Kekesalan Earl

Nadim masuk kedalam mobil langsung saja diberi tatapan tajam oleh Earl membuat Nadim menghela nafasnya.

"Tuan kita bicara diperusahan saja bagaimana?"kata Nadim.

"Hmmm."kata Earl.

Sebenarnya Earl sudah penasaran ingin tau apa yang ditunjukan perempuan itu pada Kylie tapi dia sadar jika gak mungkin dia marah diparkiran. Memang lebih nyaman jika Earl marah diruangannya sendiri bisa menghancurkan barang-barangnya ataupun memaki asistennya. Nadim yang tau apa pikiran Earl hanya bisa menghela nafasnya semoga saja kali ini ponselnya ataupun wajahnya yang jadi sasaran kemarahan Earl.

Benar saja saat sampai diperusahaannya Earl mengajak Nadim langsung menuju ruangannya, dia juga tak membalas sapaan dari karyawan yang berpapasan dengan mereka. Untung saja para karyawan itu terbiasa dengan Earl yang dingin kalau gak bukannya mereka akan memasukkan kedalam hati mereka dan mempengaruhi kinerja. Para karyawan tak berani jika sifat Earl mempengaruhi karyawan karena Earl aku bertindak tegas pada karyawan yang tak bekerja sungguh-sungguh.

"Eh kamu tau gak kenapa tuan Earl hari ini wajahnya semakin dingin?"kata karyawan perempuan.

"Mana aku tau, sudah gak usah bahas tuan Earl kalau sampai tau dia kita membicarakannya bisa dipecat kita."kata karyawan lain.

Earl sampai didalam ruangannya duduk dikursi kebesarannya sambil memandang kearah Nadim tajam.

"Mana?"kata Earl.

Nadim mengambil ponselnya lalu mencari video yang dikirimkan oleh mahasiswa itu tapi sebelum memberikan ponselnya pada Earl, Nadim memberanikan diri untuk berbicara pada atasannya itu.

"Tuan janji sama aku dulu."kata Nadim.

"Serahkan padaku ponselmu cepat."kata Earl.

Mendengar nada keras Earl membuat Nadim mau tak mau memberikan ponselnya pada Earl, dia yakin jika ponselnya yang akan jadi korban lagi. Earl menyalakan video itu lalu terkejut saat melihat seorang pria yang berdebat dengan Luna, pria itu membela Kylie dan menyalahkan Luna. Pria itu juga mengancam Luna, jika Luna masih menganggu Kylie lagi maka pria itu akan segera bertindak. Earl memegang erat ponsel Nadim, sedangkan Nadim dalam hatinya berharap jika Earl tak akan membanting ponselnya.

"Kamu cari tau siapa laki-laki yang ada divideo ini dalam waktu 2jam."kata Earl.

"2jam tuan apa gak bisa kasih waktu lebih lama lagi?"kata Nadim.

"Kamu lakukan saja apa yang aku perintahkan, kalau sampai 2jam kamu gak dapatkan info tentang pria itu maka gajimu yang akan aku potong bulan ini."kata Earl mengancam.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan, tuan ponsel saya."kata Nadim.

Earl melemparkan ponsel itu kedepan Nadim untung saja ponsel itu tak jatuh ke lantai kalau jatuh ke lantai pasti layarnya pecah lagi. Earl sendiri setelah kepergian Nadim berusaha untuk fokus mengerjakan pekerjaannya tapi dia terus saja kepikiran tentang pria yang membela Kylie. Earl yang kepikiran terus mengambil ponselnya untuk menghubungi ponsel Kylie tapi perempuan itu tak mengangkat panggilan Earl. Earl kesal melempar ponselnya lalu kembali memfokuskan pikirannya ke pekerjaan.

Kylie sendiri sedang sibuk dicafe milik Mira karena hari ini banyak banget pengunjung yang datang ke cafe. Arman kewalahan dalam bekerja sehingga Kylie memutuskan untuk membantunya sedangkan Nando dan Ida menerima tamu didepan. Mira sendiri terpaksa berjaga dikasir karena anak buahnya benar-benar sibuk hari ini.

"Sebenarnya hari ini ada apasih om?"kata Kylie.

"Mungkin karena mereka dengar jika hari ini Sean akan berkunjung kesini."kata Arman.

"Anda serius gak bohong? Kok Suci gak bilang sama aku waktu dikampus tadi?"kata Kylie yang terkejut.

