Earl menjadi narasumber dikampus

Kylie sampai disekolahan Alan meminta izin pada guru untuk bertemu dengan Alan sebentar. Guru mengizinkannya dan mereka berbicara dikantin sekolahan Alan. Alan menatap kakaknya dengan sikap tenang tanpa takut jika kakaknya marah. Alan sudah tau kenapa kakaknya ingin berbicara dengannya.

"Ada apa kak?"kata Alan.

"Ada apa katamu, apa yang kamu lakukan pada perusahaan papa ha?"kata Kylie kesal.

"Tenang kak, kecilkan suaramu. Aku gak melakukan apapun pada perusahaan papa lagi memangnya aku bisa melakukan apa?"kata Alan santai.

"Lan, kalau kamu gak melakukan apapun bagaimana bisa terjadi masalah dengan perusahaan papa?"kata Kylie.

"Mana aku tau kak, memangnya apa yang terjadi dengan perusahaan itu?"kata Alan.

"Lan, kalau kamu melakukannya tolong katakan pada kakak karena kakak gak mau terjadi sesuatu denganmu."kata Kylie.

"Kalau pun aku yang melakukannya gak akan ada yang tau jadi kakak tenang saja oke, sekarang kakak fokus saja dengan kuliah dan juga suami kakak itu. Walaupun aku gak setuju dengan kakak tapi dia berjanji akan menjagamu selama pernikahan kalian."kata Alan membuat Kylie memandang adiknya.

"Kapan kamu berbicara dengan tuan Earl?"kata Kylie.

"Kemarin saat mama dioperasi, sudah aku mau masuk kelas kakak harus kembali ke kampus."kata Alan.

Alan meninggalkan Kylie begitu saja membuat Kylie kesal tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena adiknya benar jika perusahaan itu bukan urusannya lagi. Kylie kembali ke kampus tapi saat sampai kampus dikelasnya sepi hanya tinggal Suci dan Narti. Kedua temannya itu yang melihat Kylie baru datang kesal. Tapi beda dengan Narti yang memandangnya dengan tatapan tajam.

"Kalian kenapa sih?"kata Kylie.

"Kamu ini darimana kok lama banget sih?"kata Suci kesal.

"Memangnya ada apa?"kata Kylie.

"Hari ini kita harus berkumpul diaula kampus karena ada narasumber yang sangat tampan."kata Suci.

"Kalian itu mau mendengar ilmu yang dia bawakan atau mau liat yang membacakan materi?"kata Kylie.

"Kamu pasti akan terkejut saat melihatnya karena selama ini dia tak pernah mau menjadi narasumber dikampus maupun dibisnisnya."kata Narti.

"Siapa memangnya orang itu aku kok jadi ikut penasaran?"kata Kylie.

"Kita ke aula saja semoga saja kita bisa mendapatkan tempat duduk paling depan supaya bisa melihat pria itu dari dekat."kata Suci.

Mereka bertiga berjalan sambil mendengarkan para mahasiswa sedang membicarakan narasumber yang akan mengisi pertemuan kali ini. Narti hanya bisa mengelengkan kepalanya memangnya apa hebatnya seorang Earl ya walaupun dia tau jika Earl bukan hanya tampan tapi dia bisa mendirikan perusahaan sendiri dan juga menjalankan perusahaan keluarganya secara bersamaan. Tapi kalau melihat sikapnya yang suka gonta-ganti perempuan itu bukannya membuat para perempuan takut tapi malah ingin mendekatinya apalagi mereka bangga jika bisa naik keranjang Earl walaupun hanya satu malam.

"Memangnya siapa yang mengisi pertemuan kali ini kok mereka pada heboh sih?"kata Kylie yang penasaran.

"Kamu tau gak dia bukan hanya pengusaha muda yang sukses tapi juga seseorang yang tampan."kata Suci.

"Aku gak tanya yang aku ingin tau siapa namanya?"kata Kylie.

"Namanya Sebastian Earl Sanders."kata Suci membuat Kylie terkejut lalu memandang kearah Narti untuk mencari kebenaran.

