Kylie sampai diRumah Sakit

Earl benar-benar mengantarkan Kylie sampai Rumah Sakit, saat diperjalanan menuju Rumah Sakit ponselnya berbunyi membuat Earl menghela nafasnya saat tau jika itu mama Riana yang menghubunginya. Earl awalnya tak mau mengangkat tapi berkali-kali mamanya itu menghubunginya membuat Earl terpaksa mengangkat panggilan itu.

[Hallo ma ada apa?]

[Kamu dimana? Kamu lupa kalau hari ini ada acara keluarga dirumah?]

[Maaf ma aku gak bisa pulang, aku harus ngantar temanku pulang.]

[Mama gak mau tau kamu harus cepat pulang, kamu tau kakek sama nenek ada disini?]

[Apa? Kapan mereka sampai ma?]

[Tadi, makanya cepat kamu pulang.]

[Iya habis mengantar temanku pulang aku akan pulang.]

Earl mengusap wajahnya saat mengakhiri panggilan dengan mamanya, dia kesal saat mendengar kalau kakek neneknya datang pasti dia akan dijodoh-jodohkan lagi. Kalau gak gitu tante Risma pasti akan lebih memanas-manasi mamanya sehingga membuat mamanya itu ingin segera dirinya menikah. Kylie yang melihat wajah kesal Earl memberanikan diri untuk berbicara pada pria itu.

"Tuan, turunkan dihalte depan saja kalau tuan sedang terburu-buru untuk pulang."kata Kylie sambil menunjuk halte bus yang ada didepan.

"Aku sudah janji sama Narti untuk mengantarkanmu kalau sampai terjadi apa-apa pasti dia akan menyalahkanku."kata Earl.

"Gak akan terjadi apa-apa denganku karena aku sudah terbiasa naik bus."kata Kylie.

"Sudah diam gak usah banyak bicara, nanti kalau sudah sampai Rumah Sakit kamu hubungi Narti kalau kamu sudah sampai tempat tujuan."kata Earl.

"Kamu kelihatanya takut banget sama Narti?"kata Kylie penasaran.

"Aku bukannya takut sama dia hanya saja aku menghargai dia, hanya dia dan kamu perempuan diclub malam itu tak mau disentuh pria."kata Earl membuat Kylie hanya mengangguk mengerti.

Kylie tak mau banyak bertanya karena dia takut jika Earl marah apalagi pria itu adalah penolongnya. Sampai diRumah Sakit, Earl menyuruh Kylie untuk segera masuk karena dia akan segera pulang ke rumah. Kylie berjalan menuju ruang rawat mama Nadin, saat mau sampai ruang rawat itu terlihat Alan sedang berlutut didepan dua orang wanita yang Kylie tau jika itu adalah tante dan neneknya. Kylie bersembunyi dibalik tiang untuk mendengarkan apa yang dibicarakan oleh mereka bertiga.

"Kamu pikir kami mau membiayai pelacur kayak mamamu itu gak, gak akan pernah."kata Lisa.

"Tan, mama bukan pelacur."kata Alan marah pada ucapan tantenya.

"Kamu gak taukan kalau sebelum nikah sama kakakku mamamu sudah hamil duluan, untung saja kakakku mau menganggap Kylie sebagai anak kandungnya sendiri tapi nyatanya sekarang dia juga jual diri untuk mendapatkan uang. Memang benar apa kata pepatah jika buah tidak jauh dari pohonnya."kata Lisa.

"Gak kalian bohong, kak Kylie gak akan menjual tubuhnya dia hanya bekerja diclub sebagai pengantar minuman."kata Alan.

"Kamu tanya saja sama kakakmu, sudah ah kita pulang yuk ma."kata Lisa mengajak mamanya untuk pulang.

Setelah kedua perempuan itu pergi barulah Kylie mendekati Alan, Alan terkejut saat melihat Kylie keluar dari persembunyiannya. Kylie mendekati Alan lalu menepuk bahu adiknya itu supaya tersadar dari lamunannya.

"Kamu mikirin apasih dek?"kata Kylie.

"Gak mikirin apa-apa kok kak."kata Alan terbatah-batah.

"Kakak tau kalau tante Lisa dan nenek kesini mereka bicara apa? Kok sampai kamu berlutut didepan mereka?"kata Kylie.

