Keesokan paginya seperti biasanya Kylie akan bangun lebih dulu, walaupun badannya terasa remuk tapi dia gak bisa meninggalkan tugasnya untuk memasak sarapan untuk Earl. Hari ini Kylie hanya memasak ayam goreng sambel terasi karena dia semalam lupa tak membeli bahan makanan. Selesai memasak dia menunggu Earl selesai mandi setelah itu baru dia masuk kedalam kamar mandi untuk mandi. Selesai sarapan mereka keluar apartemen untuk berangkat melakukan kegiatan masing-masing.
"Tuan, tumben hari ini bawa mobil sendiri?"kata Kylie.
"Hari ini aku mau ke hotel lebih dulu sedangkan Nadim pergi ke perusahaan, daripada bolak-balik waktu habis dijalan."kata Earl.
"Hmmmm."kata Kylie.
Hari ini Earl mengantar Kylie sampai didepan gerbang seperti apa yang dia katakan membuat Kylie kesal. Kylie turun dari mobil Earl, membuat semua mahasiswa yang ada disana memandang kearahnya karena baru kali ini Kylie diantar dengan mobil mewah. Narti yang juga baru sampai memberi kode pada Kylie supaya temannya itu mendekatinya.
"Tumben diantar sampai depan gerbang?"kata Narti.
"Tuan Earl yang mengantarku hari ini."kata Kylie.
"Tumben, bukannya biasanya asisten kesayangannya itu yang mengantarnya?"kata Narti.
"Hari ini mereka beda tujuan, Suci belum datang?"kata Kylie.
"Dia bilang gak masuk hari ini."kata Narti.
"Ya sudah ayo masuk, aku gak nyaman disini diliatin banyak orang."kata Kylie.
"Siapa suruh bikin orang penasaran."kata Narti sambil senyum.
"Bukan aku yang mau diantar sampai gerbang, tadi aku sudah berdebat dengan tuan Earl tapi aku mah apa gak bisa berbuat apa-apa."kata Kylie.
"Kamu berani berdebat dengan Earl?"kata Narti.
"Untuk hari ini aku berani tapi aku yakin nanti dapat hukuman lagi."kata Kylie sambil menghela nafasnya.
"Hukumannya apa kalau aku boleh tau?"kata Narti.
"Kamu gak perlu tau."kata Kylie.
"Dasar pelit."kata Narti.
Kylie meninggalkan Narti membuat perempuan itu berjalan cepat untuk menyusul temannya itu. Mereka sampai didalam kelas ribut karena dosen mereka gak datang hanya memberikan tugas saja dan dikumpulkan besok. Kylie sambil menunggu mata pelajaran kedua memutuskan untuk pergi ke perpustakaan berbeda dengan Narti yang lebih memilih untuk pergi ke kantin karena tadi dia gak sempat sarapan. Saat Kylie sedang fokus mengerjakan tugasnya tiba-tiba Okta dan Diva duduk didepan mejanya, Kylie berusaha untuk tak menghiraukannya membuat Okta mengambil buku yang ada didepan Kylie barulah Kylie memandang kearah kedua perempuan itu.
"Kembalikan bukuku."kata Kylie.
"Aku akan kembalikan bukumu asal kamu jawab pertanyaanku dulu."kata Okta.
"Kamu mau tanya apa? Cepat katakan aku mata kuliahku akan segera dimulai."kata Kylie.
"Apa kamu kenal dengan Nadim asisten tuan Earl yang mengisi seminar kemarin?"kata Okta membuat Kylie terkejut.
"Gak aku gak kenal ada apa memangnya?"kata Kylie.
"Kamu yakin gak kenal?"kata Diva.
"Aku beneran gak kenal."kata Kylie.
"Kalau kamu gak kenal kenapa dia minta videomu dan Luna saat bertengkar?"kata Okta membuat Kylie tersenyum.
"Mungkin dia kenal dengan Luna, bukannya Luna anaknya orang kaya pasti dia banyak kenal dengan pengusaha?"kata Kylie santai.
"Kamu benar juga, ya sudah nih aku kembalikan bukumu."kata Okta.
Okta setelah memberikan buku itu kembali pada Kylie mengajak Okta untuk pergi darisana, Kylie sendiri memutuskan untuk meminjam buku itu karena sebentar lagi mata kuliahnya akan segera dimulai. Benar saja Kylie sampai didepan kelasnya bertepatan dengan dosennya yang mau masuk kedalam kelas.
"Kamu darimana?"kata dosen.
"Saya baru saja dari perpus bu, buat ngerjain tugas dosen yang sebelumnya sampai lupa waktu."kata Kylie.
"Ya sudah kamu boleh masuk tapi lain kali aku gak akan izinin kamu masuk jika terlambat lagi."kata dosen.
"Baik bu, sekali lagi terimakasih."kata Kylie yang diangguki oleh dosen.
Dosen mata kuliah kedua masuk kedalam lebih dulu, diikuti oleh Kylie. Narti melambaikan tangannya supaya Kylie duduk disampingnya, Narti memberikan roti pada Kylie karena dia tau jika temannya itu pasti lapar.
"Gak, aku takut kalau ketahuan."kata Kylie.
"Tenang saja gak bakal ketahuan kok."kata Narti.
"Nanti saja selesai mata kuliah aku makan sambil pulang."kata Kylie menerima roti yang diberikan oleh Narti.
"Kamu darimana tadi untung saja gak telat? Bukannya kamu tau dosen kita kali ini paling nilai jika mahasiswanya gak masuk?"kata Narti.