"Iya memang dia yang menjadi narasumber hari ini."kata Narti.

"Apa kalian saling kenal dengan ceo muda itu?"kata Suci.

Belum sempat Kylie menjawab pertanyaan Suci tanpa sengaja dia menabrak seseorang didepannya membuat kedua temannya terkejut apalagi Kylie mau jatuh untung saja ditangkap oleh orang yang dia tabrak. Kylie terdiam sejenak karena orang yang menolongnya itu adalah Earl. Saat sadar kalau mereka jadi tontonan Kylie melepaskan pelukan Earl.

"Maaf."kata Kylie.

"Lain kali kalau jalan pakai mata."kata Earl.

"Kalau gak pakai mata memangnya pakai apa tuan?"kata Narti.

"Aku gak bicara sama kamu tapi aku bicara sama temanmu ini."kata Earl sambil tersenyum pada Kylie.

"Bukankah saya sudah minta maaf tuan, apakah permintaan maaf saya kurang?"kata Kylie.

"Iya kurang karena nanti malam aku mau meminta kompensasi dari apa yang kamu lakukan ini."kata Earl dengan senyum menyeringainya.

Earl setelah berbisik ditelinga Kylie meninggalkan mereka untuk menuju ruang rektor karena ada yang mau dia bahas dengan rektor mengenai beasiswa yang akan dia tambah untuk mencari orang yang benar-benar memahami soal bidang yang digeluti oleh perusahaannya. Berbeda dengan Kylie yang masih terdiam membuat Narti dan Suci saling pandang, mereka penasaran apa yang dikatakan oleh Earl sehingga Kylie terdiam.

"Eh kamu kenapa? Apa yang dikatakan oleh tuan Earl?"kata Suci menyadarkan Kylie.

"Eh bukan apa-apa dia hanya minta aku untuk hati-hati, ayo masuk katanya mau cari tempat yang bisa melihat dia dengan jelas?"kata Kylie mengalihkan pembicaraan.

"Ky, jangan bilang dia mengancammu?"kata Narti berbisik ditelinga Kylie membuatnya memandang kearah Narti.

"Gak, dia gak mengancamku kok hanya saja dia tadi bilang suruh mendengarkan materinya saja."kata Kylie berbohong.

"Kamu gak bisa bohongi aku, Ky. Diliat dari ekspresimu tadi sudah jelas kalau dia berbicara sesuatu yang gak baik padamu."kata Narti.

"Kamu ini dia hanya mengingatkanku untuk menyiapkan makan malam untuknya puas?"kata Kylie membuat Narti tersenyum.

Mereka berdua menghentikan pembicaraan saat rektor, dosen dan juga Earl masuk ke aula. Para mahasiswi mulai ribut saat melihat Earl mereka berbisik-bisik untuk memuji ke tampanan Earl dan berharap bisa jadi pendampingnya. Bukan hanya mahasiswi tapi juga Suci seperti orang gila mengambil foto Earl membuat Suci dan Kylie hanya mengelengkan kepalanya saja dengan tingkah temannya ini.

"Kalau Suci tau Earl, suamimu bagaimana Ky?"kata Narti.

"Gak usah aneh-aneh deh, lagian aku sama dia hanya 3bulan saja setelah itu kami berpisah."kata Kylie.

"Kamu yakin akan meninggalkan Earl? Jika selama 3bulan itu kalian saling mencintai bagaimana?"kata Narti.

"Bukannya aku sudah bilang sama kamu kalau aku gak akan mungkin menjalin hubungan dengan keluarga yang secara tidak langsung menyebabkan papaku meninggal."kata Kylie.

Seandainya mereka tak ada kaitannya dengan kematian papamu apa kamu akan menjalin hubungan dengannya?"kata Narti.

"Sudah ah gak usah bahas sesuatu yang gak mungkin, kami menjalin hubungan ini karena sama-sama menguntungkan satu sama lain. Aku membutuhkan uangnya sedangkan dia membutuhkan tubuhku."kata Kylie membuat Narti menghela nafas berat.

"Kalian bicara apasih?"kata Suci yang merasa diabaikan.

