Perjanjian Kontrak

"Aku mendapat ancaman dari Baron, kalau dia akan menghancurkan rumahku, jika aku tidak segera membayar hutang ku. Dan dia hanya memberiku waktu satu minggu untuk melunasi hutang orang tuaku. Karena itu aku mohon padamu bantu aku, Tuan Arsen. "

"Jadi, karena itu kau mendatangi ku? "

Mia mengangguk pasti.

"Baiklah aku sudah membuatkan surat perjanjian. Karena aku tau kau pasti akan datang. " Arsen menunjukkan berkas yang dibawanya tadi kepada Mia.

"Buka dan bacalah."

Mia langsung membuka berkas yang diberikan Arsen kepadanya.

Pihak pertama Arsen Bharata

Pihak ke dua Lamia Wijaya

1.Selama pernikahan pihak pertama adalah hukum yang harus dipatuhi.

Tidak boleh ada kontak fisik antara pihak pertama dan kedua selama pernikahan.

Pihak ke dua akan tinggal bersama di rumah pihak pertama.

Pihak pertama akan membayar semua hutang orang tua pihak kedua dan mengembalikan rumah pihak ke dua. Serta membayar kompensasi dua kali lipat.

Selama pernikahan pihak pertama akan memberikan nafkah kepada pihak ke dua.

Bersikap selayaknya suami istri di depan khalayak.

Hanya pihak pertama yang berhak membatalkan kontrak ini.

Mia sudah membaca semua isi surat perjanjian itu, dan tidak ada yang merugikannya sama sekali. Baginya semua ini tidak jadi masalah.

"Dalam surat perjanjian ini selain kau memberiku kompensasi kau juga akan memberiku nafkah apakah kau serius? " tanya Mia dengan wajah berbinar.

"Tentu saja. Sepuluh juta dalam satu bulan. Tapi kau harus menyelesaikan tugasmu dengan baik. "

"Maksudnya? " tanya Mia tak mengerti.

"Selama pernikahan kita, kau akan tinggal dirumahku. Itu artinya, tanggung jawab rumah itu kuserahkan padamu. Karena aku tidak memiliki pembantu, jadi kau harus menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Seperti membersihkan rumah, memasak, dan mencuci pakaian. Semua pekerjaan sebagai seorang istri di rumah harus kau kerjakan. Kecuali melayaniku di ranjang. " Ujar Arsen dengan pongah.

"Apakah setelah aku mengerjakan semua pekerjaanku kau akan memberiku nafkah bulanan seperti yang kau janjikan? " tanya Mia dengan wajah berbinar.

"Tentu saja. Sesuai perjanjian yang tertulis di sana. " Kata Arsen menunjuk berkas itu dengan dagunya.

"Baiklah, aku setuju. Setelah kita bercerai aku pasti memiliki banyak uang darimu dan aku bisa menikah dengan orang yang aku cintai kelak, tanpa cacat dalam diriku. " ujar Mia dengan penuh percaya diri. Lalu tanpa ragu dia membubuhkan tanda tangannya di tempat yang sudah di tentukan.

" Aku sudah tanda tangan tuan Arsen, sekarang 1 giliranmu. "

Arsen tersenyum mendengarkan kepercayaan diri gadis di sampingnya ini.

"Baiklah nona Mia, tapi ingat ini poin pertama dan terakhir. Aku adalah hukum yang harus kau patuhi dan hanya aku yang bisa membatalkan perjanjian ini. " Arsen mengingatkan.

"Iya tentu saja tuan. Aku mengingatnya jangan khawatir. Aku akan mematuhi semua perintahmu. Sekarang kau adalah suami sekaligus tuan ku. " kata Mia dengan yakin.

Arsen segera membubuhkan tanda tangannya setelah itu dia menyimpan surat perjanjian itu di brankas.

"Mulai hari ini kau harus membereskan semua barang-barangmu, dan tinggal di rumahku. " kata Arsen kemudian.

"Tapi tuan, kita kan belum menikah. "

"Pernikahan akan di adakan satu minggu lagi. Jadi, bersiaplah kita hanya akan menikah secara hukum dan agama dan tidak ada resepsi pernikahan."

"Aaa... apa? sa...satu minggu lagi? Aa...apa kau serius tuan? "

"Tentu saja... Persiapkan dirimu. Seorang sopir akan mengantarmu pulang dan berkemas hari ini. Dan dia akan membawamu ke rumahku. "

"Ta... tapi tuan... "

"Ingat kau sudah menandatangani kesepakatan kita, dan ingat selalu peraturan nomor satu. "

Mia tertunduk lemas dia tidak bisa menolak ataupun mengelak. Akhirnya dia pasrah dengan apa yang sudah menjadi keputusannya. Baiklah tuan...

Terdengar ada sebuah panggilan masuk di ponsel Arsen.

"Tunggu sebentar. " Arsen lalu mengangkat telponnya sedikit menjauh dari Mia.

