(Bukan) Perampas Mahkotaku

(Bukan) Perampas Mahkotaku

001

..........

Malam menjelang, saat jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Guyuran air hujan masih turun membasahi bumi sejak siang tadi. Air hujan yang semula turun dengan lebat kini semakin lebat, membuat genangan genangan air terus terbentuk seolah enggan untuk surut.

Di sebuah cafe yang berada di pusat kota kecil itu. Sebuah papan bertuliskan "Close" sudah tergantung di balik pintu kaca itu. Lampu lampu di dalam bangunan itu sebagian juga sudah mati. Hampir seluruh karyawan juga sudah kembali ke rumah mereka masing masing.

Di dalam sebuah ruangan pribadi milik si pemilik cafe,

"Aaakkhhahahahaaa.......!!"

Jeritan pilu yang diikuti sebuah tangisan menyayat hati terdengar begitu menyakitkan. Air mata itu mengalir deras tak terbendung. Keringat bercucuran. Setitik darah menetes di sebuah sofa berwarna abu-abu di ruangan ber-ac itu.

Anisa meremas tepian sofa menggunakan tangannya yang rapuh. Gadis itu menangis pilu. Suaranya bahkan sudah nyaris habis. Ia menggigit bibir bawahnya, merasakan perih tak terkira manakala seonggok benda keras memaksa masuk, merangsek ke dalam sebuah liang suci yang harusnya belum boleh dijamah oleh manusia lain selain dirinya.

"Akkhhahaha...."

Tangisan itu kembali terdengar semakin menyakitkan. Semakin mengiris hati siapapun yang mendengarnya. Sebuah tangisan yang berbaur dengan suara gemericik air hujan yang seolah turun tanpa henti.

Hilang sudah mahkotanya. Terenggut sudah kegadisannya. Ternoda sudah kesuciannya. Annisa meratap pilu, meratapi nasibnya yang baru saja di rudapaksa oleh seorang pria yang tak begitu dikenalnya.

Tangan itu tergerak memukuli sebuah dada bidang milik seorang pria yang kini berada di atasnya. Seorang pria yang kini nampak tertawa di atas tangisannya. Seorang pria, kekasih dari atasannya sendiri ,yang berhasil menjamah tubuh sucinya tanpa permisi.

Laki-laki itu nampak tersenyum puas. Ia mengangkat kepalanya sembari memejamkan matanya, merasakan sebuah sensasi yang luar biasa lantaran di malam yang dingin ini ia berhasil mendapatkan seorang wanita suci untuk memuaskan nafsu terlarangnya.

Laki laki itu adalah Luke Edgar Davis, kekasih dari Jesslyn, yang merupakan pemilik cafe tempat Anisa bekerja.

Luke menggerakkan tangan kekar dengan tato naga di bagian pergelangan tangannya itu. Ia membelai rambut panjang Anisa yang nampak menutupi sebagian wajah cantik wanita itu. Digerakkannya kepala itu mendekati telinga Anisa yang kini nampak menangis tanpa suara di bawahnya.

"I'm so lucky tonight. And I'll make sure, tonight will be an unforgettable night for you, baby."

(Beruntung sekali aku malam ini. Akan ku pastikan, malam ini akan menjadi malam yang tak terlupakan untukmu, sayang)

Anisa makin sesenggukan. Ia sudah tak mampu menjawab ucapan pria itu. Ia hanya bisa menggerakkan tangannya memukuli dada bidang laki-laki tersebut dengan sisa-sisa tenaganya.

"Jangan menangis, sayang. Aku akan membuatmu melayang layang malam ini," bisik Luke lagi terdengar makin menyakitkan.

"Kamu belum pernah merasakan ini sebelumnya, kan?" tanyanya lagi sembari membelai lembut rambut panjang itu. Anisa tak menjawab. Ia hanya bisa menangis sambil berontak dengan sisa-sisa tenaganya yang sudah tak seberapa itu, lantaran sejak tadi ia terus mencoba untuk melepaskan diri dari cengkraman monster tampan bernama Luke itu.

