14

"BAGAIMANA MUNGKIN". Teriak orang yang ada disamping Alan.

"Pasti curang, iya bener pasti curang Alexa..Mana mungkin orang yang ranking paling bawah bisa memiliki nilai penuh semua". Ucap orang tersebut dengan tidak percaya.

"Nilai Penuh?". Tanya Alan sambil mendorong Sisil supaya bisa melihat nilai Alexa. Memang orang yang teriak di samping Alan tadi adalah Sisil yang selalu membenci Alexa sejak kecil. "Heh yang pastinya bisalah..Alexa selalu belajar akhir-akhir ini..Apalagi memang nilai Alexa sejak kecil, SMP sudah bagus dan selalu mendapat nilai penuh". Ucap Alan tak terima karena Alexa di tuduh Curang.

"Iya Alexa sudah sejak kecil memilki nilai bagus, apalagi Alexa 2 minggu ini mulau belajar dengan sungguh-sungguh". Ucap Adel yang ikut nimbrung, Sebenarnya Adel juga tidak percaya bahwa nilai Alexa asli. Meski sejak kecil dan SMP ia memiliki nilai bagus tapai itu kan sudah dahulu kala bukan sekarang yang mana Alexa selalu memiliki nilai yang jelek. Meski ucapan Adel seperti membela Alexa tetapi sebenarnya ia mengatakan kalau Alexa sudah mulai belajar 2 minggu yang lalu jadi tidak mungkin untuk bisa mempelajari seluruh mata pelajaran dalam waktu 2 minggu itu. Jadi niat adel adalah menyesatkan teman-teman supaya tidak percaya dengan nilai Alexa.

"Bagaimana mungkin dalam dua minggu Alexa bisa mempelajari semua materi olimpiade dengan nila penuh lagi..Kita harus memberitahu kepala sekolah kalau Alexa curang". Ucap Sisil kepada teman-teman lainnya untuk memberi tahu kepala sekolah bahwa Alexa curang dan disetujui oleh seluruh murid. Benar saja rencana Adel berhasil membuat seluruh murid untuk menentang Alexa.

"Heh..Dalam pengujian untuk Olimpiade dijaga ketat bahkan siswa lain tidak ada yang mendapat nilai penuh dari mana Alexa menconteknya". Bela Andre, Karena Andre percaya bahwa seorang yang bisa merangkai robot pasti bisa mendapat nilai bagus dalam ujian.

"Betul tidak ada yang mempunyai nilai seratus dalam ujian olimpiade ini...tidak mungkinkan Alexa melihat soalnya dahulu, karena soal-soal itu berasal dari pemerintah langsung dan masih disegel, meski keluarga Alexa kaya tetapi tidak mungkin bisa menyogok petugasnya". Ucap Adel seperti membela Alexa, padahal setiap katanya mampu membuat seluruh Murid lebih salah paham. Bahkan Adel sangat berani untuk mengaitkan petugas pembawa soal untuk menentang Alexa.

Alexa diam saja melihat pertikaian teman-temannya. Ia mengamati tingkah Adel yang membuatnya ingin muntah karena dengan begitu bodohnya ia pernah berteman dengan Adel. Setiap kata-kata yang diucapkan Adel adalah provokasi untuk murid-murid lain yang tidak percaya dengannya.

Seluruh Murid-murid pada adu mulut dengan sahabat Alexa. melihat keadaan semakin parah dan tidak bisa dibiarkan lagi, maka Alexa bertindak.

"Untuk membuktikan bahwa aku tidak curang sebaiknya kita meminta guru-guru untuk membuatkan soal secara langsung di sana". Ucap Alexa sambil melihat seluruh murid yang menentangnya terutama Sisil dan Adel.

"Benar sebaiknya sekarang kita ke ruang guru untuk membuktikannya". Ucap Putri yang menyetujui saran Alexa karena ia yakin pasti Alexa akan membuktikan bahwa ia bisa mendapat nilai penuh.

"Ayo kita ke ruang guru". Ucap Sisil mengajak murid-murid lain untuk ikut ke ruang guru menjadi saksi dan disetujui semua murid.

Sesampainya diruang guru mereka berpapasan dengan pengawas ujian Alexa.

"Ada apa ini kok rame-rame?". Tanya Pengawas Ujian olimpiade.

