9. Berpisah

Doney pun tiba dengan kedua anaknya,

anak Doney seumuran dengan Deya, kembar laki-laki dan perempuan.

Si kembar itu bernama, Barnes dan Bryna. Keduanya sangat pendiam, mereka sangat menyukai dunia kedokteran seperti ayahnya.

Melihat kedatangan Barnes dan Bryna, Deya langsung menyapa dengan sangat ramah. Tapi memang keduanya sangat pendiam, jadi hanya mengangguk tanpa ekspresi saat Deya menyapanya.

" Om Doney, halo. " Deya juga menyapa Dony.

Doney langsung mencubit pipi Deya dengan gemas karena terlihat sangat comel, seperti ibunya. Sedangkan kedua anaknya cukup membosankan mereka berdua tidak memiliki ekspresi yang menyenangkan.

"Kau sangat mirip dengan Suzy." ujar Doney.

" Aku anaknya Om." tegas Deya.

"Kau itu anak pungut saja, berani-beraninya mengaku anak papa mama!" sahut Bara.

"Kau sebaiknya diam, atau aku akan menghajarmu!" Deya sudah naik darah dibuat Bara.

" Hajar saja aku tidak takut." Bara benar-benar memancing emosi Deya.

Deya dengan sembarangan mengambil kayu dan memukul kepala Baratha. Suara pukulan itu cukup keras.

Seketika kepala Bara mengucur darah begitu deras.

"Deya." teriak Doney segera mengambil kayu dari tangan Deya dan melemparkannya jauh.

Bryna yang melihat Bara terluka, segera merobek dressnya lalu menekan kepala Bara untuk menghentikan pendarahan.

Doney langsung menggendong Bara dan membawanya ke IGD. Barnes segera mengambil peralatan dan obat-obatan. Dengan cekatan Barnes menyiramkan air infus pada luka Bara sampai di rasa bersih baru menghentikan pendarahan itu dengan alkohol dan sedikit menekan lebih lama.

Lukanya cukup dalam, Doney sudah bersiap dengan peralatan yang ada, karena luka itu haris dijahit. Melihat Bara terlihat kesakitan dan tak berdaya Deya kabur sambil menangis. Deya ketakutan setengah mati. Dia takut jika Bara tidak selamat.

Grey segera memberitahu hal itu pada. Ayah ibunya. Mereka semua bergegas ke IGD untuk melihat keadaan Bara. Gala juga terlihat sangat cemas.

Semua terlalu fokus pada Bara, sampai tidak menyadari jika Deya tidak ada.

Barnes memberitahu Gala, jika Deya tidak terlihat sedari tadi.

"Tuan muda, Deya pergi kemana ya?, tadi dia seperti ketakutan!" ujar Barnes.

Gala segera pergi mencari Deya, Oddie dan Barnes juga mengikuti.

"Oddie cari Deya! " Pinta Gala, Oddie segera mencari dengan Indra penciumannya sampai ke hutan luar. Keduanya meneriaki nama Deya.

"Tolong ... " Terdengar suara teriakan di balik semak-semak.

Oddie yang mengenal suara itu, langsung menerobos masuk ke semak-semak.

Barnes Dan Gala pun menyusul.

Terlihat, Oddie sedang bergulat dengan ular piton yang lumayan besar.

Gala segera mengambil belati di pinggangnya dan mengerahkan tepat di kepala ular itu dan seketika ular itu mati.

Deya menangis sesenggukan, karena dia pikir dia akan mati karena digigit ular. Barnes langsung menggandeng tangan Deya untuk menenangkannya.

" Ayo pulang di hutan luar berbahaya!" ajak Barnes.

"Huhuhu abang Bara apa masih hidup? " Deya masih enggan berdiri karena teringat Bara yang berdarah-darah.

"Deya, pukulanmu kurang keras, dia tidak akan mati dengan mudah. Ayo pulang, jika ibu ular itu datang kita yang akan mati." Gala menakuti Deya agar segera bangkit, Gala menggendong Oddie yang lemas, karena hampir menjadi santapan ular piton tadi.

"Oddie terimakasih, Abang terimakasih, Barnes terimakasih." ujar Deya.

Barnes dan Gala tidak menjawab, keduanya memang sangat malas berbicara. Melihat kaki Deya masih gemetaran. Barnes berjongkok dan meminta Deya naik ke punggungnya.

Deya segera naik ke punggung Barnes. Karena takut ibu ular piton itu datang dan memakan mereka. Mereka pun membawa Deya ke bangunan rumah sakit.

Tantan juga sangat khawatir pada Deya. Melihat Deya sudah ditemukan, Tantan langsung mengambil Deya dari Barnes. Tantan memeriksa tubuh Deya adakah yang terluka. Karena tidak ada, Tantan benar - benar bersyukur.

Deya menangis meminta maaf pada semuanya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Semua tentu tidak mempermasalahkan hal itu, karena mereka tahu itu pasti bukan sengaja, seberapa besar mereka ribut, baru ini kejadian fatal.

Melihat anjing kesayangan Gala lemas Barnes langsung mengambil dan memeriksanya. Melihat kode yang diberikan pada putranya, Doney segera memberikan beberapa suntikan untuk Oddie.

"Oddie hanya butuh istirahat Tuan muda, kalian kembali istirahat saja, Bara tidak apa-apa, biarkan Bryna yang menjaga." ujar Doney.

Mereka semua segera kembali, tapi tidak dengan Deya, dia tetap di depan pintu, Deya tidak berani masuk untuk melihat Bara. Karena merasa sangat bersalah dan jika nanti Bara bangun, pasti akan marah padanya dan tidak akan memaafkannya.

"Jika kau tidak ingin menemui abangmu sekarang, kembali dan istirahat! " ujar Barnes.

Deya mengangguk dan kembali ke paviliunnya. Meskipun semua tidak menghukum atau menyalahkannya tapi Deya tetap merasa bersalah, Deya menangis terus-menerus di dalam kamarnya. Gala sudah mencoba menenangkan Deya, tapi Deya masih menangis sampai ketiduran. Karena sudah tidur Gala kembali menemani Oddie.

Karena kejadian itu, mereka menunda ke pulangan mereka ke kota, mereka menunggu Bara sedikit lebih baik baru kembali.

Bryna dan Barnes bergantian menjaga Bara sampai membaik. Gala dan Grey juga selalu menemani Bara.

Tapi Deya masih takut untuk menemui abangnya. Deya pun meminta Panglima mengantarkannya pulang ke kota lebih dulu.

Panglima pun meminta Zero mengawal kepulangan Deya ke kota, lalu menjelaskan semuanya pada Jenderal Petter dan Suzy. Sesuai perintah Panglima jika itu hanya kecelakaan saat berlatih dan keadaan Bara baik-baik saja besok akan kembali ke kota.

Setelah mengantar dan menyampaikan amanah Panglima Zero pun kembali.

Dan keesokan harinya karena Bara sudah membaik, mereka pun bersiap untuk kembali ke kota. Di situ Gala terasa berat karena tidak tahu lagi kapan dia akan bertemu lagi dengan Lily.

Panglima mengatakan pada Gala, setelah kelulusan ini dia akan lanjut sekolah di tempat itu dan dititipkan pada Zero untuk berlatih. Gala langsung masuk ke dalam mobil. Karena itu berati hanya menunggu kurang dari satu tahun.

Mereka pun segera kembali ke kota, begitu juga dengan Doney dan anak-anaknya.

Bara sudah mengomel sepanjang perjalanan tiada hentinya, karena kesal dan akan menjewer adiknya nanti sesampainya di rumah. Karena adiknya tidak datang menemuinya selama sakit.

Setelah sampai, Bara langsung turun dengan bersemangat dia harus menjitak kepala adiknya sampai benjol, menjewer telinga Deya sampai merah.

Melihat putranya terluka begitu Suzy sudah menangis, memeluk putranya.

Petter juga khawatir tapi dia memang sangat gengsi untuk menunjukkannya langsung.

"Ma, Bara tidak apa-apa, di mana Deya?" Bara sudah tidak sabar ingin menghajar adiknya.

"Deya sekarang tinggal dengan kakek Anton, dia sudah naik pesawat satu jam yang lalu dengan ajudan Papah." Ujar Petter memberitahu putranya.

Mendengar hal itu, Bara terlihat sangat sedih, begitu juga dengan keluarga Panglima. Kenapa begitu mendadak. Tapi keluarga Panglima tidak bisa memaksa karena itu adalah anak Suzy dan Petter.

Keluarga Panglima segera kembali ke ke kediamannya. Bara juga segera masuk ke kamar dengan lesu, memang setiap hari mereka akan bertengkar hebat, tapi Bara juga tidak ingin berpisah dengan Deya. Rasanya hatinya cukup sakit terpisah dengan adiknya begitu saja.

Bara menangis di dalam kamarnya, dia tahu adiknya pasti ketakutan dengannya, tapi meskipun itu keterlaluan Bara tidak pernah ingin benar - benar membalas perbuatan Deya, paling hanya beradu mulut saja. Dia menyesal karena tidak menjadi kakak yang baik, sehingga harus berpisah. Seharusnya Bara segera menemui adiknya dan mengatakan jika dirinya baik-baik saja. Dia tidak perlu khawatir.

Tapi sayangnya sudah terlambat, mereka berpisah tanpa ada penjelasan apapun di antara keduanya.

Terpopuler

Comments

Cristella Tella

Cristella Tella

aku sedih thor

2023-07-09

0

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

aaa aku nangis othor huaaaa aku juga suka berantem gtu sama adek walau ga se ekstrim gtu juga sih tp pas pisah ya kangen

2023-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!