...#####...
"ANGELL.." teriak semua orang yang brrada di ruangan itu.
Angel lah yang terkena tumpahan air panas itu, tangan panas terasa ingin melepuh semua orang manghampiri nya melihat luka yang terkena air panas itu, terutama bunda isla ia menghampiri angel dengan raut khawaatir.
"aduhhh bundaa panas bund panasss.." histeris angel ia berusaha mengipasi tangan nya yang panas itu.
"panggil dokter, cepatt !" teriak james menyuruh joshua agar menelpon dokter pribadinya. James juga berusa membantu meniup luka angel.
"bundaa kan udah bilang sama kamu, biar bunda aja yang ngambil LIATT!! KAMU LIATT, PERBUATAN KAMU ANGEL YANG KENA. Bunda berapa kali ngomong sama kamu,,STOP BUAT CELAKAIN ANGEL LAGI" bentak isla berteriak di depan muka ruby dengan amarah nya.
Sedangkan ruby ia terjatuh dengan posisi duduk dan saat ini ia belum merubah posisiya ,dirinya shock atas kejadian semuanya. terutasa saat sang bunda membentaknya.
"bawa angel ke kamar tamu james" titah isla.
james pun segera menggendong isla ke kamar.
DEG
Ruby merasa sakit hatinya saat james sang abang hanya melewatinya begitu saja tanpa meliriknya sama sekali.
"ayo ke kamar" ajak bara dengan datar ia mengulurlan tangan nya kepada ruby.
ruby mendongakan kepalanya dan melihat raut suaminya ada yang berbeda.
apakah suaminya juga kecewa karena ruby menumpahkan air ke angel. apakah bara menyukai angel. Itulah pikirnya.
Saat ini di ruangan hanya ada bara dan ruby keluarga bara sudah pulang terlebih dahulu. dan oma ruby pun sama , di rumah bara saat ini hanya ada keluarga ruby dan abang sepupunya.
Semuanya mengahwatirkan keadaan angel.
padahal dirinya juga terluka ia terjatuh dalam kondisi sedang mengandung. Tapi mengapa tidak ada yang menperhatikannya.
Bara pun tidak ada niat untuk menggendong nya ia hanya berniat membantunya bangun.
Ruby pun bangun tanpa menerima baantuan bara . Ia pergi tapi bukan menuju kamar melainkan menuju taman belakang.
rasanya ia butuh sesuatu yang membuat otak nya istirahat pasalnya ia terlalu banyak berpikir.
Sedangakn bara ia hanya yerdiam saat tangan nya yang di anggurkan ruby bahkan ruby tidak menerimaa bantuannya. Saat asik melamun.
"tuan dokter sudah di depan" ucap sang pembantu.
"suruh masuk" titah bara.
Akhirnya dokter dan bara berjalan ke arah kamar yang di tempati angel. Dokter pun segera memeriksa keadaan angel dan segera mengobati lukanya.
"Luka di nona angel tidak papa, Itu hanya melepuh biasa kayaknya air nya tidak terlalu panas, dan di oles salep juga seminggu sudah sembuh" jelas dokter.
"Begitu ya dok, terimakasih ya dok" ucqp isla.
" iya sama sama, kalo begitu saya kel.."
"TUANNN nona tuan.. Non ru..ruby tuan" belum selesai dokter berbicara tiba tiba pembantu datang memotong pembicaraan dokter menghampiri mereka dengan tergesa gesa dan raut khawatir.
Sedangkan bara ia langsung mematung mendengarnya. Sesaathya ia langsung tersadar dan berlali secepatnya menghampiri ruby. seakan tersadar dengan sikap mereka, semuanya juga berlali menghampiri ruby tak terkecuali isla ia amat sangat menyesal atas perrbuatamnya tadi.
"ARGHHHHH" teriak ruby histeris, ia saat ini sedang bersimpuh di lantai dapur dekat pantry memegang kepalanya dan mencengkram nya kuat, sehingga rambut yang tertera rapi menjadi berantakan.
Tadi saat ruby sesang menenangkan pikirannya, ia merasa kepalanya pusing, ia berniat ke dapur untuk mengambil minum dan mencari obat pereda pusing.
ruby merasakan sakit kepala yang amat mencengkam. Ia berusaha membenturkan kepalanya ke tembok berharap sakit nya akan hilang.
"arghhhhh sakit" teriak ruby.
Bara dan semua orang segera berlari ke arah suara saat mendengar teriakan ruby.
S aat sudah sampai dapur mereka semua terkejut melihat ruby yang tengah memebenturkan kepalanya hingga berdarah dan sedang di lerai oleh beberapa pembantunya.
Secepatnya bara mengambil alih ruby, menghantikan aksinya, bara mendekapanya.
bara menangis melihat istrinya seperti ini ia menyesal menghiraukan ruby tadi.
"stop it ruby" ucap bara mendekap ruby.
ruby yang merasa sudah tidak kuat akan sakitnya. Ia mendongakan kepalanya menatap bara lemah.
Bara yang di tatap seperti itu menangis melihat keadaan kacau dan lemah sang istri.
ruby pun kehilangan kesadarannya..
semua orang yang melihatnya menangis dan menyesal terutama sang bunda ia sudah menangis histeris menyesali akan perbuatannya.
Bara yang melihat ruby pingsan pun panik, ia segera membopongnya dan membawa nya ke kamar utama mereka.
Dokter yang sedari tadi belum pulangpun segera mengahmpirinya dan memeriksanya.
semua orang menunggunya di luar kamar.dan setelah selesai memeriksanya dokter pun keluar dan memberi tahu kondisi ruby.
"bagaimana keadaammya dok?" ucap cendrik yang sedari tadi diam.
"nona ruby tidak papa, sakit kepalanya di timbulkan dari gejala amnesianya yang terlalu banyak mengingat dan berfikir, dan ada terdapat luka kecil di lututnya dan tangannya ada yang melepuh ,sepertinya nona sudah terjatuh dan tangan nya terkena cipratan air panas, seperti luka nona angel tadi." jelas dokter
Bara, Isla dan semuanya merasa terkejut, mereka salah telah meragukan ruby. isla mengis ia menyesali perbuatannya tadi dengan membentak sang putri. Semuanya juga menyesali karena mereka tadi berlaku acuh kepada ruby dan mementingkan angel.
Sebenernya saat mereka mengacuhkan ruby mereka sempat meragukan perubhan ruby. Karena mereka pikir rubby pura pura berubah dan kejadian tadi di sengaja oleh ruby.
Dulu mereka amat dangat menyayangi ruby tetapi setelah datang nya angel ruby menjadi jahat, dan semua keluarganya menjadi kecewa kepadanya tetapi tidak menghilangkan rasa sayang mereka, hanya mengacuhkan nya saja.
Makannya dari itu saat mereka tahu ruby amnesia, mereka berencana untuk mengubah sikap ruby seperti dulu dan mereka senang saat ruby berubah akan teatpi kejadian tadi membuat mereka meragukannya.
"kandungan nya bagaimana dok?" tanya bara meskipun dengan raut datar bara menyimpan kekhawatiran yang amat dalam.
"kandungan nona baik baik saja, tetapi jangan membat nona ruby banyak pikiran dan jangan terlalu cape, karena bagaimanapun nona ruby hamil muda kandungan nya rentan akan keguguran" jelas dokter.
"oh iya buat luka nona angel dan nona ruby saya sudah siapkan resepnya ,nanti tolong untuk membelinya di apotek, kalo gitu saya permisi dulu" ucap dokter dan berpamitan
"terima kasih dok" balas semuanya.
Setelah perginya dokter isla pun segera meraih knop pintu kamar ruby, sebelum membukannya bsra sudah mencegahnya.
"bunda lebih baik kasih ruby waktu biarkan ruby sitirahat, ruby jangan terlalu banyak pikiran" ucap bara.
"tapi bara bunda pengen lihat ruby" kata isla dengan muka yang sembab.
"tapii bun.."
"nak bara kasih kami kesempatan untuk melihat ruby selagi ia masih dalam keadaan pingsan, kami tidak akan menggangu tidurnya setelah itu kami pergi." mohon cendrik memotong ucapan bara.
Bara hanya menghela nafasnya, bukan apa apa bara hanya tidak mau menambah pikiran ruby saat melihat keluarganya, terutama sang bunda. Dengan berat hati bara mempersilahkan mereka memasuki kamarnya.
cklekk
pintu kamar terbuka, memperlihat kan sosok rapuh sedang bersandar pada kepala ranjang lalu mentap pemandangn luar dari arah jendela. sosok itu adalah ruby, ruby sudah sadar sedari tadi.
Semua orang yang melihat sosok itu merasa terkejut.
"mau apa"? Tanya ruby datar tanpa mengalihkan pandangannya
DEG
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments