5. Entah Siapa Yang Salah

"Sayang, katakan pada Gala, Sabtu dan Minggu aku akan menemaninya." Ujar Leon, setelah itu Leon terlelap.

Tantan mengusap wajah lelah suaminya itu dengan lembut dan melabuhkan sebuah kecupan pada pipi suaminya.

"Terimakasih Ayah, putramu pasti akan senang."

Tantan pun segera memejamkan matanya.

Seperti biasa, Panglima berangkat disaat istri dan anaknya masih terlelap dan pulang di saat mereka juga sudah terlelap, kadang-kadang pun juga tidak pulang, Jimmy benar - benar membuat Panglima sibuk, sampai tidak ada waktu beristirahat.

Ketika libur pun, Panglima hanya tidur seharian karena kelelahan. Karena dia adalah Panglima yang suka merepotkan diri, jadi Jimmy memanfaatkannya dengan memberikannya banyak kesibukan.

Sebelum berangkat Panglima mencium anak dan istrinya.

Dan seperti biasa Oma Maya akan datang setiap pagi mengantarkan makanan untuk sarapan menantu dan cucu tercintanya, setelah itu dia lanjut ke butiknya bekerja.

"Ibu, ibu sangat cantik hari ini. " Puji Gala pada ibunya.

"Hehehe, biasanya tidak cantik ya, Gal?"

Tantan menyalakan kameranya dan menghadapkan pada wajah mereka berdua.

"Lihat, putraku sangat tampan, itu juga dari ibu kan? " Tantan langsung mengambil gambar mereka sebanyak - banyaknya.

"Wah, aku akan mengirim pada Ommamu, dia pasti sangat senang melihat senyuman mautmu itu, oh putraku kau lebih tampan dari Panglima." Jiwa Alay seoarang ibunya langsung muncul.

"Sekali lagi ayo tunjukkan gigimu!" Pinta Tantan.

Suara cepretan kamera itu terus terdengar.

Dari situ Gala tidak percaya dengan ucapan wanita, yang slalu bilang sekali lagi, tapi bisa sampai beribu kali.

"Ibu, kapan Gala makan?" Tanya Gala menahan rasa kesalnya, karena Gala tidak ingin menyakiti perasaan ibunya lagi.

"Oh astaga, maaf. " Tantan sampai kelupaan jika anaknya telah melewatkan jam sarapannya.

" Ibu, Gala berangkat." Gala segera mengambil tasnya.

"Oh, tapi kau belum makan." Tantan merasa sangat bersalah.

"Ibu makan saja ya, Gala sudah hampir terlambat,Oddie ayo." Gala mengambil selembar roti dan meneguk susunya sampai habis, lalu segera berlari menuju kediaman Jendral Petter.

" Gal, kau lama." ujar Bara.

" Iya abang tumben?" sahut Deya.

" Hemmm yuk kita harus lari." Ajak Gala.

Mereka berlari sangat kencang, menuju sekolah mereka. Ternyata gerbangnya sudah ditutup, mereka berempat melompati pagar itu dan langsung masuk ke dalam kelas, sebelum guru mereka tiba.

"Ah, hari ini hampir kena hukuman, jika kena lagi akan kena omel lagi." gumam Bara seakan menyalahkan Gala yang lambat.

" Bara, aku baru sekali, tapi kau sudah berkali-kali membuatku dalam masalah tapi aku diam saja tidak mengeluh." ujar Gala,

"Maaf." Ujar Bara meminta maaf pada Gala.

Mereka mengikuti pelajaran dengan baik sampai selesai dan pulang.

Dan weekend pun tiba.

" Ibu,kenapa hari ini banyak sekali menu makanannya? " Tanya Gala pada Tantan.

" Ayah, Sabtu, Minggu akan menemani Gala." Tantan memberitahu putranya.

Tapi ekspresi Gala biasa saja, karena sudah terbiasa ayahnya nanti bilang akan ada waktu dengan Gala, tapi tiba-tiba ada tugas dadakkan yang selalu mengecewakan Gala.

"Ayah." Gala terkejut karena ternyata ayahnya benar - benar berada di rumah.

"Apa tidak senang melihat ayah di rumah? " Tanya Leon pada putranya.

" Tidak begitu Ayah!" Gala tampak bahagia melihat ayahnya di rumah.

"Ayo sekarang kita sarapan, jarang sekali kita bisa makan bersama Ayah Gala." Ujar Tantan pada putranya.

Tantan segera mengambilkan makanan untuk keduanya secara bergantian.

Panglima melihat ke arah putranya yang cemberut, Panglima segera menukar piringnya pada Gala.

" Sayang putramu tidak suka tomat." Panglima sangat tahu tentang putranya meskipun jarang di rumah.

"Astaga, dia kan bisa menyisihkan, hemmm maafkan ibu Nak, lain kali ibu akan lebih jeli, tapi kalau masak tidak pakai tomat rasanya kurang segar dan ayah sangat menyukainya."

