14. Polos tapi Pede

Gala terbangun karena terasa ada sesuatu yang menindihnya, ternyata Lily. Gala pun melanjutkan tidurnya sambil memeluk Lily dengan erat.

Sementara si Grey mencari keberadaan keduanya, karena mereka tak kunjung kembali. Grey khawatir jika mungkin Lily membuat masalah pada Tuan mudanya karena tidak ingat.

" Oddie tidak ada di kandang, kemana?, mereka sudah bertemu atau belum?" Gumam Grey.

sambil celingukan, Grey melanjutkan jalannya dan pergi menuju menara pohon, Grey segera menaiki tangga kayu. Saat kepalanya sampai di gubuk atas. Grey sangat terkejut, keduanya sudah menempel begitu mesra.

Grey perlahan menuruni tangga kembali, agar tidak membangunkan keduanya.

" Hah, hubungan mereka sangat baik, meskipun berpisah belasan tahun." Grey tidak menyangka ikatan di antara keduanya sangat kuat.

"Grey, di mana Tuan Muda tadi? " tanya Zero.

Grey meminta ayahnya naik ke atas pohon depan menara pohon. Zero pun segera naik ke atas. Zero malah tersenyum senang melihat putrinya begitu di sayang oleh Gala.

Zero segera turun,

" Ayo, kembali." Ajak Zero pada Grey, Grey terlihat ragu.

"Ayah, Lily masih sangat kecil Ayah." ujar Grey.

Zero mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan maksud putranya.

" Ada apa denganmu Grey?" tanya Zero.

" Ayah, apa Tuan Muda akan slalu baik pada Lily?" tanya Grey khawatir.

Zero tersenyum, karena Grey begitu menyayangi putrinya.

" Tuan Muda, tidak akan menyakiti adikmu, justru sebaliknya mungkin iya, karena Lily masih kekanak-kanakan." ujar Zero.

Grey merasa jika ucapan ayahnya itu benar sekali. Zero pun segera mengajak Grey kembali.

Di Kota.

Bara belum tahu jika Gala sudah mendapatkan cutinya. Bara pikir jika Gala sedang melakukan misi lain.

"Dad, kasus penjualan senjata ilegal sudah ku selesaikan." ujar Bara.

"Bagus, ini misi barumu, kau harus menyelidiki orang - orang ini dengan jelas, ingat baik-baik rupanya." Jimmy memperlihatkan gambar orang - orang yang akan diselidiki Bara dengan sekilas.

"Sudah Dad." Bara sudah mengingat rupa- rupa orang itu di kepalanya.

Jimmy memberi arahan pada Bara, bagaimana dia harus memulainya dan dari mana. Setelah jelas dengan arahan Jimmy, mereka pun lanjut mengobrol santai.

" Dad, kenapa tugas seperti ini diberikan pada Bara?, apa tidak merebut pekerjaan dari kepolisian dan BIN?" tanya Bara.

" Selama semua masih di bawah kendali Daddy, semua terserah pada Daddy." jawab Jimmy.

" Baiklah, tapi aku sudah lama tidak kembali ke distrik Dad, apa tidak masalah?"

" Kan sudah Daddy katakan, semua masih aman jika di bawah kendali Daddy, tapi jika nanti Daddy sudah tidak bisa mengendalikan, aku harap kau dan Gala sudah memegang kendalinya, setelah jabatan Daddy selesai pasti akan ada persaingan hebat yang akan melibatkan petinggi - pentinggi akan banyak huru - hara kerusuhan, karena keserakahan manusia itu tidak akan ada habisnya, jadilah seperti Leon, dia menangani hampir semua problema dalam negara, pasukanmu adalah senjata yang harus kau lindungi, pasukanmu bukan untuk kau jadikan tameng. Apa kau mengerti?" tanya Jimmy.

Bara mengangguk, dia paham dengan apa yang dimaksudkan Jimmy.

" Gala di mana Dad?" Bara sudah hampir satu minggu lebih tidak bertemu dengan Gala.

" Oh, dia ambil cuti satu bulan." jawab Jimmy.

" Daddy curang, kenapa Bara masih disuruh mengemban tugas, sedangkan Bara masih menjalankan misi." Bara protes.

"Setelah misi ini sukses, kau bisa ambil cuti." tegas Jimmy.

" Haih, baiklah jika begitu." Bara ngikut aja aturan Jimmy, Jimmy pasti ada maksud baik jika belum memberikan cuti untuknya.

Keesokan harinya Bara, memulai menjalankan misinya. Dia memulai misi sesuai dengan arahan Jimmy.

