Mika yang memiliki sifat frontal langsung menjawab pertanyaan Elvino dengan pipi yang merona.
Dari hatinya yang terdalam, Mika menyukai Elvino meski ini terbilang sangat cepat.
Alasannya karena dia tertarik dengan sosok Elvino yang penuh misteri yang ingin ia ketahui.
Dia tak merasakan ketidaknyamanan juga saat bersama Elvino, melainkan merasa sangat aman.
Meskipun tahu dirinya pasti akan dimanfaatkan oleh Elvino.
Dipikir-pikir lagi, bukankah di dunia ini tak ada yang cuma-cuma atau gratis.
Baginya, hal tersebut wajar, terlebih menurut dirinya pribadi tak masalah menjadi seorang wanita dari pria kuat.
Selain Mika yang memiliki pikiran tersebut, sahabatnya juga sama, Kana punya pikiran yang serupa sehingga dia menjawab bahwa Elvino pria yang ia sukai.
Sementara itu, pertanyaan Elvino membuat Bulan terdiam. Wajahnya dipenuhi ekspresi yang menunjukkan kebingungan.
Namun, setelah Elvino tunggu beberapa saat, Bulan akhirnya menjawab.
"Sebenarnya, aku belum menyukaimu, tetapi aku merasa terjaga di dekatmu, aku tak mau kehilangan perasaan itu. Oleh sebabnya, aku memilih untuk menjadi wanitamu."
Jawaban yang singkat dan juga sederhana.
Usai mendengar semua jawaban dari ketiga wanita ini, Elvino tersenyum puas.
Dengan begini, Elvino tidak merasa mereka terpaksa menjadi wanitanya, apalagi bukan atas kemauan diri mereka sendiri untuk menjadi wanitanya.
Setidaknya, wanita yang hendak Elvino jadikan seorang wanita atau pacarnya punya sedikit ketertarikan atau sesuatu yang membuatnya senang kepada Elvino.
Dengan kata lain, tidak sepenuhnya terpaksa, ada keinginan alami mereka yang timbul di dalam diri mereka sendiri.
Lusi yang mendengar jawaban mereka cukup terkejut, tak menyangka mereka tidak masalah dengan berbagi pacarnya.
Benar, secara tidak langsung mereka semua tidak mempermasalahkan tentang memiliki satu pria yang sama.
Ini sulit untuk diterima Lusi lantaran dia wanita pertama yang dijadikan wanita oleh Elvino. Seharusnya, Elvino yang menjadi pacarnya dan suaminya.
'Mengapa mereka menerima? Kukira mereka akan jijik dengan tawaran Elvino. Namun, kupikir-pikir lagi, wanita mana yang tidak mau dengan pria tinggi dengan otot kiat dan mempunyai kekuatan yang hebat. Akan tetapi, aku .... Argh! Aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan pria ini! Dia harus menjadi milikku seorang!' Dalam hatinya, Lusi bergumam begitu rumit, isi kepalanya kusut tak karuan.
Lusi menganggap mereka bertiga aneh lantaran bersedia menjadi pacar Elvino. Di lain sisi Lusi juga beranggapan bahwa itu merupakan hal yang wajar karena Elvino sangat istimewa. Di sisi lainnya lagi, dia ingin Elvino menjadi prianya sendiri.
"Lusi, awas!"
Seorang zombie tiba-tiba melompat dari balik pintu toko yang mereka lewati di depannya.
Zombie ini sangat dekat dengan Lusi sehingga sulit menghindari cakar tajam yang tujukan ke leher dan wajah Lusi.
Namun, Kana yang berada di samping Lusi segera menarik tubuhnya dengan refleks cepat.
Cakaran monster itu melambai ke udara kosong dan gagal melukai Lusi. Tubuh zombie terlalu miring dan dia tersungkur ke depan.
Brak!
Lusi terjatuh akibat tarikan baju yang dilakukan Kana. Bokongnya terasa sakit karena menghantam lantai begitu keras.
Namun, sebelum sempat Lusi bangun dari lantai, zombie yang menyerangnya mencoba meraih kakinya dan mencakarnya.
Melihat zombie ini, Lusi sangat ketakutan hingga dia lupa untuk bergerak.
Bang!
Sebuah tendangan dari kaki seseorang mendarat tepat di bagian samping kepala zombie, membuat sosok zombie itu terpental setengah meter.
Setelah menendang, Kana segera membantu Lusi untuk bangun dan membawanya menjauh dari zombie.
Jantung Lusi berdegup kencang setelah melihat zombie ini, secara langsung dia telah merasakan perasaan berada di antara hidup dan mati. Sangat menakutkan.