"Gini bu kami tidak percaya dengan nilai Alexa..Kami curiga kalau Alexa curang". Ucap Sisil.

"Mana mungkin Alexa curang..Tadi yang mengawasi ujian saya apalagi disana juga ada CCTV yang diawasi oleh guru lain..Jika ada siswa yang mencontek bakal kelihatan". Ucap pengawas ujian olimpiade.

"Kami percaya kalau sekolah gak mungkin membiarkan orang yang menconte ketika ujian..Kami curiga kalau Alexa membeli penjaga yang menjaga soal ujian apalagi keluarga Alexa termasuk keluarga kaya dan berpengaruh". Ucap siswa lain yang tidak percaya dengan nilai Alexa.

"Saya mau membuktikan kalau nilai saya asli tidak hasil contekan, karena itu saya menyarankan untuk meminta guru-guru mengetes saya dengan soal yang memang belum pernah ada tetkait olimpiade ini". Jelas Alexa kepada guru pengawas ujian olimpiade.

"Oke akan saya beritahu seluruh guru IPA untuk menyiapkan soal kalian berkumpul di aula saja..Supaya kalian bisa melihat Alexa mengerjakan". Ucap pengawas ujian olimpiade karena memang di aula terdapat panggung kecil yang sesuai untuk melihat Alexa ujian jika murid-murid lainnya ingin melihat.

"Baik bu". Ucap murid-murid sambil menunjuk ke Aula.

Sekitar 1 jam guru-guru sudah datang ke Aula disana terlihat bahwa bangku untuk mereka duduk sudah tersedia bahkan untuk duduk Alexa sudah dipersiapkan. Sebelum guru-guru memberikan soal, Kepala sekolah maju ke depan aula untuk membuka ujian ulang Alexa.

"Selamat siang murid-murid semuanya, hari ini kita akan melakukan ujian ulang untuk Alexa karena ketidak percayaan mereka dengan nilai ujian olimpiade Alexa, hal ini merupakan berkaitan dengan nama baik Alexa dan nama baik sekolah karena tentang tuduhan kecurangan dalam ujian olimpiade..untuk itu murid-murid semuanya dimohon untuk menjadi saksi untuk ujian ulang ini.. Terimakasih". Ucap Kepala sekolah kepada seluruh Murid-murid sekolah Arklauss.

"Baik silahkan kepada para guru untuk memberikan soal kepada Alexa". Ucap kepala sekolah kepada guru IPA.

Alexa mengerjakan soal ujian ulang olimpiade ini didepan Aula dengan ditonton oleh semua murid dan para guru. ia tidak merasa takut ataupun gugup. Sekitar 1 jam Alexa sudah menyelesaikan soal tersebut, dan langsung dikoreksi oleh para guru IPA.

"Baik teman-teman nilai ujian ulang Alexa sudah muncul..Dari hasil koreksi para guru Alexa mendapat nilai penuh dalam setiap mata pelajaran". Ucap kepala sekolah kepada seluruh siswa.

"Bagai mungkin..jelas-jelas Alexa tidak pernah belajar, dan hanya belajar dalam dua minggu ini". Ucap Sisil masih tidak percaya.

"Namun bagaimana lagi, dari hasil ujian ulang ini Alexa mendapat nilai penuh". Ucap Kepala sekolah kepada seluruh murud. "Baik karena Alexa sudah bisa membuktikan kalau ia tidak curang maka murid-murid bisa keluar untuk pulang karena sekarang sudah jam 4 sore". Ucapnya lagi.

"Baik pak". Jawab murid Arklauss secara serentak.

Alexa dan teman-temannya berjalan menuju parkiran. Tiba-tiba terdengar dering telpon yang bersalah dari tas Andre.

"Siapa yang nelpon?". Tanya Alan.

"Sepupuku". Ucap Andre.

"Mungkin ada info dari teman sepupumu". Ucap Putri.

"Mungkin saja". Ucap Andre. "Aku jawab dulu telponnya". ucapnya lagi dan disetujii oleh teman-temannya.

"Halo sepupu ada apa?". Tanya Andre kepada sepupunya yang ada diseberang telepon. (maksudnya bertanya lewat telpon dengan sepupunya yang ada ditempat lain)

"BENARKAH?". Teriak Andre tidak percaya.

...Bersambung......

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!