Menyebalkan

Satria menatap Shayu heran, kemudian melihat ke sekeliling untuk memastikan jika tidak ada guru lain yang melihat. Setelah di rasa aman, Satria kembali menoleh ke arah istrinya.

"Ada apa lagi?" tanyanya dengan wajah datar.

"Uang jajan!" Mashayu menyodorkan kedua telapak tangannya tanpa malu.

"Tidak salah meminta padaku? Aku bukan bapak kamu!" jawab Satria dengan tegas.

"Tapi anda Sua..." Shayu menghentikan ucapannya saat melihat Satria yang kembali melangkah tanpa memperdulikan. "Aaaaggghhhhh... Menyebalkan!"

Melihat respon Satria yang menurutnya kebangetan membuat Shayu geram dan segera pergi dari sana. Sepanjang jalan ia menggerutu tanpa henti. Kesal sekali rasanya dicueki. Sepertinya dia harus melakukan sesuatu agar bisa menarik perhatian Pria tak berperasaan itu.

Di jam istirahat Shayu menarik tangan Cakra diam-diam tanpa diketahui Arita dan juga Topan yang berjalan lebih dulu menuju kantin. Cakra yang terkejut dan mencoba protes tetapi dengan cepat Shayu membungkam mulutnya dengan permen lolipop yang belum sempat ia makan.

"Mmmmhhh... Ck, rese nich!" sewot Cakra.

"Makanya jangan kebanyakan protes! Tinggal ngikut aja kok repot. Duduk!" titah Mashayu yang kini telah membawa Cakra ke taman belakang gedung sekolah.

"Setidaknya kamu buka dulu bungkusnya! Main masukin aja," Cakra segera membuka bungkus permen tersebut kemudian memakannya.

"Kamu kenal?" tanya Shayu dengan tatapan penuh selidik. Mashayu memperlihatkan sebuah foto yang ia temui semalam dari lemari Satria.

"Kamu dapat dari mana?" tanya Cakra heran.

"Kamu tidak perlu tau, aku butuh penjelasan dari kamu. Ada hubungan apa keduanya? Pacaran? Tunangan? Atau jangan-jangan sudah meni..."

"Hussh... Jangan ngawur! Mas Satria masih bujang. Ya kamu ini istri pertamanya. Dia itu Mbak Kinayu, cinta pertama Mas Satria, dan ini pr buat kamu, karena sampai saat ini Mas Satria masih belum bisa move on dari wanita itu." Cakra memakan permennya lagi setelah menjelaskan dengan gamblang.

"Mereka putus karena apa?" tanya Shayu lagi. Dia harus memastikan masalah apa yang terjadi di antara keduanya.

"Mas Satria ditinggal nikah, Mbak Kinayu menikah dengan dosennya. Padahal pas lagi sayang-sayangnya. Eh kena tikung, ambyar dech hati Mas Satria."

Shayu membuang nafas kasar, pantas saja Satria begitu cuek. Sikapnya dingin, meski hubungan mereka memang tanpa cinta tapi kan bisa bersikap baik. Toh jika Satria ingin mengakhiri pun, Mashayu tidak masalah asal jangan meninggalkan bekas.

Namun, setelah mendengarkan penjelasan dari Cakra, Shayu jadi berubah haluan. Gadis itu ingin sekali membuat Satria bisa melupakan sang mantan. Meski ia tidak berharap apapun dengan hubungan mereka tetapi menyembuhkan hati yang terluka sepertinya akan mendapatkan pahala.

"Ayo kita ke kantin malah melamun lagi! Tidak usah dipikirkan! Mas Satria hanya butuh belaian, dijamin hilang rasa dengan sang mantan." Cakra beranjak dari duduknya, banyak belajar membuat perut lapar. Meski sudah sarapan tapi perut kembali keroncongan. Apa lagi tadi pelajaran kimia, otak yang tidak sepintar kakaknya membuat ia harus bekerja keras.

"Belaian gundulmu! Dia itu terlalu kaku." Shayu menghela nafas berat dan mengikuti langkah Cakra. Dia teringat akan kejadian pagi tadi saat meminta uang tetapi tak dihiraukan oleh Satria. "Cakra, aku tidak punya uang, lima ribu dapat apa?" tanya Shayu dengan dengan suara memelas membuat Cakra menghentikan langkahnya.

"Arta?"

Mata Mashayu kembali berbinar dengan senyum merekah. Gadis itu mendadak bersemangat sampai melupakan Cakra dan berlari meninggalkan adik iparnya menuju kantin.

Benar saja sampai di kantin, Arta menyambutnya dan menyodorkan semangkuk bakso telur. "Makasih," ucap Shayu dengan senyum manis. Mashayu segera meraih botol saos dan sambal lalu meraciknya sesuai selera.

"Dari mana sich? Diam-diam ngilang. Arta beliin bakso buat kamu dari tadi," tegur Arita yang sejak tadi mencari keberadaan Mashayu.

"Yang penting ini bakso telor masih utuh, belum menetas jadi anak ayam," jawab Mashayu santai membuat para sahabatnya menggelengkan kepala, tetapi tidak dengan Arta yang menatap gemas dan mengusap lembut kepala Shayu.

Perlakuan Arta memang lembut, bahkan terlihat begitu sayang. Namun, sikapnya belum bisa menarik hati Mashayu. Status pacar hanyalah status saja, tak berpengaruh dengan hatinya.

"Pelan-pelan makannya!" Arta mengusap saos yang singgah di bibir Mashayu dengan tisu. Perlakuan Arta membuat Mashayu menatapnya. Adegan yang sangat romantis mengundang desas desus dari murid yang lain.

Tanpa Shayu sadar jika di pojok ruangan ada pria yang memperhatikan dirinya dengan tatapan sulit diartikan.

"Dasar murid nakal!" umpatnya kemudian segera meninggalkan kantin dan kembali ke ruang guru.

Pulang sekolah Satria lebih dulu mampir ke bengkel untuk mengecek barang apa saja yang habis sekaligus memastikan karyawannya tidak ada kesulitan. Hari ini bertepatan dengan akhir bulan, laporan pembukuan harus sudah selesai karena besok sudah buka buku baru agar bisa tau pemasukan yang ia dapat.

Hampir sore Satria baru sampai di rumah dengan tubuh yang cukup lelah. Rasanya ia ingin segera mandi dan beristirahat. Namun langkahnya terhenti saat Ibu menanyakan keberadaan sang istri.

"Kamu pulang sendiri? Kemana istrimu? Ibu pikir kalian pulang bersama."

Satria benar-benar lupa dengan statusnya yang tak lagi bujang.Satria melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukan pukul lima. Seharusnya Mashayu sudah pulang sejak tadi. Dia kembali menoleh ke arah Ibu.

"Cakra Bu?"

"Cakra sepertinya masih tidur, dia pulang seperti biasa, tetapi tidak bareng dengan istrimu. Makanya Ibu pikir Nak Shayu pulang sama kamu!"

Satria menghela nafas berat, Ibunya terlihat sekali mengkhawatirkan Mashayu. Padahal dia begitu lelah dan ingin beristirahat tetapi niat itu harus pupus karena harus mencari keberadaan sang istri.

"Ibu tenang dulu, Satria akan tanyakan pada Cakra." Satria bergegas menuju kamar adiknya untuk menanyakan keberadaan Masayu.

Satria mengetuk pintu kamar Cakra berulangkali, hingga adiknya membukakan pintu dengan wajah bangun tidur.

"Kamu tau dimana Shayu? Apa dia belum pulang karena murid laki-laki kelas IPA 1 itu?"

Cakra mengernyitkan dahi, bagaimana Kakaknya bisa tau tentang hubungan diantara Shayu dengan Arta. Padahal baru dua hari mengajar dan Shayu pun jarang berduaan dengan Arta. Paling hanya sesekali di kantin itupun makan bersama dengan teman mereka yang lain.