"Aku tau tadi saat diperpus Okta dan Diva menghampiriku."kata Kylie membuat Narti terkejut.
"Ngapain mereka mencarimu?"kata Narti.
"Mereka hanya tanya apa aku kenal dengan Nadim karena kemarin Nadim meminta video pertengkaran antara aku dan Luna serta saat Sean membelaku."kata Kylie.
"Siapa Sean?"kata Narti.
"Sean penyanyi yang sedang naik daun itu, kemarin dia memperingatkan Luna untuk gak mengangguku."kata Kylie.
"Bagaimana bisa kamu kenal dengan Sean?"kata Narti.
"Sean itu dulukan anak teknik serta teman kerjaku dicafe."kata Kylie.
"Lalu kenapa dia membantumu?"kata Narti curiga jika pria itu ada perasaan dengan Kylie.
"Selama ini dia selalu membantuku, sudah nanti saja ceritanya."kata Kylie.
Mereka berdua fokus dengan materi yang diterangkan oleh dosen, setelah pelajaran selesai Kylie memutuskan untuk langsung pulang karena dia harus berbelanja bahan makanan. Kylie memutuskan untuk berhenti bekerja dicafe karena dia ingin mencari pekerjaan yang satu arah dengan apartemennya agar tak ke malaman saat pulang.
Baru saja Kylie masuk kedalam apartemen terdengar suara bel pintu apartemen berbunyi membuat Kylie meletakkan belanjaannya setelah itu berjalan membuka pintu. Mama Airin terkejut saat melihat Kylie yang membuka pintu apartemen.
"Selamat siang, ibu ini mau cari siapa ya?"kata Kylie.
"Earl apakah ada?"kata mama Riana.
"Maaf tuan Earl belum pulang."kata Kylie.
Mama Riana yang melihat ke sederhanan dan sopan santun Kylie membuat dia penasaran siapa perempuan yang ada diapartemen putranya itu.
"Kamu gak suruh kami masuk? Kamu tau gak kalau tante Riana ini mamanya Earl. Jadi bisa sopan sedikitkan?"kata Sheren.
Mama Riana yang mendengar perkataan Sheren terkejut karena yang dia tau jika Sheren itu kalem, lembut dan pintar tapi ternyata benar apa kata Earl jika penampilan bisa menipu.
"Maaf saya gak tau, kalau begitu silahkan masuk bu, nona."kata Kylie.
Kylie memiringkan badannya supaya kedua perempuan itu bisa masuk kedalam, mama Riana tersenyum karena apartemen itu sekarang terasa hidup ada sentuhan lembutnya gak seperti kemarin saat dia datang rumah putranya ini sangat maskulin. Mama Riana yakin jika perempuan yang bernama Kylie ini bukan perempuan biasa karena mama Riana tau jika putranya tak akan pernah mau mengubah apartemennya walaupun dipaksa.
"Maaf bu, nona mau minum apa biar saya ambilkan sambil nunggu tuan Earl datang?"kata Kylie.
"Buatkan aku es jeruk."kata Sheren dengan angkuh.
"Baik, ibu mau apa?"kata Kylie.
"Samain saja dengan Sheren, aku liat tadi ada belanjaan diatas meja kamu baru pulang belanja?"kata mama Riana.
"Iya bu, saya baru pulang belanja. Kalau begitu saya permisi untuk menyiapkan minuman buat ibu dan nona."kata Kylie.
"Cepetan buatnya aku sudah haus tau gak?"kata Sheren.
"Baik, tunggu sebentar."kata Kylie.
Kylie setelah berkata begitu berjalan menuju dapur untuk membuatkan mereka berdua minuman. Sedangkan mama Riana menjawab pertanyaan dari Sheren sekenanya karena dia sudah ilfeel dengan Sheren. Mama Riana minta izin untuk menyusul perempuan tadi untuk membuat minum.
"Kamu habis belanja ya?"kata mama Riana membuat Kylie terkejut.
"Iya bu, soalnya dikulkas sudah tak ada bahan makanan lagi."kata Kylie.
"Daritadi kita bicara tapi aku gak tau siapa namamu?"kata mama Riana.
"Nama saya Kylie bu, ini bu minumannya sudah jadi mau saya antar ke ruang tengah atau ibu mau minum disini?"kata Kylie.
"Bawa ke depan saja."kata mama Riana.
Mama Rian kembali keruang tengah bersama dengan Kylie dibelakangnya, Kylie setelah mengantarkan minuman memutuskan untuk kembali ke dapur untuk menata belanjaannya agar tak berserakan. Mama Riana memutuskan mengirim pesan pada orang kepercayaannya untuk mencaritau siapa Kylie dan apa hubungannya dengan Earl. Mama Riana dan Sheren memutuskan pulang saat hari sudah mulai gelap karena Earl ditunggu-tunggu tak pulang.
"Apa gak sebaiknya bu dan nona makan disini saja? Saya sudah masak banyak sayang kalau tidak dimakan."kata Kylie.
"Gak usah, kami pulang saja. Makasih atas tawarannya, nanti bilang sama Earl kalau tadi kami kemari."kata mama Riana.
"Baik bu."kata Kylie.
Kylie kembali melanjutkan memasaknya setelah mengantarkan mama Riana keluar dari apartemen Earl.
"Sayang sekali sudah terlanjur masak banyak malah mereka pulang."kata Kylie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Fatma Kodja
lanjut thor🙏🙏🙏
2023-08-17
0