Ujar Tantan serba salah.

"Ibu hanya memikirkan Ayah saja." ujar Gala agak kesal.

"Bukan begitu putraku, ibu salah lagi ya?" Tantan merasa bersalah lagi.

"Gala, kau membuat ibumu bersedih!" Wajah Panglima sudah terlihat menyeramkan.

"Ibu maafkan Gala, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, ayo ibu juga makan, ibu pasti lapar." Gala mengambilkan lauk kesukaan ibunya.

"Terimakasih Nak, ibu akan berusaha menjadi lebih baik lagi, agar tidak mengecewakan Gala." ujar Tantan.

" Gala tidak kecewa." Ujar Gala tersenyum.

" Syukurlah ibu sangat senang mendengarnya, ayo makan." Panglima dan Gala pun melahap makanan yang dibuat oleh Tantan. Wajah keduanya tiba-tiba berubah begitu kaku.

Tantan merasa aneh dengan gelagat kedua orang dihadapannya itu.

Tapi, Gala berusaha menelan makanannya begitu juga dengan Panglima.

Ayah dan anak itu saling menatap.

" Kalian kenapa?, apa tidak enak? " tanya Tantan.

Keduanya menjawab enak, dengan serempak.

Tantan merasa sangat puas dan segera melahap makanannya.

" bluuuuuuuuuuueeeeeeehhhh, ini asin sekali astaga. "

Tantan segera melihat ke arah Panglima dan Gala.

Panglima dan Gala hanya meringis, mereka bingung harus bilang apalagi pada Tantan, karena ketahuan berbohong.

"Kalian memang sengaja membuatku memakan masakanku yang sangat asin, jika kalian bilang dari awal aku tidak akan memakannya!" Tantan terlihat marah.

Mereka berdua sudah meminta maaf pada Tantan dan menjelaskan jika bukan seperti itu niatnya. Tapi Tantan tidak percaya. Tantan segera meninggalkan ruang makan dan pergi ke tempat Suzy.

Sebenarnya Tantan hanya menghindari rasa malunya pada anak dan suaminya dengan marah.

" Ayah, kenapa ibu jadi marah, bukankah ibu akan berusaha menjadi ibu yang baik?" Gala sangat kebingungan dengan kelabilan ibunya.

"Tidak tahu, ibumu memang sulit ditebak, kalau begitu, berikan makanan ini pada Oddie saja."

Keduanya langsung melihat ke Oddie dengan tatapan mengerikan, Oddie adalah korban dari, ayah dan anak yang sangat kejam itu.

Oddie yang malang pun terpaksa menurut dan memakan, makanan asin itu, entah itu bagaimana dilidah Oddie tapi Oddie menghabiskannya tanpa sisa.

"Oh anjing pintar." Panglima sangat puas dengan kesetiaan Oddie

"Pintar Oddie !" sambung Gala.

grrrrrrrrrrrrrrrrrr

terdengar suara dari perut Oddie.

Oddie langsung bolak-balik berlari ke tempat Bokernya.

"Hah ... " Ayah dan anak itu bernafas lega, mereka selamat meskipun mengorbankan Oddie yang malang.

"Ayah tolong panggilkan Paman Doney agar mengobati Oddie." pinta Gala.

Panglima pun segera memanggil Doney untuk segera datang ke kediamannya.

"Siapa yang sakit, apa anakku Gala? " Ujar Doney khawatir. Doney juga sangat menyayangi Gala melebihi anak-anaknya.

"Bukan." jawab Leon.

Doney sangat lega karena buka Gala.

"Eh, lalu siapa?" Tanya Doney penasaran.

Gala dan Panglima pun segera melihat ke arah Oddie.

Doney langsung mengomel tak karuan karena malah disuruh memeriksa seekor anak anjing. Padahal dia bukan dokter hewan.

"Paman, dia anjing kesayangan Gala, tolong dia Paman." Gala membujuk Doney dengan lembut.

Hati Doney langsung meleleh, Doney tanpa banyak bicara lao memeriksa dan mengobati Oddie.

Hah, kenapa Jimmy dan Doney ini masih saja begitu mendendam padaku

-Dalam hati Panglima-

Sementara di kediaman Jendral Petter.

Tantan menangis terisak-isak dipelukan sahabatnya, mendengar cerita sahabatnya itu Suzy benar - benar ingin tertawa, tapi ditahan. Karena Tantan akan ngambek nanti jika di tertawakan.

Tantan sangat dimanja oleh mertuanya, bahkan urusan makanan saja sudab disiapkan mertuanya pagi, siang , malam. Jadi wajar jika Tantan lupa cara memasak.

Tapi kok ya, anehnya malah dia yang ngambek.

Terpopuler

Comments

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

sabar ya tantan 🤣🤣🤣

2023-07-05

0

Cristella Tella

Cristella Tella

semngat thor

2023-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!