Tiba-tiba Sewot

Visual Mashayu Rengganis

Visual Satria Purnama

Setelah jam istirahat selesai kini jadwalnya Satria mengajar di kelas XII IPA 2 . Sebelum masuk Satria menarik nafas dalam-dalam dan mengukir senyum saat semua murid menyapa, khususnya para siswi yang selalu galfok melihat guru muda dan tampan.

"Mulai dech heboh!" Mashayu menatap jengah teman-temannya yang begitu antusias dengan kedatangan Satria.

"Shay, ini guru kalo mandi pake sabun muka merk apaan ya? Mulus banget itu muka, bersih, glowing, kayaknya semut kalo nempel di wajahnya auto kepleset. Katanya belum punya istri, bisa kali ya kalo aku daftar." Arita tersenyum manis menghadap ke depan dengan terus memandang gurunya yang sedang menyiapkan materi.

"Kelihatannya aja tidak punya, laki-laki mah begitu. Eh tau-taunya di rumah sudah punya buntut, kamu lihat aja KTPnya atau kamu tanya Pak sudah kawin apa belum?"

Entah mengapa Mashayu tiba-tiba sewot melihat banyak teman wanitanya yang begitu mengidolakan Satria. Bahkan dia mendengar banyak bisikan harapan dan pujian yang tertuju pada suaminya.

"Jika kalian tau sikap aslinya, di jamin kalian muak."

"Kok kamu sewot gitu sich Shay? Santai saja! Mau sudah kawin kek belum kek, tetap saja Pak Satria idaman. Ku tunggu dudamu Pak," lirih Arita dengan senyum tidak jelas dan itu membuat Mashayu gerah.

Satria mulai menyampaikan materi dan menjelaskan dengan detail. Seperti hari pertama mengajar di kelas ini, hari ini pun nampaknya semua berjalan dengan mulus tanpa kendala. Dia pun senang melihat anak muridnya nampak tidak kesulitan mencerna dan antusias bertanya setiap kali mereka tidak mengerti. Tetapi lebih banyak pertanyaan datang dari para siswi yang niatnya sekalian pendekatan biar lebih akrab.

Satria pun nampak ramah dan selalu menebar senyuman, tetapi itu justru membuat gadis yang duduk di bangku nomor dua dari depan meja guru nampak bad mood melihatnya. Gadis itu pun hanya diam dan tidak mengajukan pertanyaan bahkan menatap pun enggan.

"Maju dan kerjakan soal yang ada di papan tulis!" ucap Satria yang kini sudah berdiri di samping meja Shayu dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celananya.

Mashayu melihat soal itu dengan teliti, kemudian tanpa banyak bicara dia segera beranjak dari duduknya lalu mengambil spidol untuk mengerjakan. Satria cukup heran dengan sikap Shayu yang terlihat berbeda. Gadis itu kembali duduk tanpa membuka suara setelah mengerjakan soal di papan dengan benar. Satria menoleh lagi ke arah Shayu yang tidak mau menoleh ke arahnya.

Terlihat tidak menyimak tetapi bisa menjawab lima soal sekaligus dengan benar tanpa menyisakan satu soal pun untuk temannya yang lain. Padahal maksud Satria hanya satu saja yang Mashayu kerjakan, tapi ternyata malah dibabat habis olehnya dalam waktu singkat.

"Jawaban dari teman kalian benar semua ya."

"Shayu di lawan."

"Miss sempoa dia Pak!"

"Diam-diam otak jalan dia Pak."

Beberapa siswa sahut menyahut memuji Shayu, mereka tidak heran dengan kepintaran gadis itu.

"Setidaknya ada yang bisa dibanggakan dari sikap usilnya, tapi kenapa gadis nakal itu diam saja?"

Satria kembali menerangkan soal yang Mashayu jawab hingga pelajarannya selesai dan pria itu kembali ke ruang guru untuk persiapan mengajar di kelas selanjutnya.

Sampai di jam pulang Mashayu masih terlihat anteng, tak ada comelannya yang membuat ketiga sahabatnya mengelus dada seperti yang ia lakukan sebelumnya. Mashayu melihat ada Arta yang sudah berdiri di depan kelas. Sepertinya setelah tadi pemuda itu menyerahkan jabatan sebagai ketua OSIS, Arta bebas dari rapat yang selalu membuatnya sibuk, hingga tidak ada waktu pulang bareng Mashayu.

"Arta tuh!" tunjuk Arita.

"Hmmm biarin aja, mau bareng kali." Mashayu segera melangkah keluar kelas begitupun dengan ketiga sahabatnya.

Cakra tiba-tiba merangkul tubuh Mashayu lalu dengan sengaja mendekatkan wajahnya pada gadis itu. Arta yang kesal segera menarik Mashayu dan menggenggam tangannya, membuat Cakra tersenyum miring melihat perlakuan Arta yang terkesan tidak suka.

"Masih aja kamu cemburu sama aku, jelas-jelas aku sahabatnya dan lebih lama mengenal dia dari pada kamu."

"Tapi bukan berarti kamu bisa menyentuh dia begitu saja, aku pacarnya tidak akan terima Mashayu disentuh oleh sembarang pria." Arta berucap dengan nada agak tinggi, baginya sudah menjadi hak dia sebagai pacar untuk melarang Shayu terlalu dekat dengan teman cowok.

"Baru pacar tapi posesifnya mengalahkan suami!"

Mashayu melepas genggaman tangan Arta, sepertinya dia harus segera pergi dari sana sebelum Cakra keceplosan apa lagi sudah membawa-bawa nama suami. Bisa kacau jika sampai hal itu terbongkar.

"Ayo pulang! Mau bareng tidak? Kalo tidak aku tinggal!" ucap Mashayu dengan menatap sengit keduanya dan segera melangkah menuju parkiran.

Arta menatap kesal Cakra yang tersenyum meremehkan. Cakra tau jika Mashayu takut dia membongkar rahasianya, tetapi sebagai adik ipar yang baik dia bertugas untuk mengingatkan.

"Hati-hati Mbak, jangan mau diajak mesum!" seru Cakra membuat Mashayu menoleh ke belakang karena seruannya cukup kencang.

Mashayu segera masuk ke dalam mobilnya disusul oleh Arta yang duduk di kursi kemudi. Sebenarnya hari ini Arta membawa kendaraan sendiri dan akan mengantar pulang Mashayu dengan menggunakan kendaraannya. Berhubung Mashayu yang kadung ngambek membuat pria itu terpaksa mengikuti kekasihnya tanpa protes.

"Mau makan dulu tidak?"

"Langsung pulang saja, sudah mau hujan!"

Arta menghela nafas panjang lalu meraih tangan Shayu, "kan kita naik mobil, meskipun hujan tidak akan membuat kita basah."

"Aku mau istirahat, capek. Tuh hujan kan, deres lagi. Pas banget buat istirahat apa lagi nanti malam harus belajar buat ulangan besok. Ayo jalan!" Mashayu tidak ingin pulang terlambat dan membuat Ibu di rumah menjadi khawatir. Apa lagi belum pamit dan tadi pagi berangkat dengan tergesa. Beruntung dia lebih dulu ke rumah Arta untuk mengantar pulang pria itu, jadi Arta tidak tau jika ia telah tinggal di rumah Cakra.

Hujan turun dengan deras membuat Arta sedikit menurunkan kecepatan mobilnya, dia pun sudah tidak lagi protes karena tidak ingin Mashayu malah merajuk. Baru beberapa meter dari gerbang sekolah, Mashayu melihat sosok Guru Gamonnya tengah mendorong motor.

"Eh itu Pak Satria bukan sich?" tanya Shayu yang terus memperhatikan hingga mobilnya melewati sang suami.

"Iya, mungkin mogok makanya nuntun." Arta seakan tidak peduli, dia terus melajukan mobil tanpa memperdulikan gurunya yang kini basah kuyup karena kehujanan. Mashayu pun kembali duduk dengan benar dan menatap ke depan.

"Kenapa? Mendadak seperti perhatian gitu?" tanya Arta yang melirik Shayu.

"Nggak usah ngarang dech. Fokus ke depan!" ketus Shayu dengan perasaan tidak enak.

Terpopuler

Comments

bibuk duo nan

bibuk duo nan

waaahh Dilireba Dilmurat visual mashayu, cocok thor

2024-04-27

1

RA Genah

RA Genah

cewek nya rese banget sih

2024-04-05

0

Rita Agustina

Rita Agustina

thor request dunk hehehehe visual ceweky kalo ad imuty zhou lusi lebih pas sih thor ... hampura hehehe just saran ❤

2024-02-29

4

lihat semua
Episodes
1 Meletre
2 Ancaman
3 Jebakan
4 Mau Nambah?
5 Siapa Dia?
6 Nekat sekali....
7 Menyebalkan
8 Drama apa lagi...
9 Suami Jutek!
10 Di Balas Tunai
11 Dasar Nakal!
12 Tiba-tiba Sewot
13 Itu Apa?
14 Saya Bukan Anak Kecil!
15 Manis sekali...
16 Pulangkan Saya...
17 Sial!
18 Maling Tebu
19 Pergi
20 Kecewa
21 Khawatir
22 Demit
23 Pacar
24 Ngidam Pentol
25 Cantik Kok
26 Dia Pulas Aku Lemas
27 Menelusup Di Sela Paha
28 Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29 Butuh Jasa Memandikan?
30 Meresahkan
31 Merajuk
32 Mati Aku
33 Nano Rasanya
34 Jangan Ditahan
35 Naik Saja Lebih Enak
36 Butuh Dilatih dan Dipancing
37 Cundamani
38 Sealot Ini Rasanya?
39 Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40 Puas Anda?
41 Eh Mas Bojo
42 Dirayu-rayu
43 Menyek-menyek Manja
44 Sayang
45 Pengen Kawin
46 Acak-acakan
47 Bikin Modyar!
48 Hamil Duluan
49 Kutunggu Jandamu
50 Geli Mas!
51 Suami Apa Zombie
52 Ncak Ncuk
53 Daging Berotot
54 Pengumuman GA
55 Si Jago
56 Di Kamar Mandi Saja Sana!
57 Papah ...
58 Rindu
59 Mengertilah Sayang!
60 Mencari
61 Langsung Kalon
62 Ginuk-ginuk Makin Ayu
63 Cemburumu Medeni
64 Manjanya
65 Ngeteek Ibu Terus!
66 Aneh?
67 Bobo Sendirian
68 Sakit Jago!
69 Lagi!
70 Nagih?
71 Tadi keluar berapa liter?
72 Jam Tangan
73 Selamat Sayang
74 Puasa Jago!
75 Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76 Rasanya Rame
77 Liar Di depanku
78 Kita Nonton Ya!
79 Vidio Call
80 Pamit
81 Aamiin...
82 Lemas
83 Intip-intip
84 Ngambek!
85 Aku Mau Di atas
86 Bohay
87 Biji
88 Ada Monasnya
89 Ngerepotin!
90 Panas Yang Semakin Panas
91 Belut Kasur
92 Ayo Mas!
93 Hayo
94 Jalan Bayi
95 Gondal Gandul
96 Banyu Biru Purnama
97 Bab 97 Boneka
98 Kepala Manusia
99 Terkontaminasi
100 Kepala Kambing
101 Modusmu Le
102 Nyungsep
103 Gundul
104 Kamu Kenapa?
105 Minum Antimo
106 Malam Pertama
107 Pelan Bang Jago
108 Terkena Rabies
109 Semangat 69
110 Macan Dan Papan
111 Menantu Pak Danuaji
112 Dylan Wang
113 Monas
114 Basar Dan Panjang
115 Wanita Yang Sama
116 Helikopter
117 Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118 PENYELAMAT Gadis Amnesia
119 Cium
120 Jomblo Happy
121 Tak Bisa Berjalan
122 Opname
123 Janda Semakin Di Depan
124 Ketularan Kamu
125 Pengumuman Pemenang
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Meletre
2
Ancaman
3
Jebakan
4
Mau Nambah?
5
Siapa Dia?
6
Nekat sekali....
7
Menyebalkan
8
Drama apa lagi...
9
Suami Jutek!
10
Di Balas Tunai
11
Dasar Nakal!
12
Tiba-tiba Sewot
13
Itu Apa?
14
Saya Bukan Anak Kecil!
15
Manis sekali...
16
Pulangkan Saya...
17
Sial!
18
Maling Tebu
19
Pergi
20
Kecewa
21
Khawatir
22
Demit
23
Pacar
24
Ngidam Pentol
25
Cantik Kok
26
Dia Pulas Aku Lemas
27
Menelusup Di Sela Paha
28
Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29
Butuh Jasa Memandikan?
30
Meresahkan
31
Merajuk
32
Mati Aku
33
Nano Rasanya
34
Jangan Ditahan
35
Naik Saja Lebih Enak
36
Butuh Dilatih dan Dipancing
37
Cundamani
38
Sealot Ini Rasanya?
39
Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40
Puas Anda?
41
Eh Mas Bojo
42
Dirayu-rayu
43
Menyek-menyek Manja
44
Sayang
45
Pengen Kawin
46
Acak-acakan
47
Bikin Modyar!
48
Hamil Duluan
49
Kutunggu Jandamu
50
Geli Mas!
51
Suami Apa Zombie
52
Ncak Ncuk
53
Daging Berotot
54
Pengumuman GA
55
Si Jago
56
Di Kamar Mandi Saja Sana!
57
Papah ...
58
Rindu
59
Mengertilah Sayang!
60
Mencari
61
Langsung Kalon
62
Ginuk-ginuk Makin Ayu
63
Cemburumu Medeni
64
Manjanya
65
Ngeteek Ibu Terus!
66
Aneh?
67
Bobo Sendirian
68
Sakit Jago!
69
Lagi!
70
Nagih?
71
Tadi keluar berapa liter?
72
Jam Tangan
73
Selamat Sayang
74
Puasa Jago!
75
Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76
Rasanya Rame
77
Liar Di depanku
78
Kita Nonton Ya!
79
Vidio Call
80
Pamit
81
Aamiin...
82
Lemas
83
Intip-intip
84
Ngambek!
85
Aku Mau Di atas
86
Bohay
87
Biji
88
Ada Monasnya
89
Ngerepotin!
90
Panas Yang Semakin Panas
91
Belut Kasur
92
Ayo Mas!
93
Hayo
94
Jalan Bayi
95
Gondal Gandul
96
Banyu Biru Purnama
97
Bab 97 Boneka
98
Kepala Manusia
99
Terkontaminasi
100
Kepala Kambing
101
Modusmu Le
102
Nyungsep
103
Gundul
104
Kamu Kenapa?
105
Minum Antimo
106
Malam Pertama
107
Pelan Bang Jago
108
Terkena Rabies
109
Semangat 69
110
Macan Dan Papan
111
Menantu Pak Danuaji
112
Dylan Wang
113
Monas
114
Basar Dan Panjang
115
Wanita Yang Sama
116
Helikopter
117
Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118
PENYELAMAT Gadis Amnesia
119
Cium
120
Jomblo Happy
121
Tak Bisa Berjalan
122
Opname
123
Janda Semakin Di Depan
124
Ketularan Kamu
125
Pengumuman Pemenang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!