...####...
Saat ini bara sedang duduk di sofa ruangan rawat ruby sambil memangku laptop dan jari jari nya yang bergerak lincah di atas keyboard.
Ruby merasa bosen, selama seminggu sudah di rawat di rumah sakit tidak ada hal menarik hanya dengan ayana lah selalu melakukan hal yang menarik hanya saja untuk saat ini ayana sedang pulang terlebuh dahulu, untuk beristirahat.
Dan untuk keluarga kandung ruby belum ada yang menjenguknya, mereka baru akan menjenguk nya malam ini.
"huft.." ruby hanya menghela nafas untuk menghilangkan kebosananya, ruby sangat bosan berada satu ruangan dengan manusia kulkas ini, dan manusia kulkas ini adalah suaminya.
Bara yang mendengar suara nafas pun mengalihkan perhatiannya dan menoleh ke arah ruby "kenapaa??" tanya bara dengan muka datar.
"aku kapan bisa pulang kak, aku bosen banget lama lama di rumah sakit ish" gerutu ruby sambil memelaskan wajahnya pertanda ia sangat bosen.
"mau pulang??" tanya bara
"mauuuuu" ucap ruby sambil mengerucutkan bibirnya.
Bara yang di beri tatapan seperti itu pun merasa gemas, jarang jarang ia melihat ruby manja kepadanya.
"sebentar saya tanya dokter dulu" ucap bara sambil berdiri dan berjalan menuju luar ke arah ruangan dokter.
Selang beberapa menit bara pun kembali ke ruangan.
cklekk..
pintu ruangn terbuka, masuklah bara dan berjalan kembali kearah sofa yang sempat ia duduki.
"kamu bisa pulang, besok pagi" ucap bara sambil tatapan mengarah ke arah laptop melanjutkan perjaan yang sempat tertinggal.
"yeayyy, akhirnyaaa" seru ruby.
ruby yang merasa bara ceuk kepadanya, merasa murung.
"kak baraa, makasih udah mau jadi suami yang baik buat aku walaupun kamu cuuueekkk banget, tapi aku tau kamu perhatian banget sama aku. Aku mau minta maaf juga atas semua kesalahan aku ke kak bara, aku mau kita sama sama memulai nya dari awal, membangun keluarga yang harmonis dan menjaga si kecil yang ada di perut aku" ruby merasa dirinya harus dewasa. Ini bukan masalh dia tidak mau nikah muda lagi, sekarang ada nyawa dalam perutnya yang harus ia jaga, walaupun ini bukan tubuh aslinya akan tetapi ruby masih punya hati nurani.
Tuhan masih baik kepadanya. Tidak nengambil nyawanya dan meminjamkan tubuh hambanya untuk ruby tempati, walaupun hanya dalam novel.
Mangkannya itu dia bertekad akan membuat hidupnya ini bermanfaat dan menjadi lebih baik lagi.
bara yang mendengar perkataan ruby tubuhnya menegang, tangannya yang sedang mengetik seketika berhenti.
Bara tidak bisa menyembunyikan rasa senang yang ada di hatinya, serasa ada ribuan kupu kupu yang hinggap di perutnya.
tapi bara masih bisa mengontrol mimik mukanya dan tidak terlalu kentara bahwa dia sedang merasa terkejut.
"ekhmmm," bara berdehem ia merasa gugup
"saya sudah memaafkan mu" ingin rasanya bara mengatakan, dia mencintanya mari kita membangun rumah tangga yang harmonis. Akan tetapi gengsi menguasai dirinya.
"kak bara gak mau peluk aku" ucap ruby dengan muka polos. Pura pura polos tepatnya.
Bara pun kaget dengan penuturan ruby, biasa nya ruby anti bersentuhan dengan bara tapi kali ini dia sendiri yang meminta untuk memeluknya. Seneng rasanya tapi dia tidak bisa berteriak untuk mengutarakan kesenengan nya.
Bara pun berdiri dari sofa dan berjalan gugup ke arah ruby yang sudah merentangkan tangan nya seolah olah meminta untuk segera di peluk.
