Suami Jutek!

Satria segera melepaskan tangan Mashayu setelah mendengar ucapan gadis itu yang menurutnya ngelantur. Satria hanya menatap jengah Mashayu kemudian melengos lalu membuka jaket dan mengambil pakaian rumahan.

Mashayu menghela nafas kasar setelah melihat respon Satria yang membuatnya tambah kesal. Dia yang tidak pernah dicueki oleh pria manapun merasa sangat tertantang dengan sikap Satria yang begitu dingin.

"Teruskan sikap anda yang cuek sama saya, tapi jangan salahkan saya jika suatu saat nanti anda yang akan mengejar-ngejar saya Pak Guru Gamon!"

Mashayu menghentakkan kakinya kemudian berjalan menuju koper untuk mencari baju ganti.

"Bereskan pakaianmu dan masukkan ke sisi lemari sebelah kanan!" titah Satria, karena sejak kemarin pakaian istrinya masih saja di dalam koper. Terlebih hari ini tambah satu koper lagi yang Shayu bawa dari rumah. Kamar yang tidak seberapa besarnya jadi terlihat kurang rapi dan Satria tidak terlalu suka itu. Meski pria, Satria selalu mementingkan kerapian dan kebersihan.

Tak mendengar jawaban Mashayu, Satria pun melirik gadis itu yang malah bersenandung lirih. Satria menggelengkan kepala dan melangkah mendekatinya.

"Kamu tidak mendengarkan apa yang saya katakan?" tanya Satria yang kini berdiri di hadapan Mashayu.

Melihat pergerakan Satria yang sudah berdiri di hadapannya membuat Shayu segera beranjak dengan mendekap pakaian ganti yang telah ia ambil tadi.

"Bapak bicara sama Saya?" tanya Shayu dengan menunjuk dirinya.

"Hhmm," jawab Satria singkat dengan terus menatap lekat. Jika diperhatikan Shayu memang cantik, wajahnya imut tak seperti anak SMA kebanyakan yang terkadang penampilannya terkesan dewasa tak sesuai usia.

"Oh," jawab Shayu kemudian melangkah menuju kamar mandi dan sikapnya tidak terlepas dari sorot mata tajam pria yang kini hanya bisa menghela nafas kasar. Setelah Shayu menutup pintu kamar mandi, barulah Satria duduk di kursi kerjanya.

Selesai berganti pakaian Shayu merangkak naik ke atas ranjang. Shayu memainkan ponselnya dengan melihat video-video lucu yang membuatnya tertawa. Tanpa memperdulikan Satria yang sedang fokus dengan pekerjaan.

"Hahahaha Bodoh banget sich ini orang!" Shayu begitu heboh dengan keseruannya tanpa ia sadar telah mengganggu Satria.

Satria menghentikan pekerjaannya, dia menghela nafas panjang dengan mata terpejam, kemudian menoleh ke arah Shayu yang terus tertawa terpingkal-pingkal. Namun, fokus Satria bukan itu saat saja, melainkan baju tidur Mashayu yang begitu minim.

Gadis itu dengan santai menggunakan setelan baju tidur tanpa lengan dengan celana sebatas paha. Rasanya Satria dibuat semakin pusing kepala. Mashayu seperti sengaja memamerkan bentuk tubuhnya dengan kulit putih bersih.

"Ini orang udah tau salah naik ang_" Mashayu menghentikan celotehannya saat tiba-tiba ponsel yang ia pegang berpindah ke tangan Satria.

"Handphone aku Pak!" ucapnya tidak terima.

"Aku tau ini handphone kamu, tapi bisa tidak jika volume suara kamu itu diperkecil?"

"Bapak merasa terganggu?" tanyanya dengan menunjukan wajah polos seakan tak bersalah.

Satria yang seperti diremehkan segera memasukkan ponsel Mashayu ke dalam kantong celananya. Hal itu sukses membuat Mashayu kelimpungan.

