Bab 17: Wanita yang Kuat

Dengan kelincahan tubuhnya, Elvino mudah untuk bisa sampai ke lantai dasar dalam waktu yang singkat. Dia melewati berbagai rintangan, seperti eskalator mati, beberapa barang besar yang menutup jalan, zombie-zombie yang menghalangi, dan masih banyak rintangan yang lainnya.

Bam!

Sosok Elvino mendarat dengan keras di lantai dasar, membuat keramik yang ada di bawah kakinya muncul retakan halus.

Melihat kedatangan Elvino yang tiba-tiba, wanita tersebut segera mengambil langkah mundur sambil mengeluarkan dua pisau dari tubuhnya.

Siapa yang tidak takut jika didatangi oleh pria aneh yang berlarian begitu terburu-buru, seperti anjing liar ketika melihat makanan.

Elvino menatap wanita tersebut dengan hati-hati.

Kecantikan di depannya sangat-sangat luar biasa. Lihat bola-bolanya yang besar, tampak tinggi dan agung, ditambah lekukan pada pinggulnya, sangat indah.

Paras wajah wanita ini tidak kalah dengan Lusi, bahkan ini terlihat seperti wanita yang galak dan kuat.

"Bisakah kamu memberi tahu namamu?" Elvino berjalan mendekat dengan santai dan bertanya.

Wanita itu bergerak mundur setiap Elvino melangkah maju. Namun, wanita itu tetap memberi tahu namanya.

"Aku Cinta," ucap wanita itu dengan sikap yang sangat berhati-hati. "Siapa kamu? Apakah kamu seorang manusia?"

Sosok wanita yang ditemui oleh Elvino adalah Cinta yang sehabis dari supermarket, tetapi ia hanya mendapatkan beberapa makanan yang masih bisa dimakan. Dia kembali lagi ke sini untuk pergi ke bagian mall yang lain.

Akan tetapi, dia saat ini akhirnya bertemu dengan pria tampan yang terlihat aneh.

Senyuman terbentuk di mulutnya, Elvino mengangguk sambil menunjukkan tubuhnya sebagai seorang manusia yang utuh. "Tentu saja, seperti yang kamu lihat, aku seorang manusia berjenis pria. Kamu seorang wanita, kan?"

Mendengar ucapan Elvino, hati Cinta menjadi lega. Sekian lama dia mencari, akhirnya dia berhasil menemukan satu orang pria.

Dia harus membawa orang ini ke markas sebelum kaum pria menghilang.

"Benar, aku seorang wanita," kata Cinta sambil mengendurkan tangannya yang memegang pisau.

Senyum Elvino melebar mendengar ini. Benar dengan dugaannya, orang yang ada di hadapannya saat ini adalah seorang wanita.

Berikutnya, Elvino tiba-tiba mendekat sambil melepaskan pedangnya ke lantai.

Melihat ini, Cinta pun melakukan hal yang sama, dia tahu kode ini, Elvino tidak akan melukainya.

"Kamu datang ke sini sendirian? Dari mana dan untuk apa tujuanmu ke sini?" Elvino bertanya sambil berjalan. Dia penasaran dengan wanita ini.

Dilihat dari pakaiannya, wanita ini pasti berasal dari suatu organisasi karena terlihat lebih rapi dan memiliki kelengkapan senjata yang banyak. Di belakang Cinta ada satu buah pedang yang disangkutkan di antara punggung dan tasnya.

Dibandingkan dengan Kana dan lainnya, wanita ini lebih terlihat seperti seorang agen yang sedang melakukan misi.

Elvino pernah melihat film yang memiliki tokoh yang pekerjaan sebagai seorang agen rahasia, dan penampilannya hampir sama dengan wanita ini.

Melihat Elvino yang berhenti di depannya di jarak belasan sentimeter, Cinta tetap waspada dengan Elvino, dan dia menjawab, "Aku ke sini sendirian untuk mencari persediaan makanan."

"Hanya itu?" Elvino menatap Cinta sedikit ragu. "Kamu berasal dari suatu kelompok, kan? Mengapa kamu sendirian?"

Alih-alih menjawab, Cinta hanya diam dan memandang Elvino tanpa berkedip.

Berikutnya, Cinta bergerak cepat untuk memukul kaki Elvino.

Refleks Elvino lebih cepat dari gerakan Cinta, dia melangkah mundur mengelak dari pukulan tangan Cinta.

Melihat gerakannya yang gagal, Cinta mengubah serangannya dan menendang lutut Elvino dari samping.

Elvino yang melihat ini langsung menghindar dengan cara memindahkan kakinya ke belakang dengan kecepatan yang melampaui gerakan wanita ini.

Cinta tidak putus semangat, dia mencoba menjatuhkan Elvino dengan kedua kakinya menjepit salah satu kaki Elvino, dan dia mencoba menguncinya.

