13

"Selamat pagi tuan Alan, Nona Alexa dan Nona Putri”. Sapa dari suara imut.

"Wahhh sudah jadi robotnya". Tanya Alan.

"Sudah dong". Jawab Andre.

"Wah bisa gerak". Puji Putri.

"Namanya Jojo,, ih imutnya". Puji Putri.

Ketika Timnya bahagia dengan berhasilnya pemograman yang dilakukan oleh Andre. Alexa malah ngelamun memikirkan bagaimana mencari bahan untuk lapisan tubuh robot karena memang Jojo masih berupa kerangka saja.

"Berarti tinggal kita mencari untuk kerangkanya saja". Ucap Alexa kepada timnya.

"Tapi untuk mencari badan robot sangat sulit karena ada diluar negri dan memerlukan waktu yang cukup lama" Ucap Alan.

"Aku punya sepupu yang memiliki teman bekerja pada bidang itu, nanti kalau ada info aku kabari". Ucap Andre kepada Timnya.

"Okee". Ucap Alexa, Alan dan Putri.

"Yaudah kalau gitu sebaiknya kita siap" untuk sekolah". Ucap Alexa yang disetujui oleh semua anggota Tim.

Aggota Tim Alexa siap-siap untuk menuju ke sekolahan. Namun sebelum itu Alexa dan anggota Timnya sarapan pagi dulu.

Waktu berjalan dengan cepat sudah 4 hari setelah pemograman robot selesai, namun dari pihak Andre belum ada kabar. Sehingga Alexa tidak melanjutkan penelitian. Les Privat Alexa juga sudah selesai, karena Alexa dapat nilai bagus dari tugas yang diberikan oleh Jonathan, hal ini berkat dari ancaman Jonathan yang membuat Alexa menjadi rajin belajar Biologi.

Hari ini pertepatan dengan jadwal ujian olimpiade Alexa, karena itu Alexa sudah siap lebih awal dari pada biasanya. Alexa yakin kalau dirinya bakalan lulus karena untuk olimpiade ini ia hanya agak belum faham dengan materi Biologi, namun dengan les private dari Jonathan Alexa sudah bisa memahami materi Biologi tanpa ada bantuan dari orang lain karena terkadang kalau belum faham ia akan bertanya kepada Putri ataupun Andre. Jangan ditanya kenapa Alexa tidak bertanya dengan Alan, karena Alan hampir sama dengannya malas untuk belajar Biologi jadi nilai Biologi Alan dan Alexa sebelas dua belas hanya beda tipis aja.

Setelah Alexa sarapan dengan keluarga. Alexa pamit ke kedua orang tuanya untuk berangkat sekolah. Alexa berangkat diantar oleh kakaknya Angga. Sesampainya di sekolah Alexa pamit dengan kakaknya untuk masuk ke dalam, Alexa berjalan menyusuri lorong sekolah dan banyak murid-murid yang bisik-bisik tidak jelas sambil melihati dirinya. Sebenarnya Alexa tahu kalau mereka pasti membicarakannya tetapi Alexa tidak peduli toh hasilnya akan segera keluar nanti.

Ketika jam menunjukkan 7 pagi Alexa baru datang ke kelas untuk melakukan tes Olimpiade. Disana dapat dilihat bahwa peserta ujian olim ini pada memandanginya dengan tatapan yang aneh. Namun Alexa cuek dan langsung menuju ke tempat duduknya. Pas setelah Alexa duduk Guru Pengawas masuk ke dalam ruangan.

"Selamat pagi anak-anak..Untuk ujian olimpiade ini silakan tas, buku dan peralatan elektronik di kumpulkan ke depan". Ucap Guru Pengawas kepada seluruh peserta ujian. Setelah sekuruh peserta mengumpulkan barang-barang yang dilarang dalam ujian, barulah Guru Pengawas membagikan soal ujian olimpiade ini. Sebelum mengerjakan soal Guru Pengawas memberitahukan batas waktu dalam mengerjakan ujian ini.

"Untuk waktu ujian ini sekitar 100 menit dimohon para peserta mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh dan teliti". Ucap guru pengawas. Terlihat para peserta ujian olimpiade ini sangat fokus dalam mengerjakan soalnya, yang menyebabkan Guru Pengawas merasa puas.

Sekitar 15 menit Alexa sudah mengerjakan 10 soal fisika, yang menurut Alexa lumayan mudah.14 menit kemudian Alexa sudah mengerjakan soal matematika. Sekitar 16 menit Alexa juga sudah mengerjakan soal kimia dan tinggal soal biologi saja. Ketika jam menunjukkan pukul 08.10 Alexa sudah selesai mengerjakan soal olimpiade ini. Karena lomba untuk setiap materi itu individu jadi mungkin Alexa akan memilih untuk ikut lomba olimpiade sains terkhusus dalam bidang Fisika, karena memang Alexa suka dengan fisika, selain itu menurut Alexa ia paling ahli dalam bidang ini daripada pada bidang matematika.

Karena waktu tinggal 40 menit dan dirasa ia bosan didalam kelas maka Alexa meminta izin kepada pengawas ujian untuk mengumpulkan jawabannya lebih dulu.

"Bu Apakah saya boleh mengumpulkan lembar jawab lebih dulu" Tanya Alexa yang sontak membuat seisi ruang menatapnya.

"Apakah sudah kamu koreksi jawaban mu, waktunya masih lama lho". Tanya Guru Pengawas kepada Alexa.

"Sudah bu". Jawab Alexa.

"Ya udah kumpulkan saja". Ucap guru pengawas kepada Alexa.

Setelah Alexa keluar dari ruangan, Peserta ujian terlihat pada tatap-tatapan dengan peserta lainnya dengan tatapan yang mengatakan 'Lihat dia tidak berubah, pasti dia menyerah karena tidak bisa mengerjakan'. Tidak hanya peserta olimpiade yang merasa kalau Alexa tidak bisa mengerjakan, guru pengawas pun merasa begitu karena selama ini nilai Alexa selalu jelek. Ketika guru melihat bawa seluruh peserta olimpiade todak fokus dengan soalnya setelah Alexa keluar, merasa kesal dan memerintahkan mereka untuk jangan tengak-tengok dan lebih fokus dengan soalnya.

Alexa berjalan menuju ke taman sekolahan karena berdasarkan info hari ini akan diberitahukan siapa saja yang lolos karena peserta yang mendaftar untuk olimpiade ini hanya 15 orang saja, dengan jumlah guru SMA Arklauss yang cukup banyak di tambah dengan tenaga kerjanya pasti cepat untuk mengoreksi soal-soal olim itu.

Ketika Alexa sedang asik mengelamun tiba-tiba terdengar suara dering telpon yang menbuyarkan lamunannya. Ketika ia lihat ternyata mamanya yang menelpon.

"Halo ma". Ucap Alexa kepada Mamanya yang bernama Sinta. Sinta adalah ibu kandung Alexa.

"Halo sayang, Bagaimana kabar mu?". Tanya Sinta kepada Alexa, karena memang sudah lama putrinya ini tidak menelponnya.

"Baik ma, bagaimana dengan ma? apakah menyenangkan di luar negri sehingga tidak kembali ke Indonesia". Tanya Alexa sambil mengeluh kepada Sinta karena memang mamanya setelah keluar negri belum pernah kembali ke Indonesia.

"Mama baik-baik aja disini sayang, emm baimana hubungan mu dengan Tante Dewi sayang?". Tanya Sinta.

"Baik kok Ma". Jawab Alexa. Sinta terkejut dengan jawaban Alexa karena biasanya kalau dia sudah bertanya soal tante Dewi, Alexa pasti akan marah-marah dan jika Sinta mau menjelaskan kebenaran dari perceraiannya dengan papa Alexa, tiba-tiba telponnya ditutup oleh Alexa. Sehingga sampai sekarang Sinta belum menjelaskan persoalan perceraiannya dan tidak mungkin kalau Alex memberi tahu Alexa, Karena sinta tahu kalau Alex tidak ingin Alexa membencinya. Menurutnya inilah waktu yang tepat untuk memberitahu Alexa.

"Sebenarnya sayang, Mama bercerai dengan Ayahmu bukan karenatante Dewi..Dulu mama menikah dengan Ayahmu karena dijodohkan orang tua mama..mama punya orang yang mama cintai, ayahmu juga...Tapi karena paksaan dari kedua orang tua ayah dan mama sehingga kami meninggalkan kebahagiaan dalam hidup ini..Namun setelah kamu lahir ibu tetap menjalin hubungan yang baik dengan tante Dewi..Setelah suami tante Dewi meninggal karena kecelakaan, menurut mama ini lah waktu yang tepat untuk bercerai dengan Ayahmu apalagi setelah mama mengetahui bahwa cinta pertama mama belum pernah menikah.. maafin mama Alexa mama baru bisa bilang sekarang karena takut mengecewakanmu karena keegoisan mama selain itu kamu juga tidak pernah memberikan kesempatan kepada mama untuk memberi tahu mu..Mama tidak ingin kamu selalu membenci tante Dewi". Ucap Sinta dengan rasa takut kalau putrinya akan membencinya. Alexa kira mama tidak mau pulang ke Indonesia karena kecewa mengetahui Ayahnya menikah dengan sahabat mamanya, Karena ketika Alexa mengeluh ke Adel dan Adel menyaran kan Alexa untuk memisahkan Ayah dan Ibu tirinya.

"Alexa gak akan benci mama kok, memang kalau cinta tidak bisa dipaksa ma, jika memang Mama dan Ayah tidak pernah mencintai memang perceraian adalah solusi yang tepat, karena jika hubungan tersebut diteruskan akan membuat kalian berdua terluka..Selain itu sekarang Alexa sudah tidak membenci bunda Dewi ma..Alexa sadar selama ini Alexa berbuat salah. sekarang Alexa sudah berubah ma". Ucap Alexa menanggapi cerita dari Mamanya.

"Terimakasih sayang..Terimakasih". Ucap Sinta dengan rasa syukur karena Anaknya tidak membencinya.

"Iya ma sama-sama". Ucap Alexa. Sekitar 5 menit Akexa minta untuk menutup percakapan mereka karena memang sudah waktunya istirahat. Alexa harus ke kelas untuk menemui sahabat-sahabatnya untuk makan ke kantin. Setelah itu mereka berempat kembali ke kelas untuk melanjutkan belajar. sekitar jam 13.00 bel pulang sekolah sekolah berbunyi. Alan dengan semangatnya keluar dari kelas karena ingin melihat hasil tes Olimpiade Alexa.

Sesampainya didepan papan pengumuman terlihat banyak murid yang berkumpul, dan sigapnya Alan menerobos kerumunan tersebut. sesampainya didepan papan pengumuman Alan mulai mencari-cari nama Alexa. Namun tiba-tiba terdengar teriakan disampingnya.

"BAGAIMANA MUNGKIN". Teriak orang tersebut.

...Bersambung.....

Terpopuler

Comments

fadzilah morat

fadzilah morat

mana sambungannya Tak sabar ni

2023-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!