Kylie menghubungi Earl

"Eh iya lupa makasih kak, tan makananya."kata Alan sambil mengaruk kepalanya malu.

"Iya sama-sama sudah makan gih pasti kalian lapar."kata Mira.

"Tante sama kak Suci gak makan sama kami sekalian?"kata Alan.

"Kami sudah makan dijalan tadi soalnya sudah sangat lapar."kata Mira.

"Maaf ya kalau kami ngrepotin kalian."kata mama Nadin gak enak dengan ibu dan anak itu.

"Gak papa kok Din, bagaimana keadaanmu?"kata Mira.

"Alhamdulilah aku sudah baikan, mungkin sebentar lagi aku boleh pulang."kata mama Nadin berbohong.

Mama Nadin gak mau merepotkan Suci dan Mira karena selama ini kedua perempuan itu yang selalu membantunya disaat mereka sedang kesusahan. Mira yakin jika mereka menyembunyikan sesuatu tapi dia tak mau banyak bertanya karena bukan ranahnya jika mereka tak mau memberitau jika ada masalah. Saat Alan dan Kylie sedang makan ponsel Kylie berbunyi saat melihat panggilan dari Narti, Kylie menepuk jidatnya bagaimana bisa dia lupa menghubungi temannya itu pasti Narti sedang khawatir padanya.

[Hallo Nar...]

[Kamu dimana? Sudah pulang belum Earl anterin kamu pulangkan awas saja kalau kamu dibawa kesuatu tempat aku bikin dia babak belur.]

[Maaf aku lupa mengabarimu, sekarang aku ada diRumah Sakit. Ini sedang makan malam, kamu gak usah salahin dia.]

[Syukurlah kalau begitu, bagaimana aku gak khawatir Earl gak kembali kesini aku takutnya kamu diapa-apain lagi.]

[Dia tadi dihubungi sama mamanya katanya disuruh pulang kakek sama neneknya datang.]

[Oalah ya sudah kalau gitu, aku tutup dulu panggilannya salam buat mamamu.]

[Iya nanti aku sampaikan sekali lagi maaf sudah buat kamu khawatir.]

Kylie menghela nafasnya saat mengakhiri panggilan dari Narti membuat Suci ingin tau siapa yang menghubungi Kylie malam-malam begini. Setahunya dia tak punya teman selain dirinya, tapi kalau dikampus dia gak tau karena mereka beda jurusan.

"Ky, siapa malam-malam begini menghubungimu?"kata Suci.

"Narti, kamu ingat gak perempuan yang bantu aku saat dikerjain kakak senior?"kata Kylie.

"Oalah, ada apa dia menghubungimu?"kata Suci.

"Dia khawatir apakah aku sudah pulang atau belum?"kata Kylie.

"Sudah makan gih besok aku akan kembali kesini sama mama. Sekarang kami pulang dulu gak enak sudah malam."kata Suci.

"Makasih karena kalian sudah kesini."kata Kylie.

"Ky, kalau kamu mau jaga mamamu kamu bisa cuti sampai mamamu sembuh."kata Mira.

"Gak usah bu, saya tetap kerja lagian Alan pulang sekolah langsung kesini kok."kata Kylie.

"Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu."kata Mira.

Setelah kedua perempuan itu keluar dari ruang rawat mama Nadin, Kylie dan Alan kembali memakan makanan mereka. Mama Nadin yang melihat kedua anaknya makan makanan itu tersenyum. Mereka memang jarang makan makanan enak palingan makan seadanya itu sudah nikmat, mama Nadin gak ingin membebani Kylie lagi. Sejak dia sakit-sakitan putrinya itu yang banting tulang untung saja dia masih bisa bantu sedikit-sedikt dan kedua anaknya pun walaupun makan sederhana masih mau.

"Ma, mama mau makan?"kata Kylie yang sadar jika mamanya daritadi memandang kearah mereka.

"Gak usah sayang kalian makan saja mama mau tidur, lagian mamakan gak boleh makan kayak gitu harus makan makanan Rumah Sakit."kata mama Nadin sambil tersenyum.

"Eh iya lupa, aku akan usahakan agar mama bisa cepat dioperasi sehingga mama bisa makan makanan yang mama suka sepuasnya."kata Kylie sambil tersenyum.

"Ky, kalau gak ada biaya mama gak usah dioperasi ya sayang. Lebih baik uangnya buat biaya kuliahmu dan Alan nanti."kata mama Nadin.

"Ma, kalau biaya buat kuliah Alan sudah ada kok tenang saja. Mama gak usah pikirkan biaya operasi mama yang mama harus pikirkan mama harus tetap sehat agar kalau waktunya dioperasi mama langsung bisa dioperasi."kata Kylie.

"Iya kakak benar ma, lagian aku punya tabungan kok tenang saja."kata Alan tersenyum.

"Ya sudah kalau gitu mama tidur dulu."kata mama Nadin.

Kylie dan Alan menganggukan kepalanya setelah selesai makan Kylie minta izin keluar untuk menghubungi Earl tekadnya sudah bulat untuk menerima tawaran Earl. Alan sendiri gak bisa membantah lagi saat tau keadaan mamanya, tapi dia berjanji dengan kakaknya kalau dia akan menjaga mama dan merahasiakan apa yang dilakukan oleh kakaknya. Earl yang sedang malas diacara keluarga itu tersenyum saat melihat siapa yang menghubunginya. Mama Riana yang melihat tingkah aneh putranya penasaran siapa yang malam-malam begini menghubungi Earl apalagi Earl pergi meninggalkan ruang keluarga itu begitu saja.

[Hallo, ada apa malam-malam menghubungiku?]

[Apa tawaran tuan tadi masih berlaku?]

[Tawaran apa memangnya?]

Eral pura-pura lupa dengan apa yang dia katakan tadi padahal dia sedang tersenyum karena akhirnya dia akan memenangkan taruhan walaupun harus mengeluarkan uang banyak tapi itu tidak masalah. Apalagi hadiah taruhan itu gak main-main dia akan mendapatkan mobil kesayangannya Yuan dan mendapatkan setengah saham dari perusahaan milik Samir.

[Tawaran tuan untuk menikah dengan tuan tapi syaratnya tuan membiayai biaya Rumah Sakit mama saya.]

[Oh soal itu kalau begitu kamu datang saja ke perusahaanku besok.]

[Tapi apa tidak masalah?]

[Memangnya ada masalah apa?]

[Saya takut menganggu pekerjaan tuan.]

[Gak akan menganggu aku akan suruh asistenku menjemputmu langsung ke bawah tapi sebelum sampai perusahaan kamu hubungi aku dulu.]

[Baik tuan, kalau begitu saya tutup dulu panggilannya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.]

[Jangan buru-buru kamu ucapakan terimakasih sebelum kita bertemu besok.]

Earl tersenyum saat mengakhiri panggilan dengan Kylie membuat mama Riana semakin yakin jika ada sesuatu yang membuat putra sulungnya itu senang. Dia harus mencari tau apa yang membuat putranya itu terlihat bahagia tapi sebelum dia meninggalkan persembunyiannya sudah terlebih dahulu Earl berada didepannya.

"Mama ngapain disini?"kata Earl.

"Mama mau ke dapur."kata mama Riana.

"Dapur disana ma, ma aku gak suka mama ikut campur dengan masalahku. Kalau sampai aku tau mama menyuruh orang untuk cari tau tentangku aku gak akan maafin mama. Aku akan buka usahaku sendiri dan gak perduli dengan perusahaan keluarga."kata Earl.

"Kalau bukan kamu siapa yang akan mengurusi perusahaan Alvian masih kecil dan kamu 'kan sudah tau kalau keluarga kita banyak yang ingin menguasai perusahaan papamu."kata mama Riana.

"Makanya janji jangan ikut campur urusanku."kata Earl.

"Mama gak akan ikut campur kalau kamu gak nyakiti orang apalagi perempuan. Sebelum nyakitin perempuan kamu harus ingat kamu lahir dari seorang perempuan Earl."kata mama Riana.

"Aku gak akan sakiti hati perempuan kalau mama batalkan perjodohanku dengan perempuan tadi."kata Earl.

"Mama gak bisa sayang, itu pilihan kakekmu. Lagian Sheren terlihat baik, sopan, cantik lagi apa kurangnya?"kata mama Riana tersenyum.

"Ma, kita belum tau gimana sikap aslinya jadi jangan asal menyimpulkan."kata Earl.

"Makanya kamu kenalan dulu sama Sheren jika cocok kalian melangkah kejenjang yang lebih serius jika gak kamu bisa bilang sendiri sama kakek."kata mama Riana.

"Aku sudah punya pilihanku sendiri ma."kata Earl membuat mama Riana tersenyum.

"Kalau begitu bawa perempuan itu kesini supaya mama bisa dekat dengannya."kata mama Riana.

"Aku akan bawa dia kesini kalau dia sesuai dengan yang aku mau kalau gak aku akan lepaskan dia."kata Earl membuat mama Riana menghela nafasnya.

"Kamu mau perempuan seperti apa si Earl?"kata mama Riana.

"Aku mau perempuan yang gak memandang harta dan dia bisa merawatku seperti mama merawatku."kata Earl.

"Earl dizaman sekarang susah mendapatkan perempuan yang seperti yang kamu inginkan itu."kata mama Riana.

"Makanya mama doakan saja kali ini perempuan yang Earl pilih benar-benar sesuai dengan pilihan Earl."kata Earl.

"Mama akan doakan kamu sayang."kata mama Riana sambil tersenyum.

Saat mereka sedang berbicara tiba-tiba Alvian datang meminta supaya kedua orang itu segera kedepan karena Sheren dan orangtuanya mau pamit pulang. Sheren sejak pertama bertemu dengan Earl sudah suka apalagi Earl kaya jika dia menikah dengan Earl nanti Sheren gak perlu bekerja keras untuk memenuhi kehidupan mewahnya dia tinggal minta sama Earl.

Episodes
1 Mama Kylie jatuh sakit
2 Earl ke club
3 Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4 Kylie sampai diRumah Sakit
5 Suci datang ke Rumah Sakit
6 Kylie menghubungi Earl
7 Kylie setuju menikah dengan Earl
8 Pernikahan Earl dan Kylie
9 Marsel mendatangi rumah Kylie
10 Mama Nadin berhasil dioperasi
11 Tinggal diapartemen Earl
12 Kylie dan Earl kesiangan
13 Earl menjadi narasumber dikampus
14 Luna bikin ulah dikantin
15 Kekesalan Earl
16 Meeting dengan karyawan
17 Kesibukan Earl
18 Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19 Kemarahan mama Riana
20 Mengambil alih perusahaan Hartawan
21 Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22 Kelahiran Bagaskara
23 Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24 Earl pergi ke Bogor
25 Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26 Masalah diBogor selesai
27 Kembali ke Jakarta
28 Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29 Obrolan Kylie dan Earl
30 Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31 Makan malam dengan Sean
32 Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33 Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34 Earl menyibukkan diri
35 Earl sakit membuat Kylie khawatir
36 Kylie merawat Earl
37 Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38 Kylie menginap diapartemen Earl
39 Balas dendam Luna
40 Pemyelamatan Kylie
41 Earl dibawa ke Rumah Sakit
42 Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43 Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44 Earl dan Kylie sampai diLondon
45 Bagas diizinkan dibawa pulang
46 Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47 Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48 Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49 Earl menemui klien
50 Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51 Membicarakan Pernikahan Ulang
52 Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53 Resepsi Pernikahan Mewah
54 Malam Pertama Gagal
55 Pulang dari Hotel setelah resepsi
56 Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57 Kylie hamil kembali
58 Kylie memberitau Earl kehamilannya
59 Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60 Jalan-jalan dipuncak
61 Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62 Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63 Jebakan untuk Earl
64 Fitnah Rini untuk Earl
65 Masalah Rini selesai
66 Pergi ke Jogja
67 Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68 Mengoda mama Nadin dan Tina
69 Jesika minta pertanggungjawaban
70 Menyusul ke pantai
71 Makan malam diBalkon
72 Menyelesaikan masalah di proyek
73 Earl dan Nadim kecelakaan
74 Earl tersadar dari komanya
75 Earl lupa ingatan
76 Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77 Earl pulang ke rumah
78 Alvian datang ke perusahaan Earl
79 Earl kembali bekerja
80 Pak Hadi ditangkap polisi
81 Risma datang ke penjara
82 Risma dan Alex ditangkap polisi
83 Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84 Kylie tak ada dirumah
85 Ke kampung tempat Roni tugas
86 Earl membujuk Kylie
87 Kekesalan Earl
88 Memberitahu orangtua Earl
89 Pulang dulu dari rumah Tina
