Bram pingsan kembali

Bram mulai membuka matanya, dia melihat sekeliling ruangan dengan kepala yang masih terasa pusing.

"Dimana ini?" tanya Bram.

"Huh, syukurlah kak loe udah sadar daritadi gue nungguin loe khawatir gue." ucap Yandi.

"Maafin aku Yan, jadi ngerepotin lagi." ucap Bram.

"Tadinya gue mau panggil dokter cuman masalahnya loe kan paling anti diperiksa," ucap Yandi.

"Sudah tidak usah, aku baik-baik saja kok. Tolong antarkan aku kedepan, aku mau pulang saja." ucap Bram.

"Okey." ucap Yandi.

Yandi membantu Bram berdiri, dia memapah tubuh Bram turun ke lantai bawah. Sambil berjalan Yandi menghubungi supir yang biasa mengantar Bram, di depan pintu utama supir Bram sudah datang menunggu tuannya.

"Makasih Yan." ucap Bram.

"Sama-sama kak, cepet sembuh ya jangan kecapean loe gausah mikirin kerjaan dulu biar gue handle aja semuanya." ucap Yandi.

"Aku pergi dulu ya, kabari aku jika ada masalah dikantor." ucap Bram.

Yandi mengacungkan jempolnya keatas, Bram langsung masuk kedalam mobilnya. Setelah melihat mobil yang semakin jauh Yandi kembali masuk kedalam kantor, dia naik ke lantai atas dimana ruangannya berada.

Di mension

Renata masih asyik menemani Violetta bermain, selang beberapa menit suar mobik terdengar dari luar. Violetta bangkit dari duduknya karena dia hafal suara mobil ayahnya, dia menunggu ayahnya diambang pintu.

"Daddy sudah pulang? Biasanya kalo kelja daddy suka pulang malam." tanya Violetta.

"Mungkin kerjaan daddy gak banyak jadi daddy pulangnya lebih cepat Vio." ucap Renata.

Bram keluar dari mobilnya dan berjalan sempoyongan, sang supir membantu memapah Bram masuk kedalam.

"Daddy kenapa?" tanya Violetta.

"Daddy gapapa Vio, cuman pusing saja." ucap Bram lemah.

Bram semakin merasakan pusing dikepalanya, pandangannya seketika kabur dan kesadarannya pun mulai menurun. Melihat kondisi Bram yang terlihat tidak baik-baik saja Renata langsung membantu Bram, Bram kembali tak sadarkan diri Violetta menangis kala melihat ayahnya pingsan. Renata memanggil penjaga untuk membantu membawa Bram ke kamarnya, dia juga menggendong Violetta ikut masuk kedalam kamar Bram.

Sesampainya di dalam kamar Bram, Renata memegang dahi Bram yang ternyata panas. Dia memanggil bik Marni untuk menyiapkan kompresan, Renata juga melepaskan sepatu dan juga jas yang dipakai oleh Bram tak lupa ia juga melepas dasinya agar tidak sesak.

"Tatak daddy kenapa?" tanya Violetta sambik menangis.

"Daddy kayaknya demam, Vio jangan nangis ya nanti juga daddy sembuh kok tinggal di kasih obat aja." ucap Renata dengan lembut.

Bik Marni datang membawa air dalam baskom yang berukuran kecil dan juga kain untuk mengompres kepala Bram, Renata mengambil kompresan dan juga baskom kecilnya kemudian dia mencelupkan kain tersebut lalu menyimpannya di dahi Bram.

"Daddy..heuheu.." panggil Violetta.

"Bik tolong ganti lagi ya kompresannya, aku mau bujuk Vio dulu." ucap Renata.

"Baik mbak," ucap Bik Marni.

Renata menggendong Violetta, dia mengusap airmata yang sudah membasahi pipinya.

"Cup sayangnya kakak, jangan nangis daddy gak kenapa-napa kok." ucap Renata.

"Mau bobo sama daddy." rengek Violetta.

