Pergi

Shayu menepis air matanya dengan kasar. Dia melangkah panjang dan menabrak tubuh Cakra hingga membuat pemuda itu terjungkal ke lantai. Beruntung di rumah tidak ada Bapak dan Ibu, sehingga drama rumah tangga yang baru seumur jagung tidak diketahui oleh sang mertua.

"Ini orang ma... Auwh..." Cakra yang ingin berdiri kembali terjungkal ke lantai karena lagi-lagi tubuhnya di tabrak, dan yang sekarang lebih kencang hingga bagian punggung terpental ke dinding.

"Ya Allah ini orang pada kenapa sich? Duh, sakit semua badan aku," keluh Cakra dengan menahan sakit di bokong, pinggul dan punggung. Dia melihat Shayu pergi dengan terburu-buru dan kakaknya mengejar tak kalah ngebut. Cakra paham sekarang, jika keduanya tengah ada masalah. Perlahan dia beranjak dari lantai yang mendadak terasa panas dan masuk ke kamar tanpa memperdulikan drama rumah tangga pasutri beda usia.

"Shayu! Shayu tunggu!" sentak Satria, kemudian menarik tangan Shayu hingga langkah gadis itu terhenti.

"Mau apa lagi sich, Pak? Mau bicara apa lagi, hah?" teriak Shayu dengan air mata yang tidak bisa lagi dibendung. Shayu membanting koper dengan tatapan tajam. "Saya capek dengan hubungan ini! Saya capek berhadapan dengan pria yang sok bijak! Harus bagaimana saya menghadapi Bapak yang sejak awal tidak bisa menerima saya? Lantas Bapak pikir hanya anda yang tidak bisa menerima pernikahan ini? Maaf jika sejak awal saya melibatkan Bapak tetapi, mulai saat ini saya tidak akan lagi menganggu hidup Bapak. Lebih tepatnya tidak akan menjadi beban hingga membuat Bapak malu dengan tingkah saya!"

Mashayu sudah memutuskan ingin tetap pulang, dia menyerah menjadi istri guru Matematika idaman para siswi. Mashayu pun rela bergelar janda asal bisa bahagia. Toh dia masih mulus dan belum tersentuh. Jadi tak mengapa baginya jika dia memilih untuk berpisah.

Melihat Satria diam tak menjawab, Shayu memutuskan untuk segera pergi dari sana. Gadis itu masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Satria yang diam mematung dengan wajah begitu banyak pikiran.

...****************...

"Astagfirullah! Mbah Shayu buat jantung Si mbok mau copot." Si Mbok begitu terkejut dengan kedatangan Sahyu yang tiba-tiba. Beliau melihat wajah Shayu nampak kusut dengan sesenggukan.

"Ono opo to, Nduk? Pulang-pulang kok mukanya suram begitu?" tanya Si Mbok tetapi tidak dijawab oleh Shayu. Gadis itu melangkah panjang menuju kamar.

"Nyebelin...Nyebelin...Nyebelin! Dasar guru Gamon! Aku benci sama Bapak! Sok sempurna!" umpat Mashayu di sela tangisnya. Dia yang memang haus akan kasih sayang orang tua, sangatlah berharap siapapun yang dekat dengannya bisa menyayanginya dengan tulus. Sampai dia menghindari permusuhan dimanapun dia berada tetapi semenjak menikah dia malah mendapatkan suami yang bersikap dingin dan tak peduli.

"Aku mau cerai titik!" seru Mashayu kemudian kembali menangis tersedu

Sampai malam Shayu enggan keluar kamar, berulang kali si Mbok memintanya untuk makan tetapi Shayu tetap menolak. Hingga sang Papah pulang dan beliau mengetahui kepulangan putrinya setelah Si Mbok menceritakan dengan apa yang beliau lihat tadi.

"Sayang, ini Papah, Nak," panggil Pak Danuaji seraya mengetuk pintu. Beliau sempat terkejut dengan kepulangan putrinya seorang diri, tetapi sebagai seorang Ayah beliau tidak ingin menarik kesimpulan sendiri sebelum menanyakan terlebih dahulu apa yang terjadi.

ceklek

"Papah..." Shayu memeluk sang Papah dengan erat dan menangis tersedu. Sudah sebulan lebih keduanya tidak bertemu karena kesibukan Papah di luar kota setiap kali Mashayu ingin pulang.

"Kenapa Sayang?"

"Shayu kangen Papah, Shayu tinggal di sini lagi saja ya Pah?" tanya Shayu dengan merenggang pelukannya. Mata Sahyu berbinar menunggu jawaban dari Sang Papah.

"Lalu bagaimana dengan suamimu? Ikut kesini juga?" tanya Papah dengan menelisik wajah Shayu yang mendadak sendu. Shayu menundukkan kepala kemudian berbalik badan dan melangkah menuju ranjang.

"Kenapa?" tanya Pak Danuaji mengikuti langkah putrinya.

"Aku ingin bercerai saja Pah," lirih Shayu dengan menundukkan kepala.

"Secepat ini?" Pak Danuaji jelas terkejut tetapi beliau harus bisa meluruskan dan bijak dalam mengatasi persoalan rumah tangga putrinya yang masih cetek pengalaman. Pak Danuaji pun tidak bisa mendengarkan hanya dengan satu pihak, beliau juga harus mendengarkan alasan dari menantunya.

Mashayu menganggukkan kepala dengan mantap, dia terkesan begitu yakin dan tidak ada sedikitpun keraguan untuk berpisah dengan Satria.

Pak Danuaji menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya kembali bertanya. Saat ini, putrinya butuh bimbingan dan arahan agar tidak mudah memutuskan.

"Ada masalah apa sampai ingin bercerai? Apa Satria kasar?" tanya Pak Danuaji dan mendapat gelengan kepala dari Mashayu. "Kdrt?" Kembali Mashayu menggelengkan kepala bahkan kali ini lebih cepat. "Lalu apa? Katanya kalian sepasang kekasih yang saling mencintai. Kenapa memutuskan untuk berpisah?" tanya Pak danuaji dengan mengulum senyum. Nada bicaranya sendikit menggoda membuat wajah putrinya merona.

"Sebenernya..."

"Sebenarnya kalian tidak ada hubungan apapun? Benar begitu?"

Deg

Mashayu nampak gelagapan dengan pertanyaan sang Papah. Niat ingin mengadu dan meminta Papah mengurus perceraiannya malah ketahuan telah berdusta.

Sebenarnya, diam-diam Pak Danuaji mencari tau asal-usul Satria. Sebagai Ayah dan orang terpandang tidak mungkin Pak Danuaji diam saja lalu dengan sukarela menyerahkan putrinya pada seorang pria. Meski malam itu Pak Danuaji terpaksa menikahkan keduanya tetapi setelahnya beliau memastikan scandal murid dan guru itu.

"Papah tau semuanya Nak, kamu hanya ingin menggagalkan perjodohan. Awalnya Papah sempat kecewa tetapi, jika sekarang kamu meminta berpisah. Justru kamu membuat Papah tambah kecewa. Kamu hanya belum mengenalnya lebih dekat, Sayang."

"Pah tapi dia itu masih mencintai masa lalunya. Aku tidak mau hidup dengan pria yang masih belum selesai dengan bayang-bayang masa lalu. Bikin makan hati, lagian dia itu maunya istri yang sempurna, bukan istri anak SMA."

Pak Danuaji menggelengkan kepala mendengar ocehan putrinya. Beliau memilih beranjak dari sana dan melangkah keluar kamar.

Melihat Papahnya yang tidak ada tanggapan, Mashayu pun segera turun dari ranjang dan mengejar sang Papah. Dia tidak ingin Papahnya membela Satria sedangkan beliau itu tidak tau bagaimana sikap asli menantunya.

"Pah!" Shayu menarik tangan sang Papah agar beliau menghentikan langkahnya dan mengabulkan permintaannya untuk bercerai.

"Pah, Shayu memang salah telah membohongi Papah dan menjebak Pak Satria tetapi, Shayu sudah sangat menyesal Pah. Sahyu ingin menjadi anak Papah lagi saja. Tidak mau menjadi istri Guru. Shayu ingin mengejar cita-cita Shayu dan hidup bersama Papah."