Sebuah senyuman muncul di wajah Cinta, dia berpikir serangannya pasti akan membuat Elvino jatuh.

Akan tetapi, tebakannya sangat salah.

Tidak peduli seberapa kuat tenaga yang Cinta keluarkan, kaki Elvino tidak akan bergerak dan tetap tegap. Cinta merasa dia sedang mengunci tiang listrik.

"Apakah kamu mencoba membuatku jatuh?" Elvino menatap Cinta yang menjepit kaki kanannya dengan wajah yang main-main.

Melihat Elvino yang tersenyum kepadanya, Cinta langsung melepas kunciannya dan merangkak mundur.

Sayangnya, dia tidak cukup cepat untuk bisa lari dari sambaran tangan Elvino yang cepat

Kedua tangan Elvino menjepit pinggul Cinta dan mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi.

Cinta terkejut dengan gerakan Elvino dan dia mengambil pedang di punggungnya.

Aksinya sia-sia di hadapan Elvino, tangan Elvino menarik tubuh Cinta ke dalam pelukannya, membuat Cinta berguncang dan gagal mengambil pedang di punggungnya.

Sebelum Cinta bereaksi, salah satu tangan Elvino membuang pedang di punggung Cinta ke sembarang tempat.

Cinta terkejut saat ini, otaknya membeku tak bisa berpikir sedikit pun, tubuhnya menjadi kaku dengan pandangan mata menatap wajah Elvino yang tampan dalam jarak yang sangat dekat.

"Aku tertarik denganmu, aku ingin kamu menjadi wanitaku sekarang," ucap Elvino dengan suara yang lembut.

Ucapan Elvino seolah melelehkan hati dan otaknya, wajah dingin Cinta perlahan memanas dan berubah merah merang.

Detak jantung Cinta menjadi cepat, seperti sedang menaiki rollercoaster. Dia memandang Elvino dengan wajah yang tak percaya.

Belum sempat Cinta menjawab, sebuah ciuman mendarat di bibir merah Cinta, terasa lembut dan hangat.

Pikiran mendadak kosong, dia bisa merasakan kelembutan pada bibirnya sambil menatap mata Elvino yang dalam.

Perasaan aneh muncul di tubuh Cinta, tanpa ia sadari, tubuhnya menerima perlakuan ini dan membalas gerakan Elvino yang intens.

Keduanya berciuman begitu mesra dan panas.

Kaki Cinta perlahan melingkari tubuh Elvino, dia menikmati ciuman pertamanya dalam hidup bersama Elvino.

Lusi dan yang lainnya mematung tak bergerak melihat Elvino dan Cinta berciuman mesra.

Mereka bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Beberapa menit berselang, Elvino dan Cinta memisahkan ciumannya, keduanya bersamaan menyeka air liur mereka yang masih terhubung.

Mata mereka berdua saling bertemu dalam beberapa detik, kemudian Elvino menurunkan tubuh Cinta penuh kehati-hatian.

"Bagaimana, apakah kamu mau menjadi wanitaku?" tanya Elvino sekali lagi.

Cinta yang memiliki wajah yang merah tampak bingung, dia merenung sejenak, memikirkan pilihannya.

Di dalam hatinya, dia ingin menjadi wanita Elvino, tetapi dia masih teringat dengan tugas markas yang dia bawa.

Setelah beberapa saat termenung, Cinta akhirnya menemukan keputusannya. Memandang Elvino dengan serius, Cinta menjawab, "Ya, aku akan menjadi wanitamu, tetapi ada syaratnya."

"Syarat?" Elvino memiringkan kepalanya.

"Benar, kamu harus memenuhi syaratku, yaitu pergi ke markas kelompokku," ucap Cinta dengan mimik wajah yang serius.

Mendengar ini, Elvino terdiam untuk waktu yang singkat, kemudian dia membalas, "Baik, aku menerima syaratnya."

"Bisakah ucapanmu dipegang?"

"Tentu saja."

Setelah persetujuan itu, keduanya resmi menjadi pasangan atas kesepakatan yang dibuat.

Pada saat ini, Lusi dan ketiga wanita lainnya tiba berlari menghampiri Elvino dan Cinta yang berdiri.

"Elvino, kamu baik-baik saja?"

Lusi berhenti di samping tubuh Elvino dan menatap wajah Elvino dengan perasaan yang cemas.

"Ini?" Cinta bingung dengan kehadiran mereka berempat. "Mereka siapa?"

Sebelum Elvino menjawab, Bulan tiba-tiba maju ke depan Elvino dan menjawab pertanyaan cinta, "Kami wanitanya."

Mendengar jawaban Bulan, pupil mata Cinta menyusut, kemudian dia membalikkan dengan ekspresi yang kecewa, dia berniat untuk pergi.

"Hei, kamu mau pergi ke mana?!" Elvino berhasil menangkap tangan Cinta dan menahan tubuhnya.

"Aku tidak mau menjadi wanitamu."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!