"Sudah mulai ngepoin istri ya?" tanya Cakra menggoda tetapi tak digubris oleh sang Kakak. Jika tidak karena tanggung jawab mungkin Satria tidak terlalu menghiraukan keberadaan Masayu. Gadis itu sudah menjadi istrinya dan hari sudah menjelang malam tetapi Shayu belum kunjung pulang. Jika terjadi sesuatu pasti dia orang pertama yang disalahkan.

"Tau tidak?" tanya Satria lagi dengan sabar menekan rasa lelah.

"Dia pulang, makanya jangan pelit-pelit sama istri. Untung Shayu punya ban serep, tidak dapat dari suami pacar pun jadi! Kalo tidak, bisa kelaparan dia di sekolah!"

...****************...

Yang belum tau kisah Satria sebelumnya, bisa baca novel aku yang berjudul MENJADI ISTRI KEDUA DOSENKU.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

cerita si mantannya kah 🤔
maleslah thor 🤣

2024-09-25

1

dewi

dewi

Cakra 👍👍👍😅😅

2024-06-29

1

DozkyCrazy

DozkyCrazy

siiiap

2024-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Meletre
2 Ancaman
3 Jebakan
4 Mau Nambah?
5 Siapa Dia?
6 Nekat sekali....
7 Menyebalkan
8 Drama apa lagi...
9 Suami Jutek!
10 Di Balas Tunai
11 Dasar Nakal!
12 Tiba-tiba Sewot
13 Itu Apa?
14 Saya Bukan Anak Kecil!
15 Manis sekali...
16 Pulangkan Saya...
17 Sial!
18 Maling Tebu
19 Pergi
20 Kecewa
21 Khawatir
22 Demit
23 Pacar
24 Ngidam Pentol
25 Cantik Kok
26 Dia Pulas Aku Lemas
27 Menelusup Di Sela Paha
28 Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29 Butuh Jasa Memandikan?
30 Meresahkan
31 Merajuk
32 Mati Aku
33 Nano Rasanya
34 Jangan Ditahan
35 Naik Saja Lebih Enak
36 Butuh Dilatih dan Dipancing
37 Cundamani
38 Sealot Ini Rasanya?
39 Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40 Puas Anda?
41 Eh Mas Bojo
42 Dirayu-rayu
43 Menyek-menyek Manja
44 Sayang
45 Pengen Kawin
46 Acak-acakan
47 Bikin Modyar!
48 Hamil Duluan
49 Kutunggu Jandamu
50 Geli Mas!
51 Suami Apa Zombie
52 Ncak Ncuk
53 Daging Berotot
54 Pengumuman GA
55 Si Jago
56 Di Kamar Mandi Saja Sana!
57 Papah ...
58 Rindu
59 Mengertilah Sayang!
60 Mencari
61 Langsung Kalon
62 Ginuk-ginuk Makin Ayu
63 Cemburumu Medeni
64 Manjanya
65 Ngeteek Ibu Terus!
66 Aneh?
67 Bobo Sendirian
68 Sakit Jago!
69 Lagi!
70 Nagih?
71 Tadi keluar berapa liter?
72 Jam Tangan
73 Selamat Sayang
74 Puasa Jago!
75 Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76 Rasanya Rame
77 Liar Di depanku
78 Kita Nonton Ya!
79 Vidio Call
80 Pamit
81 Aamiin...
82 Lemas
83 Intip-intip
84 Ngambek!
85 Aku Mau Di atas
86 Bohay
87 Biji
88 Ada Monasnya
89 Ngerepotin!
90 Panas Yang Semakin Panas
91 Belut Kasur
92 Ayo Mas!
93 Hayo
94 Jalan Bayi
95 Gondal Gandul
96 Banyu Biru Purnama
97 Bab 97 Boneka
98 Kepala Manusia
99 Terkontaminasi
100 Kepala Kambing
101 Modusmu Le
102 Nyungsep
103 Gundul
104 Kamu Kenapa?
105 Minum Antimo
106 Malam Pertama
107 Pelan Bang Jago
108 Terkena Rabies
109 Semangat 69
110 Macan Dan Papan
111 Menantu Pak Danuaji
112 Dylan Wang
113 Monas
114 Basar Dan Panjang
115 Wanita Yang Sama
116 Helikopter
117 Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118 PENYELAMAT Gadis Amnesia
119 Cium
120 Jomblo Happy
121 Tak Bisa Berjalan
122 Opname
123 Janda Semakin Di Depan
124 Ketularan Kamu
125 Pengumuman Pemenang
126 Cerita Cakra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Meletre
2
Ancaman
3
Jebakan
4
Mau Nambah?
5
Siapa Dia?
6
Nekat sekali....
7
Menyebalkan
8
Drama apa lagi...
9
Suami Jutek!
10
Di Balas Tunai
11
Dasar Nakal!
12
Tiba-tiba Sewot
13
Itu Apa?
14
Saya Bukan Anak Kecil!
15
Manis sekali...
16
Pulangkan Saya...
17
Sial!
18
Maling Tebu
19
Pergi
20
Kecewa
21
Khawatir
22
Demit
23
Pacar
24
Ngidam Pentol
25
Cantik Kok
26
Dia Pulas Aku Lemas
27
Menelusup Di Sela Paha
28
Gajah Yang Berubah Jadi Ular
29
Butuh Jasa Memandikan?
30
Meresahkan
31
Merajuk
32
Mati Aku
33
Nano Rasanya
34
Jangan Ditahan
35
Naik Saja Lebih Enak
36
Butuh Dilatih dan Dipancing
37
Cundamani
38
Sealot Ini Rasanya?
39
Dibalik Digeser Digoyang-goyang
40
Puas Anda?
41
Eh Mas Bojo
42
Dirayu-rayu
43
Menyek-menyek Manja
44
Sayang
45
Pengen Kawin
46
Acak-acakan
47
Bikin Modyar!
48
Hamil Duluan
49
Kutunggu Jandamu
50
Geli Mas!
51
Suami Apa Zombie
52
Ncak Ncuk
53
Daging Berotot
54
Pengumuman GA
55
Si Jago
56
Di Kamar Mandi Saja Sana!
57
Papah ...
58
Rindu
59
Mengertilah Sayang!
60
Mencari
61
Langsung Kalon
62
Ginuk-ginuk Makin Ayu
63
Cemburumu Medeni
64
Manjanya
65
Ngeteek Ibu Terus!
66
Aneh?
67
Bobo Sendirian
68
Sakit Jago!
69
Lagi!
70
Nagih?
71
Tadi keluar berapa liter?
72
Jam Tangan
73
Selamat Sayang
74
Puasa Jago!
75
Istri Kedua TUAN IMPOTEN
76
Rasanya Rame
77
Liar Di depanku
78
Kita Nonton Ya!
79
Vidio Call
80
Pamit
81
Aamiin...
82
Lemas
83
Intip-intip
84
Ngambek!
85
Aku Mau Di atas
86
Bohay
87
Biji
88
Ada Monasnya
89
Ngerepotin!
90
Panas Yang Semakin Panas
91
Belut Kasur
92
Ayo Mas!
93
Hayo
94
Jalan Bayi
95
Gondal Gandul
96
Banyu Biru Purnama
97
Bab 97 Boneka
98
Kepala Manusia
99
Terkontaminasi
100
Kepala Kambing
101
Modusmu Le
102
Nyungsep
103
Gundul
104
Kamu Kenapa?
105
Minum Antimo
106
Malam Pertama
107
Pelan Bang Jago
108
Terkena Rabies
109
Semangat 69
110
Macan Dan Papan
111
Menantu Pak Danuaji
112
Dylan Wang
113
Monas
114
Basar Dan Panjang
115
Wanita Yang Sama
116
Helikopter
117
Maju Ngamuk Mundur Tak Cium
118
PENYELAMAT Gadis Amnesia
119
Cium
120
Jomblo Happy
121
Tak Bisa Berjalan
122
Opname
123
Janda Semakin Di Depan
124
Ketularan Kamu
125
Pengumuman Pemenang
126
Cerita Cakra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!