"Kami bicarain kamu yang lupa sama kami gara-gara fokus mengambil foto tuan Earl."kata Narti membuat Suci tersenyum.

"Maaf ya, sekarang aku gak akan mengambil fotonya lagi karena dia sudah mulai menyampaikan materi."kata Suci.

Mereka bertiga tidak berbicara lagi saat Earl meminta waktunya untuk menyampaikan materi yang akan dia sampaikan. Kylie terdiam saat Earl menyampaikan pendapatnya tentang dunia kerja zaman sekarang dan bagaimana sikap anak muda yang mudah sekali putus asa jika tak mendapatkan apa yang dia impikan bukannya mencoba lagi tapi setelah gagal mereka akan menyerah begitu saja.

Saat masuk kedalam inti materi banyak mahasiswa yang merasa tertarik dengan materi yang dibawakan oleh Earl bukan hanya materinya tapi cara Earl membawakan materi itu tak membuat mahasiswa bosan. Earl menyampaikan materi itu dengan sangat menarik setelah itu dia mulai sesi tanya jawab tapi para mahasiswi bukannya bertanya tentang materi yang dibawakan oleh Earl melainkan masalah pribadinya. Earl tersenyum dan meminta para mahasiswi untuk tak bertanya soal pribadinya karena baginya kehidupan pribadinya bukan konsumsi publik membuat Kylie tersenyum.

"Kenapa kamu tersenyum?"kata Narti saat melihat Kylie tersenyum.

"Aku tak menyangka jika ada seorang pria yang berkata kalau kehidupan pribadinya bukan konsumsi publik secara tidak langsung dia melindungi keluarganya dari bahaya."kata Kylie.

"Memangnya kamu mau dia bilang kalau dia sudah menikah dan pernikahan itu hanya berjalan selama 3bulan?"kata Narti kesal karena Kylie mengagumi Earl.

"Kamu kenapa sih kayaknya benci banget sama tuan Earl?"kata Kylie membuat Narti menghela nafas.

"Aku gak benci sama dia tapi aku gak suka dia memanfaatkan temanku."kata Narti mengatakan apa yang membuat dia membenci Earl.

Narti sebenarnya mengagumi Earl karena pria itu tak akan tidur dengan perempuan yang masih perawan tapi saat bertemu dengan Kylie membuat pria itu berubah karena taruhan dengan teman-temannya. Mengingat taruhan itu membuat Narti semakin kesal, Kylie yang melihat kalau Narti sedang kesal mengelus lengan temannya itu.

"Aku baik-baik saja kok, lagian tuan Earl melakukanku dengan baik."kata Kylie.

"Iya, karena dia menang taruhan sedangkan uang yang dia gunakan untuk membayar biaya Rumah Sakit mamamu itu gak ada setengahnya dari yang dia dapat. Eh tunggu kalian 'kan nikah sah berarti kalau kalian bercerai setengah harta Earl adalah milikmu?"kata Narti tersenyum.

"Aku gak memikirkan soal itu."kata Kylie.

"Kalian ini bicara apasih sebenarnya?"kata Suci yang merasa diabaikan.

Narti tak menjawab dia memberikan kertas yang dia dapat pada Suci membuat Suci menghela nafasnya karena kertas itu tugas untuk merangkum materi yang diterangkan oleh Earl semua mahasiswa harus berkelompok 3orang untuk merangkum materi itu.

"Ish aku gak ngerti apa yang dia bawakan."kata Suci.

"Bukannya kamu daritadi memperhatikannya berbicara?"kata Kylie.

"Iya tapi materi yang dia bawakan tak masuk ke telingaku."kata Suci.

"Iya gak masuk ke telingamu karena kamu mengagumi ke tampanannya sehingga materi yang dia bawakan tak masuk ke kamu."kata Narti.

"Kamu kok bisa tau sih?"kata Suci tersenyum membuat kedua temannya menepuk keningnya.