Pak Danuaji memeluk sang putri yang terus memohon. Beliau tidak tega tetapi akan tidak tega lagi jika melihat Shayu kelak hidup sendirian. Sebelumnya beliau berniat menjodohkan karena ada tujuan dan kini putrinya mendapat pria dengan perangai yang baik membuatnya sangatlah tenang.

"Rumah tangga itu harus saling mengenal dan melengkapi, bukan malah tidak peduli! Dan tidak selamanya Shayu akan terus dengan Papah, karena semua manusia memiliki jalan hidup masing-masing. Papah beri waktu buat kamu berpikir dan merenungi. Tenagkan pikiran kamu dan buang ego kamu, Nak! Jika tidak mengerti bisa kamu berbagi cerita pada Si Mbok yang sudah berpengalaman atau siapapun itu yang sekiranya bisa kamu percaya."

Pak Danuaji segera melepaskan pelukannya dan keluar dari kamar dengan meninggalkan jejak sayang di kening Mashayu.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

si papa kyknya punya penyakit parah deh makanya bgtu 🤔
lah ya gmna mau saling mbgenal pa papa, org lakinya aja gamon dn gk mau membuka hati dn diri

2024-09-25

0

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

bagaiman mau mengenal dekat, orang yang mau dijadikan teman aja masih ditempat masa lalu., lu aja yang gak nikah" lagi apa coba kalau masih cinta sama istri lu, shatu yang gak mau ibu tiri atau lu yang sibuk dan bla bla bla...sok bijak ngomongnya tapi gak liat diri..cih ortu gak beres emng😌

2024-07-22

1

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

poor cakra🤣

2024-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 Meletre
2 Ancaman
3 Jebakan
4 Mau Nambah?
5 Siapa Dia?
6 Nekat sekali....
7 Menyebalkan
8 Drama apa lagi...
9 Suami Jutek!
10 Di Balas Tunai
11 Dasar Nakal!
12 Tiba-tiba Sewot
13 Itu Apa?
14 Saya Bukan Anak Kecil!
15 Manis sekali...
16 Pulangkan Saya...
17 Sial!
18 Maling Tebu
19 Pergi
20 Kecewa
21 Khawatir
22 Demit
23 Pacar
24 Ngidam Pentol
25 Cantik Kok
26 Dia Pulas Aku Lemas
27 Menelusup Di Sela Paha
28 Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29 Butuh Jasa Memandikan?
30 Meresahkan
31 Merajuk
32 Mati Aku
33 Nano Rasanya
34 Jangan Ditahan
35 Naik Saja Lebih Enak
36 Butuh Dilatih dan Dipancing
37 Cundamani
38 Sealot Ini Rasanya?
39 Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40 Puas Anda?
41 Eh Mas Bojo
42 Dirayu-rayu
43 Menyek-menyek Manja
44 Sayang
45 Pengen Kawin
46 Acak-acakan
47 Bikin Modyar!
48 Hamil Duluan
49 Kutunggu Jandamu
50 Geli Mas!
51 Suami Apa Zombie
52 Ncak Ncuk
53 Daging Berotot
54 Pengumuman GA
55 Si Jago
56 Di Kamar Mandi Saja Sana!
57 Papah ...
58 Rindu
59 Mengertilah Sayang!
60 Mencari
61 Langsung Kalon
62 Ginuk-ginuk Makin Ayu
63 Cemburumu Medeni
64 Manjanya
65 Ngeteek Ibu Terus!
66 Aneh?
67 Bobo Sendirian
68 Sakit Jago!
69 Lagi!
70 Nagih?
71 Tadi keluar berapa liter?
72 Jam Tangan
73 Selamat Sayang
74 Puasa Jago!
75 Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76 Rasanya Rame
77 Liar Di depanku
78 Kita Nonton Ya!
79 Vidio Call
80 Pamit
81 Aamiin...
82 Lemas
83 Intip-intip
84 Ngambek!
85 Aku Mau Di atas
86 Bohay
87 Biji
88 Ada Monasnya
89 Ngerepotin!
90 Panas Yang Semakin Panas
91 Belut Kasur
92 Ayo Mas!
93 Hayo
94 Jalan Bayi
95 Gondal Gandul
96 Banyu Biru Purnama
97 Bab 97 Boneka
98 Kepala Manusia
99 Terkontaminasi
100 Kepala Kambing
101 Modusmu Le
102 Nyungsep
103 Gundul
104 Kamu Kenapa?
105 Minum Antimo
106 Malam Pertama
107 Pelan Bang Jago
108 Terkena Rabies
109 Semangat 69
110 Macan Dan Papan
111 Menantu Pak Danuaji
112 Dylan Wang
113 Monas
114 Basar Dan Panjang
115 Wanita Yang Sama
116 Helikopter
117 Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118 PENYELAMAT Gadis Amnesia
119 Cium
120 Jomblo Happy
121 Tak Bisa Berjalan
122 Opname
123 Janda Semakin Di Depan
124 Ketularan Kamu
125 Pengumuman Pemenang
126 Cerita Cakra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Meletre
2
Ancaman
3
Jebakan
4
Mau Nambah?
5
Siapa Dia?
6
Nekat sekali....
7
Menyebalkan
8
Drama apa lagi...
9
Suami Jutek!
10
Di Balas Tunai
11
Dasar Nakal!
12
Tiba-tiba Sewot
13
Itu Apa?
14
Saya Bukan Anak Kecil!
15
Manis sekali...
16
Pulangkan Saya...
17
Sial!
18
Maling Tebu
19
Pergi
20
Kecewa
21
Khawatir
22
Demit
23
Pacar
24
Ngidam Pentol
25
Cantik Kok
26
Dia Pulas Aku Lemas
27
Menelusup Di Sela Paha
28
Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29
Butuh Jasa Memandikan?
30
Meresahkan
31
Merajuk
32
Mati Aku
33
Nano Rasanya
34
Jangan Ditahan
35
Naik Saja Lebih Enak
36
Butuh Dilatih dan Dipancing
37
Cundamani
38
Sealot Ini Rasanya?
39
Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40
Puas Anda?
41
Eh Mas Bojo
42
Dirayu-rayu
43
Menyek-menyek Manja
44
Sayang
45
Pengen Kawin
46
Acak-acakan
47
Bikin Modyar!
48
Hamil Duluan
49
Kutunggu Jandamu
50
Geli Mas!
51
Suami Apa Zombie
52
Ncak Ncuk
53
Daging Berotot
54
Pengumuman GA
55
Si Jago
56
Di Kamar Mandi Saja Sana!
57
Papah ...
58
Rindu
59
Mengertilah Sayang!
60
Mencari
61
Langsung Kalon
62
Ginuk-ginuk Makin Ayu
63
Cemburumu Medeni
64
Manjanya
65
Ngeteek Ibu Terus!
66
Aneh?
67
Bobo Sendirian
68
Sakit Jago!
69
Lagi!
70
Nagih?
71
Tadi keluar berapa liter?
72
Jam Tangan
73
Selamat Sayang
74
Puasa Jago!
75
Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76
Rasanya Rame
77
Liar Di depanku
78
Kita Nonton Ya!
79
Vidio Call
80
Pamit
81
Aamiin...
82
Lemas
83
Intip-intip
84
Ngambek!
85
Aku Mau Di atas
86
Bohay
87
Biji
88
Ada Monasnya
89
Ngerepotin!
90
Panas Yang Semakin Panas
91
Belut Kasur
92
Ayo Mas!
93
Hayo
94
Jalan Bayi
95
Gondal Gandul
96
Banyu Biru Purnama
97
Bab 97 Boneka
98
Kepala Manusia
99
Terkontaminasi
100
Kepala Kambing
101
Modusmu Le
102
Nyungsep
103
Gundul
104
Kamu Kenapa?
105
Minum Antimo
106
Malam Pertama
107
Pelan Bang Jago
108
Terkena Rabies
109
Semangat 69
110
Macan Dan Papan
111
Menantu Pak Danuaji
112
Dylan Wang
113
Monas
114
Basar Dan Panjang
115
Wanita Yang Sama
116
Helikopter
117
Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118
PENYELAMAT Gadis Amnesia
119
Cium
120
Jomblo Happy
121
Tak Bisa Berjalan
122
Opname
123
Janda Semakin Di Depan
124
Ketularan Kamu
125
Pengumuman Pemenang
126
Cerita Cakra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!