17. Mengambil Alih

Ternyata itu seekor beruang madu kecil, ingin rasanya menangkapnya untuk Lily, tapi hewan itu dilindungi.

" Kau pergilah, jangan sampai Lily melihatmu, kau tidak akan bisa bebas lagi jika Lily melihatmu!" ujar Gala.

Karena Gala, sangat mengerti jika Lily adalah gadis yang mupeng, apapun yang tidak pernah dilihatnya pasti akan di bawa pulang, entah itu bahaya atau tidak kalau lucu dan aneh pasti akan dia bawa.

"Kau tidak dengar? " Karena kesal, Gala menyodok hidung beruang itu dengan kayu.

Beruang itu, terbirit-birit, pergi. Gala berjaga di luar tenda sampai pagi, dia tidak tidur sama sekali.

Pagi itu Gala berburu dan mencari buah-buahan yang bisa dimakannya dengan Lily.

Meskipun Lily ini sangat bermasalah, tapi dia slalu bangun pagi.

" Paman, aku lapar. " ujar Lily mengeluh lapar setelah membuka mata.

" Makan dulu buah jambunya, manis kok." ujar Gala.

Gala rupanya sedang memanggang ayam, yang dia dapatkan dari berburu.

Sambil memakan jambu Lily melepaskan bajunya di depan Gala. Dada rata yang masih memakai miniset itu terlihat jelas di mata Gala.

" Hei, apa yang kau lakukan Lily, pakai bajumu!" Gala benar - benar syok dengan kelakuan Lily.

" Lily mau mandi di sungai, Paman. " ujar Lily polos.

" Tapi tidak di depan Paman juga Lily, kau sudah beranjak dewasa, apa ayah ibumu tidak mengajarimu jika kau tidak boleh sembarangan melepas baju di depan lawan jenismu?" Gala sangat gemas dan kesal pada Lily yang sangat sembrono, bagaimana jika dia melakukan itu di depan orang lain.

" Tapi, Paman dulu memandikan Lily. " Lily masih merasa itu hal benar, karena Gala bukan orang lain.

Gala segera menghampiri Lily, mengambil pakaiannya dan memakaikannya dengan segera, bagaimana jika ada orang - orang tersembunyi Zero.

" Tidak usah mandi, basuh muka saja!, kau tidak bisa mandi di tempat terbuka seperti saat masih kecil, kau harus punya malu Lily."

Gala menarik Lily ke tepi sungai dan membantu membasuh wajah Lily.

" Tapi Lily mau mandi Paman, Lily tidak bisa jika tidak mandi." Lily masih sangat ngeyel.

Akhirnya Gala membuat gubuk alakadarnya dari bambu di tepi sungai untuk Lily mandi.

" Pulang dari sini, aku akan menemui Om Zero dan Tante Nisa." gumam Gala.

Bagaimana bisa Lily terlalu begitu polos, tapi bagaimana lagi, meski fasilitas tak kalah dengan perkotaan tapi pola pikir mereka berbeda dengan orang kota, mereka tetap dengan pola pikir adat istiadat mereka. Karena pada dasarnya mereka adalah penduduk asli pedalaman. Mereka hanya tahu setia dan patuh di bawah naungan ayahnya.

Tapi pemikiran ini, jangan sampai ada pada Lily, karena anaknya sangat sembrono.

Setelah Lily selesai mandi dan berganti pakaian, Lily segera menghampiri Gala dan langsung memeluknya.

" Kau kedinginan?" tanya Gala.

" Benar Paman, aku kedinginan." Karena saat kecil, saat Lily kedinginan, pamannya Gala akan mendekapnya dengan penuh kehangatan.

Gala membuka jaketnya dan mendekap Lily di dalam jaketnya.

" Paman, kenapa Paman selalu wangi?, padahal Paman tidak mandi. " ujar Lily.

" Aku juga tidak tahu jika aku wangi, apa kau mengatakan hal benar?" tanya Gala.

Tapi memang Gala itu tidak memiliki bau badan, seberapa banyak dia berkeringat tidak ada bau asem di tubuhnya.

" Minum air madu hangatnya, kita pulang! " ujar Gala.

Lily pun meminum air madu buatan Gala, semua jelas dengan bahan-bahan yang Gala dapatkan di hutan. Meskipun tidak membawa bekal Lily tidaj akan takut kelaparan jika Lily pergi bersama Gala.