"Udah dulu nangisnya ya, katanya mau bobok sama daddy." ucap Renata.

Violetta mencoba menghentikkan tangisnya sehingga hanya tersisa sesenggukannya saja, di khawatir Bram kenapa-kenapa karena tidak banyak yang tahu kalau dia punya pemikiran dewasa dia paham kalau ayahnya sedak tidak baik-baik saja.

'Daddy maafin Vio ya, gala-gala Vio daddy sakit' batin Violetta.

Renata menidurkan Violetta di dekat Bram, dia menepuk-nepuk ****** Violetta agar tertidur. Tak butuh waktu lama Violetta langsung terlelap disamping Bram, Renata memastikan kalau Violetta benar-benar tidur dia perlahan berjalan kearah bik Marni.

"Mbak, boleh gak kalau mbak yang kompresin den Bram soalnya bibik tadi lagi bikin kue kesukaan non Vio gakutnya gosong." ucap bik Marni.

"Iya bik sini biar Rena aja yang kompresin, oh iya bik, sekalian aja telpon dokter kasihan tuannya." ucap Renata.

"Gausah non, den Bram paling anti di periksa sama dokter kalau pun manggil dokter stetoskop baru nempel aja dia langsung bangun kabur pokoknya." ucap bik Marni.

"Loh kok gitu?" tanya Renata.

"Nanti aja bibik jelasinnya, sekarang bibik mau turun dulu kebawah." ucap bik Marni.

"Iya bik." ucap Renata.

Bik Marni langsung turun ke bawah menuju kedapur, Renata mengompres kening Bram dan sesekali menguap.

Hooaamm..

"Kok jadi ngantuk gini ya?" tanya Renata pada dirinya sendiri.

Renata mengambil kain dari kening Bram, dia kembali mencelupkan kain tersebut kemudian memerasnya dan meletakkannya di kening Bram. Tak terasa mata Renata mulai terlelap, dia tertidur bersandar dibawah ranjang Bram.

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Waaahhh....sudah ada ngurusi nih ya sekarang.....☺️☺️☺️☺️☺️

2024-11-28

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒘𝒂𝒉 𝑩𝒓𝒂𝒎 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒏𝒊𝒉 😅😅

2024-08-03

0

Renireni Reni

Renireni Reni

ada susternya..tenang aja

2024-02-01

4

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 Violetta histeris
3 Bertemu Bilqis
4 Mengantar Violetta
5 Pergi bekerja
6 Perkara ikat pinggang
7 Mencari Renata
8 Menemukan Renata
9 Trauma yang mendalam
10 Luka cambukan
11 Menjadi pengasuh
12 Mengantar Renata pulang.
13 Bram Marah
14 Rutinitas Violetta.
15 Bram pingsan
16 Bram pingsan kembali
17 Bram demam
18 Menyuapi Bram dan Violetta
19 Violetta ketakutan
20 Renata salah tingkah
21 Mimpi buruk
22 Tidur bersama
23 Regan terancam bangkrut
24 Perkara pelukan
25 Bunda?
26 Memenangkan Penghargaan
27 Bilqis menyesal
28 Kedatangan Bilqis
29 Pulang ke rumah
30 Mengusir Bilqis
31 Tempat persembunyian
32 Menyembunyikan Violetta.
33 Renata di serang
34 Renata terluka
35 Kebakaran
36 Renata siuman
37 Setan yang datang kembali
38 Belajar beladiri
39 Aksara dan Violetta
40 Di serang
41 Cerita singkat Violetta
42 Sebuah ledakan
43 Mengusir Bilqis.
44 Menjemput Violetta dan Renata
45 Bonus yang lebih besar
46 Melamar Renata
47 Mansion baru
48 Mansion baru 2
49 Minta disuapi
50 Violetta berulah
51 Kecerobohan Bram
52 Belanja baju.
53 Kejutan
54 Lamaran
55 Hamil
56 Mencari pelaku
57 Kekecewaan Fadlan.
58 Talak
59 Membeli boneka
60 Menunjukkan bekas luka
61 Menemukan dalangnya
62 Mimpi buruk
63 Mengingatkan
64 Memenjarakan Bilqis
65 Babak belur
66 berunding
67 Mengunjungi Desa
68 Tingkah Violetta
69 Kembali berpisah
70 Harus mengambil tindakan
71 Fadlan mencari Renata
72 Bermain di taman
73 Menggambar bersama
74 Rencana B
75 Diikuti
76 Rencana C
77 Jebakan
78 Memaafkan
79 Kebucinan Bram dan Renata
80 Mengunjungi Fadlan
81 Merestui
82 Namira gila
83 Dipingit
84 Menikah
85 Di belakang layar
86 Ungkapan hati Violetta
87 Malam pertama
88 Mual
89 Ku Penuhi Janjiku
90 Novel Baru "Luka dan Pembalasan"
91 Novel Baru "Mengandung Benih si Culun"
92 Novel Baru
93 Spill Judul Nove yang baru "Kasoh sayang Cahaya" Jangan lupa di baca ya guys
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Perceraian
2
Violetta histeris
3
Bertemu Bilqis
4
Mengantar Violetta
5
Pergi bekerja
6
Perkara ikat pinggang
7
Mencari Renata
8
Menemukan Renata
9
Trauma yang mendalam
10
Luka cambukan
11
Menjadi pengasuh
12
Mengantar Renata pulang.
13
Bram Marah
14
Rutinitas Violetta.
15
Bram pingsan
16
Bram pingsan kembali
17
Bram demam
18
Menyuapi Bram dan Violetta
19
Violetta ketakutan
20
Renata salah tingkah
21
Mimpi buruk
22
Tidur bersama
23
Regan terancam bangkrut
24
Perkara pelukan
25
Bunda?
26
Memenangkan Penghargaan
27
Bilqis menyesal
28
Kedatangan Bilqis
29
Pulang ke rumah
30
Mengusir Bilqis
31
Tempat persembunyian
32
Menyembunyikan Violetta.
33
Renata di serang
34
Renata terluka
35
Kebakaran
36
Renata siuman
37
Setan yang datang kembali
38
Belajar beladiri
39
Aksara dan Violetta
40
Di serang
41
Cerita singkat Violetta
42
Sebuah ledakan
43
Mengusir Bilqis.
44
Menjemput Violetta dan Renata
45
Bonus yang lebih besar
46
Melamar Renata
47
Mansion baru
48
Mansion baru 2
49
Minta disuapi
50
Violetta berulah
51
Kecerobohan Bram
52
Belanja baju.
53
Kejutan
54
Lamaran
55
Hamil
56
Mencari pelaku
57
Kekecewaan Fadlan.
58
Talak
59
Membeli boneka
60
Menunjukkan bekas luka
61
Menemukan dalangnya
62
Mimpi buruk
63
Mengingatkan
64
Memenjarakan Bilqis
65
Babak belur
66
berunding
67
Mengunjungi Desa
68
Tingkah Violetta
69
Kembali berpisah
70
Harus mengambil tindakan
71
Fadlan mencari Renata
72
Bermain di taman
73
Menggambar bersama
74
Rencana B
75
Diikuti
76
Rencana C
77
Jebakan
78
Memaafkan
79
Kebucinan Bram dan Renata
80
Mengunjungi Fadlan
81
Merestui
82
Namira gila
83
Dipingit
84
Menikah
85
Di belakang layar
86
Ungkapan hati Violetta
87
Malam pertama
88
Mual
89
Ku Penuhi Janjiku
90
Novel Baru "Luka dan Pembalasan"
91
Novel Baru "Mengandung Benih si Culun"
92
Novel Baru
93
Spill Judul Nove yang baru "Kasoh sayang Cahaya" Jangan lupa di baca ya guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!