2. Tentang Ibumu

"Kalian jika tidak mau mengurus Deya, biarkan Deya kami rawat. " Ujar Tania sangat bersemangat.

"Sama saja Tan, kalau masih satu lingkup!" ujar Petter.

"Iya juga sih, tak terasa anak kita sudah tumbuh besar sekarang, sekarang Gala seperti tidak membutuhkanku, padahal dulu tidak melihat wajahku sedetik saja menangis, sekarang dia sangat mandiri. " keluh Tantan.

"Begitulah menjadi orang tua, kita hanya sebentar bisa menggenggam mereka." Suzy juga merasakan hal yang sama meskipun anak-anaknya terlalu ribut.

"Kalau begitu aku berangkat. " Petter pun segera berangkat dinas.

Seperti biasa, setiap pagi kedua sahabat itu selalu menghabiskan waktu berdua, sambil menunggu anak-anaknya pulang sekolah.

"Panglima dan Gala tidak akur juga." ujar Tantan.

"Tapi tidak seheboh anak-anakku, untunglah tetanggaku cuma kamu seorang, jika hidup di kampung kami akan diusir, karena membuat ketidak nyamanan hidup." Ujar Suzy menggeleng kepala.

Tantan tertawa lepas, karena memang benar, Tantan hanya memiliki satu tetangga tapi seperti sepuluh kampung. Kediaman Jenderal sangat ramai dengan pertengkaran kecil. Sedang kediaman Panglima sangat sepi dan menegangkan saat terjadi pertengkaran. Leon dan putranya akan saling mendiamkan saat tidak cocok.

"Kita punya permasalahan masing-masing, yang terpenting semua itu bukan masalah besar." Suzy menghibur sahabatnya.

Tapi memang benar yang dikatakan Suzy.

Setelah puas berbincang mereka pun pergi jalan, entah ke salon, ke tempat Anton atau mengunjungi Maya dibutiknya.

Mereka pun bergegas pergi ke tempat tujuannya, setelah anak-anak mereka bersekolah, mereka baru bisa memiliki waktu untuk merawat tubuh mereka, mereka merasakan kedamaian setelah anak-anak mereka sudah cukup mandiri. Karena kedua sahabat itu menerapkan cara yang sama dalam mendidik anak mereka, mereka saling membantu satu sama lain.

Di sekolah.

Pukul 2 siang, Deya, Odie , Gala dan Bara, keluar dari gerbang sekolah.

"Tuan muda. " Terlihat 2 orang pria tampan turun dari mobil.

"Oh Uncle Jack, Uncle Dex." Ujar Gala mengenali kakak angkat ibunya.

"Tampan sekali keponakan kita Dex." Jack langsung memeluk Gala. Sedangkan Dex memeluk Bara.

"Ya Jack,mereka menuruni ketampanan kita!" Dex sangat bangga dengan keponakan-keponakannya.

"Uncle, kenapa kalian hanya menyanjung abang Bar-bar dan Abang Gal? " Deya protes

"Siapa yang tidak menyanjung putri cantik ini." Jack langsung menggendong Deya, yang sangat menggemaskan.

"Uncle, ada apa? tumben ke sini? " tanya Gala.

"Tentu saja, Bos Jimmy sangat merindukan kalian bertiga. " jawab Jack.

"Oggg ... " Oddie protes karena tidak dianggap.

"Oh, astaga kalian berempat maksudnya." sambung Jack.

"Ayah tidak mengijinkan Gala bertemu dengan om Jimmy, Uncle. " ujar Gala.

"Om katakan pada om Jimmy, kami akan ke sana besok pagi." Sambung Bara tanpa berpikir.

" Hei, besok kita -- "

Bara langsung membungkam mulut Gala dengan cepat.

"Uncle Dex dan Jack, besok kami libur, kami akan mengunjungi Tante dan Om Jimmy! " Sahut Bara yang masih membungkam mulut Gala.

Jack dan Dex pun mengangguk, akhirnya mereka berempat diantar pulang sampai di rumah dengan selamat.

"Sampai jumpa besok Uncle-uncle. " Mereka berempat melambaikan tangan. Setelah Jack dan Dex pergi, Gala menghentikan langkahnya.

" Siapa bilang besok kita libur? " Gala memperjelas maksud Bara, yang sudah tertebak tidak baik.

"Besok kita bolos saja, biarkan Deya yang membuatkan kita surat ijin, dia bisa meniru tulisan orang lain dan tanda tangan. " Ujar Bara dengan entengnya.

"Ya abang serahkan saja pada Deya, Deya paling bisa diandalkan dalam hal tulisan!" sahut Deya semangat.

"Oh kalau begitu tak masalah, besok kita ganti baju di Pom saja. " Gala pun menyetujuinya, karena dia juga sangat rindu dengan om dan tantenya.

Panglima tidak mengijinkan anak-anak untuk menemui Jimmy, karena Jimmy masih mendendam pada Panglima, Jimmy selalu mengajari anak-anak banyak hal tidak baik.

Seperti biasa Tantan akan menyambut putranya dengan sangat bersemangat, lalu meminta anaknya berganti pakaian dan makan, setelah itu menemani Gala mengerjakan tugas sekolah, tapi rupanya semua tugas Gala sudah diselesaikan di sekolah.

"Apakah ada tugas? " tanya Tantan.

" Sudah aku kerjakan di sekolah." jawab Gala.

"Ha?, itu namanya tugas sekolah, bukan rumah, kenapa kau melakukan semua sendiri? kau masih butuh bantuan ibu, jangan keras pada dirimu sendiri, ibu akan membantumu." Tantan sangat kesal, karena semua selalu saja dilakukan Gala sendiri.

" ibu Gala sudah selesai...Gala akan berjalan-jalan sebentar di halaman lalu tidur siang!"

"Iya." jawab Gala singkat.

Tantan tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi putra tunggalnya itu, rasanya sangat menyedihkan, melihat anak lain yang seumurannya masih apa-apa ibunya, sedangkan Gala tidak.

Tak lama Panglima pun kembali, melihat istrinya cemberut, Leon tahu itu pasti ulah putranya.

"Apa Gala membuat masalah lagi? " tanya Leon.

"Sayang, Gala sekarang tidak seperti dulu yang bucin padaku, padahal dulu aku hanya ke kamar kecil saja dia menangis sampai jungkir balik, sekarang dia seakan tidak membutuhkanku lagi, aku sangat sedih apa aku ini ibu yang buruk untuknya? " Tantan mengeluhkan semua pada suaminya.

"Siapa bilang kau ibu yang tidak baik?, kau ibu terbaik, jangan berpikir yang tidak-tidak." Panglima mencoba menghibur istrinya.

" Tapi, nyatanya ... ? " sahut Tantan.

" Aku akan menasehatinya. " ujar Leon.

Tantan mengijinkan suaminya menasehati putranya dengan baik, tapi tidak boleh memarahi putra satu-satunya itu.

Panglima pun mencari keberadaan putranya, ternyata Gala dan Oddie sedang bersantai di bawah pohon di halaman belakang.

Panglima pun segera menghampiri putranya yang terlihat duduk di bawah pohon mangga bersama si Oddie.

" Gal ... " panggil Leon.

" Siap Ayah." jawab Gala.

Leon pun duduk di samping putranya.

Leon menanyakan pada putranya, apakah ada salah paham antara dirinya dengan ibunya.

Gala pun menceritakan semua pada Panglima. Yang pada intinya Gala tidak marah, hanya terkadang terlalu risi pada ibunya yang berlebihan, karena Gala merasa bukan bayi lagi.

"Mau aku ceritakan tentang ibumu? " ujar Leon.

" Ya. " Jawab Gala juga penasaran dengan cerita ibunya.

Hah, anak ini sama keras hatinya denganku

dalam hati Leon

"Saat mengandung Gala, negara kita sedang tidak baik, kita hampir ada perang besar, ibumu meskipun bukan seorang ksatria tapi ibumu ikut berjasa dalam kedamaian negara kita." Leon menceritakan tentang Tantan.

" Lalu? " Gala sangat penasaran.

Leon menceritakan bahwa, ibu Gala sangat berperan penting dalam perdamaian negerinya, sampai mengabaikan keselamatan dirinya. Sehingga setelah semua berakhir dengan kemenangan, Tantan pun jatuh pingsan, sebelum pingsan Tantan berpesan pada orangnya apapun yang terjadi, harus menyelamatkan anak dalam kandungannya.

Leon melihat ke arah putranya, terlihat putranya sedang menahan air matanya.

"Dokter sangat kebingungan, karena sudah sangat darurat, ibumu memiliki bekas luka operasi cukup banyak sebelumnya dan tidak ada wali yang memutuskan pengambilan tindakan, karena dokter hanya bisa menyelamatkan satu nyawa saja." ujar Leon.

"Terus? " Gala sangat penasaran.

"Dokter memilih menyelamatkanmu, tapi ibumu juga selamat, meski mengalami koma cukup lama, saat semua keadaan membaik Ayah baru tiba dan tahu keadaan ibumu yang hanya menunggu keajaiban saja, untunglah Tuhan masih memberinya kesempatan hidup sampai sekarang, sampai kau bisa melakukan semuanya sendiri. " tambah Leon.

Terpopuler

Comments

Zaskia cayang ZayZaenal

Zaskia cayang ZayZaenal

like, koment dulu, nanti bacanya😁😁😁

2023-07-05

0

Wiyata Fitri

Wiyata Fitri

aaaa gemesnya bocilnya tantan sama suzy 🥰

2023-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama
2 2. Tentang Ibumu
3 3. Hasutan
4 4. Surat Ijin
5 5. Entah Siapa Yang Salah
6 6. Bayik Cantik
7 7. Bunga Matahari
8 8. Sang Idola
9 9. Berpisah
10 10. Dendam Terusaikan
11 11.Anak Emas Jimmy
12 12. Family Time
13 13. Pertemuan
14 14. Polos tapi Pede
15 15. Membuat sebuah Jalan
16 16. Masih Kecil
17 17. Mengambil Alih
18 18. Masih Baper
19 19. Menebus
20 20. Kecelakaan
21 21. Ingkar Janji
22 22. Kacau
23 23. Baru Di Sadari
24 24. Meninggalkan Luka
25 25. Deya kembali
26 26. Terkejut
27 27. Misi Di puncak tujuan
28 28. Mata-mata Di depan Mata
29 29. Tercapai
30 30. pencapaian
31 31. Lily merajuk
32 32. Kebodohan Lily
33 33. Di putuskan hubungan.
34 34. Ke kota
35 35. Beban berat
36 36. Terlalu sembrono
37 37. Superhero Lily
38 38. Kesabaran Berlapis
39 39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40 40. Dokter atau Cenayang
41 41. Paman Obatnya
42 42. Mendaftar Kursus
43 43. Memberikan Yang Terbaik
44 44. Bertugas
45 45. Perbatasan
46 46. Terkejut
47 47. K-9
48 48. Dapat Keuntungan
49 49. Salah Jatuh Cinta
50 50. Identitas Si Nona
51 51. Hanya satu
52 52. Terpacu
53 53. Si Bucin
54 54. Tidak tahu Hantu
55 55. Membagi Tugas
56 56. Gen Bucin
57 57. Tua keladi beraksi
58 58. Apakah jodoh orang
59 59. Cemburu
60 60. SiGas poll
61 61. Restu
62 62. Penyerangan Mendadak
63 63. Berpisah lagi
64 64. Balasan
65 65. Cinta di tolak dukun bertindak
66 66. Di kirim Ke Jerman
67 67. Kekacaun
68 68. Bantuan
69 69. Salah mengira
70 70. Menurut
71 71. suprise
72 72. Si Paling Kejam
73 73. pilihan
74 74. Kesempatan
75 75. Di tolak
76 76. Kekaguman
77 77. Mengaggumi
78 78. Survei
79 79. Syok
80 80. Siksaan
81 81. Ajudan terbaik
82 82. Tidak seperti yang dipikirkan
83 83. Cinta dalam Diam
84 84. Eh jadi pasangan
85 85. Yang di harapkan
86 86. Di Palak
87 87. Pulang
88 88. Membantu
89 89. Si tidak peka
90 90. Biarkan berduaan
91 91. Segera menikah
92 92. Tergelitik
93 93. Berangkat
94 94. Si paling tidak akur
95 95. Terjalinnya hubungan kembali
96 96. Di pingit
97 97. Di minta
98 98. Durian runtuh
99 99. Segera ke Roma
100 100. Salah Paham
101 101. Mengejutkan
102 102. Menyedihkan
103 103. Pening
104 104. Kelemahan
105 105. Sebuah Keputusan.
106 106. Bebas Hutang
107 107. Minta Anak
108 108. Di lamar orang
109 109. Bodoh dalam cinta
110 110. Menerima
111 111. Menyusahkan
112 112. Lamaran
113 113. Terpecahkan
114 114. Musuh lama
115 115. patah hati
116 116. Si paling tidak sabaran
117 117. Sisi Berbeda
118 118. Gagal
119 119. Menjadi egois sekali
120 120. menikah yea
121 121. Prepare lamaran Grey
122 122. Lamaran grey
123 123. Suami tidak jelas
124 124. Miwa
125 125. Si tidak jelas
126 126. Memonopoli
127 127. Yang terbaik
128 128. Suku cantik
129 129. Malam indah
130 130. Mendeteksi
131 131. Pergerakan
132 132. Menemukan
133 133. Menjemput Istri
134 134. Ke keluarga Zang
135 135. Tidak percaya
136 136. Wah
137 137. Proyek sekali
138 138. Janji menikah
139 139. Di lamar
140 140. Barata tidak jelas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Pertama
2
2. Tentang Ibumu
3
3. Hasutan
4
4. Surat Ijin
5
5. Entah Siapa Yang Salah
6
6. Bayik Cantik
7
7. Bunga Matahari
8
8. Sang Idola
9
9. Berpisah
10
10. Dendam Terusaikan
11
11.Anak Emas Jimmy
12
12. Family Time
13
13. Pertemuan
14
14. Polos tapi Pede
15
15. Membuat sebuah Jalan
16
16. Masih Kecil
17
17. Mengambil Alih
18
18. Masih Baper
19
19. Menebus
20
20. Kecelakaan
21
21. Ingkar Janji
22
22. Kacau
23
23. Baru Di Sadari
24
24. Meninggalkan Luka
25
25. Deya kembali
26
26. Terkejut
27
27. Misi Di puncak tujuan
28
28. Mata-mata Di depan Mata
29
29. Tercapai
30
30. pencapaian
31
31. Lily merajuk
32
32. Kebodohan Lily
33
33. Di putuskan hubungan.
34
34. Ke kota
35
35. Beban berat
36
36. Terlalu sembrono
37
37. Superhero Lily
38
38. Kesabaran Berlapis
39
39. Tekanan Batin Mulai di Rasa
40
40. Dokter atau Cenayang
41
41. Paman Obatnya
42
42. Mendaftar Kursus
43
43. Memberikan Yang Terbaik
44
44. Bertugas
45
45. Perbatasan
46
46. Terkejut
47
47. K-9
48
48. Dapat Keuntungan
49
49. Salah Jatuh Cinta
50
50. Identitas Si Nona
51
51. Hanya satu
52
52. Terpacu
53
53. Si Bucin
54
54. Tidak tahu Hantu
55
55. Membagi Tugas
56
56. Gen Bucin
57
57. Tua keladi beraksi
58
58. Apakah jodoh orang
59
59. Cemburu
60
60. SiGas poll
61
61. Restu
62
62. Penyerangan Mendadak
63
63. Berpisah lagi
64
64. Balasan
65
65. Cinta di tolak dukun bertindak
66
66. Di kirim Ke Jerman
67
67. Kekacaun
68
68. Bantuan
69
69. Salah mengira
70
70. Menurut
71
71. suprise
72
72. Si Paling Kejam
73
73. pilihan
74
74. Kesempatan
75
75. Di tolak
76
76. Kekaguman
77
77. Mengaggumi
78
78. Survei
79
79. Syok
80
80. Siksaan
81
81. Ajudan terbaik
82
82. Tidak seperti yang dipikirkan
83
83. Cinta dalam Diam
84
84. Eh jadi pasangan
85
85. Yang di harapkan
86
86. Di Palak
87
87. Pulang
88
88. Membantu
89
89. Si tidak peka
90
90. Biarkan berduaan
91
91. Segera menikah
92
92. Tergelitik
93
93. Berangkat
94
94. Si paling tidak akur
95
95. Terjalinnya hubungan kembali
96
96. Di pingit
97
97. Di minta
98
98. Durian runtuh
99
99. Segera ke Roma
100
100. Salah Paham
101
101. Mengejutkan
102
102. Menyedihkan
103
103. Pening
104
104. Kelemahan
105
105. Sebuah Keputusan.
106
106. Bebas Hutang
107
107. Minta Anak
108
108. Di lamar orang
109
109. Bodoh dalam cinta
110
110. Menerima
111
111. Menyusahkan
112
112. Lamaran
113
113. Terpecahkan
114
114. Musuh lama
115
115. patah hati
116
116. Si paling tidak sabaran
117
117. Sisi Berbeda
118
118. Gagal
119
119. Menjadi egois sekali
120
120. menikah yea
121
121. Prepare lamaran Grey
122
122. Lamaran grey
123
123. Suami tidak jelas
124
124. Miwa
125
125. Si tidak jelas
126
126. Memonopoli
127
127. Yang terbaik
128
128. Suku cantik
129
129. Malam indah
130
130. Mendeteksi
131
131. Pergerakan
132
132. Menemukan
133
133. Menjemput Istri
134
134. Ke keluarga Zang
135
135. Tidak percaya
136
136. Wah
137
137. Proyek sekali
138
138. Janji menikah
139
139. Di lamar
140
140. Barata tidak jelas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!