Bara pun memeluk ruby erat sangat erat seolah olah tiada hari esok untuk melihat apakah ruby bener bener telah berubah.
"terima kasih ka bara" ruby mendongakan kepalanya dan berucap sambil tersenyum.
Bara hanya tersenyum sambil menatap dalam mata ruby lalu mencium kening nya.
saat sedang asik berpelukan. mereka di kagetkan dengan suara pintu terbuka.
Cklek..
"wahhh pemandangan yang sangat indah di pagi hari ini bukan" celetuk seorang laki laki dia adalah kaka kedua ruby dia berumur 22 tahun hanya beda 2 tahun dengan ruby.
Joshua Adhikari Maheswara namanya dan untuk kakak ruby yang pertama bernama james adhikari maheswara umurnya 24 tahun sama hanya berbeda 2 tahun .
Dan untuk papa ruby yaitu cendrik adhikari maheswara. Mereka bertigalah yang masuk ke ruangan ruby.
ruby dan bara yang merasa kaget pun langsung melepaskan pelukannya.
merekea bertiga berjalan ke arah ruby
"putri ayah bagaimana kabar mu" ucap papa ruby sambil memeluk ruby melepas segala kerinduanya.
"baikkk"ucap ruby sedikit bingung akan keadaan ini.
Mereka yang merasa aneh melihat tatapan ruby pun bertanya kepada bara dengan lirikan mata.
Bara yang seolah mengerti akan lirikan mereka pun akhirnya menjelaskan.
"Ruby ini ayah mu, ayah kandung mu ayah cendrik dan ini kakak pertama mu james ,dan ter akhir itu kakak kedua mu joshua" jelas bara kepada ruby.
Mereka bertiga semakin kebingungan dengan penuturan bara ini.
" hey kenapa kamu mengenalkan kami kembali, aneh sekali jelas jelas ruby sudah mengenal kami keluarganya" gerutu joshua kepada bara, joshua ini tipikal orang yang humoris dan petakilan berbeda dengan james si sulung sifatnya 11 12 dengan bara.
bara menghela nafas sebelum menjelaskan "ruby amnesia sementara akibat benturan kecil"
Mereka bertiga kaget dengan sebuah fakta yang baru mereka dapatkan.
"kau baik baik saja" ucap james dengan muka datar akan tertapi tersirat kekhawatiran.
"yaa baik," ucap ruby
Tak lama kenudian pintu kembali terbuka mengalihkan atensi mereka, terpampanglah keluarga bara yang baru datang perkiraannya ada papah mamah bara dan adik bara.
"ehh ada pa cendrik dan nak james nak joshua, apa kabar kalian" ucap ramah ayana kepada mereka.
"baik tante"jawab berbarengan si james dan joshua
"saya baik kau dan suamimu bagaimana kabarnya"ucap cendrik sambil melirik suami ayana.
"kami baik" ucap mereka seadaanya
ruby yang seolah sedang mencari sesuatu merasa kebingungan, tertangkap oleh mata bara yang berada di sampinya.
bara pun mengelus kepala ruby
"kenapa, mencari apa?" tanya bara
saat bara bertanya kepada ruby semua atensi mengalihkannya ke bara dan ruby. Mereka juga seolah olah bertanya apa yang di butuhkan ruby.
"ehmm jadi mereka keluarga kandungku?" ruby merasa bingung ada hal yang mengganjal dalam hatinya Ada sesuatu yang sangat di rindukan, perasaan ini perasaan asli dari sang pemilik tubuh.
"iya sayang kami keluarga mu," ucap papa cendric sambil mengelus surai putrinya.
Ruby yang di perlakulan seperti itu merasa nyaman dia percaya bahwa mereka adalah keluarganya hanya ada satu pertanyaan di benak ruby yang membuat ia bingung.
" ayahh boleh aku bertanya??" tanya ruby sambil mendongak kepala dan menatap sang ayah.
"boleh dong, putri ayah mau nanya apa?" jawab cendrik
"ehmm ayah apakah aku sudah tidak mempunyai seorang ibu?"
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments