“BENARKAH?”. Teriak Andre yang mengagetkan seluruh anggota timnya.
“Baik nanti aku akan ke sana dengan timku”. Ucap Andre sambil menutup teleponnya.
“Guyyysss...ada kabar baik..Teman sepupuku bersedia untuk memberikan bahan tubuh robot secara geratis tetapi ia ingin menginvestasikan uang kepada kita..Nanti kita akan ke perusahaan cabang teman sepupuku”. Ucap Andre semangat karena tidak hanya mendapatkan bahan material geratis tetapijuga dapat uang untuk penelitian.
“Pasti tidak sederhana itu”. Ucap Alexa. “Sebaiknya kita segera kesana, jika persyaratan sesuai dan tidak memberatkan kita..kita setujui supaya kita bisa melanjutkan membuat robotnya”. Ucap Alexa dan disetujui teman-temannya.
Sesampainya diperusahaan AL. Alexa dan timnya meminta resepsonis untuk memberitahukan pemimpinnya kalau sepupu dari Marks datang untuk menemuinya. Setelah mendapat izin dari sekretaris pemimpinnya, resepsonis memperbolehkan mereka naik ke atas di lantai 15. Sesampainya dilantai 15 Alexa dan timnya disambut oleh sekretaris CEO perusahaan AL . Mereka disuruh untuk menunggu sebentar karena CEO sedang rapat. Sekitar 15 menit terlihat segerombolan orang pekerja kantor dan didepannya ada dua orang yang sedang berbincang dengan wajah sangat tampan dan temperamenyang dingin.
“Tuan..sepupu tuan Marks sudah datang”. Ucap Sekretaris perusahaan AL.
“Baik saya akan kesana”. Ucapnya kepada Sekretaris. “Marks sepupumu sudah datang sebaiknya kamu jangan pergi dulu”. Ucapnya lagi.
“Oke”. Ucap Marks singkat karena memang setelah rapat di perusahaan AL ini ia akan pulang.
Dua pemimpin perusahaan besar itu berjalan bersama menuju ruang khusu tamu. Setibanya disana terlihat 4 remaja yang sedang duduk dan fokus dengan laptop mereka.
....
Ketika tim Alexa mendengar ada yang masuk ke ruangan, mereka menghentikan aktivitas mereka untu kmelihat siapa yang masuk. Mereka melihat dua orang masuk yang pertama wajahnya terlihat seperti ketua dari perusahaan AL ini, karena mereka sebelum kesini sudah mengecek identitas ketua perusahaan AL. Dan ketika Alexa dan Andre melihat orang kedua, mereka berdua kaget karena orang kedua tersebut tidak lain adalah Jonathan.
“Sepupu”. Ucap Andre yang sontak membuat Alexa kaget karena sebenarnya sepupu yang sering dibicarakan oleh Andre adalah Jonathan.
“Hem”. Sapa Andre hanya dijawab dengan deheman saja oleh Jonathan.
“Kenalkan saya Albert”. Ucap Albert tanpa emosi bagaikan robot.
“Baik tuan Albert kenalkan saya Andre, dan disamping saya ada Alan, disampingya lagi ada Putri dan yang terakhir adalah ketua tim kami Alexa”. Perkenalan dari tim Alexa oleh Andre.
“Baik langsung saja tuan Albert jadi rencana kami membuat suatu robot cerdas serba guna..Robotnya nanti bisa membantu dalam mengasuh orang tua ataupun bayi. Selain itu, juga bisa memadamkan api ketika ada kebakaran dirumah dan bisa bertempur untuk melindungi pemiliknya dan blablabla.......”. Jelas Alexa panjang lebar.
“Rencana kalian bagus.. Perusahaan kami akan memberikan Bahan material badan robot secara geratis namun kami ingin kalian memberikan hak paten dengan perusahaan kami..kalau kalian setuju bahan material robot akan kami antar besok”. Ucap Albert masih dengan wajah dinginnya.
"Kami ada satu permintaan..Bulan September nanti ada perlombaan robot cerdas seca international, Jika berkenan kami ingin mengikuti perlombaan tersebut". Ucap Alexa
"Boleh..Malah dengan adanya perlombaan tersebut jika kalian mendapatkan juara, akan menambah ketenaran pada robot cerdas nanti. Sehingga jika dipasarkan akan lebih banyak orang yang menbeli". Ucap Albert masih dengan tampang datarnya.
“Baik Kami setuju”. Ucap Alexa setelah mendapat persetujuan dari anggota Timnya.
“Ini kontrak dari perusahaan kami silahkan lihat dulu kalau sudah sesuai bisa kalian tanda tangan”. Ucap Albert.
“Baik”. Setelah anggota tim Alexa mengecek satu demi satu kontrak tersebut dan tidak ada masalah merekalangsung menandatanganinya.
“Baik tuan Albert kami akan pamit keluar dulu”. Ucap Alexa setelah kerjasama selesai dengan lancar.
“Baik”. Ucap Albert tanpa eskpresi. “Aku juga pulang Albert”. Ucap Jonathan yang biasa di panggil Marks di luar negri.
...
Sesampainya didepan perusahaan tim Alexa bertemu dengan Jonathan. Andre berinisiatif untuk menyapa Jonathan.
“Sepupu”. Sapa Andre.
“Hem..Apakah kamu menggunakan mobil kebetuan mobil ku dibawa pergi sekretaris ku”. Ucap Jonathan, memang tadi ia menyusruh sekretarisnya pulang dahulu setelah mengetahui ada Alexa disana.
“Oke sepupu aku bawa mobil”. Ucap Andre lagi. Karena kebetulan Andre menggunakan mobil Bentley yang bisa menampung 5 orang.
Di dalam mobil Alan duduk di samiping pengemudi sedangkan Andre bertugas untuk mengemudi, Alexa duduk dibelakang dengan diapit oleh Putri dan Jonathan. Dalam perjalanan mereka membicarakan Albert.
“Sepupu kenapa aku rasakalau tuan Albert seperti robot ya?”. Tanya Andre kepada Jonathan.
“Hemm..Albert menderita Apatis”. Ucap Jonathan dingin. Karena sudah dikenal oleh banyak kalangan pengusaha bahwa Albert menderita apatis jadi Jonathan dengan santai memberitahukan kepada sepupunya tentang penyakit Albert.
“Apatis itu apa?”. Tanya Alan bingung.
“Orang yang menderita Apatis biasanya akan merasa acuh tak acuh terhadap segala sesuatu yang ada disekitar. Biasanya penderita apatis tidak memiliki emosi, perasaan, perhatian ataupun gairah”. Jelas Alexa. Dan ditatap oleh Jonathan dengan tatapan apresiasi. Benar saja orang yang akau sukai pasti pintar. Ucap Jonathan dalam hati.
“Kasihan sekali tuan Albert tidak bisa merasakan cinta”. Ucap Alan merasa kasihan dengan wajah setampan itu pasti banyak gadis yang mengejar.
“Sepupu aku antar kamu diperusahaan atau dirumah?”. Tanya Andre kepada Jonathan.
“Rumah”. Ucap Jonathan dingin.
“Ok”. Ucap Andre santai karena sudah biasa dengan sikap cuek dan dingin Jonathan.
Sesampainya di rumah Jonathan. Anggota tim Alexa bertemu dengan ibu Jonathan.
“Halo bibi”. Sapa Andre masih di dalam mobil dengan menurunkan cendela kaca mobilnya.
“Ehh Andre.. Mampir yuk”. Ucap Shinta.
“Enggak ah bi aku hanya mengantar sepupu aja”. Tolak Andre karena ia harus pulang karena sudah ditelpon Ayahnya tadi.
“Kapan-kapan mampir ya”. Ucap Lita sambil melihat Jonathan turun dari mobil, namun tak sengaja ia melihat wanita yang duduk disamping Jonathan.
“Wahh Alexa juga ada ya”. Ucap Lita semangat melihat calon mantunya.
“Iya tante”. Ucap Alexa.
“Yuk Alexa mampir dulu..pokoknya harus mampir kerumah tante”. Ucap Lita memaksa karena memang sejak ayah Alexa menikah, mereka jarang bertemu.
“Oke kalau gitu tante”. Ucap Alexa dengan pasrah karena tidak enak dengan tante Lita karena memang sudah lama tidak bertemu dengannya.
Alexa masuk ke rumah Arklauss bersama tante Lita dan Jonathan. Sesampainya di ruang tamu Alexa dan tante Lita berbincang mengenai keluarga Alexa, sedangkan Jonathan hanya memperhatikan mereka sambil minum kopi.
“Bagaimana hubungan mu dengan keluargamu Alexa?”. Tanya Lita.
“Baik kok tan, sekarang Alexa sudah baikan dengan keluarga Alexa”. Jawab Alexa.
“Bagus..bagus”. Ucap Lita lega sambil menepuk tangan Alexa dengan lembut. Sebenarnya Lita juga mengetahui masalah keluarga Alexa karena memang dia dan kedua orang tua Alexa sudah berteman sejak kecil. Karena itulah ayah Alexa membantu keluarga Arklauss ketika dalam masalah, memang hubungan mereka sangat dalam.
“Kamu malam ini tidur disini aja..tante kangen nih udah lama kamu gak nemuin tante”. Ucap Lita dengan melasnya.
“Oke tan”. Jawab Alexa dengan pasrah lagi.
“Oke kamu istirahat ke kamar aja dulu sambil menunggu makan malam siap”. Ucap Lita.
"Jonathan antar Alexa ke kamar samping kamar mu ya”. Pinta Lita pada Jonathan untuk mengantar Alexa.
“hem”. Ucap Jonathan sambil memberi arahan kepada Alexa untuk mengikutinya.
“Aku ke atas dulu tante”. Izin Alexa pada Lita.
Alexa berjalan dibelakang Jonathan untuk melihat kamarnya. Setelah sampai didepan suatu ruangan yang diketahui Alexa sebagai kamarnya, Alexa mengucapkan terimakasih kepada Jonathan setelah itu masuk ke dalam ruangan,namun ketika akan menutup pintu kamarnya tiba-tiba ada yang menahan. Alexa merasa ditarik dan pintunya ditutup, sekarang ini punggungnya menghadap pintu kamar, ketika Alexa melihat ke atas tiba-tiba ia melihat bahwa orang yang menariknya adalah Jonathan.
“Ka..kak Jon..”. Sebelum Alexa selesai bicara tiba-tiba bibirnya ditahan oleh sesuatu.
Cupp. Mata Alexa membalak dengan kaget, Alexa mencoba memberontak namun nihil karena Jonathan memegangnya sangat kuat. Setelah lama mereka bercium tiba-tiba ada yang berjalan ke kamar Alexa.
....
Lita berjalan menuju kamar Alexa untuk mengantar pakaian Alexa. Ketika akan membuka kamar Alexa ia mendengar suara yang aneh. Lita segera membuka kamar Alexa mata membulat melihat keadaan kamar Alexa.
“Kalian berdua sedang apa?”. Tanya Lita kepada Alexa dan Jonathan.
...Bersambung......
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments