05. serpihan memory

...#####...

Hari ini ruby di perbolehkan pulang oleh dokter, asal dengan syarat ruby tidak boleh kelelahan dan jangan terlalu stres memikirkan sesuatu hal yang membuat nya kepikiran. Itu akan mempengaruhi janinnya.

Saat ini di ruangan hanya ada ayana, jacob sang papah mertua dan arkana adik bara. Ayana sedang memebereskan barang barang ruby untuk di bawa pulang sedangakn jacob dan arkana sedang duduk sambil memainkan handphone nya masing masing.

mereka tengah bersiap siap untuk pulang sedangkan bara sedang melakukan administrasi.

Sebenernya hari ini bara dan sang papah jacob harus mengadakan meeting perusahaan, hanya saja mereka membatalkan meeting tersebut demi mengantar pulang ruby dan untuk hadir memeriahkan pesta penyambutan ruby.

Dan untuk masalah pesta, hanya pesta kecil kecilan sudah ada asisten bara yang mempersiapkan segalanya dari mengundang sanak 2 keluarga besar dan hidangan yang akan di hidangkan.

dan untuk acaranya akan di adakan sore menjelang malam.

jacob mengalihkan pandangannya dari handphone dan menatap ruby.

"ruby, tolong jaga calon cucu saya, dan jaga juga kesehatanmu, inget jangan memebahayakan diri sendiri lagi" pringatan jacob kepada ruby dengan raut datarnya .

Ruby yakin sekali kalau bara ini persis dapat turunan dari sang papah dari paras nya bahkan sampai sikapnya pun sama seperti sang papah dingin tegas dan keras tapi percaya lah mereka mimiliki hati yang baik bahkan bucin kepada sang pasangan.

"i..iyahh pah" jawab ruby dengan gugup, ia gugup di tatap seperti itu oleh sang mertua, pasalnya dia baru kali ini berbicara dengan sang papah mertua dalam jiwa ruby aileen.

"papah jangan terlalu menatap seperti itu kasian ka ruby ,kau membuatnya takut hahaah" jelas arkana sambil tertawa terpingkal pingkal.

"kak sudah lah papah memang seperti itu raut muka nya, jangan takut tapi bener loh kak jaga calon ponakan aku, itu ponakan pertama aku lohh" peringat arkana kepada ruby. Ruby hanga membalasnya tersenyum dan mengganggukan kepalanya.

nah kalo arkana ini dapat turunan dari sang ibu, sifatnya dan wajahnya persis seperti ibunya.

kalo bara ganteng kalo arkana lebih terlihat imut. Arkana ini usianya dibawah ruby dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas, umur dia sekitar 18 tahunan dan umurnya terpaut jauh 9 tahun dengan bara.

####

"maksud kamu apa?? gak ngasih tau kita tentang kehamilan ruby "

"enggak gitu mas a..aku tadi berniat mau ngasih tau t...tapi-

"tapi bunda lupa ayah, gara gara keasikan nemenin anak kesayangannya, bukan begitu bundaa" joshua terlihat memojokkan sang bunda.

cendrik tidak tahu harus bagaimana lagi dia sangat amat menyesali perbuataanya dulu. ini semua atas kesalahannya tapi anak anaknya yang harus menanggung akibatnya, terutama putri kecilnya.

"aku tau kamu melakukan ini karena merasa ini tanggung jawab, tapi aku mohonn sama kamu buat jangan mengabaykan putri kita" lirih cendik, dia merasa sedih saat mengingat putrinya.

Putrinya, putri semata wayang nya cendrik kira dengan menjodohkan anak nya dengan bara akan membuat ruby melupakan kesedihannya.

harapan nya memang terkabul ruby tidak akan merasa kesedihan lagi akan tetapi bukan dengan cara seperti ini bukan dengan cara menghilangakan memory ingatan ruby bukan, orang tua mana yang menginginkan anaknya seperti ini, Tidak ada.

"e..enggak mas, aku gak bermaksud mengabaykan putri kita, aku menyayanginya hiks aku mohon bertahan sebentar lagi, setelah semuanya selesai perhatianku semuanya hanya untuk putri kita, bunda mohon kalian juga harus mempercayai bunda, bertahan sebentar lagi hikss" tangis isla yang sedari tadi ia tahan akhirnya pecah ia tidak bisa membendungnya lagi ini terlalu kenyakitkan untuk isla.

Dia bimbang, isla harus menyelesaikan tanggung jawabnya tapi dia tidak bermaksud untuk mengabaykan putrinya. sumpah demi apapun dia sangat amat menyayangi putri kecilnya ini.

"kami harus percaya seperti apalagi, selama ini kami selalu mempercayai ucapan bunda" ucap james dengan datar, diaa sangat amat membenci anak ituu, anak sialan yang sudah membuat keluarganya retak seperti ini.

"aku sudah lelah mendengar ucapan mu, hari ini dan seteruanya lakukan apa pun sesuka mu, tapi jangan sampai kau menyakiti anak ku lagi" jelas cendrik dengan tegas menatap tajam sang istri, isla.

"maass...mass hikss kumohon" tangis isla semakin menjadi jadi, isla terduduk kakinya merasa lemas tidak kuat menumpu beban berat badan nya akibat penuturan cendrik.

Flashback on

"bundaaa.. , bunda udah janji bakal nemenin ruby jalan, besok kita kita ke mall yaa kita belanja sama nonton"

"bolehh dong nanti bunda temenin, apa sih yang enggak buat anak bunda satu ini" chupp.

isla yang merasa gemas pun mencium pipi chaby ruby .

"oke bundaa besok ya pulang sekolah, aku tunggu bunda di halte ya nanti bunda langsung jemput aku biar nanti kita langsung ke mall.okee!!" seru ruby, bahagianya ruby bunda nya bisa meluangkan waktu untuk nya karena akhir akhir ini semenjak ada 'dia' bunda jarang menemaninya pasti waktu nya terbagi untuk 'dia'.

"okee sayang nya bunda, gih sekarang ruby tidur siap siap buat sekolah besok"

Keesokannya ruby berangkat sekolah seperti biasa, ruby sangat menunggu waktu jam pulang ia merasa sangat senang. waktu pun berlalu jam menujukan 15.00 tanda nya ruby pulang.

Ruby pun segera bergegas ke arah halte dan menunggu sang bunda .

lama ia menunggu, awal nya ia kira dengan tidak menghubungi pun bunda nya pasti ingat akan janji nya, tapi 20 menit sudah berlalu bunda nya belum juga memunculkan batang hidung nya.

Ruby inisiatif untuk menelponnya, tapi bunda nya tidak mengangkat telpon, ada apa dengan bunda kemana bunda nya ,apakah bundanya lupa?? tidak mungkin karena bunda nya selalu mengingatnya .

Ruby masih belum bergerak dalam duduk nya ia percaya bunda nya pasti akan datang.

2 jam berlalu waktu menunjukan pukul 17.00 hari sudah gelap karena matahari tertutup awan mendung. Hujan sedikit demi sedikit mulai membasahai kota jakarta .

Ruby yang seakan tau akan turun hujan, tangan dan seluruh badannya nya sudah bergetar, saat hujan mulai deras dan petir pun mulai bergemuruh hebat. Ruby merasa badannya sudah tidak bisa menopang lagi ruby memeluk lututnya menenggelamkan kepalanya merasa ketakutan. sekujur badannya bergetar hebat ruby menangis kencang di dalam dekapannya.

padhal ruby sedang tidak di dalam ruangan akan tetapi ruby membutuhkan oksigen yang sangat banyak, ruby merasa sesak dia meraung raung dan memukul dadanya hebat berharap sesak nya akan menghilang.

Di tengah tengah hujan deras petir saling bersautan Ruby merasa kesakitan dan Ruby ketakutan akan suara gemuruh petir, semua orang bisa menyimpulkan dengan kondisi ruby seperti ini dikatakan bahwa ruby trauma akan petir.

flashback off

Tbc

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!