Gala membereskan barang bawaanya yang hanya senjata, panci kecil dan alat pancingnnya. Setelah beres mereka pun segera kembali ke basecamp.

Setelah 4 jam berjalan mereka pun sampai.

meskipun tidak pernah berlatih fisik, Lily termasuk gadis yang kuat.

" Lily, kau mau ikut Paman? " tanya Gala.

" Lah, Paman mau kemana lagi? " tanya Lily.

" Paman ingin berbincang dengan orang tuamu, memangnya kamu tidak mau pulang ke paviliunmu?" ujar Gala.

" Lily mau tinggal dengan Paman saja, Lily capek mau tidur, Paman ke sana saja, jangan lama-lama." Lily langsung masuk ke dalam kamarnya.

Gala hanya bisa menggeleng kepala, melihat kelakuan Lily, yang seenaknya sendiri.

Gala pun pergi ke paviliun Zero.

" Tuan Muda, anda sudah pulang, dimana Lily?" tanya Zero.

" Lily tidur di paviliunku, Om kita bisa bicara?, di mana Tante?" tanya Gala.

" Duduk dulu Tuan Muda, saya panggil istri saya, dia sedang di dapur." ujar Zero.

Zero pun segera memanggil Nisa ke depan. Dan Gala pun membicarakan permasalahan tentang Lily. Zero juga merasa agak khawatir dengan Lily, karena dari sisi keluarga tidak ada yang bisa mengatasi anak itu.

" Saya sudah hampir menyerah, Lily sangat nakal, di rumah ini tidak ada yang dia dengarkan sama sekali." ujar Zero.

" Memang dengan Tante juga tidak dekat?" tanya Gala.

" Tuan tahu kan, sejah kecil Lily sangat bergantung pada anda, setelah anda pergi Lily sangat sulit dikendalikan." jawab Nisa.

" Tuan, memang dari luar itu Lily tampak tidak apa-apa saat berpisah dengan anda, tapi tetaplah dia sangat kehilangan anda, tapi memang karena masih kecil Lily tidak bisa mengekspresikannya, dia slalu ceria bermain dengan Oddie, tapi sebenarnya dia kesepian." sahut Grey.

Grey yang muncul bersama Oddie, Oddie langsung berlari ke arah Gala. Seakan sedang protes jika dirinya tidak diajak pergi.

"Kalau begitu, serahkan Lily padaku, aku akan membawanya ke kota. " ujar Gala.

"Tuan, itu akan membuat anda kerepotan." Zero sangat tidak enak, karena dirinya sangat kerepotan mengurus anaknya sendiri apalagi orang lain.

" Bukankah, aku sudah berjanji? " Tegas Gala.

Zero dan Nisa sangat tak menyangka jika Gala masih mengingat hal itu.

" Apa sungguh tidak masalah, Tuan?" tanya Zero meyakinkan.

" Aku sangat menyayangi Lily, aku akan menjaganya dengan sangat baik. " Gala terlihat sungguh - sungguh.

Zero menanyakan pendapat istrinya, bagaimana pun istrinya lah yang memiliki keputusan soal izin itu.

" Saya percaya, jika Tuan akan menjaga Lily dengan baik, saya serahkan Lily pada anda." Nisa menyerahkan putrinya tanpa ragu.

Gala sangat senang mendengar hal itu, karena sudah mendapatkan kepercayaan keduanya, mulai sekarang Gala akan mendidik Lily dengan baik sebelum Lily di bawanya ke kota.

Setelah selesai dengan urusan, Gala pun kembali ke paviliun dengan membawa Oddie.

Gala masuk ke Paviliunnya, ternyata Lily sudah menunggu Gala di ruang tamu.

" Paman kenapa lama sekali? " ujar Lily.

Lily terlihat sangat kesal.

" Katanya tidur duluan?" tanya Gala.

" Aku mau tidur dengan Paman." tegas Lily.

Gala menghela nafas berat, ini dia yang harus dia rubah dari sekarang. Karena Lily bukan balita lagi, mana boleh tidur dengannya, sekali dua kali tidak masalah, tapi kalau setiap hari Gala bisa pening.

Terpopuler

Comments

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

aduh lily kau tau nak paman mu itu sudah dewasa dan lelaki normal tentunya 🤭🤭🤭😂

2023-07-17

0

Cristella Tella

Cristella Tella

astaga lily.... moga lily bsa berubah ya... jngan sembarangan buka baju lgi😂😂😂😂

2023-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!