"Tadi bu Mira baru saja memberi kabar sebelum kamu datang, Sean datang karena keinginannya sendiri kebetulan saja dia ada acara disini sekalian mampir katanya."kata Arman.

"Aku gak nyangka Sean yang dulu pelayan disini ternyata sekarang menjadi aktor yang hebat."kata Kylie sambil membayangkan saat Sean bekerja dicafe tempat dia bekerja.

"Namanya juga roda kehidupan ada yang diatas ada juga yang dibawah, semoga kamu juga suatu saat nanti bisa mencapai cita-citamu menjadi orang yang sukses."kata Arman.

"Amiin, oh ya kapan Sean datang om?"kata Kylie.

"Aku juga kurang tau, nanti kalau dia datang bu Mira pasti beritau kita."kata Arman yang diangguki oleh Kylie.

Kylie kembali sibuk membantu chef Arman menyiapkan bahan masakan tanpa dia sadari ada seseorang yang berdiri dibelakangnya. Saat Kylie berbalik badan dia terkejut saat melihat Sean dibelakangnya dengan senyumnya untung saja bahan makanan yang ada ditangan Kylie gak tumpah.

"Sean, kamu ini darimana datangnya kok aku gak tau?"kata Kylie.

"Kami lewat pintu belakang nona, untung saja Sean tau jalan kalau tidak mungkin kami gak bisa masuk kesini karena didepan rame orang."kata manager Sean.

"Kamu sih datang kesini pakai bilang-bilang makanya cafe rame, kami sih senang-senang saja kalau cafe rame tapi kami juga capek Sean."kata Kylie membuat Sean tersenyum.

"Kalau gitu biar aku bantuin."kata Sean yang mengambil bahan makanan yang dipegang oleh Kylie.

"Gak kamu tamu disini, sudah sana kedepan."kata Kylie.

"Tapi kalau mereka sadar aku ada disini bagaimana?"kata Sean.

"Kamu bikin konser kecil saja bukannya gitarmu masih ada disini?"kata Kylie.

"Baiklah, ayo kalau kayak gitu. Tapi bayarannya chef Arman masakin aku makanan yang paling enak disini."kata Sean.

"Siap laksanakan."kata Arman.

Sean pergi ke depan untuk menghibur para tamu membuat mereka berteriak histeris. Mira yang melihat itu tersenyum, mereka melakukan tugas masing-masing. Seharian itu karyawan cafe benar-benar dibuat sibuk oleh para tamu yang datang ke cafe. Kylie sendiri tak melihat sama sekali ponselnya sehingga panggilan Earl tak diketahui oleh perempuan itu.

Earl sendiri yang mengetahui siapa Sean kesal bertambah kesal lagi saat tau jika Sean berada dicafe tempat Kylie bekerja. Earl mau menghampiri Kylie ke tempatnya bekerja tapi tak bisa karena pria itu ada banyak pekerjaan. Earl dalam hatinya berjanji akan menghukum Kylie saat diapartemen nanti karena perempuan itu berani tak mengangkat panggilannya.

Kylie sampai apartemen sudah jam 9.30 dia melihat kalau Earl belum pulang memutuskan untuk memasak terlebih dahulu setelah itu dia pergi mandi. Saat mandi Kylie dibuat terkejut karena tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang. Earl pulang kerja langsung mencari Kylie saat dia mendengar suara gemericik dikamar mandi dia masuk kedalam kamar mandi tapi Kylie tak menyadari jika Earl masuk kedalam.

"Tuan..."kata Kylie mendesah.

Earl bukan hanya memeluknya tapi juga mencium bahu Kylie, tangannya juga tak tinggal diam. Tangannya menyentuh dua gunung kembar milik Kylie membuat Kylie mendesah membuat Earl semakin bersemangat untuk melakukan penyatuan dengan Kylie didalam kamar mandi. Setelah puas dikamar mandi Earl bukannya melepaskan Kylie tapi mengendong Kylie untuk dia bawa ke ranjang sekali lagi mereka melakukan penyatuan. Saat Earl sedang menikmati tubuh Kylie tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar itu membuat Earl kesal. Awalnya Earl membiarkan saja tapi lama-lama semakin kesal karena ketukan itu semakin kencang. Earl bangun lalu mengambil handuk mandinya.

"Aku belum selesai."kata Earl berbisik pada Kylie sebelum meninggalkan Kylie.

Earl membuka pintu ternyata yang mengetuk pintunya adalah Nadim membuat dia memukul kepala asistennya itu.

