8. Sang Idola

"Dia memang istri yang baik! " Gumam Panglima.

"Panglima." panggil Bara.

"Loh, Bara ada apa, Nak? " tanya Panglima.

"Panglima, tadi saat latihan memainkan sebuah pisau kecil dengan rapi." ujar Bara terkesan.

"Oh, kau melihatnya? " Tak menyangka jika Bara memperhatikan hal sekecil itu.

"Paman itu keren, apa paman boleh mengajariku?" tanya Barata.

Panglima mengusap kepala Barata, rupanya anak ini memiliki penglihatan dan daya ingat yang sangat tajam. Leon pun berjanji akan mengajari Bara, tapi tidak sekarang, karena anak itu masih kecil dan labil, takut jika disalah gunakan.

"Paman, kita kembali kapan?" Bara terlihat masih ingin tinggal lebih lama di basecamp.

" Senin pagi saja ya." jawab Panglima.

" Ok." Bara duduk di samping Panglima.

"Cita-cita Bara apa memangnya?" Tiba-tiba Leo menanyakan cita-cita Barata.

"Bara ingin seperti Paman menjadi Panglima." jawab Bara dengan sungguh-sungguh.

Panglima tersenyum, sambil melihat ke Bara yang terlihat sangat sungguh - sungguh dengan cita-citanya.

" Bagus Bara, coba Paman mau tahu gerakan apa saya yang kau ingat tadi!"

Memberikan belati kecil pada Bara.

Bara langsung mempraktekkan gerakan yang terekam di kepalanya, tidak kurang dan tidak lebih sama sekali, hanya saja memang dalam pergerakan Bara masih sangat kaku dan kurang powernya.

Panglima seperti melihat kloningnya Petter, hanya kekuatan fisik Bara, termasuk biasa-biasa saja. Bara sangat unggul dalam ingatan dan penglihatan.

"Begitukah, Paman?" tanya Bara.

" Benar, Bara ... (Mempelajari strategi selama bertahun-tahun untuk mencapai semangat prajurit. Hari ini adalah kemenangan atas diri Anda dari kemarin, besok adalah kemenangan Anda atas orang yang lebih lemah -Miyamoto Mashusi-), coba ulangi apa yang Paman katakan!" Leon menguji kemampuan Bara.

" Mempelajari strategi selama bertahun-tahun untuk mencapai semangat prajurit. Hari ini adalah kemenangan atas diri Anda dari kemarin, besok adalah kemenangan Anda atas orang yang lebih lemah (Miyamoto Musashi)." Bara mengulangi ucapan Leon dengan lengkap, padahal Leon mengucapkannya dengan cepat.

Panglima tersenyum lebar, dia menemukan bakat luar biasa dari anak sahabatnya.

" Kalau begitu, paman akan membantumu menjadi Panglima, selama kau tidak menyerah dan berlatih keras, maka kau akan menjadi seperti apa yang kau mau!"

Leon memberi semangat untuk Bara.

Bara terlihat sangat bersemangat.

" Panglima ... " Deya yang baru datang langsung berlari memeluk Panglima.

" Oh putri cantik Paman ini, ada apa?" Panglima mengangkat Deya duduk di pangkuannya.

" Panglima, aku juga ingin menjadi Panglima!" Deya selalu tidak mau kalah dari Bara.

"Apaan kau Deya, tidak ada Panglima yang bodoh seperti mu!" Bara langsung kesal.

" Siapa yang bodoh?, kau yang sangat bodoh." Deya tidak terima.

Deya langsung minta pembelaan dari Leon.

" Deya, apa alasanmu ingin menjadi Panglima?, jangan ikut-ikut saja loh." ujar Leon.

" Apa ya?" Deya berpikir sejenak.

Deya mengatakan jika dirinya ingin juga seperti Panglima dan dia juga tidak ingin kalah dari Baratha.

Tiiba-tiba tersibak angin cukup kencang, Panglima segera mengamankan Bara dan juga Deya.

Terdengan suara baling-baling di udara.

" Panglima itu ada helikopter." Ujar Deya menunjuk ke arah atas.

Panglima dan Bara melihat ke arah atas, Helikopter itu terlihat menurunkan tali tangga ke bawah.

" Siapa itu Panglima?, apa Uncle Jimmy?"

tanya Bara.

Gala yang berada di dalam rumah dengan Grey pun segera keluar.

" Siapa yang datang?" tanya Gala.

Orang itu terlihat menuruni tangga tali dengan lihai. Setelah orang itu berhasil mendarat dan melepaskan pelindung kepalanya.

" Panglima itu Bibi. " teriak Deya.

" Hah ibu? " Gala terkejut.

" Aih, sebentar ya Deya, Paman menemui bibimu dulu." Panglima menurunkan Deya dari pangkuannya. Leon segera menghampiri istrinya yang menyusul secara mendadak itu.

Bara dan Deya, sangat kagum pada bibinya yang super keren itu, keduanya berebut memperebutkan jika Tantan adalah bibi mereka.

" Sayang, kenapa tidak mengabari jika datang?" Panglima menghampiri istrinya dengan bangga.

" Siapa yang kau panggil sayang?, aku datang tidak untuk menemuimu." Tampaknya istrinya masih sangat marah padanya.

Tantan segera berjalan menuju paviliun Zero.

" Ibu." Panggil Gala.

"Putraku, kau menggendong bayi?"

Tantan segera melepaskan seragamnya dan segera memeluk putranya yang menggendong Emily itu.

" Bu kasihan Lily terjepit." ujar Gala.

" Apa Lily?" Tantan cukup terkejut.

"Nyonya apa kabar?" Sapa Nisa yang sudah berderai air mata karena merindukan nyonyanya.

Tantan langsung memeluk Nisa dengan erat, dialah yang menemani Tantan dengan setia saat menghadapi hidup dan mati.

Nisa memberitahu Tantan, jika Gala sangat menempel pada putrinya, sampai memberikan nama panggilan Lily untuk putrinya.

Mendengar cerita Nisa, Tantan tersenyum bahagia, ternyata putranya tidak seburuk prasangkanya.

" Benar, aku tidak menyangka kau memiliki sikap yang hangat selain pada Deya." Tantan seakan tak percaya.

" Nyonya...kau tidak menyapaku?" sahut

Zero.

" Ah, Zero kau sudah semakin tua, hahaha di mana Grey? " tanya Tantan.

Grey pun menampakkan dirinya di hadapan Tantan sambil memberikan hormat.

Tantan memuji ketampanan Grey, benar-benar waktu berlalu begitu cepat.

Tantan sangat senang, sekarang Nisa sudah memiliki seorang putri, meskipun tidak tahu kapan hamilnya, tahu-tahu sudah lahiran. Namanya hidup di tengah hutan. Dan secanggih apapun tetap agak sulit berkomunikasi.

"Gala, kau sangat menyukai Emily??" tanya Tantan.

" Dia sangat menggemaskan ibu." jawab Gala.

" Bawa sini, ibu juga ingin menggendong matahari yang membuat putraku meleleh!" pinta Tantan.

Gala memberikan Emily pada ibunya, lalu Gala mengatakan pada ibunya, jika dia yang akan menjaga Lily di masa depan. Tantan tersenyum senang putranya memang seorang pria sejati.

"Nyonya, Doney juga akan datang dengan kedua anak kembarnya."

Tantan mengangguk, jika dengan Doney mereka masih sering bertemu.

Doney juga sudah menikah, namun bercerai.

Mereka memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan. Tapi hak asuhnya jatuh pada istrinya. Namun, beberapa hari setelah sah bercerai, mantan istri Doney meninggal karena kecelakaan.

"Doney, cukup kejam." ujar Panglima.

Panglima tahu, jika kecelakaan itu adalah ulah Doney, karena Doney dikhianati, karena ketahuan Doney, lalu istrinya meminta bercerai dan hak asuh malah jatuh ke tangan mantan istrinya.

"Sudah, jangan bahas Doney, itu sudah lama." ujar Tantan.

" Benar juga. " Panglima tidak membahas kehidupan Doney.

Tantan dan Nisa membawa Lily masuk ke dalam, Gala dan Oddie pun mengikuti masuk ke dalam.

Melihat Gala mengekor masuk, membuat Zero dan Panglima menggeleng kepala. Rupanya Gala sudah sebucin itu dengan Lily.

Melihat Barata dan Deya menganggur, Panglima meminta Grey untuk melatih keduanya. Agar lebih baik lagi, berbeda dengan Gala, anak itu memang sudah giat berlatih di mana pun dia berada. Tanpa di latih keras, Gala memang terlahir dengan tubuh yang kuat.

Grey melatih keduanya, sesuai perintah Panglima. Bara yang paling semangat karena panutannya adalah Leon, sementara Deya masih klemer-klemer, karena dia hanya suka ikut-ikutan abangnya saja.

Terpopuler

Comments

Cristella Tella

Cristella Tella

mkin seru... ttap semngat

2023-07-07

0

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

aku cuma mau bilang terimakasih sebnyak banyak ny sama author udh bikin karya sebagus ini ahh love you othor ku 🥰🥰

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!