"Ada apa? "

"Tuan, ada seorang pria ingin bertemu dengan anda. "

"Siapa? tanyakan siapa namanya. "

"Ben, tuan. "

Arsen mendesah kasar medengar nama yang disebutkan sekertaris nya.

"Sekarang dia ada dimana? "

"Masih di lobby tuan. Kami melarang sembarangan orang masuk ke ruangan anda kecuali menggunakan pengenal yang anda berikan. "

"Baiklah, katakan kepada resepsionis di bawah. Sampaikan pada Ben kalau aku akan menemuinya nanti di tempat biasa di jam yang sama. Saat ini aku sangat sibuk dan tidak bisa di ganggu. "

" Baik, tuan. "

Panggilan pun berakhir. Arsen segera kembali menemui Mia. Yang sedang terpaku sepertinya.

"Kau kenapa? "

"Apakah Ben itu nama kekasih mu tuan. Kenapa kau sepertinya kesal sekali. "

"Bukan urusanmu, nona Mia. " Arsen menatap tajam kepada Mia, karena ingin ikut campur urusannya.

"Ba.. baiklah, tuan. Kalau begitu saya permisi dulu. Saya harus pulang dan melakukan perintah anda. " Kata Mia dengan takut-takut.

"Ya pergilah, Itu lebih baik. Karena aku harus menyelesaikan pekerjaanku. "

Mia segera beranjak dari duduknya dan hendak keluar dari ruangan Arsen, Arsen pun mengikuti Mia keluar dari ruangannya. Setelah Mia masuk ke dalam lift, Arsen segera mengunci pintu ruangan kerjanya. Hari ini dia tidak mau diganggu oleh siapapun, karena pekerjaannya sangat banyak dan harus segera diselesaikan.

Di lobby, Mia bertemu dengan pria tampan. Pria yang tak kalah tampan dari Arsen tapi siapa dia? kenapa dia sepertinya sangat gelisah. Mia mencoba mendekat dan berpura-pura berterima kasih kepada resepsionis karena bantuannya tadi. Sambil menunggu mobil yang sudah disiapkan Arsen untuknya.

"Apakah Arsen benar-benar tidak bisa di temui. Apa dia sesibuk itu. " tanya pria tampan itu,

Walau wajahnya sangat tampan tapi kenapa gaya bicaranya...

"Maaf tuan, kami hanya menyampaikan pesan dari tuan Arsen kalau dia hari ini tidak mau diganggu siapapun. " Seorang resepsionis bicara dengan lantang, seolah memberitahu Mia. Jangan mengatakan kalau dia dari ruangan Arsen

Mia yang mengerti pun, segera menjauh dari sana. Karena dia juga tidak ingin berurusan dengan Arsen atau pria yang sedikit aneh ini.

"Tampan tapi aneh.... tunggu... jangan-jangan... " Dia kembali melihat wajah pria di depannya dengan seksama.

"Sama-sama tampan tapi sayang.... "

Mia bergidik sendiri dengan pemikirannya yang belum pasti. Dia lalu menuju mobil yang sudah disiapkan Arsen yang sudah menunggunya. Dan segera pergi dari perusahaan besar itu.

"Ya Tuhan... mimpi apa aku semalam. Kenapa semua ini bisa terjadi padaku. " Batin Mia, Saat menaiki mobil mewah ini.

"Aku pikir mobil Sisie sudah mewah, tapi ternyata mobil ini jauh lebih mewah. " gumam Mia lirih.

"Ah terserahlah, yang penting sebentar lagi aku akan menjadi orang kaya. " gumam Mia dalam hati sambil tersenyum senang.

Sopir yang disuruh mengantarkan Mia pun hanya tersenyum melihat tingkah konyol Mia. Dia harus melaporkan sesuatu kepada nyonya besar nanti.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Apa iya Arsen belok

2024-05-05

0

Firman Firman

Firman Firman

ha ha 😂🤗ketika cinta itu bertasbih dihati seorang insan yg tulus mencintai kekasih pujaan hati nya dan ketika cintanya dikhianati dan hilang,,mnyisahkan sakit hati yg mendalam,dan rasa benci yg berkepanjangan akn bisa merubah sifat seseorang 😂🤭🤗

2024-04-06

2

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Astaga Arsen hanya kena patah hati dan kecewa dengan mantan.. nggak harus menjadikanmu gayyy kan. Mask tampan² , gagah dan kaya raya belook. sungguh miris sekali nasibmu 😔😔/Sweat//Cry//Facepalm//Facepalm/😶😶

2024-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Duka dan Hutang
2 Dijual
3 Tawaran
4 Arsenio Bharata
5 Menemui Arsen
6 Perjanjian Kontrak
7 Bertemu Calon Mertua
8 Masa Lalu Arsen
9 Panggil Aku Mama
10 Salah Menilai
11 Mencengangkan Arsen
12 Memakan Buah Simalakama
13 Pernikahan
14 Uncontrol
15 Obrolan Suami Istri
16 Sebuah Janji
17 Rencana Terselubung
18 Perihal Kasep Dan Asep
19 Suapan Nasi Padang
20 Mati Lampu
21 Mengujungi Orang Tua Mia
22 Kau Adalah Istriku
23 Tidak Rela
24 Transformasi
25 Ide Gila Mia
26 Ternyata....
27 Kedatangan Ben
28 Bertemu Sahabat
29 Beneran atau Sandiwara???
30 Antara Sadar dan Tidak Sadar
31 Sesuatu Yang Terlupa
32 Cemburu???
33 Cemburu 2
34 Bolehkan Aku???
35 You Are Mine
36 Tanda Kepemilikan
37 Bertemu Ben
38 Obsesi Sisie
39 Bolehkah Aku Berharap?
40 Ungkapan Perasaan Mia
41 Pria Penuh Misteri.
42 Friendzone
43 Aku Suaminya
44 Kedatangan Mama Dan Papa
45 Berakhirnya Kontrak
46 Pembantu Baru
47 Membuat Perhitungan
48 Kemarahan Mia
49 Teror Ben
50 Ben
51 Hubungan Suami Istri Sesungguhnya
52 Tamu tak diundang
53 Mengusir Pelakor
54 Papa Mondi
55 Sebuah Rahasia?
56 Menyelesaikan Masalah Mia vs Aldo
57 Pertengkaran Pertama.
58 Aku Pulang
59 Kehilangan Mia
60 Bawa Mia Pulang!!!
61 Rindu
62 Sikap Aneh Mia
63 Positif
64 Kebahagiaan Calon Orang Tua
65 Rujak
66 Ben Dan Sisie
67 Tidak Akan Menyerah
68 Mama dan Papa Berkunjung
69 Berkunjung ke Makam
70 Kembali Ke Rumah
71 Kegalauan Sisie
72 Rencana Mia
73 Sisie Kecelakaan
74 Musibah Atau Anugerah
75 Ke Dokter Kandungan
76 Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
77 Terpancing
78 Dia Calon Istriku
79 Rencana Pernikahan
80 Akad
81 Hadiah Pernikahan
82 Keraguan Ben
83 Tak Nyaman
84 Tak Bisa Normal
85 Baby Twins
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Duka dan Hutang
2
Dijual
3
Tawaran
4
Arsenio Bharata
5
Menemui Arsen
6
Perjanjian Kontrak
7
Bertemu Calon Mertua
8
Masa Lalu Arsen
9
Panggil Aku Mama
10
Salah Menilai
11
Mencengangkan Arsen
12
Memakan Buah Simalakama
13
Pernikahan
14
Uncontrol
15
Obrolan Suami Istri
16
Sebuah Janji
17
Rencana Terselubung
18
Perihal Kasep Dan Asep
19
Suapan Nasi Padang
20
Mati Lampu
21
Mengujungi Orang Tua Mia
22
Kau Adalah Istriku
23
Tidak Rela
24
Transformasi
25
Ide Gila Mia
26
Ternyata....
27
Kedatangan Ben
28
Bertemu Sahabat
29
Beneran atau Sandiwara???
30
Antara Sadar dan Tidak Sadar
31
Sesuatu Yang Terlupa
32
Cemburu???
33
Cemburu 2
34
Bolehkan Aku???
35
You Are Mine
36
Tanda Kepemilikan
37
Bertemu Ben
38
Obsesi Sisie
39
Bolehkah Aku Berharap?
40
Ungkapan Perasaan Mia
41
Pria Penuh Misteri.
42
Friendzone
43
Aku Suaminya
44
Kedatangan Mama Dan Papa
45
Berakhirnya Kontrak
46
Pembantu Baru
47
Membuat Perhitungan
48
Kemarahan Mia
49
Teror Ben
50
Ben
51
Hubungan Suami Istri Sesungguhnya
52
Tamu tak diundang
53
Mengusir Pelakor
54
Papa Mondi
55
Sebuah Rahasia?
56
Menyelesaikan Masalah Mia vs Aldo
57
Pertengkaran Pertama.
58
Aku Pulang
59
Kehilangan Mia
60
Bawa Mia Pulang!!!
61
Rindu
62
Sikap Aneh Mia
63
Positif
64
Kebahagiaan Calon Orang Tua
65
Rujak
66
Ben Dan Sisie
67
Tidak Akan Menyerah
68
Mama dan Papa Berkunjung
69
Berkunjung ke Makam
70
Kembali Ke Rumah
71
Kegalauan Sisie
72
Rencana Mia
73
Sisie Kecelakaan
74
Musibah Atau Anugerah
75
Ke Dokter Kandungan
76
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
77
Terpancing
78
Dia Calon Istriku
79
Rencana Pernikahan
80
Akad
81
Hadiah Pernikahan
82
Keraguan Ben
83
Tak Nyaman
84
Tak Bisa Normal
85
Baby Twins

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!