Episodes
1 Mama Kylie jatuh sakit
2 Earl ke club
3 Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4 Kylie sampai diRumah Sakit
5 Suci datang ke Rumah Sakit
6 Kylie menghubungi Earl
7 Kylie setuju menikah dengan Earl
8 Pernikahan Earl dan Kylie
9 Marsel mendatangi rumah Kylie
10 Mama Nadin berhasil dioperasi
11 Tinggal diapartemen Earl
12 Kylie dan Earl kesiangan
13 Earl menjadi narasumber dikampus
14 Luna bikin ulah dikantin
15 Kekesalan Earl
16 Meeting dengan karyawan
17 Kesibukan Earl
18 Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19 Kemarahan mama Riana
20 Mengambil alih perusahaan Hartawan
21 Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22 Kelahiran Bagaskara
23 Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24 Earl pergi ke Bogor
25 Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26 Masalah diBogor selesai
27 Kembali ke Jakarta
28 Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29 Obrolan Kylie dan Earl
30 Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31 Makan malam dengan Sean
32 Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33 Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34 Earl menyibukkan diri
35 Earl sakit membuat Kylie khawatir
36 Kylie merawat Earl
37 Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38 Kylie menginap diapartemen Earl
39 Balas dendam Luna
40 Pemyelamatan Kylie
41 Earl dibawa ke Rumah Sakit
42 Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43 Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44 Earl dan Kylie sampai diLondon
45 Bagas diizinkan dibawa pulang
46 Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47 Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48 Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49 Earl menemui klien
50 Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51 Membicarakan Pernikahan Ulang
52 Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53 Resepsi Pernikahan Mewah
54 Malam Pertama Gagal
55 Pulang dari Hotel setelah resepsi
56 Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57 Kylie hamil kembali
58 Kylie memberitau Earl kehamilannya
59 Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60 Jalan-jalan dipuncak
61 Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62 Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63 Jebakan untuk Earl
64 Fitnah Rini untuk Earl
65 Masalah Rini selesai
66 Pergi ke Jogja
67 Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68 Mengoda mama Nadin dan Tina
69 Jesika minta pertanggungjawaban
70 Menyusul ke pantai
71 Makan malam diBalkon
72 Menyelesaikan masalah di proyek
73 Earl dan Nadim kecelakaan
74 Earl tersadar dari komanya
75 Earl lupa ingatan
76 Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77 Earl pulang ke rumah
78 Alvian datang ke perusahaan Earl
79 Earl kembali bekerja
80 Pak Hadi ditangkap polisi
81 Risma datang ke penjara
82 Risma dan Alex ditangkap polisi
83 Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84 Kylie tak ada dirumah
85 Ke kampung tempat Roni tugas
86 Earl membujuk Kylie
87 Kekesalan Earl
88 Memberitahu orangtua Earl
89 Pulang dulu dari rumah Tina
90 Tina difitnah
91 Terpaksa pulang sendiri
92 Earl pulang sendiri
93 Bertemu Maxsim
94 Perjalanan pulang ke Jakarta
95 Kylie dan keluarga sampai rumah
96 Mengajak liburan
97 Ina pengasuh Bagas
98 Kylie ke perusahaan
99 Kylie ke perusahaan Alan