Dia harus memasuki dunia malam yang membuatnya sangat risi, karena Bara adalah anak yang bersih dari pergaulan negatif, tapi demi misi itu sukses Bara pun menyamar menjadi sesosok berandalan yang sangat doyan dengan kehidupan malam.

" Kakak, apa mau aku temani? " Seorang wanita berpakaian kurang bahan langsung duduk dipangkuannya tanpa rasa malu.

Ingin rasanya Bara menendang wanita itu dan menginjak kepalanya. Tapi dia sedang berperan menjadi pria bejat. Sebenarnya dia bergidik ngeri melihat bakpao kembar gembul itu menempel di tubuhnya.

Rasanya ingin ditolak, tapi juga enak. Bara langsung merangkul pinggang ramping itu dan mendekatkan wajahnya pada wanita itu.

Memang cantik dan sexy, tapi sayang sekali barang seperti itu, hanya asyik buat mainan. Itulah yang dia pelajari dari Jimmy. Bahwa wanita - wanita malam itu tidak bisa dijadikan rumah untuk pulang. Mereka hanya pos untuk peristirahatan sementara.

"Kakak, apa mau menari denganku?" Goda wanita itu, sambil meraba paha Bara.

" Sayangnya, aku tidak pandai menari, Nona." Bara membelai wajah wanita itu dengan lembut.

Wanita itu langsung memeluk tubuh Bara, lalu berbisik.

" Kakak, kita cek in yuk!" bisik wanita itu dengan suara manja yang menggoda.

Bara bingung dengan kata cek in, dia segera mendudukkan wanita itu di kursi samping, lalu segera mengambil ponselnya. Bara segera mengirim pesan pada Jimmy.

" Dad, ada wanita yang mengajakku Cek in, aku harus jawab apa? "

-Pesan Bara pada Jimmy-

Jimmy langsung tertawa terbahak-bahak membaca chat dari Bara.

" Ya udah turuti saja, jangan lupa pake balon biar aman." balas Jimmy.

Setelah mendapatkan balasan dari Jimmy, Bara pun menyetujui ajakkan wanita itu.

" Baiklah ayo, tapi aku mau mampir dulu ke toko, untuk membeli sesuatu." Mereka pun keluar dari club lalu pergi ke sebuah toko.

Wanita itu menunggu di mobil, Bara segera mengambil balon tiup warna-warni, lalu segera membayarnya dan kembali ke mobil.

" Ayo, mau cek in kemana?" tanya Bara.

" Lurus saja Kak, nanti ada pertigaan belok kiri, itu jalanannya agak sempit, tapi di sana aman kok." ujar wanita itu.

" Ehmmm." Bara mengikuti arahan wanita itu.

" Kak, siapa nama anda?" tanyanya.

" Brahma, kau siapa?" Bara memalsukan namanya.

" Panggil aku, Mala Kak." jawabnya memberitahu.

" Mala, kau masih terlihat muda, berapa usiamu?" tanya Bara lagi.

" 19 tahun Kak." jawab Mala.

" Apa setiap hari kau di tempat gemerlap itu?, apa ini pekerjaanmu?" tanya Bara lebih detail, rupanya wanita itu, cukup enak diajak mengobrol.

" Aku dari usia 16 tahun bekerja di tempat itu." jawabnya jujur.

Bara cukup terkejut, Mala pasti mengalami hidup sulit sehingga dia menjadi seperti ini. Tapi tetap saja Bara tidak peduli, dia hanya ingin misinya cepat selesai dan segera bisa ambil cuti, seperti Gala.

Mereka pun sampai, Bara segera memesan kamar, lalu mereka masuk ke kamar mereka, sambil menenteng balon warna-warni yang dibelinya.

Bara menggaruk kepala, dia bingung apa yang harus di lakukan setelah cek in.

" Kak, aku mandi dulu." Mala segera masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Bara segera mengambil ponselnya.

Bara mengikuti perintah Jimmy tanpa ragu, dia meniup semua balon yang dia beli sesuai perintah Daddynya agar dia aman.

Padahal maksud Jimmy bukan balon yang itu, yang di maksud adalah pengaman, tapi lagi-lagi dia adalah Baratha.

Terpopuler

Comments

Marni Caffela

Marni Caffela

ngakak hahaha dedy jim kejam banget sih sama bara hahaha

2023-07-13

0

Cristella Tella

Cristella Tella

ngakak thor.... 😂😂😂😂

2023-07-13

0

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

aduh Baraaaaaa kenapa kamu polos sekali nak 🤣🤣🤣🤣🤣

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!