Mama Nadin berhasil dioperasi

Kylie ikut mendorong brangkas milik mamanya untuk menuju ruang operasi. Saat Kylie sedang menunggu mama didepan ruang tunggu tiba-tiba ada seseorang yang duduk disampingnya. Kylie memandang siapa orang yang ada disampingnya ternyata itu adalah suaminya Earl.

"Kenapa melihatku seperti itu?"kata Earl.

"Kamu ngapain disini?"kata Kylie.

"Memangnya aku gak boleh menemani istriku yang sedang menunggui mamanya dioperasi?"kata Earl membuat Kylie tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Anda yakin tuan dengan perkataan anda ini?"kata Kylie.

"Aku memang suami kontrakmu tapi bukannya selama 3bulan ini kamu sepenuhnya milikku jadi terserah aku mau ngapain sama kamu. Nih makan dulu."kata Earl menyerahkan kantong kresek yang berisi makanan pada Kylie.

"Aku belum lapar."kata Kylie.

"Kamu harus makan supaya nanti malam saat berada dirumahku kamu ada tenaga menemaniku."kata Earl tersenyum menyeringai.

"Kalau saya gak mau bagaimana tuan?"kata Kylie.

"Kamu pasti tau apa yang aku akan lakukan padamu walaupun kamu tak mau tapi aku punya hak atas dirimu sepenuhnya. Lagian aku melakukan itu halal bukan seperti orang lain yang sekali pakai langsung aku buang."kata Earl sambil menaik turunkan alisnya.

Earl hanya menakut-nakuti Kylie supaya gadis itu mau makan gak mungkin dia meminta haknya disaat perasaan gadis disebelahnya ini mengkhawatirkan mamanya. Kylie yang mendengar ancaman dari Earl terpaksa mengambil kantong kresek itu lalu membuka makanan yang ada didalamnya. Earl tersenyum sambil membukakan botol air minuman yang dia bawa untuk Kylie. Tanpa mereka sadari tak jauh darisana ada seorang pria yang memandang kearah keduanya.

"Kamu ngapain ngelihatin mereka?"kata Nadim membuat pemuda itu terkejut.

"Siapa pria yang bersama kak Kylie itu?"kata Alan.

"Kamu siapanya Kylie?"kata Nadim.

"Aku adiknya, kamu siapa?"kata Alan balik bertanya.

"Aku asisten pria itu, eh kakak iparmu."kata Nadim sambil tersenyum.

"Dia yang bernama tuan Earl?"kata Alan.

"Iya, dia tuan Earl. Kamu gak mau bergabung dengan mereka supaya kamu bisa kenal dengan kakak iparmu itu?"kata Nadim.

"Gak kalau kak Kylie tau aku bolos sekolah pasti dia akan marah padaku, kak aku bisa minta tolong sama kamu?"kata Alan.

"Kamu mau minta tolong apa?"kata Nadim.

"Tolong jaga kakakku dari orang-orang yang jahat padanya."kata Alan.

"Kenapa kamu gak minta tolong sama kakak iparmu malah minta tolong sama aku?"kata Nadim bingung.

"Aku liat dia suka memerintah dan gampang marah beda dengan kakak yang terlihat baik dan mudah akrab sama orang."kata Alan membuat Nadim tersenyum.

Earl yang sedang melihat kesekeliling matanya tanpa sengaja memandang dua orang pria yang sedang berbicara. Earl pamit pada Kylie untuk meninggalkan istrinya itu sebentar ada urusan yang harus dia selesaikan. Earl mendekati kedua pria itu, Nadim yang melihat Earl tersenyum sedangkan Alan memandangnya tajam membuatnya mengerutkan keningnya.

"Siapa kamu? Kenapa menantapku seperti itu?"kata Earl.

"Tuan dia adiknya Kylie, Alan namanya."kata Nadim membuat Earl tersenyum.

"Kenapa kamu disini? Kamu gak sekolah?"kata Earl.

"Aku mau menunggu mamaku."kata Alan.

"Kalau mau menunggui mamamu kenapa gak bergabung sama kakakmu malah bicara disini dengan Nadim?"kata Earl.

"Dia takut dimarahi kakaknya."kata Nadim membuat Earl tersenyum.

"Kamu ini seorang pria kenapa bisa takut sama perempuan?"kata Earl.

"Aku gak takut aku hanya menghormatinya, selama ini kak Kylie yang jadi tulang punggung sedangkan aku hanya bisa menjadi bebannya."kata Alan menundukkan kepalanya.

Earl dan Nadim yang mendengar perkataan Alan menghela nafasnya, Earl memegang pundak Alan untuk memberi semangat pada Alan.

"Kalau kamu merasa jadi beban kakakmu maka tunjukkan pada mama dan kakakmu jika kamu bisa membahagiakan mereka dengan prestasimu dan kesuksesanmu. Raih mimpimu jadikan pengorbanan kakakmu sebagai semangat untuk maju."kata Eral.

"Makasih kak, aku janji akan membahagiakan mama dan kakakku."kata Alan tersenyum.

"Lan, katanya kamu mau minta tolong sama tuan Earl. Dia ada disini katakan saja apa yang mau kamu katakan, dia gak akan marah kok asal itu tak merugikannya."kata Nadim membuat Earl mengangkat alisnya.

"Kamu mau minta tolong apa?"kata Earl.

"Tolong jaga kakakku, walaupun aku tau kalian menikah bukan karena saling cinta tapi aku mohon jangan sakiti dia."kata Alan membuat Earl menghela nafasnya.

"Kamu tau tentang pernikahaku dengan kakakmu?"kata Earl.

"Aku tau karena kakak gak pernah merahasiakan sesuatu dariku, aku mohon tuan jaga kakakku jika waktu itu tiba tolong kembalikan kakakku tanpa kurang suatu apapun."kata Alan.

"Aku gak janji memulangkan kakakmu dengan utuh karena aku punya hak atas dirinya. Tapi kalau untuk menjaganya akan aku lakukan semampuku, sudah ayo kita temui kakakmu beri dia semangat."kata Earl.

"Tapi..."kata Alan.

"Kalau kakakmu marah biar aku yang menjelaskannya."kata Earl.

Ketiga pria itu berjalan menghampiri Kylie, benar saja kata Alan kalau kakaknya akan marah saat melihatnya. Kylie memarahi Alan saat tau kalau adiknya itu bolos sekolah dengan tenang Earl memberikan penjelasan pada Kylie pelan awalnya dia tak terima tapi lama-lama akhirnya luruh juga. Nadim yang melihat itu tersenyum karena selama ini Earl tak pernah bersabar dengan perempuan biasanya dia akan langsung marah. Nadim yakin jika lama-lama pasti hati Earl akan luruh dengan Kylie. Jika benar Earl akan mendukungnya karena Nadim yakin jika Kylie perempuan baik-baik hanya saja apakah keluarga Earl akan menerimanya itu yang jadi pertanyaan Nadim. Kalau orangtua Earl mungkin mereka bisa menerima status Kylie yang bukan dari karangan pengusaha tapi keluarga besarnya pasti akan menentang habis-habisan apalagi kalau tau Kylie pernah bekerja diclub malam.

Kylie berhenti berbicara saat mendengar suara pintu ruang operasi dibuka dari dalam, dia berjalan mendekati dokter yang mengoperasi mamanya untuk menanyakan bagaimana kabar mamanya.

"Dok, bagaimana keadaan mama saya?"kata Kylie.

"Operasi bu Nadin berhasil untuk lebih jelasnya nanti saat beliau sudah siuman akan kami lakukan test lebih menyeluruh."kata dokter.

"Lakukan yang terbaik buat bu Nadin dok, berapapun biayanya akan saya bayar asal beliau bisa sembuh."kata Earl membuat Kylie memandang kearah Earl.

"Kami akan melakukan yang terbaik tapi kalian harus berdoa karena hasilnya hanya Allah yang menentukan."kata dokter.

"Dok, apa kami boleh menemui mama saya?"kata Kylie.

"Nanti kalau sudah dipindah keruang rawat kalian bisa menemui beliau tapi jangan terlalu bising karena bu Nadin perlu istirahat yang cukup."kata dokter.

"Baik dok."kata Alan.

"Kalau begitu saya permisi dulu."kata dokter.

Setelah beberapa saat berangkas mama Nadin didorong keluar oleh suster dari ruang operasi menuju ruang perawatannya. Earl memberikan perawatan mama Nadin dengan perawatan yang fasilitasnya no 1. Awalnya Kylie menolak tapi dia gak bisa berbuat apa-apa saat Earl mengancamnya. Earl setelah berdebat dengan Kylie dan memastikan kalau mertuanya itu dapat perawatan yang baik pamit untuk pergi darisana karena dia ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.

Sepeninggalan Earl, Kylie duduk disamping ranjang mamanya sedangkan Alan sedang membuka ponselnya. Alan sedang mengerjakan sesuatu tapi Kylie tak tau apa itu. Saat mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing pintu ruang rawat itu dibuka dari luar, ternyata yang datang nenek dan tantenya membuat Kylie menghela nafasnya.

"Mau ngapain lagi kalian kesini?"kata Kylie.

"Aku hanya mau liat menantuku apa gak boleh?"kata Wati.

"Kami juga ingin tau darimana kalian punya uang untuk membayar biaya operasi dan perawatan mamamu."kata Lisa.

"Memangnya untuk apa kalian tau apa kalian mau membantu kami untuk membayarnya?"kata Kylie.

"Buat apa kami buang-buang uang untuk mamamu lebih baik kami gunakan uang kami untuk senang-senang? Lagian kalau mau memberi pun hanya sedekah, bentar aku ambilkan dulu."kata Lisa.

Lisa mengambil dompetnya lalu mengambil uang 2000 dan melemparkannya kearah kylie. Alan diam saja ingin tau apa yang akan dilakukan oleh kakaknya itu ternyata kakaknya bangun lalu tersenyum pada tante Lisa sambil memberikan uang yang dilempar tadi ke tantenya itu.

"Makasih tante tapi aku gak butuh uang tante, lagian uang tante ini didapat dengan cara gak halal aku gak mau menerimanya."kata Kylie.

"Kamu, memangnya aku gak tau kalau kamu bekerja diclub malam. Oh atau jangan-jangan kamu dapat uang banyak karena jual tubuhmu?"kata Lisa membuat Kylie tersenyum.

"Aku dapat uang darimana tante gak perlu tau karena uang itu halal yang pastinya. Aku memang bekerja diclub malam tapi bukan sebagai pengoda laki-laki seperti putrimu. Aku hanya mengantarkan minuman dan bersih-bersih."kata Kylie yang tau sepak terjang Luna selama ini didunia malam.

"Jaga mulutmu Luna bukan perempuan murahan sepertimu."kata Lisa yang sudah naik darah karena Kylie membawa-bawa Luna.

"Kita liat saja nanti apakah yang aku katakan ini benar atau gak? Maaf, kalau kalian datang kesini hanya bikin keributan sebaiknya kalian pergi dari sini karena tadi dokter bilang mama saya butuh ketenangan."kata Kylie.

Kylie berjalan menuju pintu sambil membukakan pintu itu supaya nenek dan tantenya itu keluar dari ruang rawat mama Nadin. Kedua perempuan itu keluar dengan tatapan mengancamnya karena Kylie tak takut pada mereka. Alan sendiri hanya tersenyum lalu bernafas lega karena apa yang dia kerjakan berhasil. Kylie yang melihat adiknya tersenyum menghampiri Alan untuk mencari tau apa yang dilakukan oleh adiknya itu tapi Alan tak mau memberitaunya.

Episodes
1 Mama Kylie jatuh sakit
2 Earl ke club
3 Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4 Kylie sampai diRumah Sakit
5 Suci datang ke Rumah Sakit
6 Kylie menghubungi Earl
7 Kylie setuju menikah dengan Earl
8 Pernikahan Earl dan Kylie
9 Marsel mendatangi rumah Kylie
10 Mama Nadin berhasil dioperasi
11 Tinggal diapartemen Earl
12 Kylie dan Earl kesiangan
13 Earl menjadi narasumber dikampus
14 Luna bikin ulah dikantin
15 Kekesalan Earl
16 Meeting dengan karyawan
17 Kesibukan Earl
18 Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19 Kemarahan mama Riana
20 Mengambil alih perusahaan Hartawan
21 Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22 Kelahiran Bagaskara
23 Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24 Earl pergi ke Bogor
25 Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26 Masalah diBogor selesai
27 Kembali ke Jakarta
28 Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29 Obrolan Kylie dan Earl
30 Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31 Makan malam dengan Sean
32 Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33 Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34 Earl menyibukkan diri
35 Earl sakit membuat Kylie khawatir
36 Kylie merawat Earl
37 Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38 Kylie menginap diapartemen Earl
39 Balas dendam Luna
40 Pemyelamatan Kylie
41 Earl dibawa ke Rumah Sakit
42 Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43 Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44 Earl dan Kylie sampai diLondon
45 Bagas diizinkan dibawa pulang
46 Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47 Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48 Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49 Earl menemui klien
50 Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51 Membicarakan Pernikahan Ulang
52 Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53 Resepsi Pernikahan Mewah
54 Malam Pertama Gagal
55 Pulang dari Hotel setelah resepsi
56 Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57 Kylie hamil kembali
58 Kylie memberitau Earl kehamilannya
59 Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60 Jalan-jalan dipuncak
61 Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62 Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63 Jebakan untuk Earl
64 Fitnah Rini untuk Earl
65 Masalah Rini selesai
66 Pergi ke Jogja
67 Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68 Mengoda mama Nadin dan Tina
69 Jesika minta pertanggungjawaban
70 Menyusul ke pantai
71 Makan malam diBalkon
72 Menyelesaikan masalah di proyek
73 Earl dan Nadim kecelakaan
74 Earl tersadar dari komanya
75 Earl lupa ingatan
76 Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77 Earl pulang ke rumah
78 Alvian datang ke perusahaan Earl
79 Earl kembali bekerja
80 Pak Hadi ditangkap polisi
81 Risma datang ke penjara
82 Risma dan Alex ditangkap polisi
83 Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84 Kylie tak ada dirumah
85 Ke kampung tempat Roni tugas
86 Earl membujuk Kylie
87 Kekesalan Earl
88 Memberitahu orangtua Earl
89 Pulang dulu dari rumah Tina
90 Tina difitnah
91 Terpaksa pulang sendiri
92 Earl pulang sendiri
93 Bertemu Maxsim
94 Perjalanan pulang ke Jakarta
95 Kylie dan keluarga sampai rumah
96 Mengajak liburan
97 Ina pengasuh Bagas
98 Kylie ke perusahaan
99 Kylie ke perusahaan Alan
100 Sarah masuk penjara
101 Om Marshel
102 Kylie makan KFC
103 Mencari hantaran pernikahan Roni
104 Alan manja
105 Berbicara soal keinginan Alan
106 Bagas tidur bersama orangtuanya
107 Pergi ke kampung Nadim
108 Keinginan Kylie untuk Nadim
109 Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110 Kylie nyidam
111 Excel minta saran
112 Pernikahan Roni dan Tina
113 Jalan tanpa Earl
114 Kembali ke Jakarta
115 Menghubungi Mentari
116 Kylie yang masih marah
117 Earl sampai diJogja
118 Dua karyawan dilaporkan polisi
119 Keluarga datang ke Jogja
120 Rizal ditangkap
121 Kejutan Ultah Kylie
122 Hadiah Earl
123 Berdebat soal bubur ayam
124 Bagas menempel ke Earl
125 Persiapan syukuran
126 Pengajian dirumah Alan
127 Mama Nadin bimbang
128 Menerima lamaran Marshel
129 Berhenti di Taman
130 Pertanyaan Bagas
131 Bagas tidur dengan orangtuanya
132 Bagas tidur dengan orangtuanya
133 Kylie tak mau ditinggal
134 Alan mengetuk pintu
135 Acara mama Nadin lancar
136 Keributan dipernikahan mama Nadin
137 Kebenaran terungkap
138 Cerita tentang Agus
139 Berbicara dengan Agus
140 Alan mengantar keluarga Agus
141 Berbicara di rumah Agus
142 Excel mengenalkan penggantinya
143 Datang ke rumah Agus
144 Usaha baru keluarga Agus
145 Syukuran usaha Agus
146 Kylie kesal
147 Liburan ke pantai
148 Perjanjian Bagas dan Kylie
149 Protes dengan mama Riana
150 Pergi ke perternakan
151 Tatapan Ikke
152 Penjelasan soal Ikke
153 Kylie bangun siang
154 Rencana kejutan untuk Alan
155 Memberitahu papa Ryan
156 Pergi ke cafe Ali
157 Ide Kylie dan Nisa
158 Earl memilih pengawal Kylie
159 Membawa Icha pulang
160 Bertemu Ikke diMall
161 Meminta izin pada ibu Icha
162 Icha pamit ke keluarganya
163 Icha memasang mainan Bagas
164 Persiapan kejutan untuk Alan
165 kejutan ultah Alan
166 Raja datang ke perusahaan
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Mama Kylie jatuh sakit
2
Earl ke club
3
Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4
Kylie sampai diRumah Sakit
5
Suci datang ke Rumah Sakit
6
Kylie menghubungi Earl
7
Kylie setuju menikah dengan Earl
8
Pernikahan Earl dan Kylie
9
Marsel mendatangi rumah Kylie
10
Mama Nadin berhasil dioperasi
11
Tinggal diapartemen Earl
12
Kylie dan Earl kesiangan
13
Earl menjadi narasumber dikampus
14
Luna bikin ulah dikantin
15
Kekesalan Earl
16
Meeting dengan karyawan
17
Kesibukan Earl
18
Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19
Kemarahan mama Riana
20
Mengambil alih perusahaan Hartawan
21
Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22
Kelahiran Bagaskara
23
Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24
Earl pergi ke Bogor
25
Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26
Masalah diBogor selesai
27
Kembali ke Jakarta
28
Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29
Obrolan Kylie dan Earl
30
Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31
Makan malam dengan Sean
32
Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33
Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34
Earl menyibukkan diri
35
Earl sakit membuat Kylie khawatir
36
Kylie merawat Earl
37
Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38
Kylie menginap diapartemen Earl
39
Balas dendam Luna
40
Pemyelamatan Kylie
41
Earl dibawa ke Rumah Sakit
42
Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43
Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44
Earl dan Kylie sampai diLondon
45
Bagas diizinkan dibawa pulang
46
Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47
Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48
Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49
Earl menemui klien
50
Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51
Membicarakan Pernikahan Ulang
52
Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53
Resepsi Pernikahan Mewah
54
Malam Pertama Gagal
55
Pulang dari Hotel setelah resepsi
56
Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57
Kylie hamil kembali
58
Kylie memberitau Earl kehamilannya
59
Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60
Jalan-jalan dipuncak
61
Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62
Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63
Jebakan untuk Earl
64
Fitnah Rini untuk Earl
65
Masalah Rini selesai
66
Pergi ke Jogja
67
Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68
Mengoda mama Nadin dan Tina
69
Jesika minta pertanggungjawaban
70
Menyusul ke pantai
71
Makan malam diBalkon
72
Menyelesaikan masalah di proyek
73
Earl dan Nadim kecelakaan
74
Earl tersadar dari komanya
75
Earl lupa ingatan
76
Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77
Earl pulang ke rumah
78
Alvian datang ke perusahaan Earl
79
Earl kembali bekerja
80
Pak Hadi ditangkap polisi
81
Risma datang ke penjara
82
Risma dan Alex ditangkap polisi
83
Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84
Kylie tak ada dirumah
85
Ke kampung tempat Roni tugas
86
Earl membujuk Kylie
87
Kekesalan Earl
88
Memberitahu orangtua Earl
89
Pulang dulu dari rumah Tina
90
Tina difitnah
91
Terpaksa pulang sendiri
92
Earl pulang sendiri
93
Bertemu Maxsim
94
Perjalanan pulang ke Jakarta
95
Kylie dan keluarga sampai rumah
96
Mengajak liburan
97
Ina pengasuh Bagas
98
Kylie ke perusahaan
99
Kylie ke perusahaan Alan
100
Sarah masuk penjara
101
Om Marshel
102
Kylie makan KFC
103
Mencari hantaran pernikahan Roni
104
Alan manja
105
Berbicara soal keinginan Alan
106
Bagas tidur bersama orangtuanya
107
Pergi ke kampung Nadim
108
Keinginan Kylie untuk Nadim
109
Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110
Kylie nyidam
111
Excel minta saran
112
Pernikahan Roni dan Tina
113
Jalan tanpa Earl
114
Kembali ke Jakarta
115
Menghubungi Mentari
116
Kylie yang masih marah
117
Earl sampai diJogja
118
Dua karyawan dilaporkan polisi
119
Keluarga datang ke Jogja
120
Rizal ditangkap
121
Kejutan Ultah Kylie
122
Hadiah Earl
123
Berdebat soal bubur ayam
124
Bagas menempel ke Earl
125
Persiapan syukuran
126
Pengajian dirumah Alan
127
Mama Nadin bimbang
128
Menerima lamaran Marshel
129
Berhenti di Taman
130
Pertanyaan Bagas
131
Bagas tidur dengan orangtuanya
132
Bagas tidur dengan orangtuanya
133
Kylie tak mau ditinggal
134
Alan mengetuk pintu
135
Acara mama Nadin lancar
136
Keributan dipernikahan mama Nadin
137
Kebenaran terungkap
138
Cerita tentang Agus
139
Berbicara dengan Agus
140
Alan mengantar keluarga Agus
141
Berbicara di rumah Agus
142
Excel mengenalkan penggantinya
143
Datang ke rumah Agus
144
Usaha baru keluarga Agus
145
Syukuran usaha Agus
146
Kylie kesal
147
Liburan ke pantai
148
Perjanjian Bagas dan Kylie
149
Protes dengan mama Riana
150
Pergi ke perternakan
151
Tatapan Ikke
152
Penjelasan soal Ikke
153
Kylie bangun siang
154
Rencana kejutan untuk Alan
155
Memberitahu papa Ryan
156
Pergi ke cafe Ali
157
Ide Kylie dan Nisa
158
Earl memilih pengawal Kylie
159
Membawa Icha pulang
160
Bertemu Ikke diMall
161
Meminta izin pada ibu Icha
162
Icha pamit ke keluarganya
163
Icha memasang mainan Bagas
164
Persiapan kejutan untuk Alan
165
kejutan ultah Alan
166
Raja datang ke perusahaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!