90 Tina difitnah
91 Terpaksa pulang sendiri
92 Earl pulang sendiri
93 Bertemu Maxsim
94 Perjalanan pulang ke Jakarta
95 Kylie dan keluarga sampai rumah
96 Mengajak liburan
97 Ina pengasuh Bagas
98 Kylie ke perusahaan
99 Kylie ke perusahaan Alan
100 Sarah masuk penjara
101 Om Marshel
102 Kylie makan KFC
103 Mencari hantaran pernikahan Roni
104 Alan manja
105 Berbicara soal keinginan Alan
106 Bagas tidur bersama orangtuanya
107 Pergi ke kampung Nadim
108 Keinginan Kylie untuk Nadim
109 Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110 Kylie nyidam
111 Excel minta saran
112 Pernikahan Roni dan Tina
113 Jalan tanpa Earl
114 Kembali ke Jakarta
115 Menghubungi Mentari
116 Kylie yang masih marah
117 Earl sampai diJogja
118 Dua karyawan dilaporkan polisi
119 Keluarga datang ke Jogja
120 Rizal ditangkap
121 Kejutan Ultah Kylie
122 Hadiah Earl
123 Berdebat soal bubur ayam
124 Bagas menempel ke Earl
125 Persiapan syukuran
126 Pengajian dirumah Alan
127 Mama Nadin bimbang
128 Menerima lamaran Marshel
129 Berhenti di Taman
130 Pertanyaan Bagas
131 Bagas tidur dengan orangtuanya
132 Bagas tidur dengan orangtuanya
133 Kylie tak mau ditinggal
134 Alan mengetuk pintu
135 Acara mama Nadin lancar
136 Keributan dipernikahan mama Nadin
137 Kebenaran terungkap
138 Cerita tentang Agus
139 Berbicara dengan Agus
140 Alan mengantar keluarga Agus
141 Berbicara di rumah Agus
142 Excel mengenalkan penggantinya
143 Datang ke rumah Agus
144 Usaha baru keluarga Agus
145 Syukuran usaha Agus
146 Kylie kesal
147 Liburan ke pantai
148 Perjanjian Bagas dan Kylie
149 Protes dengan mama Riana
150 Pergi ke perternakan
151 Tatapan Ikke
152 Penjelasan soal Ikke
153 Kylie bangun siang
154 Rencana kejutan untuk Alan
155 Memberitahu papa Ryan
156 Pergi ke cafe Ali
157 Ide Kylie dan Nisa
158 Earl memilih pengawal Kylie
159 Membawa Icha pulang
160 Bertemu Ikke diMall
161 Meminta izin pada ibu Icha
162 Icha pamit ke keluarganya
163 Icha memasang mainan Bagas
164 Persiapan kejutan untuk Alan
165 kejutan ultah Alan
166 Raja datang ke perusahaan
167 Rencana Earl dan Raja
168 Ikke resmi bercerai
169 Rencana Ikke
170 Earl menemui HRD
171 Keingintahuan Bagas
172 Earl keruang kepala sekolah
173 Istri Adi
174 Keputusan Earl
175 Bagas pindah sekolah
176 Mendapatkan sekolah baru
177 Mencari Bagas
178 Ikke menculik anak Kylie
179 Alvian menemukan bukti
180 Earlie Cahayani Sanders
181 Meminta Hans menikah
182 Pernikahan Hans dan Ikke
183 Harapan seorang Kylie
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Mama Kylie jatuh sakit
2
Earl ke club
3
Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4
Kylie sampai diRumah Sakit
5
Suci datang ke Rumah Sakit
6
Kylie menghubungi Earl
7
Kylie setuju menikah dengan Earl
8
Pernikahan Earl dan Kylie
9
Marsel mendatangi rumah Kylie
10
Mama Nadin berhasil dioperasi
11
Tinggal diapartemen Earl
12
Kylie dan Earl kesiangan
13
Earl menjadi narasumber dikampus
14
Luna bikin ulah dikantin
15
Kekesalan Earl
16
Meeting dengan karyawan
17
Kesibukan Earl
18
Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19
Kemarahan mama Riana
20
Mengambil alih perusahaan Hartawan
21
Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22
Kelahiran Bagaskara
23
Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24
Earl pergi ke Bogor
25
Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26
Masalah diBogor selesai
27
Kembali ke Jakarta
28
Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29
Obrolan Kylie dan Earl
30
Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31
Makan malam dengan Sean
32
Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33
Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34
Earl menyibukkan diri
35
Earl sakit membuat Kylie khawatir
36
Kylie merawat Earl
37
Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38
Kylie menginap diapartemen Earl
39
Balas dendam Luna
40
Pemyelamatan Kylie
41
Earl dibawa ke Rumah Sakit
42
Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43
Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44
Earl dan Kylie sampai diLondon
45
Bagas diizinkan dibawa pulang