100 Sarah masuk penjara
101 Om Marshel
102 Kylie makan KFC
103 Mencari hantaran pernikahan Roni
104 Alan manja
105 Berbicara soal keinginan Alan
106 Bagas tidur bersama orangtuanya
107 Pergi ke kampung Nadim
108 Keinginan Kylie untuk Nadim
109 Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110 Kylie nyidam
111 Excel minta saran
112 Pernikahan Roni dan Tina
113 Jalan tanpa Earl
114 Kembali ke Jakarta
115 Menghubungi Mentari
116 Kylie yang masih marah
117 Earl sampai diJogja
118 Dua karyawan dilaporkan polisi
119 Keluarga datang ke Jogja
120 Rizal ditangkap
121 Kejutan Ultah Kylie
122 Hadiah Earl
123 Berdebat soal bubur ayam
124 Bagas menempel ke Earl
125 Persiapan syukuran
126 Pengajian dirumah Alan
127 Mama Nadin bimbang
128 Menerima lamaran Marshel
129 Berhenti di Taman
130 Pertanyaan Bagas
131 Bagas tidur dengan orangtuanya
132 Bagas tidur dengan orangtuanya
133 Kylie tak mau ditinggal
134 Alan mengetuk pintu
135 Acara mama Nadin lancar
136 Keributan dipernikahan mama Nadin
137 Kebenaran terungkap
138 Cerita tentang Agus
139 Berbicara dengan Agus
140 Alan mengantar keluarga Agus
141 Berbicara di rumah Agus
142 Excel mengenalkan penggantinya
143 Datang ke rumah Agus
144 Usaha baru keluarga Agus
145 Syukuran usaha Agus
146 Kylie kesal
147 Liburan ke pantai
148 Perjanjian Bagas dan Kylie
149 Protes dengan mama Riana
150 Pergi ke perternakan
151 Tatapan Ikke
152 Penjelasan soal Ikke
153 Kylie bangun siang
154 Rencana kejutan untuk Alan
155 Memberitahu papa Ryan
156 Pergi ke cafe Ali
157 Ide Kylie dan Nisa
158 Earl memilih pengawal Kylie
159 Membawa Icha pulang
160 Bertemu Ikke diMall
161 Meminta izin pada ibu Icha
162 Icha pamit ke keluarganya
163 Icha memasang mainan Bagas
164 Persiapan kejutan untuk Alan
165 kejutan ultah Alan
166 Raja datang ke perusahaan
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Mama Kylie jatuh sakit
2
Earl ke club
3
Kylie masuk keruangan Earl dan temannya
4
Kylie sampai diRumah Sakit
5
Suci datang ke Rumah Sakit
6
Kylie menghubungi Earl
7
Kylie setuju menikah dengan Earl
8
Pernikahan Earl dan Kylie
9
Marsel mendatangi rumah Kylie
10
Mama Nadin berhasil dioperasi
11
Tinggal diapartemen Earl
12
Kylie dan Earl kesiangan
13
Earl menjadi narasumber dikampus
14
Luna bikin ulah dikantin
15
Kekesalan Earl
16
Meeting dengan karyawan
17
Kesibukan Earl
18
Mama Riana dan Sheren datang ke apartemen
19
Kemarahan mama Riana
20
Mengambil alih perusahaan Hartawan
21
Mama Nadin tau kehamilan Kylie
22
Kelahiran Bagaskara
23
Rencana Alan dan Earl supaya Kylie pulang
24
Earl pergi ke Bogor
25
Menyelesaikan masalah perusahaan SES corp
26
Masalah diBogor selesai
27
Kembali ke Jakarta
28
Earl dan Kylie bertemu diperusahaan Kylie
29
Obrolan Kylie dan Earl
30
Earl tinggal dirumah Alan bersama Kylie
31
Makan malam dengan Sean
32
Sean bilang pada Kylie kalau Earl menemuinya
33
Earl pulang ke apartemen saat mabuk
34
Earl menyibukkan diri
35
Earl sakit membuat Kylie khawatir
36
Kylie merawat Earl
37
Earl setuju untuk bercerai dengan Kylie
38
Kylie menginap diapartemen Earl
39
Balas dendam Luna
40
Pemyelamatan Kylie
41
Earl dibawa ke Rumah Sakit
42
Kylie diminta memikirkan pernikahannya
43
Perkataan Alvian membuat Kylie sadar
44
Earl dan Kylie sampai diLondon
45
Bagas diizinkan dibawa pulang
46
Persiapan mama Nadin yang sangat ribet
47
Bagas tak bisa lepas dari Earl dipesawat
48