"Kamu tidak apa-apa, kan?" Kana memeriksa tubuh Lusi dan bertanya.
Lusi mengangguk dengan cepat masih dalam perasaan takut di dalam hatinya.
Sebuah cahaya biru menyala di lorong, gelombang energi dari bilah pedang Elvino memotong tubuh zombie menjadi 10 bagian.
Zombie yang menyerang Lusi telah mati, Elvino mendekati para wanitanya yang tengah menenangkan Lusi dengan senyuman di wajahnya.
Terlihat Elvino tidak khawatir dengan Lusi, ada sebuah arti dari senyumannya.
Sebuah bola kecil sebesar kelereng terbang menuju tubuh Lusi untuk memulihkan seluruh tubuhnya dari ketegangan.
Perasaan nyaman yang hasilkan oleh Heal Ball berhasil membuat Lusi menjadi tenang, ditambah pelukan dari Kana, Lusi merasa lebih baik.
Elvino senang dengan wanitanya yang akrab karena kejadian tersebut. Mereka berempat makin dekat yang membuat Elvino tidak khawatir akan ada keengganan dan kebencian satu sama lain.
Sebelum Elvino memasukkan mereka ke dalam anggota Harem Party, dia harus menyatukan mereka dan menghilangkan ketidaksetujuan mereka akan harem.
Sejujurnya, Elvino berterima kasih kepada zombie barusan yang menyerang Lusi. Oleh karena dia, mereka berempat menjadi dekat.
Hal itu juga berdampak kepada Lusi.
Mengetahui Kana dan lainnya peduli dengan dirinya, Lusi yang enggan dan tidak mau berbagi, kini hatinya terbuka perlahan untuk mereka.
Lusi tersadar, dia tidak boleh egois. Lagi pula, nilainya sendiri tidak sebagus mereka yang memiliki kemampuan untuk bertarung, sedangkan dirinya sendiri, tidak sama sekali.
Entah mengapa Lusi merasa dirinya sangat tidak berguna.
"Terima kasih." Lusi tersenyum kepada Mika dan lainnya.
Senyumannya terlihat salah, ada perasaan sedih yang terselip.
Elvino mendekati mereka, merentangkan tangannya keempat wanita tersebut lalu memeluk mereka bersama.
Gerakan ini sangat mendadak, membuat Lusi dan lainnya tertegun dengan wajah yang memerah, terlebih Kana dan Lusi yang menempel pada otot dada dan perut Elvino yang kuat.
Seakan tidak ada yang salah, Elvino mengusap kepala mereka semua dengan rasa sayang yang tak terkatakan.
Betapa bahagianya Elvino sekarang yang memiliki empat wanita cantik dengan spesifikasi artis dan model panas.
Keempat wanitanya punya tubuh yang seksi dengan bagian belakang dan depan membulat dan kenyal, terlebih Lusi dan Mika, keduanya punya ukuran besar dibandingkan Bulan dan Kana.
Mereka semua kembali melanjutkan penjelajahan mereka di lantai teratas mall.
Selama lebih dari 30 menit mereka di sana, tiada barang dan sesuatu yang menarik, seperti surat atau yang lainnya, tetapi mereka mendapatkan banyak barang penting.
Mereka menemukan banyak baterei senter, senter berbagai jenis yang masih menyala dan beberapa pakaian yang layaknya.
Para wanita ini sangat senang karena menemuka stok pakaian wanita begitu banyak.
Semua barang telah disimpan oleh Elvino, termasuk pakaian seksi yang wanita itu pilih.
Saat mereka menuruni lantai melalui eskalator yang mati, mereka semua melihat seseorang berjalan di lantai dasar melewati tumpukan daging zombie yang Elvino buat.
Mereka semua terkejut begitu melihat pemandangan ini, keempat wanita itu terdiam di eskalator mati.
Whoosh!
Dari belakang mereka, sosok Elvino melompati tubuh mereka semua dan berlari menuju ke lantai bawah dengan cepat.
Tanda tanya muncul di atas kepala Lusi dan yang wanita lainnya.
Tap! Tap! TAP!
Suara langkah kaki bergema setiap Elvino berlari di antara lantai, merambat hingga ke lantai dasar yang ada di paling bawah.
Sembari berlari, Elvino bergumam di dalam hatinya, 'Orang itu pasti wanita seksi!'
[Ding! Misi Dirilis!]
[Misi: Bertemu wanita yang berjalan di lantai dasar mall dan jadikan dia anggota Harem Party.]
[Hadiah: 1x Kesempatan Undian Peran.]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
calliga
Lanjut thor mangat nulis nya
2023-07-14
3