Bara menunggu Ria di teras, jadi Bara tidak tahu apa yang terjadi dengan Mala.
"Bara, kenapa di mana anak itu? " tanya Ria.
"Sedang berganti pakaian di kamar Mommy, tapi kenapa lama sekali?, aku akan melihatnya." Bara jadi curiga karena jika itu pun mandi juga tidak begitu lama, Bara kesal karena baru menyadarinya. Bara mengira jika Mala kabur.
Tanpa basa basi karena sudah kesal, berpikir Mala akan kabur, Bara langsung mendobrak pintu kamar milik Ria itu.
Betapa terkejutnya Bara dan Ria melihat Mala dan Jimmy sedang bersetubuh. Jimmy sangat terkejut melihat istrinya di depan pintu, lalu siapa yang sedang dia gauli itu.
Jimmy membalikan tubuh wanita yang sudah iya tunggangi itu.
"Siapa kau? " Jimmy langsung murka dan mencekik Mala dengan sekuat tenaga, tanpa belas kasihan Jimmy mengankat dan melemparkan Mala ke arah dinding. Bara dengan segera menangkap Mala.
Ria dan Bara masih tidak mengerti apa yang terjadi.
Jimmy mendekati Ria dan langsung berlutut, Jimmy menjelaskan jika dia mengira wanita itu adalah istrinya, karena memang postur tubuh Mala sangat mirip 100% dengan istrinya, termasuk juga rambutnya.
Ria cukup syok, tapi Mala tahu ini sebenarnya kecelakaan. Karena Mala memang sungguh memiliki tubuh mirip dengan dirinya.
Bara segera menyelimuti, Mala dan menggendongnya keluar dan membawanya ke kamarnya.
"Istirahatlah, aku akan menengahi orang tua angkatku, aku minta maaf Mala inj salahku." Bara benar - benar merasa bersalah pada Mala dan juga kepada kedua orang tua angkatnya.
Kenapa semua menjadi begitu rumit seperti ini, tanpa Gala Bara benar-benar kacau dalam strategi.
Bara segera kembali ke kamar Jimmy dan Ria, Bara segera berlutut di samping Jimmy menghadap Ria.
"Mom, Daddy tidak akan mengkhianatimu, ini benar-benar kecelakaan, aku tidak tahu jika Daddy masih di rumah, karena biasanya Daddy sudah berangkat, makanya Bara meminta izin Mommy tadi." Bara benar-benar merasa bersalah pada kedua orang tua angkatnya.
Bara sampai meminta hukuman cambuk untuk menebus kesalahannya.
Ria memeluk keduanya yang masih berlutut dengan wajah bersalah dan tak berdaya.
"Aku tahu, ini semua bukan maksud kalian, tapi Mala sudah menderita, kalian tidak perlu minta maaf, aku akan memeriksa Mala. " ujar Ria.
Ria segera pergi menemui Mala, namun air mata Ria mengalir begitu deras. Hati wanita mana yang tidak sakit melihat suaminya meniduri wanita lain di depan mata.
Ria sudah mencoba memaklumi tragedi itu, tapi masih saja rasanya begitu sakit. Padahal dia sendiri pernah meminta Jimmy untuk menikah lagi. Dia tidak tahu ternyata rasanya begitu menyayat hati.
Ria segera menghapus air matanya, dan membuka pintu kamar Baratha.
Mala terlihat sangat terpukul dan terkejut, apalagi saat melihat Ria masuk dia langsung meringkuk ketakutan.
"Jangan takut, aku minta maaf atas kejadian hari ini, apa aku boleh memeriksamu?, aku adalah Ibu Baratha, aku adalah dokter yang merawat ibumu." Ria mencoba tersenyum meskipun hatinya begitu sangat perih, melihat Mala berada di bawah tubuh suaminya.
"Maaf Nyonya, maafkan aku ... " ujar Mala.
Mala terlihat sangat ketakutan dan merasa sangat bersalah.
"Saya tidak menggoda suami anda." Tambah Mala membela diri.
"Meskipun kau menggodanya, dia tidak akan tergoda olehmu, karena dia memang mengira kau adalah aku, setelah ku perhatikan perawakan kita memang sama. " ujar Ria.
Mala justru menangis histeris, dia tak menyangka Ibu Baratha sangat baik padanya.
Jika itu orang lain, sudah pasti Mala akan mati saat itu juga.
Ria memeluk Mala untuk menenangkan gadis yang tidak beruntung itu.
"Kau sangat lemah, aku akan meresepkan beberapa resep untukmu, kau akan merasa lebih baik setelah meminumnya."
ujar Ria.
"Nyonya, bagaimana aku membalas kebaikan kalian?" tanya Mala.
"Apa kau tidak melihat jelas wajah suamiku?" tanya Ria.
"Saya tidak berani, tapi jika dengan anda itu saya merasa tidak asing. " ujar Mala.
"Jika kau ingin menebus kesalahanmu tadi, kau bisa melupakan kejadian tadi, dan jangan membicarakannya lagi." tegas Ria.
"Baik Nyonya." Mala sangat patuh.
"Suamiku, adalah orang penting aku takut kau membongkar dan merusak citranya." Ria mengingatkan dengan lemah lembut.
"Sa--sa--ya berjanji tidak akan membocorkannya." ujar Mala dengan terbata-bata.
