16. Masih Kecil

" Malas Dad, kalau belum dipertemukan dengan Deya, aku tidak mau bertemu mereka." ujar Bara.

" Kenapa kalian berdua itu sama keras kepalanya dengan orang tua kalian."

Jimmy menggaruk kepalanya.

"Aku akan menemui Om Zero saja dan keluarganya, aku tidak mau menemui kedua orang tuaku." Bara mengambil jaketnya dan bersiap-siap pergi.

" Bara, apa uang jajanmu masih?" tanya Jimmy.

" Ayah, jangan memikirkan uang jajan Bara, gaji Bara sangat cukup, aku pergi dulu Ayah." Bara pun segera pergi meninggalkan kediaman Jimmy.

Yang satu sangat royal dengan uang, yang satu seakan uang itu tidak ada harganya, mereka adalah paket lengkap.

...----------------...

Di Basecamp.

Semenjak Gala datang, Lily pindah ke paviliun milik Gala. Lily membangunkan Gala yang masih nyenyak menikmati mimpinya.

"Paman bangun ... " Kebiasaan yang sudah belasan tahun hilang kini kembali lagi.

Lily membangunkan Gala, dipagi buta.

"Cup cup cup" Lily menciumi pipi Gala seperti dulu.

Gala sangat terkejut.

" Lily, apa yang kau lakukan?" Gala segera duduk dan mengambil jarak dari Lily.

" Aku kan hanya membangunkan Paman."

Jawab Lily polos.

Gala menghela nafas panjang, tentu saja itu berbeda saat ini, Gala sudah dewasa dan Lily juga sudah memasuki usia belia.

Rasanya sudah tidak sama lagi seperti dulu, pagi buta seperti ini Gala sudah dibuat sport jantung oleh Lily dengan kepolosannya.

" Paman kenap?, Paman tidak lari pagi?" tanya Lily.

Karena kebiasaan Gala di pagi petang adalah lari pagi.

" Ya, kau juga." ajak Gala.

Gala segera bersiap untuk lari pagi, Lily pun juga ikut bersiap.

Gala membawa beberapa perlengkapan untuk di bawa, Gala ingin sekalian menjelajah hutan dengan Lily.

Lily pun juga sama membawa beberapa peralatan dan juga barang kesayangannya.

" Apa yang kau bawa banyak sekali? " tanya Gala.

" Ini beberapa mainan dan snack Lily." jawabnya.

" Tinggalkan semuanya, kau akan sulit berlari saat ada babi hutan mengejarmu." ujar Gala.

Lily lun dengan wajah cemberut meletakkan semua barangnya.

" Bawa ransel kecil saja, berisi senjata untuk melindungi diri " ujar Gala.

Saat Gala sibuk memakai sepatu, Lily memasukan beberapa mainannya pada ra.sel kecilnya. Dia meninggalkan senjatanya dan memilih membawa cemilan dan mainan yang bisa masuk ke ransel kecilnya.

Setelah siap mereka pun berangkat, Gala menggandeng tangan yang kecil itu berlari keluar pemukiman. Gala sudah meminta izin pada Zero akan mengajak Lily menjelajah hutan.

Meskipun Lily ini terlahir dari keluarga yang kuat dan hebat dalam bela diri. Lily benar - benar tidak menuruni bakat keluarganya. Dia tidak suka berlatih seperti anak-anak yang lain. Dia hanya suka bermain-main saja.

Zero sudah mencoba sedikit keras pada Lily, tapi sama saja, anak itu malah membuat masalah untuk Zero. Akhirnya Zero dan Grey menyerah dan berharap nanti Gala dapat mendidik Lily dengan baik, karena hanya dengan Gala Lily mau mendengarkan. Meskipun dengan Gala pun dia juga membuat masalah. Tapi Lily masih menurut.

Keduanya berlari sudah cukup jauh, Lily sudah tidak kuat lagi untuk lanjut, tapi Gala tidak ingin berhenti sampai menemukan sungai untuk beristirahat.

" Paman, kita istirahat di sini ya? " Nafas Lily sudah ngos-ngosan.

" Tidak, ini tidak aman untuk berhenti, lihat jejak-jejak hewan di sini sangat banyak." ujar Gala.

" Huaaaa, tapi Lily sudah tidak sanggup lagi." Lily merengek seperti anak kecil.

Gala segera melepaskan ranselnya dan memakaikan ke punggung Lily, lalu Gala berjongkok dan meminta Lily untuk naik ke punggungnya. Lily tanpa ragu naik ke atas punggung Gala.

