Uncontrol

"Ups, maaf mas. Sengaja, mas Arsen kan nggak suka dengan wanita. Jadi, nggak akan tergoda kan? Dan, aku nggak perlu khawatir kamu menerkamku kan? " ucap Mia sebelum dia berlari ke kamar mandi.

Arsen yang melihat itu menganga tak percaya dengan apa yang dilakukan Mia barusan.

"Apa dia sedang menggodaku? " pikir Arsen.

Dia lalu menyingkirkan gaun pengantin yang sangat merepotkan itu dan diletakkannya di atas sofa. Setelah itu, dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan mulai memainkan ponselnya.

Tak butuh waktu lama, Mia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang dililitkan di dada hingga sebatas paha. Dia lalu berjalan santai di depan Arsen dan mengambil baju tidurnya yang bermotif hello kitty.

Arsen tak berkedip melihat tingkah gadis yang baru saja resmi menjadi istrinya itu. Dengan santainya dia menggunakan ****** ***** di hadapan Arsen, kemudian menggunakan celana tidurnya. Lalu tanpa malu, dia melepaskan handuknya, dan langsung menggunakan baju tidurnya tanpa memakai pelindung squishy nya.

Arsen yang melihat itu, hanya bisa terheran melihat sikap ajaib istrinya yang baru saja di ketahui setelah menikah.

"Mia, Apakah tidak malu berganti pakaian di depan seorang pria ?" pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut Arsen .

Mia langsung berbalik , dan langsung menatap Arsen yang juga sedang menatapnya .

"Apakah dari tadi , kamu memperhatikan apa yang aku lakukan , mas? " tanya Mia balik .

Arsen hanya menganggukkan kepalanya , karena dia juga merasa bingung dengan sikap Mia .

"Oohhh... " Mia hanya membulatkan bibirnya menanggapi respon Arsen.

"Jawab pertanyaanku Mia , Apa kau tidak malu berganti pakaian di hadapan seorang pria ?" Arsen kembali mengulang pertanyaannya.

"Untuk apa aku malu , bukankah kau sudah menjadi suamiku saat ini . Jangankan hanya berganti pakaian , tela**ang di hadapanmu saja tidak masalah bagiku , bahkan untuk melakukan malam pertama pun aku sudah siap . Jika kau menginginkannya ." ujar Mia sambil mengeringkan mata nakalnya kepada Arsen .

Arsen yang mendapatkan ucapan Tak Biasa dari Mia hanya bisa menggelengkan kepalanya kemudian tidur memunggunginya.

"Kau boleh tidur di sampingku , tak perlu tidur di sofa . Karena aku bukan tuan muda yang biasa menindas istrinya sendiri ." ujar Arsen , tanpa menatap Mia dan berusaha memejamkan matanya , karena dia memang sangat lelah hari ini .

Mia yang mendengarkan apa yang dikatakan Arsen barusan , langsung naik ke atas ranjang dan tidur di samping Arsen. Dan tanpa banyak bicara lagi dia langsung memejamkan matanya ,karena apa yang dirasakan Arsen sama seperti apa yang sedang ia rasakan saat ini . Karena rasa lelah yang mereka rasakan, sehingga tak butuh waktu lama ,Arsen dan Mia sudah tenggelam dalam mimpi mereka masing-masing.

Pagi menyapa dua insan anak manusia yang baru saja menyandang status suami istri semalam.Tapi sepertinya mereka enggan membuka matanya karena merasakan sebuah kenyamanan memeluk guling hidup masing-masing. Posisi awal saat mereka tidur yang saling membelakangi , kini berubah posisi menjadi saling berpelukan satu sama lain .

Mereka berdua seolah enggan untuk bangun dari tidurnya walau matahari telah meninggi. Hingga Mia merasakan dorongan di kandung kemihnya yang sudah tidak bisa dia tahan. Mia lalu membuka matanya dan hendak turun dari ranjang, Tapi apa yang dia lihat di depan matanya saat ini seperti mimpi, dia melihat wajah seorang pria tampan dengan pahatan rahang yang tegas berada tepat di hadapan matanya.

Mia segera tersadar, dorongan itu kembali datang, tapi saat hendak turun dia merasakan sebuah benda berat tengah menindih perutnya. Mia membulatkan matanya, setelah sadar posisi mereka saat ini.

"Mas... mas Arsen... aku mau bangun. Aku mau pipis. " Mia memukul-mukul lengan Arsen yang sedang memeluknya.

"Mas... ihh.... berat tau... aku mau pipis ini... "

"Berisik sekali... " Arsen perlahan membuka matanya dan matanya langsung membola saat melihat jarak antara dirinya dan Mia sangat dekat.

Mia lalu memukul tangan Arsen yang sedang memeluknya.

"Ini lepas mas, aku mau pipis.... "

Setelah terbebas dari pelukan Arsen, Mia langsung berlari ke kamar mandi untuk membuang air yang sudah memenuhi kandung kemihnya.

Sedangkan Arsen hanya bisa melongo dan memandangi tangannya yang baru saja lepas dari memeluk Mia.

"Apa yang terjadi? Kenapa bisa... Ah sial, benar-benar memalukan. " gumam Arsen pada dirinya sendiri.

Mia sedikit lama berada di kamar mandi karena dia sekalian membersihkan dirinya. Dan dia keluar dengan gaya seperti kemarin, yaitu menggunakan lilitan handuk yang hanya menutupi sebagian tubuhnya. Arsen yang melihat hal yang sama seperti semalam langsung berlari masuk ke kamar mandi setelah Mia keluar dari sana. Dia tidak ingin melihat kejadian yang sama seperti semalam.

Mia menatap aneh kepada Arsen karena berlarian seperti anak kecil menuju kamar mandi.

"Apakah dia juga mau buang air? " gumam Mia menatap pintu kamar mandi yang tertutup.

Di dalam kamar mandi Arsen langsung membuka pakaiannya,dan segera mengguyur tubuhnya di bawah kucuran air shower.

"Sial apa yang terjadi padaku, Hei junior apa yang terjadi padamu kenapa kau bisa bangun seenaknya begini. Ah, sial... apa gara melihatnya seperti tadi. Bahkan semalam kau tidak terkontrol junior. Jangan membuatku malu. "

Setelah membersihkan dirinya dan menenangkan juniornya , Arsen segera keluar dari kamar mandi . Dilihatnya Mia sedang melamun di balkon kamar hotel . Arsen Setelah berganti pakaian dan menemui Mia .

"Apa yang kau lakukan Mia?

"Aku dari tadi menunggumu , Kenapa lama sekali di kamar mandi? Aku sudah lapar tahu. " Mia terus saja menggerutu saat Arsen menyapanya di balkon .

Arsen menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia lupa kalau mereka belum sarapan pagi ini . Apalagi matahari sudah mulai meninggi . Pantas saja kalau Mia sudah merasa kesal .

"Aku akan meminta Harry untuk kemari dan membereskan barang bawaan kita. Setelah itu kita akan pergi sarapan dan pulang ke rumah . Apa kau setuju ? Atau kau masih ingin menginap di hotel ini ? " Arsen menawarkan kenyamanan kepada Mia .

"Aku mau pulang saja , untuk apa di sini . Di sini aku tidak bisa ngapa-ngapain ." katanya dengan ketus.

"Ya sudah kalau begitu , Bersiaplah . Aku akan menghubungi Harry dulu. "

Mia segera bersiap , dan membawa barang apa saja yang harus dibawa . Sedangkan barang lainnya akan dibawa oleh Harry nanti . Setelah mereka berdua siap , Arsen dan Mia keluar dari kamar hotel. Mereka berjalan beriringan tanpa berpegangan tangan atau berangkulan layaknya sepasang pengantin baru . Mereka berjalan dengan menjaga jarak aman hingga sampai di restoran hotel .

Arsen segera memesan makanan untuk mereka berdua. Melihat daftar menu makanan yang ada di tangannya , Mia langsung merasa pusing seketika karena dia tidak mengerti Makanan apa saja yang ada di dalam menu itu .

"Kau saja yang pesan Mas . Aku tidak mengerti . Asalkan makanan Indonesia , jangan makanan luar negeri karena lidahku tidak terbiasa ."

Arsen mengambil alih daftar menu dari tangan Mia , kemudian dia memesan beberapa makanan yang mudah diterima oleh lidah Mia. Setelah pelayan pergi , Arsen lalu menatap Mia dengan lekat .

"Setelah sampai di rumah Aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu ."

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Dasar Arsen berarti kamu normal karena sakit hati sama wanita jadi kamu belok