"Lihatlah foto di dinding! " pinta Ria.
Betapa terkejutnya Mala, melihat foto bapak presiden di dinding itu. Tubuh Mala langsung gemetaran karena takut. Jika benar yang menyetubuhinya itu tadi orang nomer satu di negaranya.
"Lalu kakak Brahma siapa? " tanya Mala.
"Dia putra kami, lihatlah foto di sisi dinding lain." pinta Ria menunjuk ke kiri.
Mala sangat terkejut melihat foto Bara yang menggunakan pakaian militer, begitu gagahnya Bara itu. Dan di sampingnya juga ada seorang pria sebaya dengan aura yang tak kalah dengan Bara.
"Di sampingnya adalah saudara putraku, namanya Gala, mereka adalah harta tak ternilai kami." ujar Ria.
Tubuh Mala semakin bergetar, rupanya mereka adalah orang penting, berarti kini hidup Mala diambang kematian.
"Jangan takut, selama kau patuh pada putraku, kau tidak akan menderita." Ria menenangkan Mala yang ketakutan setengah mati.
Padahal Mala sudah jatuh hati pada orang yang dikenalnya bernama Brahma itu, tapi dia malah tidak sengaja ditiduri ayahnya. Mala tahu jika semua kebaikan itu tidak gratis. Mala sudah bertekad akan mendedikasikan segenap jiwa dan raganya untuk Brahma, walaupun Mala tahu, Brahma tidak akan menikahinya. Mala akan selalu menjaga cintanya untuk Brahma. Tapi keadaannya sudah berbeda, karena kejadian tak terduga tadi.
"Mom, bagaimana keadaan Mala? " tanya Bara.
"Sudah membaik, kau temani dia Mommy akan memasak dulu untuk kalian, Daddy pasti sedang mengurung diri bukan?" Ria sangat tahu bagaimana Jimmy.
"Benar, Daddy ingin sendirian dulu." jawab Bara.
Ria pun segera ke dapur, hatinya tentu saja masih sangat perih. Tapi semuanya memang sudah terjadi dan itu semua adalah ketidak sengajaan.
"Mala, apa kau sungguh baik?" tanya Bara.
Mala melihat Bara semakin ketakutan, air mata Mala mengalir begitu deras, tubuhnya gemetaran. Bara mendekat dan membelai rambut Mala.
"Maaf, semua kecerobohanku ... " ujar Bara.
Mala langsung memeluk Bara dengan tubuhnya yang bergetar hebat itu.
"Apa kau akan membunuhku Kak? " tanya Mala.
"Tidak, kau sudah tahu identitasku ya?, aku tidak akan membunuhmu, tapi akan menghukumu karena yang kau lakukan itu salah." ujar Bara.
"Kakak, terimakasih dan maaf karena kejadian tadi, Mala sungguh tidak menggoda ayahmu." ujar Mala.
"Meskipun ayahku itu kejam, tapi dia adalah pria setia, aku tahu. " Bara memeluk Mala untuk menenangkannya karena Mala benar - benar terlihat syok.
Mala merasa sangat tenang di pelukan Bara, mulai detik itu juga dia akan sangat patuh pada Baratha, apapun yang akan dia lakukan padanya Mala akan menerima.
"Kakak, jangan tinggalkan Mala ya, Mala berjanji akan patuh tidak akan mengkhianati Kakak, Mala ingin selalu bersama Kakak." ujar Mala mengeratkan pelukannya.
"Ok, ... ganti pakaianmu Mala." Baranjak untuk keluar, tapi Mala memegangi tangan Bara.
"Bukankah, kakak sudah melihat semuanya?, tetaplah di sini." pinta Mala.
Sebenarnya bukan Bara yang meniduri Mala saat itu, tapi Bara tidak sampai hati mengatakan hal yang sebenarnya pada Mala.
Tapi memang Bara sudah melihat tubuh Mala tadi.
"Aku akan keluar, aku tetaplah pria normal Mala, ini rumah orang tuaku" ujar Bara beralasan.
"Apa karena aku sudah dengan ayahmu, Kakak tidak mau dengan Mala lagi?" Mala malah menangis lagi.
"Tolong jangan buang Mala Kak, Mala hanya akan mematuhi perintah Kakak, hal seperti tadi tidak akan terjadi lagi, Mala hanya ingin bersama Kakak." Mala berlutut dan memeluk kaki Bara.
"Mala aku tidak akan membuangmu, sekarang ganti bajumu! " tegas Bara.
Mendengar Bara tidak akan membuangnya, Mala sangat senang dan segera berdiri dan membuat selimutnya terjatuh, terekspos lagi semua bagian tubuh Mala yang sangat sexy.
Bara langsung menelan ludahnya, dan segera mengalihkan pandangannya.
Berurusan dengan wanita benar - benar sangat merepotkan.
-Dalam hati Bara-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Ika R Des
kak jgn biarkan milun hamidang anak Jimmy yaaa kak...
g snggup aq liht Ria sakit hati... 😩😩😩😩😩🙈🙈🙈
2023-07-23
0
Wiyata Fitri
kenpa jadi semakin rumit yah kasian bara ga cuti"😁😁
2023-07-23
0
Cristella Tella
kngen sma lily dn gala
2023-07-22
0