"Ada apa ganggu saja?"kata Earl.

"Tuan ada yang mau saya tunjukan pada anda."kata Nadim takut-takut dengan wajah cemasnya membuat Earl yakin jika ada sesuatu yang terjadi.

"Tunggu aku diruang kerjaku, aku akan pakai baju dulu."kata Earl.

Earl masuk ke kamarnya untuk memakai bajunya saat dia melihat kearah ranjang ternyata Kylie sudah tertidur pulas dengan wajah capeknya. Earl mendekati ranjang memakaikan selimut pada tubuh Kylie setelah mencium kening Kylie, Earl berjalan pelan keluar dari kamarnya untuk menuju ruang kerjanya. Dalam hatinya dia akan memaki Nadim jika apa yang mau dibicarakan pria itu bukan hal penting dan bisa ditangani oleh Nadim sendiri.

Episodes
1 Mama Kylie jatuh sakit
2 Earl ke club
3 Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4 Kylie sampai diRumah Sakit
5 Suci datang ke Rumah Sakit
6 Kylie menghubungi Earl
7 Kylie setuju menikah dengan Earl
8 Pernikahan Earl dan Kylie
9 Marsel mendatangi rumah Kylie
10 Mama Nadin berhasil dioperasi
11 Tinggal diapartemen Earl
12 Kylie dan Earl kesiangan
13 Earl menjadi narasumber dikampus
14 Luna bikin ulah dikantin
15 Kekesalan Earl
16 Meeting dengan karyawan
17 Kesibukan Earl
18 Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19 Kemarahan mama Riana
20 Mengambil alih perusahaan Hartawan
21 Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22 Kelahiran Bagaskara
23 Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24 Earl pergi ke Bogor
25 Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26 Masalah diBogor selesai
27 Kembali ke Jakarta
28 Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29 Obrolan Kylie dan Earl
30 Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31 Makan malam dengan Sean
32 Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33 Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34 Earl menyibukkan diri
35 Earl sakit membuat Kylie khawatir
36 Kylie merawat Earl
37 Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38 Kylie menginap diapartemen Earl
39 Balas dendam Luna
40 Pemyelamatan Kylie
41 Earl dibawa ke Rumah Sakit
42 Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43 Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44 Earl dan Kylie sampai diLondon
45 Bagas diizinkan dibawa pulang
46 Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47 Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48 Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49 Earl menemui klien
50 Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51 Membicarakan Pernikahan Ulang
52 Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53 Resepsi Pernikahan Mewah
54 Malam Pertama Gagal
55 Pulang dari Hotel setelah resepsi
56 Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57 Kylie hamil kembali
58 Kylie memberitau Earl kehamilannya
59 Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60 Jalan-jalan dipuncak
61 Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62 Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63 Jebakan untuk Earl
64 Fitnah Rini untuk Earl
65 Masalah Rini selesai
66 Pergi ke Jogja
67 Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68 Mengoda mama Nadin dan Tina
69 Jesika minta pertanggungjawaban
70 Menyusul ke pantai
71 Makan malam diBalkon
72 Menyelesaikan masalah di proyek
73 Earl dan Nadim kecelakaan
74 Earl tersadar dari komanya
75 Earl lupa ingatan
76 Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77 Earl pulang ke rumah
78 Alvian datang ke perusahaan Earl
79 Earl kembali bekerja
80 Pak Hadi ditangkap polisi
81 Risma datang ke penjara
82 Risma dan Alex ditangkap polisi
83 Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84 Kylie tak ada dirumah
85 Ke kampung tempat Roni tugas
86 Earl membujuk Kylie
87 Kekesalan Earl
88 Memberitahu orangtua Earl
89 Pulang dulu dari rumah Tina
90 Tina difitnah
91 Terpaksa pulang sendiri
92 Earl pulang sendiri
93 Bertemu Maxsim
94 Perjalanan pulang ke Jakarta
95 Kylie dan keluarga sampai rumah
96 Mengajak liburan