" Pegang yang erat. " ujar Gala.

Lily pun merangkul Gala dengan erat.

Gala pun berlari sambil menggendong Lily, masalah fisik dan stamina Gala tidak perlu diragukan lagi.

Gala terus berlari sampai menemukan sungai di hutan.

Lily segera turun dari punggung Gala, dia sudah tidak sabar untuk mandi di sungai.

" Hei, jangan sembarangan masuk sungai." Gala memegang tangan Lily yang sudah mau lompat ke sungai.

" Kenapa?" tanya Lily.

" Kita tidak tahu ada hewan apa di dalamnya, lagian tidak usah mandi, basuh saja dengan air, kau tidak bawa baju ganti juga." ujar Gala.

"Ya." Lily menurut.

Gala melempar sebuah batu ke dalam sungai itu. Karena tidak ada pergerakan berarti sungai itu aman.

Gala juga menelusuri sisi-sisi sungai dan sekitar apakah ada bahaya yang mengincar mereka.

Setelah dirasa aman, Gala membuat tenda untuk Lily beristirahat.

Gala meminta Lily mengumpulkan ranting - ranting kering di sekitar untuk membuat api untuk memasak.

Lily dengan senang hati mengumpulkan ranting kering sambil bernyanyi.

" Cicak-cicak di hutan, diam - diam merayap, datang seekor babi, eh babi sih." Lily terus bernyanyi sesuka hatinya.

Gala diam-diam menertawai Lily, karena sangat lucu saat berisik.

Setelah selesai mendirikan tenda, Gala pun segera mengeluarkan pancingnya.

Dia ingin memancing ikan di sungai. Gala dengan sabar menunggu umpannya di makan ikan.

Tiba-tiba Lily datang membawa ransel kecilnya duduk di samping Gala lalu mengeluarkan. Beberapa bebek-bebek mainannya dan meletakkannya di sungai.

" Uwah ... Lihat Paman, ada gerombolan bebek berenang. " ujar Lily terlihat sangat girang melihat bebek - bebeknya berenang di sungai.

Gala hanya bisa menepuk jidatnya, mau bagaimana lagi, Lily masih sangat belia, sikap kekanakan - kanakannya masih sangat mendominasi.

" Kenapa masih membawa mainanmu?" tanya Gala.

" Itu tadi tidak sengaja terbawa, Paman." Lily sangat pandai berbohong.

Gala tahu Lily berbohong, tapi ya sudahlah. Yang penting Lily tidak bosan. Setelah puas bermain bebek, Lily bermain pasir di belakang Gala. Lily terlalu aktiv dan tidak bisa diam sama sekali, tapi Lily tampak bahagia.

" Lily, mana belati kecilmu?" Gala meminta belati kecil milik Lily.

Lily malah mengeluarkan pisau mainannya.

" Lily, kenapa pisau mainan? " tanya Gala mencoba bersabar.

" Oh, salah bawa ya?" Lily berbohong lagi.

" Lily, Paman tidak suka orang yang suka berbohong." Gala mulai tegas pada Lily.

" Tapi Lily, mau bawa mainan paman." ujar Lily yang akhirnya jujur.

Gala hanya menghela nafas panjang, dia tidak ingin ribut dengan gadis kecilnya, akhirnya Gala membersihkan ikan dengan batu tajam.

Mereka menikmati waktu yang cukup nyaman di dekat sungai.

Setelah makan kenyang Lily tertidur dipundak pamannya.

" Anak bayi, kenyang kena angin langsung tumbang. " Gumam Gala mencubit gemas pipi gembul Lily.

Gala segera membawa Lily masuk ke dalam tenda, karena hari sudah mulai gelap.

Gala melepaskan jaketnya dan menyelimutkan pada Lily.

" Segeralah tumbuh besar, lalu aku akan melamarmu." ujar Gala.

Hati Gala benar - benar sudah habis untuk Lily.

Mendengar pergerakan di luar,Gala segera keluar tenda,mematikan api dan pasani badan untuk memastikan tidak ada bahaya yang mengancam Lily.

Terpopuler

Comments

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

si lily ya ga tau aja itu panglima dah ketar ketir 😁😁😁

2023-07-16

0

Marni Caffela

Marni Caffela

up dobel dong thor sayang

2023-07-15

0

Cristella Tella

Cristella Tella

astaga lily.... bertapa polosnya dirimu

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!