10.mengurung diri

...#####...

Belum sempat mereka menginjakan kakinya masuk kedalam tiba tiba terhenti saat mendengar penuturan ruby.

Semua orang terkejut di buatnya.

"ruby sayang maafin kita semua, kita tau kita semua salah" kata joshua abang ruby.

Ruby masih menatap ke arah jendela seolah enggan untuk menatap mereka.

Bara juga yang sedari tadi hanya menatap ruby dalam, ia gelisah tegang ia takut ruby kembali membencinya.

"Tolong keluarlah, aku ingin sendiri!!" perintah ruby dengan suara datar nya.

"tapii naak.." ucap hunda isla dengan derai air matanya.ucapannya terpotong oleh ruby.

"bunda gak usah nangis gitu, bukannya bunda lebih sedih anak bunda angel kenapa napa ya?, kalian juga. Iya kan? bukannya dari dulu kalian acuh sama aku" ucap ruby menatap tajam mereka yang masih berdiri di tengah pintu.

Mereka yang mendengar ucapan ruby, merasa tegang tak terkecuali bara.

"apa ruby udah inget semuanya? " batin cendrik.

"iyaa aku udah inget semuanyaa" seolah olah ruby mendengar suara batin papah nya, ruby mengatakanya bahwa ia sudah mengingat semuanya. Tetapi ruby hanya mengingat sebagian memorinya.

Cendrik yang mendengar penuturan anaknya merasaa terkejut apakah ruby bisa mendengar kata hati nya? Tidak mungkin.

Semua orang gelisah, mereka takut ruby akan seperti dulu lagi tapi ini juga salah mereka.

"udah kan? Boleh pergi? Tinggalin aku sendiri, buat kak bara aku pengen sendiri dulu, tolong kasih aku waktu" ucap ruby kepda semuanya terutama bara.

Bara yang mendengar penuturan ruby merasa tegang kembali. Apa ruby kembali membeninya? apa ruby tidak mau melihatnya lagi? bagaimana ini.

Akhirnya semua nya mengalah mereka undur untuk pergi tapi sebelum itu.

"maafin bunda, maaf udah mengecewakan ruby kembali".

"maapin papah sayang, "

"maapin abang"

...####...

5 hari berlalu semenjak kejadian itu, ruby tidak pernah sama sekali keluar kamar paling mentok ia keluar ke balkon mencari udara segar.

Ia hanya di dalam kamar, main hp mencoba semua outfit ruby dulu, membaca novel, tidak banyak hal apapun yang bisa ia lakukan.

Bosen? Memang bosen tapi mau bagaimana lagi,

ruby saat masih di tubuh aslinya memang seperti ini saat ia marah ia lebih suka mengurung diri, dari pada harus berkoar koar meluapkan amarahnya.

Saat makan ia akan di antarkan oleh pelayan sampai ke depan pintu.

ia belum bertemu dengan siapaun termasuk bara dan orangtuanya.

Mereka semua merasa kelimpungan dan khawatir dengan kondisi ruby dan janinnya.

sudah berulang kali membujuk ruby untuk membukakan pintunya dan untuk keluar tetapi ruby tetap pada pendiriannya.

tidak mau keluar kamar.

"anak mami, maafin mami sayang mami akan selalu menjaga kesahatan mami demi kamu, kamu tenang aja okey, mami emang lagi ngambek tapi mami inget kesehatan kamu kok" ucap ruby berbicara kepada janinnya yang masih dalam kandungan.

Saat ini ruby sedang duduk di atas ranjang dengan badan nyender di kepala ranjang nya.

tangan nya mengelus ngelus perutnya yang sedikit membuncit.

"huhhh, untung gue dulu anak introvert jadi gak masalh hidup sendiri kek gini, lagian yaa biarin aja mereka suruh mikir, "

"enak ajaa siapa suruh dulu cuekin ruby, sekarang amnesi eh ralat jiwa baru maksud nya. Malah ambil kesempatan buat deketin" grrutu ruby sedari tadi.

"huftt kangeun sama anya, anya gimanaa ya kabar nya, anya kalo tau gue udh nikah punya anak di umur 20 gimnaa ya pasti dia banyak ngeledekin gua haha" lanjut ruby dambil terkekah mengingat kelaluan sahabatnya ini.

........

saat ruby tanpa merasa beban ia tertawa di kamarnya berbeda dengan semua keluarganya. mereka semua kelimpungan takut terjadi apa apa dengan ruby dan janinnya..

Sudah beberapa kali banyak yang membujuk ruby dari orang tua bara bara sendiri keluarga ruby sampai oma opa nya ikut membujuk akan tetapi ruby masih keukeuh.

Pernah satu hari bara kesal kepada ruby ia akan memgancam akan mendobrakan pintu kamarnya akan tetapi ruby mengancam balik, kalo ada yg berani dobrak pintu ini ia tidak segan segan akan lompat dari balkon ini.

Otomatis semua orang tekejut mendengarnya. Mereka semua mengurungkan kembali niatnya.

"gimana ini pah. Mamah khawatir banget sama ruby" ucap ayana sambil mondar mandir menahan tangisannya.

"mahh stop mondar mandir, duduk dulu semua orang juga khawatir, kita cari cara dulu biar ka ruby mau keluar" ucap arkana menyuruh ayana untuk duduk ia gemas melihat mamah nya mondar mandir seperti itu.

"mamah duduk dulu, ruby pasti baik baik aja" tenang jacob, ia menyuruh ayana duduk seraya menenangkannya.

Ayana pun duduk tapi ia masih merasa gelisah, sebelum ruby keluar kamarnya ia tidak bisa tenang.

"ma..maaf ini semua hikss salah saya hiks, andai saya tidak membentaknya" tangis isla yang sedari tadi duduk di pelukan cendrik.

"kita semua salah disini, kita salah karena masih meragukannya." kata james.

sedangakn bara keadaannya saat ini sangat menghawatirkan. Rambut acak acakan kemeja yang kusut tak terawat kantung mata yang sedikit timbul.

Ia kalut ia butuh ruby, ia hanya ingin ruby tetapi ia menyalahi dirinya sendiri karena semua nya memang salahnya.

Saat semua orang sedang merasa prihatin bersedih ada satu orang yang menyeringai diam diam. Ia merasa senang dengan kejadian ini.

"ruby ruby , gue belum mulai rencana lu udah kalah aja, emang ya takdir selalu memihak ke gue" batin angel.

semua orang tidak memeprhatikannya, mereka semua sibuk dengan pemikirannya msing masing.

Angel yang merasa ada kesampatan bagus ia langsung menghampiri bara yang terlihat kacau. Angel duduk di samping bara dia meraih tangan bara menggenggamnya.

"kak bara udah jangan terlalu di pikirin. ka ruby baik baik aja kok" ucap lembut angel lalu tersenyum manis.

bara yang tersadar pun langsung menepis tangan angel.

tanpa sekata dua kata bara langsung berdiri dan pindah duduk ke samping james.

James yang tersadar pun langsung menatap tajam angel.

"sialllll!! Susah banget si bara buat takluk, l*i***at aja baraa lo bakal bertekuk lutut sama gue" batin angel. Angel yang merasa di perhatikan oleh james hanya tersenyum ramah.

"Bagaimana ini mas, rubyyy.. bunda takut kenapa napa sama ruby" tangis isla masih belum mereda ia semakin terisak tak kala teringat sang putri.

"bar apa gk ada kunci cadangan kamar kamu?" tanya jacob kepada putranya.

"kalo aku punya, dari kemaren aku gk bakal kelimpungan" lesu bara, sebenernya ia tidak tahu ruby akan senekat ini mengurung diri sampai lima hari, ia sudah mencari kunci cadangan yang biasa ia taruh di tempatnya tapi kunci itu hilang entah kemana, firasatnya ruby lah yang mengambilnya.

PRANKKK

saat sedang melamun memikirkan cara membujuk ruby tiba tiba semua orang di kaget kan dengan suara yang amat sangat keras.

Mereka semakin terkejut saat tau suara itu berasa dari arah kamar ruby.

Tbc

Terpopuler

Comments

Baronsenk

Baronsenk

crazi up thor

2023-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!