"Eh kok malah dimasukin ke dalam kantong, balikin sini Pak! Lagi seru juga, lagian dari pada diem aja bikin mulut kaku mending ketawa biar jadi sehat." Mashayu menatap sengit bahkan dia tidak peduli jika Satria akan marah karena mendengar ucapannya.

"Belajar! Setelah itu akan saya kembalikan handphone kamu!" Satria segera kembali ke meja kerjanya dan memfokuskan diri pada lembaran soal yang ia buat.

Mashayu mendengus kesal dengan bibir mengerucut melihat sikap Satria yang menurutnya sangat menyebalkan. Namun, anehnya ia tetap melakukan apa yang di perintahkan. Gadis itu turun dari ranjang dan meraih tas sekolah yang di letakkan di atas meja kerja Satria.

Satria melirik sekilas apa yang Shayu lakukan, ia tersenyum tipis setipis tisu sampai tidak terlihat. Meski tingkah Mashayu membuatnya harus banyak bersabar tetapi ternyata gadis itu penurut juga. Sekali diperintah segera di jalankan.

Mashayu memilih untuk belajar di atas ranjang karena hanya ada satu meja dan kursi untuk belajar, itu pun sudah dipakai oleh Bapak gurunya yang budiman. Jadi lebih baik dia naik ke tempat tidur karena belajar di sana ia pikir akan lebih nyaman.

Hening, tidak ada lagi suara yang mengganggu Satria hingga ia mampu menyelesaikan pekerjaannya, kemudian segera merapikan kembali buku-buku dan lembaran-lembaran kertas yang berantakan di atas meja. Satria menutup laptop dan beranjak dari sana agar Shayu bisa bergantian memakai meja belajarnya.

Satria tercengang melihat Mashayu yang menjadikan buku-buku yang ia ambil tadi sebagai bantal. Dia pikir Mashayu sedang fokus belajar tapi ternyata tidak. Mashayu sedang fokus menata mimpi di atas buku pelajarannya.

"Ya Tuhan..."

Satria menggelengkan kepala kemudian membereskan buku-buku Mashayu dan membenarkan posisi tidur gadis itu. Satria menarik selimut untuk menutupi tubuh Shayu dan membenarkan bantal yang gadis itu gunakan agar lebih nyaman.

"Kecil-kecil banyak tingkah!" gumam Satria saat melihat wajah polos istrinya tertidur nyenyak. Satria pun segera mengistirahatkan diri di samping sang istri.

Pagi harinya Shayu terbangun lebih dulu, ia menoleh ke samping, melihat Satria yang masih tertidur nyenyak. Mashayu memiringkan tubuhnya agar bisa berhadapan dengan Satria. Dia dapat melihat jelas wajah tampan yang terukir indah.

"Dia suami aku sekarang. Ganteng sich, Arta aja jauh, tapi sayang matanya masih tertutup sama mantan. Makanya tidak sadar kalo punya istri cantik bin imut. Dasar jutek akut!" Mashayu mencengkeram tangannya ke udara tepat di depan wajah Satria. Setelah puas memandangi wajah tampan itu, Mashayu segera turun kemudian masuk kendalam kamar mandi.

"Haaaaa...Tolong...Tolong... Pak Satria tolong aku Pak!" teriak Shayu setelah hampir dua puluh menit berada di dalam kamar mandi.

Mendengar suara Shayu yang meminta tolong membuat Satria gelagapan dan segera beranjak dari ranjang. Dia seperti di lempar dari mimpi indah dan terbangun dengan wajah linglung.

"Pak Satria tolong aku Pak... Tolong... Haaaaa..."

Satria menggedor pintu kamar mandi dengan wajah panik. "Ayu buka pintunya! Kamu kenapa?"

Mashayu tak kunjung membuka pintunya membuat Satria menggedor lagi dengan kencang sampai pintu itu terbuka. Satria melihat Mashayu jingkrak-jingkrak dengan berbalut handuk sebatas dada. Dia melihat ke arah lantai tepat Mashayu berlompatan lalu mencari sesuatu yang membuat Shayu ketakutan hingga berteriak-teriak.

"Ada apa? Kamu kenapa?"

"Tolong Pak! Tolong!"

"Iya minta tolong apa? Ada kecoak? Ada cicak? Atau ada tikus?" Satria terus saja melihat ke lantai dan mencari binatang yang menggangu istrinya.

"Tolongin aku Pak... Hiks... Ada suami jutek yang ternyata perhatian!" rengek Mashayu dengan menahan tawa. "Panik ya? Panik lah masa ti_"

BRAK

Terpopuler

Comments

Markonah

Markonah

/Facepalm//Facepalm/

2024-12-23

0

Ratih Hermansyah

Ratih Hermansyah

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Curse/

2024-12-10

0

Sri Yuni

Sri Yuni

Bang Sat kena prank jg akhirnya 😂

2024-09-27

2

lihat semua
Episodes
1 Meletre
2 Ancaman
3 Jebakan
4 Mau Nambah?
5 Siapa Dia?
6 Nekat sekali....
7 Menyebalkan
8 Drama apa lagi...
9 Suami Jutek!
10 Di Balas Tunai
11 Dasar Nakal!
12 Tiba-tiba Sewot
13 Itu Apa?
14 Saya Bukan Anak Kecil!
15 Manis sekali...
16 Pulangkan Saya...
17 Sial!
18 Maling Tebu
19 Pergi
20 Kecewa
21 Khawatir
22 Demit
23 Pacar
24 Ngidam Pentol
25 Cantik Kok
26 Dia Pulas Aku Lemas
27 Menelusup Di Sela Paha
28 Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29 Butuh Jasa Memandikan?
30 Meresahkan
31 Merajuk
32 Mati Aku
33 Nano Rasanya
34 Jangan Ditahan
35 Naik Saja Lebih Enak
36 Butuh Dilatih dan Dipancing
37 Cundamani
38 Sealot Ini Rasanya?
39 Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40 Puas Anda?
41 Eh Mas Bojo
42 Dirayu-rayu
43 Menyek-menyek Manja
44 Sayang
45 Pengen Kawin
46 Acak-acakan
47 Bikin Modyar!
48 Hamil Duluan
49 Kutunggu Jandamu
50 Geli Mas!
51 Suami Apa Zombie
52 Ncak Ncuk
53 Daging Berotot
54 Pengumuman GA
55 Si Jago
56 Di Kamar Mandi Saja Sana!
57 Papah ...
58 Rindu
59 Mengertilah Sayang!
60 Mencari
61 Langsung Kalon
62 Ginuk-ginuk Makin Ayu
63 Cemburumu Medeni
64 Manjanya
65 Ngeteek Ibu Terus!
66 Aneh?
67 Bobo Sendirian
68 Sakit Jago!
69 Lagi!
70 Nagih?
71 Tadi keluar berapa liter?
72 Jam Tangan
73 Selamat Sayang
74 Puasa Jago!
75 Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76 Rasanya Rame
77 Liar Di depanku
78 Kita Nonton Ya!
79 Vidio Call
80 Pamit
81 Aamiin...
82 Lemas
83 Intip-intip
84 Ngambek!
85 Aku Mau Di atas
86 Bohay
87 Biji
88 Ada Monasnya
89 Ngerepotin!
90 Panas Yang Semakin Panas
91 Belut Kasur
92 Ayo Mas!
93 Hayo
94 Jalan Bayi
95 Gondal Gandul
96 Banyu Biru Purnama
97 Bab 97 Boneka
98 Kepala Manusia
99 Terkontaminasi
100 Kepala Kambing
101 Modusmu Le
102 Nyungsep
103 Gundul
104 Kamu Kenapa?
105 Minum Antimo
106 Malam Pertama
107 Pelan Bang Jago
108 Terkena Rabies
109 Semangat 69
110 Macan Dan Papan
111 Menantu Pak Danuaji
112 Dylan Wang
113 Monas
114 Basar Dan Panjang