Earl membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah
49
Earl menemui klien
50
Semua keluarga berkumpul dirumah Earl
51
Membicarakan Pernikahan Ulang
52
Menyiapkan pernikahan Kylie dan Earl
53
Resepsi Pernikahan Mewah
54
Malam Pertama Gagal
55
Pulang dari Hotel setelah resepsi
56
Mama Nadin dan Mentari membawa Bagas
57
Kylie hamil kembali
58
Kylie memberitau Earl kehamilannya
59
Earl mengajak keluarganya liburan ke puncak
60
Jalan-jalan dipuncak
61
Keinginan mama Riana membuat acara 4bulanan
62
Empat bulanan kehamilan Kylie berjalan lancar
63
Jebakan untuk Earl
64
Fitnah Rini untuk Earl
65
Masalah Rini selesai
66
Pergi ke Jogja
67
Kylie kesal dengan kesibukan Earl
68
Mengoda mama Nadin dan Tina
69
Jesika minta pertanggungjawaban
70
Menyusul ke pantai
71
Makan malam diBalkon
72
Menyelesaikan masalah di proyek
73
Earl dan Nadim kecelakaan
74
Earl tersadar dari komanya
75
Earl lupa ingatan
76
Pria asing masuk ke ruang rawat Earl
77
Earl pulang ke rumah
78
Alvian datang ke perusahaan Earl
79
Earl kembali bekerja
80
Pak Hadi ditangkap polisi
81
Risma datang ke penjara
82
Risma dan Alex ditangkap polisi
83
Keluarga Earl tahu yang sebenarnya
84
Kylie tak ada dirumah
85
Ke kampung tempat Roni tugas
86
Earl membujuk Kylie
87
Kekesalan Earl
88
Memberitahu orangtua Earl
89
Pulang dulu dari rumah Tina
90
Tina difitnah
91
Terpaksa pulang sendiri
92
Earl pulang sendiri
93
Bertemu Maxsim
94
Perjalanan pulang ke Jakarta
95
Kylie dan keluarga sampai rumah
96
Mengajak liburan
97
Ina pengasuh Bagas
98
Kylie ke perusahaan
99
Kylie ke perusahaan Alan
100
Sarah masuk penjara
101
Om Marshel
102
Kylie makan KFC
103
Mencari hantaran pernikahan Roni
104
Alan manja
105
Berbicara soal keinginan Alan
106
Bagas tidur bersama orangtuanya
107
Pergi ke kampung Nadim
108
Keinginan Kylie untuk Nadim
109
Earl dan keluarganya pamit pada Nadim
110
Kylie nyidam
111
Excel minta saran
112
Pernikahan Roni dan Tina
113
Jalan tanpa Earl
114
Kembali ke Jakarta
115
Menghubungi Mentari
116
Kylie yang masih marah
117
Earl sampai diJogja
118
Dua karyawan dilaporkan polisi
119
Keluarga datang ke Jogja
120
Rizal ditangkap
121
Kejutan Ultah Kylie
122
Hadiah Earl
123
Berdebat soal bubur ayam
124
Bagas menempel ke Earl
125
Persiapan syukuran
126
Pengajian dirumah Alan
127
Mama Nadin bimbang
128
Menerima lamaran Marshel
129
Berhenti di Taman
130
Pertanyaan Bagas
131
Bagas tidur dengan orangtuanya
132
Bagas tidur dengan orangtuanya
133
Kylie tak mau ditinggal
134
Alan mengetuk pintu
135
Acara mama Nadin lancar
136
Keributan dipernikahan mama Nadin
137
Kebenaran terungkap
138
Cerita tentang Agus
139
Berbicara dengan Agus
140
Alan mengantar keluarga Agus
141
Berbicara di rumah Agus
142
Excel mengenalkan penggantinya
143
Datang ke rumah Agus
144
Usaha baru keluarga Agus
145
Syukuran usaha Agus
146
Kylie kesal
147
Liburan ke pantai
148
Perjanjian Bagas dan Kylie
149
Protes dengan mama Riana
150
Pergi ke perternakan
151
Tatapan Ikke
152
Penjelasan soal Ikke
153
Kylie bangun siang
154
Rencana kejutan untuk Alan
155
Memberitahu papa Ryan
156
Pergi ke cafe Ali
157
Ide Kylie dan Nisa
158
Earl memilih pengawal Kylie
159
Membawa Icha pulang
160
Bertemu Ikke diMall
161
Meminta izin pada ibu Icha
162
Icha pamit ke keluarganya
163
Icha memasang mainan Bagas
164
Persiapan kejutan untuk Alan
165
kejutan ultah Alan
166
Raja datang ke perusahaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!