"Kakak tau?"kata Alan yang balik bertanya.

"Kakak tau setengahnya saja tapi kakak gak tau kamu memohon apa sehingga kamu mau berlutut didepan kedua perempuan sombong itu."kata Kylie.

"Aku minta supaya mereka membiayai pengobatan mama, tetapi mereka berbohong padaku."kata Alan menghela nafasnya.

"Memangnya dia bilang apa sama kamu?"kata Kylie.

"Mereka akan membiayai biaya mama kalau aku mau berlutut dikakinya tapi sayangnya mereka membohongiku. Pasti yang lainnya kaka dengar apa yang mereka lakukan?"kata Alan.

"Aku dengar dek, oh ya ada yang mau kakak bicarakan sama kamu dek."kata Kylie.

"Kakak mau bicara apa katakan kalau aku bisa akan bantu kakak?"kata Alan.

"Kita sambil duduk bicaranya."kata Kylie.

Kakak beradik itu duduk dikursi depan ruang rawat mama Nadin karena mereka berdua tak mau jika mama Nadin terganggu istirahatnya.

"Bagaimana keadaan mama dek?"kata Kylie.

"Tadi mama sadar sekarang dia tertidur karena baru minum obat. Kak, tadi dokter bilang mama harus segera dioperasi kalau tidak penyakitnya akan bertambah parah. Apa kakak sudah punya uang untuk membiayai operasi mama?"kata Alan.

"Itu yang ingin aku bicarakan sama kamu dek."kata Kylie.

"Memangnya mau bicara soal apa kak?"kata Alan.

"Dek, ada yang menawari kakak untuk membiayai mama tapi syaratnya kakak harus nikah dengan orang itu bagaimana?"kata Kylie.

"Kak, kakak kenal sama pria itu? Apa pria itu baik? Apa alasan pria itu mau membantumu kak? Aku gak mau kamu kembali berkorban demi kami berdua, apalagi pernikahan ini buatmu menderita."kata Alan.

"Mana yang harus aku jawab terlebih dahulu karena pertanyaanmu banyak banget?"kata Kylie.

"Mana saja asal kakak jelaskan semuanya."kata Alan.

Kylie menjelaskan semua pada Alan membuat Alan terkejut dan tak setuju dengan keputusan kakaknya itu. Kylie baru mengenal pria itu bagaimana kalau pria itu bukan pria baik-baik bukannya kakaknya akan menderita. Malam itu mereka berdebat hebat dengan mempertahankan pendapat masing-masing. Mereka menghentikan perdebatan saat mendengar suara benda jatuh dari dalam kamar rawat mamanya.

Kakak adik itu berjalan masuk takut kalau terjadi sesuatu dengan mamanya ternyata benar gelas yang ada dimeja samping mamanya jatuh. Kylie sebelum mendekati mamanya berbicara pada adiknya supaya adiknya itu tak bicara soal yang mereka bicarakan diluar pada mama Nadin. Setelah memperingatkan Alan barulah Kylie mendekati mamanya.

"Ma, mama mau apa?"kata Kylie.

"Mama mau minum sayang haus."kata mama Nadin.

"Kalau haus kenapa gak panggil kami, kami ada diluar tadi?"kata Kylie.

"Memangnya kalau mama panggil kalian berdua mendengarnya?"kata mama Nadin.

Mendengar perkataan mama Nadin membuat kakak beradik itu merasa bersalah karena sudah meninggalkan mamanya. Kylie meminta adiknya untuk membersihkan gelas yang pecah dilantai sedangkan Kylie sendiri membantu mamanya untuk mengambilkan minuman.

"Bagaimana keadaan mama?"kata Kylie.

"Mama sudah baikan sayang, maafin mama ya sudah bikin kalian khawatir."kata mama Nadin.

"Ma, mama gak perlu minta maaf seharusnya kami yang minta maaf sama mama karena kami masih belum bisa membahagiakan mama. Kami hanya bisa jadi beban buat mama."kata Alan.

"Kamu ini ngomong apasih Lan?"kata mama Nadin.

"Memang benarkan kami hanya bisa buat mama bekerja keras sampai jatuh sakit kayak gini, tapi Alan janji akan mencari kerja dan mama gak perlu bekerja keras lagi."kata Alan.

"Mama tunggu kamu tepati janji."kata mama Nadin membuat ketiga orang yang ada disana tersenyum.

Saat mereka sedang berbicara satu sama lain dokter datang untuk mengcheck keadaan mama Nadin membuat kedua anaknya khawatir apakah mamanya akan semakin parah.

"Dok, bagaimana keadaan mama?"kata Kylie.

"Seperti yang saya bilang sejak awal bu Nadin harus segera dioperasi agar penyakitnya tidak semakin parah."kata dokter.

"Dok, saya baik-baik saja kenapa harus segera dioperasi?"kata mama Nadin.

"Anda pasti tau bagaimana keadaan anda sendiri, tapi jika anda tak segera dioperasi maka penyakit yang anda derita sekarang semakin parah."kata dokter.

"Tapi..."kata mama Nadin.

"Ma, kami ingin mama sembuh. Gak usah mikirin darimana biayanya aku punya tabungan tenang saja."kata Kylie.

"Tapi sayang, biaya operasi mama pasti sangat besar."kata mama Nadin yang gak mau membebani putrinya.

"Tenang saja, yang terpenting bagi mama gak usah mikirin berat-berat agar bisa segera dioperasi benarkan dok?"kata Kylie.

Dokter yang menangani mama Nadin membenarkan perkataan Kylie setelah dibujuk beberapa saat sama dokter barulah mama Nadin setuju untuk dioperasi. Dokter itu mengajak Kylie untuk berbicara diluar ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan sebelum operasi besar itu dilakukan.

Episodes
1 Mama Kylie jatuh sakit
2 Earl ke club
3 Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4 Kylie sampai diRumah Sakit
5 Suci datang ke Rumah Sakit
6 Kylie menghubungi Earl
7 Kylie setuju menikah dengan Earl
8 Pernikahan Earl dan Kylie
9 Marsel mendatangi rumah Kylie
10 Mama Nadin berhasil dioperasi
11 Tinggal diapartemen Earl
12 Kylie dan Earl kesiangan
13 Earl menjadi narasumber dikampus
14 Luna bikin ulah dikantin
15 Kekesalan Earl
16 Meeting dengan karyawan
17 Kesibukan Earl
18 Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19 Kemarahan mama Riana
20 Mengambil alih perusahaan Hartawan
21 Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22 Kelahiran Bagaskara
23 Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24 Earl pergi ke Bogor
25 Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26 Masalah diBogor selesai
27 Kembali ke Jakarta
28 Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29 Obrolan Kylie dan Earl
30 Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31 Makan malam dengan Sean
32 Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33 Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34 Earl menyibukkan diri
35 Earl sakit membuat Kylie khawatir
36 Kylie merawat Earl
37 Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38 Kylie menginap diapartemen Earl
39 Balas dendam Luna
40 Pemyelamatan Kylie
41 Earl dibawa ke Rumah Sakit
42 Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43 Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44 Earl dan Kylie sampai diLondon
45 Bagas diizinkan dibawa pulang
46 Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47 Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48 Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49 Earl menemui klien
50 Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51 Membicarakan Pernikahan Ulang
52 Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53 Resepsi Pernikahan Mewah
54 Malam Pertama Gagal
55 Pulang dari Hotel setelah resepsi
56 Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57 Kylie hamil kembali
58 Kylie memberitau Earl kehamilannya
59 Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60 Jalan-jalan dipuncak
61 Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62 Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63 Jebakan untuk Earl
64 Fitnah Rini untuk Earl
65 Masalah Rini selesai
66 Pergi ke Jogja
67 Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68 Mengoda mama Nadin dan Tina
69 Jesika minta pertanggungjawaban
70 Menyusul ke pantai
71 Makan malam diBalkon
72 Menyelesaikan masalah di proyek
73 Earl dan Nadim kecelakaan
74 Earl tersadar dari komanya
75 Earl lupa ingatan
76 Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77 Earl pulang ke rumah
78 Alvian datang ke perusahaan Earl
79 Earl kembali bekerja
80 Pak Hadi ditangkap polisi
81 Risma datang ke penjara
82 Risma dan Alex ditangkap polisi
83 Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84 Kylie tak ada dirumah
85 Ke kampung tempat Roni tugas
86 Earl membujuk Kylie
87 Kekesalan Earl
88 Memberitahu orangtua Earl
89 Pulang dulu dari rumah Tina
90 Tina difitnah
91 Terpaksa pulang sendiri
92 Earl pulang sendiri
93 Bertemu Maxsim
94 Perjalanan pulang ke Jakarta
95 Kylie dan keluarga sampai rumah
96 Mengajak liburan
97 Ina pengasuh Bagas
98 Kylie ke perusahaan
99 Kylie ke perusahaan Alan
100 Sarah masuk penjara
101 Om Marshel
102 Kylie makan KFC
103 Mencari hantaran pernikahan Roni
104 Alan manja
105 Berbicara soal keinginan Alan
106 Bagas tidur bersama orangtuanya
107 Pergi ke kampung Nadim
108 Keinginan Kylie untuk Nadim
109 Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110 Kylie nyidam
111 Excel minta saran
112 Pernikahan Roni dan Tina
113 Jalan tanpa Earl
114 Kembali ke Jakarta
115 Menghubungi Mentari
116 Kylie yang masih marah
117 Earl sampai diJogja
118 Dua karyawan dilaporkan polisi
119 Keluarga datang ke Jogja
120 Rizal ditangkap
121 Kejutan Ultah Kylie
122 Hadiah Earl
123 Berdebat soal bubur ayam
124 Bagas menempel ke Earl
125 Persiapan syukuran
126 Pengajian dirumah Alan
127 Mama Nadin bimbang
128 Menerima lamaran Marshel
129 Berhenti di Taman
130 Pertanyaan Bagas
131 Bagas tidur dengan orangtuanya
132 Bagas tidur dengan orangtuanya
133 Kylie tak mau ditinggal
134 Alan mengetuk pintu
135 Acara mama Nadin lancar
136 Keributan dipernikahan mama Nadin
137 Kebenaran terungkap
138 Cerita tentang Agus
139 Berbicara dengan Agus
140 Alan mengantar keluarga Agus
141 Berbicara di rumah Agus
142 Excel mengenalkan penggantinya
143 Datang ke rumah Agus
144 Usaha baru keluarga Agus
145 Syukuran usaha Agus
146 Kylie kesal
147 Liburan ke pantai
148 Perjanjian Bagas dan Kylie
149 Protes dengan mama Riana
150 Pergi ke perternakan
151 Tatapan Ikke
152 Penjelasan soal Ikke
153 Kylie bangun siang
154 Rencana kejutan untuk Alan
155 Memberitahu papa Ryan
156 Pergi ke cafe Ali
157 Ide Kylie dan Nisa
158 Earl memilih pengawal Kylie
159 Membawa Icha pulang
160 Bertemu Ikke diMall
161 Meminta izin pada ibu Icha
162 Icha pamit ke keluarganya
163 Icha memasang mainan Bagas
164 Persiapan kejutan untuk Alan
165 kejutan ultah Alan
166 Raja datang ke perusahaan
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Mama Kylie jatuh sakit
2
Earl ke club
3
Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4
Kylie sampai diRumah Sakit
5
Suci datang ke Rumah Sakit
6
Kylie menghubungi Earl
7
Kylie setuju menikah dengan Earl
8
Pernikahan Earl dan Kylie
9
Marsel mendatangi rumah Kylie
10
Mama Nadin berhasil dioperasi
11
Tinggal diapartemen Earl
12
Kylie dan Earl kesiangan
13
Earl menjadi narasumber dikampus
14
Luna bikin ulah dikantin
15
Kekesalan Earl
16
Meeting dengan karyawan
17
Kesibukan Earl
18
Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19
Kemarahan mama Riana
20
Mengambil alih perusahaan Hartawan
21
Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22
Kelahiran Bagaskara
23
Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24
Earl pergi ke Bogor
25
Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26
Masalah diBogor selesai
27
Kembali ke Jakarta
28
Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29
Obrolan Kylie dan Earl
30
Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31
Makan malam dengan Sean
32
Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33
Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34
Earl menyibukkan diri
35
Earl sakit membuat Kylie khawatir
36
Kylie merawat Earl
37
Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38
Kylie menginap diapartemen Earl
39
Balas dendam Luna
40
Pemyelamatan Kylie
41
Earl dibawa ke Rumah Sakit
42
Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43
Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44
Earl dan Kylie sampai diLondon
45
Bagas diizinkan dibawa pulang
46
Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47
Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48
Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49
Earl menemui klien
50
Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51
Membicarakan Pernikahan Ulang
52
Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53
Resepsi Pernikahan Mewah
54
Malam Pertama Gagal
55
Pulang dari Hotel setelah resepsi
56
Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57
Kylie hamil kembali
58
Kylie memberitau Earl kehamilannya
59
Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60
Jalan-jalan dipuncak
61
Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62
Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63
Jebakan untuk Earl
64
Fitnah Rini untuk Earl
65
Masalah Rini selesai
66
Pergi ke Jogja
67
Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68
Mengoda mama Nadin dan Tina
69
Jesika minta pertanggungjawaban
70
Menyusul ke pantai
71
Makan malam diBalkon
72
Menyelesaikan masalah di proyek
73
Earl dan Nadim kecelakaan
74
Earl tersadar dari komanya
75
Earl lupa ingatan
76
Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77
Earl pulang ke rumah
78
Alvian datang ke perusahaan Earl
79
Earl kembali bekerja
80
Pak Hadi ditangkap polisi
81
Risma datang ke penjara
82
Risma dan Alex ditangkap polisi
83
Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84
Kylie tak ada dirumah
85
Ke kampung tempat Roni tugas
86
Earl membujuk Kylie
87
Kekesalan Earl
88
Memberitahu orangtua Earl
89
Pulang dulu dari rumah Tina
90
Tina difitnah
91
Terpaksa pulang sendiri
92
Earl pulang sendiri
93
Bertemu Maxsim
94
Perjalanan pulang ke Jakarta
95
Kylie dan keluarga sampai rumah
96
Mengajak liburan
97
Ina pengasuh Bagas
98
Kylie ke perusahaan
99
Kylie ke perusahaan Alan
100
Sarah masuk penjara
101
Om Marshel
102
Kylie makan KFC
103
Mencari hantaran pernikahan Roni
104
Alan manja
105
Berbicara soal keinginan Alan
106
Bagas tidur bersama orangtuanya
107
Pergi ke kampung Nadim
108
Keinginan Kylie untuk Nadim
109
Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110
Kylie nyidam
111
Excel minta saran
112
Pernikahan Roni dan Tina
113
Jalan tanpa Earl
114
Kembali ke Jakarta
115
Menghubungi Mentari
116
Kylie yang masih marah
117
Earl sampai diJogja
118
Dua karyawan dilaporkan polisi
119
Keluarga datang ke Jogja
120
Rizal ditangkap
121
Kejutan Ultah Kylie
122
Hadiah Earl
123
Berdebat soal bubur ayam
124
Bagas menempel ke Earl
125
Persiapan syukuran
126
Pengajian dirumah Alan
127
Mama Nadin bimbang
128
Menerima lamaran Marshel
129
Berhenti di Taman
130
Pertanyaan Bagas
131
Bagas tidur dengan orangtuanya
132
Bagas tidur dengan orangtuanya
133
Kylie tak mau ditinggal
134
Alan mengetuk pintu
135
Acara mama Nadin lancar
136
Keributan dipernikahan mama Nadin
137
Kebenaran terungkap
138
Cerita tentang Agus
139
Berbicara dengan Agus
140
Alan mengantar keluarga Agus
141
Berbicara di rumah Agus
142
Excel mengenalkan penggantinya
143
Datang ke rumah Agus
144
Usaha baru keluarga Agus
145
Syukuran usaha Agus
146
Kylie kesal
147
Liburan ke pantai
148
Perjanjian Bagas dan Kylie
149
Protes dengan mama Riana
150
Pergi ke perternakan
151
Tatapan Ikke
152
Penjelasan soal Ikke
153
Kylie bangun siang
154
Rencana kejutan untuk Alan
155
Memberitahu papa Ryan
156
Pergi ke cafe Ali
157
Ide Kylie dan Nisa
158
Earl memilih pengawal Kylie
159
Membawa Icha pulang
160
Bertemu Ikke diMall
161
Meminta izin pada ibu Icha
162
Icha pamit ke keluarganya
163
Icha memasang mainan Bagas
164
Persiapan kejutan untuk Alan
165
kejutan ultah Alan
166
Raja datang ke perusahaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!