97 Ina pengasuh Bagas
98 Kylie ke perusahaan
99 Kylie ke perusahaan Alan
100 Sarah masuk penjara
101 Om Marshel
102 Kylie makan KFC
103 Mencari hantaran pernikahan Roni
104 Alan manja
105 Berbicara soal keinginan Alan
106 Bagas tidur bersama orangtuanya
107 Pergi ke kampung Nadim
108 Keinginan Kylie untuk Nadim
109 Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110 Kylie nyidam
111 Excel minta saran
112 Pernikahan Roni dan Tina
113 Jalan tanpa Earl
114 Kembali ke Jakarta
115 Menghubungi Mentari
116 Kylie yang masih marah
117 Earl sampai diJogja
118 Dua karyawan dilaporkan polisi
119 Keluarga datang ke Jogja
120 Rizal ditangkap
121 Kejutan Ultah Kylie
122 Hadiah Earl
123 Berdebat soal bubur ayam
124 Bagas menempel ke Earl
125 Persiapan syukuran
126 Pengajian dirumah Alan
127 Mama Nadin bimbang
128 Menerima lamaran Marshel
129 Berhenti di Taman
130 Pertanyaan Bagas
131 Bagas tidur dengan orangtuanya
132 Bagas tidur dengan orangtuanya
133 Kylie tak mau ditinggal
134 Alan mengetuk pintu
135 Acara mama Nadin lancar
136 Keributan dipernikahan mama Nadin
137 Kebenaran terungkap
138 Cerita tentang Agus
139 Berbicara dengan Agus
140 Alan mengantar keluarga Agus
141 Berbicara di rumah Agus
142 Excel mengenalkan penggantinya
143 Datang ke rumah Agus
144 Usaha baru keluarga Agus
145 Syukuran usaha Agus
146 Kylie kesal
147 Liburan ke pantai
148 Perjanjian Bagas dan Kylie
149 Protes dengan mama Riana
150 Pergi ke perternakan
151 Tatapan Ikke
152 Penjelasan soal Ikke
153 Kylie bangun siang
154 Rencana kejutan untuk Alan
155 Memberitahu papa Ryan
156 Pergi ke cafe Ali
157 Ide Kylie dan Nisa
158 Earl memilih pengawal Kylie
159 Membawa Icha pulang
160 Bertemu Ikke diMall
161 Meminta izin pada ibu Icha
162 Icha pamit ke keluarganya
163 Icha memasang mainan Bagas
164 Persiapan kejutan untuk Alan
165 kejutan ultah Alan
166 Raja datang ke perusahaan
167 Rencana Earl dan Raja
168 Ikke resmi bercerai
169 Rencana Ikke
170 Earl menemui HRD
171 Keingintahuan Bagas
172 Earl keruang kepala sekolah
173 Istri Adi
174 Keputusan Earl
175 Bagas pindah sekolah
176 Mendapatkan sekolah baru
177 Mencari Bagas
178 Ikke menculik anak Kylie
179 Alvian menemukan bukti
180 Earlie Cahayani Sanders
181 Meminta Hans menikah
182 Pernikahan Hans dan Ikke
183 Harapan seorang Kylie
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Mama Kylie jatuh sakit
2
Earl ke club
3
Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4
Kylie sampai diRumah Sakit
5
Suci datang ke Rumah Sakit
6
Kylie menghubungi Earl
7
Kylie setuju menikah dengan Earl
8
Pernikahan Earl dan Kylie
9
Marsel mendatangi rumah Kylie
10
Mama Nadin berhasil dioperasi
11
Tinggal diapartemen Earl
12
Kylie dan Earl kesiangan
13
Earl menjadi narasumber dikampus
14
Luna bikin ulah dikantin
15
Kekesalan Earl
16
Meeting dengan karyawan
17
Kesibukan Earl
18
Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19
Kemarahan mama Riana
20
Mengambil alih perusahaan Hartawan
21
Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22
Kelahiran Bagaskara
23
Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24
Earl pergi ke Bogor
25
Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26
Masalah diBogor selesai
27
Kembali ke Jakarta
28
Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29
Obrolan Kylie dan Earl
30
Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31
Makan malam dengan Sean
32
Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33
Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34
Earl menyibukkan diri
35
Earl sakit membuat Kylie khawatir
36
Kylie merawat Earl
37
Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38
Kylie menginap diapartemen Earl
39
Balas dendam Luna
40
Pemyelamatan Kylie
41
Earl dibawa ke Rumah Sakit
42
Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43
Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44
Earl dan Kylie sampai diLondon
45
Bagas diizinkan dibawa pulang
46
Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47
Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48
Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49
Earl menemui klien
50
Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51
Membicarakan Pernikahan Ulang
52
Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53
Resepsi Pernikahan Mewah
54
Malam Pertama Gagal
55
Pulang dari Hotel setelah resepsi
56
Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57
Kylie hamil kembali
58
Kylie memberitau Earl kehamilannya
59
Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60
Jalan-jalan dipuncak
61
Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62
Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63
Jebakan untuk Earl
64
Fitnah Rini untuk Earl
65
Masalah Rini selesai
66
Pergi ke Jogja
67
Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68
Mengoda mama Nadin dan Tina
69
Jesika minta pertanggungjawaban
70
Menyusul ke pantai
71
Makan malam diBalkon
72
Menyelesaikan masalah di proyek
73
Earl dan Nadim kecelakaan
74
Earl tersadar dari komanya
75
Earl lupa ingatan
76
Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77
Earl pulang ke rumah
78
Alvian datang ke perusahaan Earl
79
Earl kembali bekerja
80
Pak Hadi ditangkap polisi
81
Risma datang ke penjara
82
Risma dan Alex ditangkap polisi
83
Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84
Kylie tak ada dirumah
85
Ke kampung tempat Roni tugas
86
Earl membujuk Kylie
87
Kekesalan Earl
88
Memberitahu orangtua Earl
89
Pulang dulu dari rumah Tina
90
Tina difitnah
91
Terpaksa pulang sendiri
92
Earl pulang sendiri
93
Bertemu Maxsim
94
Perjalanan pulang ke Jakarta
95
Kylie dan keluarga sampai rumah
96
Mengajak liburan
97
Ina pengasuh Bagas
98
Kylie ke perusahaan
99
Kylie ke perusahaan Alan
100
Sarah masuk penjara
101
Om Marshel
102
Kylie makan KFC
103
Mencari hantaran pernikahan Roni
104
Alan manja
105
Berbicara soal keinginan Alan
106
Bagas tidur bersama orangtuanya
107
Pergi ke kampung Nadim
108
Keinginan Kylie untuk Nadim
109
Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110
Kylie nyidam
111
Excel minta saran
112
Pernikahan Roni dan Tina
113
Jalan tanpa Earl
114
Kembali ke Jakarta
115
Menghubungi Mentari
116
Kylie yang masih marah
117
Earl sampai diJogja
118
Dua karyawan dilaporkan polisi
119
Keluarga datang ke Jogja
120
Rizal ditangkap
121
Kejutan Ultah Kylie
122
Hadiah Earl
123
Berdebat soal bubur ayam
124
Bagas menempel ke Earl
125
Persiapan syukuran
126
Pengajian dirumah Alan
127
Mama Nadin bimbang
128
Menerima lamaran Marshel
129
Berhenti di Taman
130
Pertanyaan Bagas
131
Bagas tidur dengan orangtuanya
132
Bagas tidur dengan orangtuanya
133
Kylie tak mau ditinggal
134
Alan mengetuk pintu
135
Acara mama Nadin lancar
136
Keributan dipernikahan mama Nadin
137
Kebenaran terungkap
138
Cerita tentang Agus
139
Berbicara dengan Agus
140
Alan mengantar keluarga Agus
141
Berbicara di rumah Agus
142
Excel mengenalkan penggantinya
143
Datang ke rumah Agus
144
Usaha baru keluarga Agus
145
Syukuran usaha Agus
146
Kylie kesal
147
Liburan ke pantai
148
Perjanjian Bagas dan Kylie
149
Protes dengan mama Riana
150
Pergi ke perternakan
151
Tatapan Ikke
152
Penjelasan soal Ikke
153
Kylie bangun siang
154
Rencana kejutan untuk Alan
155
Memberitahu papa Ryan
156
Pergi ke cafe Ali
157
Ide Kylie dan Nisa
158
Earl memilih pengawal Kylie
159
Membawa Icha pulang
160
Bertemu Ikke diMall
161
Meminta izin pada ibu Icha
162
Icha pamit ke keluarganya
163
Icha memasang mainan Bagas
164
Persiapan kejutan untuk Alan
165
kejutan ultah Alan
166
Raja datang ke perusahaan
167
Rencana Earl dan Raja
168
Ikke resmi bercerai
169
Rencana Ikke
170
Earl menemui HRD
171
Keingintahuan Bagas
172
Earl keruang kepala sekolah
173
Istri Adi
174
Keputusan Earl
175
Bagas pindah sekolah
176
Mendapatkan sekolah baru
177
Mencari Bagas
178
Ikke menculik anak Kylie
179
Alvian menemukan bukti
180
Earlie Cahayani Sanders
181
Meminta Hans menikah
182
Pernikahan Hans dan Ikke
183
Harapan seorang Kylie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!