2024-05-06

0

Edah J

Edah J

Junior mu lebih mengerti Arsen
daripada dirimu sendiri😁😁✌️

2024-04-11

2

Firman Firman

Firman Firman

ha ha dasar buaya buntung 😄🤗 curi curi kesempatan dlm kesempitan

2024-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Duka dan Hutang
2 Dijual
3 Tawaran
4 Arsenio Bharata
5 Menemui Arsen
6 Perjanjian Kontrak
7 Bertemu Calon Mertua
8 Masa Lalu Arsen
9 Panggil Aku Mama
10 Salah Menilai
11 Mencengangkan Arsen
12 Memakan Buah Simalakama
13 Pernikahan
14 Uncontrol
15 Obrolan Suami Istri
16 Sebuah Janji
17 Rencana Terselubung
18 Perihal Kasep Dan Asep
19 Suapan Nasi Padang
20 Mati Lampu
21 Mengujungi Orang Tua Mia
22 Kau Adalah Istriku
23 Tidak Rela
24 Transformasi
25 Ide Gila Mia
26 Ternyata....
27 Kedatangan Ben
28 Bertemu Sahabat
29 Beneran atau Sandiwara???
30 Antara Sadar dan Tidak Sadar
31 Sesuatu Yang Terlupa
32 Cemburu???
33 Cemburu 2
34 Bolehkan Aku???
35 You Are Mine
36 Tanda Kepemilikan
37 Bertemu Ben
38 Obsesi Sisie
39 Bolehkah Aku Berharap?
40 Ungkapan Perasaan Mia
41 Pria Penuh Misteri.
42 Friendzone
43 Aku Suaminya
44 Kedatangan Mama Dan Papa
45 Berakhirnya Kontrak
46 Pembantu Baru
47 Membuat Perhitungan
48 Kemarahan Mia
49 Teror Ben
50 Ben
51 Hubungan Suami Istri Sesungguhnya
52 Tamu tak diundang
53 Mengusir Pelakor
54 Papa Mondi
55 Sebuah Rahasia?
56 Menyelesaikan Masalah Mia vs Aldo
57 Pertengkaran Pertama.
58 Aku Pulang
59 Kehilangan Mia
60 Bawa Mia Pulang!!!
61 Rindu
62 Sikap Aneh Mia
63 Positif
64 Kebahagiaan Calon Orang Tua
65 Rujak
66 Ben Dan Sisie
67 Tidak Akan Menyerah
68 Mama dan Papa Berkunjung
69 Berkunjung ke Makam
70 Kembali Ke Rumah
71 Kegalauan Sisie
72 Rencana Mia
73 Sisie Kecelakaan
74 Musibah Atau Anugerah
75 Ke Dokter Kandungan
76 Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
77 Terpancing
78 Dia Calon Istriku
79 Rencana Pernikahan
80 Akad
81 Hadiah Pernikahan
82 Keraguan Ben
83 Tak Nyaman
84 Tak Bisa Normal
85 Baby Twins
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Duka dan Hutang
2
Dijual
3
Tawaran
4
Arsenio Bharata
5
Menemui Arsen
6
Perjanjian Kontrak
7
Bertemu Calon Mertua
8
Masa Lalu Arsen
9
Panggil Aku Mama
10
Salah Menilai
11
Mencengangkan Arsen
12
Memakan Buah Simalakama
13
Pernikahan
14
Uncontrol
15
Obrolan Suami Istri
16
Sebuah Janji
17
Rencana Terselubung
18
Perihal Kasep Dan Asep
19
Suapan Nasi Padang
20
Mati Lampu
21
Mengujungi Orang Tua Mia
22
Kau Adalah Istriku
23
Tidak Rela
24
Transformasi
25
Ide Gila Mia
26
Ternyata....
27
Kedatangan Ben
28
Bertemu Sahabat
29
Beneran atau Sandiwara???
30
Antara Sadar dan Tidak Sadar
31
Sesuatu Yang Terlupa
32
Cemburu???
33
Cemburu 2
34
Bolehkan Aku???
35
You Are Mine
36
Tanda Kepemilikan
37
Bertemu Ben
38
Obsesi Sisie
39
Bolehkah Aku Berharap?
40
Ungkapan Perasaan Mia
41
Pria Penuh Misteri.
42
Friendzone
43
Aku Suaminya
44
Kedatangan Mama Dan Papa
45
Berakhirnya Kontrak
46
Pembantu Baru
47
Membuat Perhitungan
48
Kemarahan Mia
49
Teror Ben
50
Ben
51
Hubungan Suami Istri Sesungguhnya
52
Tamu tak diundang
53
Mengusir Pelakor
54
Papa Mondi
55
Sebuah Rahasia?
56
Menyelesaikan Masalah Mia vs Aldo
57
Pertengkaran Pertama.
58
Aku Pulang
59
Kehilangan Mia
60
Bawa Mia Pulang!!!
61
Rindu
62
Sikap Aneh Mia
63
Positif
64
Kebahagiaan Calon Orang Tua
65
Rujak
66
Ben Dan Sisie
67
Tidak Akan Menyerah
68
Mama dan Papa Berkunjung
69
Berkunjung ke Makam
70
Kembali Ke Rumah
71
Kegalauan Sisie
72
Rencana Mia
73
Sisie Kecelakaan
74
Musibah Atau Anugerah
75
Ke Dokter Kandungan
76
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
77
Terpancing
78
Dia Calon Istriku
79
Rencana Pernikahan
80
Akad
81
Hadiah Pernikahan
82
Keraguan Ben
83
Tak Nyaman
84
Tak Bisa Normal
85
Baby Twins

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!