46
Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47
Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48
Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49
Earl menemui klien
50
Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51
Membicarakan Pernikahan Ulang
52
Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53
Resepsi Pernikahan Mewah
54
Malam Pertama Gagal
55
Pulang dari Hotel setelah resepsi
56
Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57
Kylie hamil kembali
58
Kylie memberitau Earl kehamilannya
59
Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60
Jalan-jalan dipuncak
61
Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62
Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63
Jebakan untuk Earl
64
Fitnah Rini untuk Earl
65
Masalah Rini selesai
66
Pergi ke Jogja
67
Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68
Mengoda mama Nadin dan Tina
69
Jesika minta pertanggungjawaban
70
Menyusul ke pantai
71
Makan malam diBalkon
72
Menyelesaikan masalah di proyek
73
Earl dan Nadim kecelakaan
74
Earl tersadar dari komanya
75
Earl lupa ingatan
76
Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77
Earl pulang ke rumah
78
Alvian datang ke perusahaan Earl
79
Earl kembali bekerja
80
Pak Hadi ditangkap polisi
81
Risma datang ke penjara
82
Risma dan Alex ditangkap polisi
83
Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84
Kylie tak ada dirumah
85
Ke kampung tempat Roni tugas
86
Earl membujuk Kylie
87
Kekesalan Earl
88
Memberitahu orangtua Earl
89
Pulang dulu dari rumah Tina
90
Tina difitnah
91
Terpaksa pulang sendiri
92
Earl pulang sendiri
93
Bertemu Maxsim
94
Perjalanan pulang ke Jakarta
95
Kylie dan keluarga sampai rumah
96
Mengajak liburan
97
Ina pengasuh Bagas
98
Kylie ke perusahaan
99
Kylie ke perusahaan Alan
100
Sarah masuk penjara
101
Om Marshel
102
Kylie makan KFC
103
Mencari hantaran pernikahan Roni
104
Alan manja
105
Berbicara soal keinginan Alan
106
Bagas tidur bersama orangtuanya
107
Pergi ke kampung Nadim
108
Keinginan Kylie untuk Nadim
109
Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110
Kylie nyidam
111
Excel minta saran
112
Pernikahan Roni dan Tina
113
Jalan tanpa Earl
114
Kembali ke Jakarta
115
Menghubungi Mentari
116
Kylie yang masih marah
117
Earl sampai diJogja
118
Dua karyawan dilaporkan polisi
119
Keluarga datang ke Jogja
120
Rizal ditangkap
121
Kejutan Ultah Kylie
122
Hadiah Earl
123
Berdebat soal bubur ayam
124
Bagas menempel ke Earl
125
Persiapan syukuran
126
Pengajian dirumah Alan
127
Mama Nadin bimbang
128
Menerima lamaran Marshel
129
Berhenti di Taman
130
Pertanyaan Bagas
131
Bagas tidur dengan orangtuanya
132
Bagas tidur dengan orangtuanya
133
Kylie tak mau ditinggal
134
Alan mengetuk pintu
135
Acara mama Nadin lancar
136
Keributan dipernikahan mama Nadin
137
Kebenaran terungkap
138
Cerita tentang Agus
139
Berbicara dengan Agus
140
Alan mengantar keluarga Agus
141
Berbicara di rumah Agus
142
Excel mengenalkan penggantinya
143
Datang ke rumah Agus
144
Usaha baru keluarga Agus
145
Syukuran usaha Agus
146
Kylie kesal
147
Liburan ke pantai
148
Perjanjian Bagas dan Kylie
149
Protes dengan mama Riana
150
Pergi ke perternakan
151
Tatapan Ikke
152
Penjelasan soal Ikke
153
Kylie bangun siang
154
Rencana kejutan untuk Alan
155
Memberitahu papa Ryan
156
Pergi ke cafe Ali
157
Ide Kylie dan Nisa
158
Earl memilih pengawal Kylie
159
Membawa Icha pulang
160
Bertemu Ikke diMall
161
Meminta izin pada ibu Icha
162
Icha pamit ke keluarganya
163
Icha memasang mainan Bagas
164
Persiapan kejutan untuk Alan
165
kejutan ultah Alan
166
Raja datang ke perusahaan
167
Rencana Earl dan Raja
168
Ikke resmi bercerai
169
Rencana Ikke
170
Earl menemui HRD
171
Keingintahuan Bagas
172
Earl keruang kepala sekolah
173
Istri Adi
174
Keputusan Earl
175
Bagas pindah sekolah
176
Mendapatkan sekolah baru
177
Mencari Bagas
178
Ikke menculik anak Kylie
179
Alvian menemukan bukti
180
Earlie Cahayani Sanders
181
Meminta Hans menikah
182
Pernikahan Hans dan Ikke
183
Harapan seorang Kylie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!