115 Wanita Yang Sama
116 Helikopter
117 Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118 PENYELAMAT Gadis Amnesia
119 Cium
120 Jomblo Happy
121 Tak Bisa Berjalan
122 Opname
123 Janda Semakin Di Depan
124 Ketularan Kamu
125 Pengumuman Pemenang
126 Cerita Cakra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Meletre
2
Ancaman
3
Jebakan
4
Mau Nambah?
5
Siapa Dia?
6
Nekat sekali....
7
Menyebalkan
8
Drama apa lagi...
9
Suami Jutek!
10
Di Balas Tunai
11
Dasar Nakal!
12
Tiba-tiba Sewot
13
Itu Apa?
14
Saya Bukan Anak Kecil!
15
Manis sekali...
16
Pulangkan Saya...
17
Sial!
18
Maling Tebu
19
Pergi
20
Kecewa
21
Khawatir
22
Demit
23
Pacar
24
Ngidam Pentol
25
Cantik Kok
26
Dia Pulas Aku Lemas
27
Menelusup Di Sela Paha
28
Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29
Butuh Jasa Memandikan?
30
Meresahkan
31
Merajuk
32
Mati Aku
33
Nano Rasanya
34
Jangan Ditahan
35
Naik Saja Lebih Enak
36
Butuh Dilatih dan Dipancing
37
Cundamani
38
Sealot Ini Rasanya?
39
Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40
Puas Anda?
41
Eh Mas Bojo
42
Dirayu-rayu
43
Menyek-menyek Manja
44
Sayang
45
Pengen Kawin
46
Acak-acakan
47
Bikin Modyar!
48
Hamil Duluan
49
Kutunggu Jandamu
50
Geli Mas!
51
Suami Apa Zombie
52
Ncak Ncuk
53
Daging Berotot
54
Pengumuman GA
55
Si Jago
56
Di Kamar Mandi Saja Sana!
57
Papah ...
58
Rindu
59
Mengertilah Sayang!
60
Mencari
61
Langsung Kalon
62
Ginuk-ginuk Makin Ayu
63
Cemburumu Medeni
64
Manjanya
65
Ngeteek Ibu Terus!
66
Aneh?
67
Bobo Sendirian
68
Sakit Jago!
69
Lagi!
70
Nagih?
71
Tadi keluar berapa liter?
72
Jam Tangan
73
Selamat Sayang
74
Puasa Jago!
75
Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76
Rasanya Rame
77
Liar Di depanku
78
Kita Nonton Ya!
79
Vidio Call
80
Pamit
81
Aamiin...
82
Lemas
83
Intip-intip
84
Ngambek!
85
Aku Mau Di atas
86
Bohay
87
Biji
88
Ada Monasnya
89
Ngerepotin!
90
Panas Yang Semakin Panas
91
Belut Kasur
92
Ayo Mas!
93
Hayo
94
Jalan Bayi
95
Gondal Gandul
96
Banyu Biru Purnama
97
Bab 97 Boneka
98
Kepala Manusia
99
Terkontaminasi
100
Kepala Kambing
101
Modusmu Le
102
Nyungsep
103
Gundul
104
Kamu Kenapa?
105
Minum Antimo
106
Malam Pertama
107
Pelan Bang Jago
108
Terkena Rabies
109
Semangat 69
110
Macan Dan Papan
111
Menantu Pak Danuaji
112
Dylan Wang
113
Monas
114
Basar Dan Panjang
115
Wanita Yang Sama
116
Helikopter
117
Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118
PENYELAMAT Gadis Amnesia
119
Cium
120
Jomblo Happy
121
Tak Bisa Berjalan
122
Opname
123
Janda Semakin Di Depan
124
Ketularan Kamu
125
Pengumuman Pemenang
126
Cerita Cakra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!