"Don't crying, baby! Aku bukan orang jahat. Justru aku adalah orang yang baik, karena aku akan memberikan kenikmatan yang tiada tara untukmu malam ini."

"Bersiaplah, sayang. Kita akan bertempur sampai kau bersimpuh dan meminta ampun padaku!" ucapnya dengan seringai mengerikan.

Laki-laki itu kemudian meraih kedua lengan Anisa. Ia mencengkeram kuat tangan mungil itu di atas kepala wanita malang tersebut. Dengan kasarnya, ia menyentuh sebuah benda menonjol di atas perut Anisa sembari merem*snya dengan kuat.

Anisa semakin menjerit kesakitan. Laki-laki itu memompa bagian bawah tubuhnya naik turun seolah memberikan hantaman pada tubuh ringkih yang sudah tak berdaya itu.

Ya, namanya adalah Adiba Anisa. Seorang gadis berusia sembilan belas tahun yang baru tiga hari bekerja di sebuah Cafe yang terletak di tengah kota tak terlalu besar itu. Hari ini adalah hari ketiga Anisa bekerja di tempat tersebut. Sesuai peraturan yang berlaku di cafe itu, setiap karyawan dibagi menjadi dua shift kerja. Yakni shift siang dan shift malam. Kebetulan, hari ini Anisa kebagian masuk shift malam. Ia bekerja mulai dari pukul satu siang hingga pukul sembilan malam.

Peraturan di cafe itu tertulis, bahwa dua dari beberapa karyawan yang masuk malam diwajibkan untuk membersihkan seluruh isi kafe dan memastikan cafe dalam keadaan aman sebelum pulang ke rumah masing-masing. Dan kebetulan, hari ini adalah jadwal Anisa dan seorang rekannya yang bertugas membersihkan cafe sebelum pulang.

Awalnya semua berjalan biasa saja. selayaknya anak baru yang selalu dianggap junior di tempat kerja, Anisa diperintah oleh rekannya membersihkan semua ruangan di cafe itu seorang diri. Sedangkan si rekan justru pergi entah kemana.

Hingga sebuah tragedi pun datang menghampiri gadis malang itu. Seorang pria dewasa yang merupakan kekasih dari atasannya datang ke cafe tersebut saat Anisa masih bekerja. Ia datang dengan alasan ingin memastikan cafe aman sebelum ditinggal para karyawannya.

Anisa sang karyawan baru lantas diminta untuk masuk ke dalam ruangan pribadi milik Jesslyn, atasannya yang malam ini tak berada di tempat. Luke meminta wanita itu untuk membersihkan ruangan tersebut.

Alih alih memastikan Anisa bekerja dengan benar dan ruangan pun menjadi bersih. Luke justru memanfaatkan kondisi cafe yang sepi itu untuk melakukan aksi tak pantas pada Anisa. Ia meminta wanita itu untuk melayani na*su bej*tnya.

Anisa yang lemah pun tak memiliki daya untuk melawan. Pemberontak dan perlawanan yang ia upayakan pun berakhir sia sia.

Kini Luke nampak tertawa puas. Ia berhasil melumpuhkan wanita malang itu. Ruangan dingin itu menjadi saksi, betapa malangnya nasib Anisa yang kini terenggut kehormatannya di tangan pria, kekasih dari atasannya sendiri.

Visual 👇

Hanya sesuai imajinasi Author, jika kalian merasa kurang cocok, skip aja

..

Adiba Anisa👇

Luke/ Louis Edgar Davis 👇

Almeer Izhar Mauza 👇

Betrand Lifando Lincoln

Natasha Azaleea

Rhea Zavida

Terpopuler

Comments

Cintaimu Syangmu

Cintaimu Syangmu

seruh

2024-07-31

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

suka sama semua krya mu thorr😘😘😘😘

2023-11-25

1

~Fitribdr

~Fitribdr

Tzuyu twice🙃, pas bnget thor dengan karakternya Anisa polos dan cantik

2023-09-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!