####
saat ini ruanagn terasa sangat mencekam hawa nya begitu panas, hawa itu dipancarkan oleh seorang wanita yang sedari tadi memasang wajah datar sambil menatap dingin sang suami yang sedari tadi makan sambil tergerasa gesa.
Sedangkan bara seolah di tatap tajam bak di tatap oleh singa yang mendapat mangsa nya, ia merasa gelisah makan pun tergesa gesa, ia harus secepatnya menjelaskan kepada istrinya.
A
khirnya bara pun telah menyelesaikan makanannya. Ia menyimpan alat makannya kembali dan segera menatap ruby.
"sayang aku bisa jel..
"udh selesai kan, kalo gitu aku langsung pulang ya" ruby segera memotong ucapan bara tanpa mau medengarkan kelanjutannya, ruby membereskan barang barang nya dan segera beranjak.
Ketika ruby akan berbalik, tangan nya di cekel oleh bara.
"Sayang tunggu dulu" cegah bara
"kenapa? Udah selesai kan makannya, yaudah aku keluar. " ucap ruby sambil melengos meninggalkan bara, Lagi lagi bara mencegahnya dengan pelukan. Bara memeluk ruby di belkang ia menenggelamkan kepalanya di ceruk leher ruby.
"ihhh kamu apaan sih, kok nangisss " ruby kaget saat lehernya terasa basah .
"kamu hiks gak mau dengerin penejelasan aku" isak bara masih dengan pelukannya.
"ya aku dengerin tapi nanti di rumah, gk di kantor juga"
"kelamaan sayang, nanti kamu ngambek duluan"
"enggak awas dulu, lepasinnn" bara pun dengan terpaksa melepaskan pelukannya dan menatap melas ruby.
"yaudah ayoo pulang, aku jelasin di rumah" ucap bara sambil menarik lengan ruby menuju keluar ruangan.
"kamu kan masih kerja"
" enggak aku bossnya bebas"
"sombong" delik ruby dambil menegrlingkan matanya.
.....
ruby dan bara masuk ke rumah dengan ter gesa gesa lebih tepatnya bara yang tergesa gesa mengejar ruby yang berjalan lebih cepat darinya.
Sebenrnya ruby masih kesal ada perasaan kecewa hinggap di dirinya, ia masih memikirkan soal kejadian pagi ia berpikir kenapa bara tidak menggeser saat dirinya tidak ada di situ? kenapa pas dia masuk ia langsung kaget dan menggeser posisinya? Apa gak sesadar itu ia sedang berdempetan dengan sekertarisnya.
semuanya hinggap di benak ruby memikirkan soal kejadian tadi siang.
"eh kenapa ini ? kok saling kejar" tanya ayana tiba tiba dari arah dapur.
"ehh mamah kok disini?" tanya balik ruby, sejak kapan mamah ada disini pikir ruby.
"mamah tadi pas kamu berangkat barusan mamah dateng tadinya mau ngajak belanja, tapi tau kamu lagi nganterin bekel suami, mamah jadi seneeng" jelas ayana.
" maaf ya mah aku gak tauu, kenapa mamah gak hubungin aku dulu? Kalo gitu kan aku gk jadi ke kantor" ucap ruby berjalan ke arah ayana , menggabil tangannya dan menyaliminya. Ayana pun membawa ruby ke dalam pelukannya, dan menciumi wajah ruby layaknya anak kecil
"ih enggak ah, mamah malah seneng kamu ke kantor nganterin bekel suami kamu, eh trus sekarang kalian kenapa nih?"
" tanyain aja mah sama anaknya, aku langsung ke kamar ya mah mau ganti baju dulu, nanti aku turun lagi" .
Bara yang sedari tadi nyimak hanya menundukan kepalanya, saat tau ruby akan berjalan ke arah kamar ia pun segera mengikutinya.
tetapi saat dia akan melangkahkan kaki ada satu tangan yang mencekel lengannya, siapa lagi kalo bukan mamah ayana.
dengan tatapan tajam nya ia seolah meminta penjelasan kepada bara.
"kamu apain menantu mama?" ucap garang ayana kepada bara, meskipun ruby hanya menantu tapi ayana menyayanginya sangat.
"nanti aku jelasin, aku mau jelasin dulu ke ruby mah" ucap bara sembari mencoba melepaskan tangan mamahnya.
"yaudah sana awas aja kalo kamu ngecewain menantu mamah" ancam ayana, sambil melepaskan cekelannya.
bara pun segera menyusul ruby ke kamarnya.
saat sampai kamarnya ia langsung masuk tanpa ketuk pintu.
"AKHHHH"
Bara yang mendapatkan teriakan pun langsung menutup matanya tapi ia masih berdiri di dekat pintunya.
" ngapain kamu masih disini, KELUARRR" teriak ruby mengusir bara.
Ruby saat ini hanya menggunakan handuk sebatas dada, tadi saat ia sudah membuka seluruh anduknya berniat akan memakai daleman. bara tiba tiba masuk tanpa mengetuknya.
Ia lupa akan mengunci pintunya, makannya ia sangat kaget saat bara sudah ada di ruangan yang sama.
Sebenernya ruby tidak mandi, ia maemakai handuk memang mau mengganti pakaian, semua pakaian yang tadi ia kenakan akan di cuci, kebiasaan ruby semenjak adanya wabah virus covid itu, ruby sering bahakan sampaii sekarang kalau keluar rumah berati pakaian nya harus segera di cuci.
Bara pun segera keluar dan menutup pintunya.
kini ia menyandarkan tubuhnya kepintu, ia mencoba mengatur nafasnya.
"shitt gilaaa" ia merasa merinding mebayangkan tubuh ruby didalam balutan handuk.
Cklekk
Pintu terbuka dari dalam mengakibatkan bara yang tengah menyender terjatuh.
Brakk
"ehhh kamu ngapain?"
bara hanya cengengesan, sambil melirik ke atas ke arah ruby.
" hehehe gk papa, aku nunggu kamu"
"aku mau jelasin jangan kemana mana dulu, ayoo masuk"ajak bara
ruby hanyaa mengikuti bara pasrah lengan nya di tarik oleh bara masuk ke dalam.
bara pun mendudukan ruby di kasur dan ia pun mengikutinya duduk.
" sayang aku tuh udah usir dia, aku terpaksa soal nya kan dia sekertaris dua sekertaris pribadi aku si zidan dia ambil cuti, dan aku gak tau sampe senekat itu. Aku juga risih sayang aku udah geser smpe mentok dia malah mepet ke aku, aku kalo bukan tentang meeting besar aku udah pecat dia."
jelas bara sambil menggenggam tangan ruby meyakinkannya.
"terus sekarang kenapa kamu gak pecat dia, bilang aja kamu seneng liat yang bening gituan" sebal ruby ia mengalihkan pandangan nya dari bara ke arah lain, ruby merasa panas pipinya ia merasa salting di tatap seperti itu lemah banget.
"gilaaa bisa bisanya gua salting di tatap kek gini, mal bangett gue" batin ruby menjerit ia merasa malu dengan bara.
"syang kamu kenapa, kamu sakit? Kok pipi kamu merah?? " bara yang melihatnya sontak memegang kedua pipi ruby.
Bara ini pura pura gak tau atau gimana si, pikir ruby
"e..enggak, lanjutin aja aku cuma kepanasan doang" gugup ruby sambil berusaha mengipasi wajahnya.
"aku nyalain ac nya ya" bara pun segera beranjak mengambil remote ac dan menyalakannya, setelah selesai ia duduk kembali.
"iya aku emng mau mecat dia tapi nanti setelah zidan masuk, paling 2 harian lagi aku janji gk akan deket deket dia lagi maaf ya" ucap bara memelas.
"iyaa aku maafin awas aja ya kamu deket deket dia lagi" ancam ruby kepada bara.
" iya sayang aku gak akan deket deket dia lagi"
bara pun membawa ruby ke dalam pelukannya mendekapnya erat menyalurkan rasa sayang nya.
" btw kamu kenapa sekrang gak dingin lagi, perasaan dulu dulu kamu dingin banget sama aku" ucap ruby yang masih dalam dekapan bara.
" karena akuuu sayang kamuu" balas baraa
"emang dulu kamu gak sayang aku"
"sayangg kok tapiiii ada deh.."
Mereka berdua pun larutan dalam pelukan erat saling menyalurkan rasa sayang nya.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments