...#####...
Saat ini di kediaman bara akan banyak kedatangan 2 keluarga besar sekaligus, keluarga besar Maheswara dan Brawijaya.
Mereka semua turut berbahagia akan calon cucu dan cicit pertamanya. Maka dari itu mereka menyempatkan untuk sekedar mengucapkan selamat kepada bara dan ruby.
.......
"selamat ruby sayang" ucap seseoarang tiba tiba sambil memeluknya dan mencium pipi kanan kirinya.
sebenernya ruby bingung harus menanggapi nya seperti apa, selain ia tidak tahu sifat ruby dulunya seperti apa ia juga tidak tahu yang memeluknya ini siapa.
"mihh awas ih gilaran aku" ucap remaja laki laki sambil menyingkirkan tubuh sang mamih.
"ade abang apa kabar? makin gembul aja" lanjut sambil memeluk ruby dan mengunyel ngunyel pipi ruby gemas.
"gue bingung harus ngapain, pliss siapapun tolong gue, bara lagi bukannya bantuin gue" batin ruby menjerit melirik sebal ke arah bara ia tidak sanggup terlalu banyak skinship dengan lelaki seperti ini ya walaupun semua saudaranya tapi kan saudara ruby asli bukan dirinya.
Sedangkan bara hanya tersenyum geli melihat muka masam sang istri, perihal amnesianya keluarganya memang belum mengetahuinya. Hanya mengetahui kehamilannya itu pun mereka dapat kabar secara dadakan.
"awass giliran gue" ucap seorang laki lali satu lagi sambil menyingkirkan tangan remaja itu.
"selamat sweetheart" ucapnya sambil memeluk ruby dan mengecup kening nya menyalurkan rasa sayang nya kepada ruby.
"sekrang giliran papih awas kalian jangan lama lama, kasian anak papih sesek nantinya" ucap seorang om om. Sama seperti ketiganya om om ini juga memeluknya erat.
"selamat anak papih, udah gede ajaa udah mau punya bayi, masa nanti bayi gendong bayi" candaanya ia melepas pelukannya dan memegang kedua bahu ruby. di sudut matanya terdapat cairan bening, ia menangis melihat putrinya inu sudah sebesar sekrang, ia sudah menggap ruby sebagai putrinya.
" t..terima kasih" balas ruby singkat, ia membalasnya dengan senyum tidak enak.
Mereka berempat yang merasa aneh kepada sikap ruby pun merasa heran, kenapa ruby hanya membalasnya singkat dan seperti merasa canggung seolah olah mereka baru oertama kali ketemu.
Bara yang sedari tadi diam menyaksikanpun akhirnya turun tangan membantu semunya atas kebingungan ini.
"mohon maaf om tante Dan semuanya sebelumnya, em ruby sempet mengalami kecelakaan seminggu sebelumnya. kepalanya terbentur jadi ia sedikit mengalami amnesi sementara" jelas bara walaupum menejelaskan panjang lebar percaya lah raut nya tetep menunjukan raut datar.
"maksud lo apa!? " tanya seorang remaja yang tadi memeluk ruby. ia mencengkram kerah kemeja bara ia merasa tidak terima mendengar adik kecilnya kecelakaan dan ia merasa kecewa tidak ada yg memberi tahunya.
"ya ampunn nak bara kenapa baru memberi tahunya sekrang?" " yaampun sayang kamu baik baik saja" wanita itu bertanya kepada bara lalu beralih memeluk ruby ia menangis mendengar keponakannya sempet kecelakaan.
"tolong jelaskan nak bara kenapa sampai tidak memberi tahu kami, kami juga keluarganya" ucap om om itu tegas.
"sebenarnya, keluarga saya sudah konfirmasi kepada bunda isla tentang kecelakaan sekaligus kehamilan ruby, saya kira bunda sudah memberi tahu ke semuanya. Hanya saja kemarin ayah cendrik juga tidak tahu perihal kecelakaan ruby. ini pun papah saya yang memberi tahunya langsung."jelas bara.
Semua nya kaget setelah mendengar penjelasan bara.
Harry robert maheswara adalah anak kedua dari pasangan maheswara anggasta dan anggita.
Anggasta hanya memiliki 2 anak laki laki dan cucu laki laki maka dari itu saat ruby lahir ia menjadi cucu terakhir sekaligus permata maheswara.
Ruby anak ketiga atau bungsu dari 3 saudara anak cendrik dan isla. Sedangkan harry ini adik dari cendrik papa ruby, harry mempunyai istri bernama Emily robert maheswara dan mempunyai 2 anak laki laki Elang robert msheswara anak pertama dia masih duduk di bangku kuliah.
Yang kedua kaivan robert maheswara ia hanya berbeda 2 tahun dengan kakanya elang.
"sudah lupakan sebentar gak baik emosi di tengah hari berbahagia ini, kasian ruby juga jangan terlalu banyak pikiran" tiba tiba cendrik berbicara dan berjalan ke arah ruby dari arah pintu masuk utama ia tidak sendiri di sampinya ada 3 orang yang sudah berusia lanjut di belakangnya di ikuti oleh abang ruby dan juga beberapa orang lainnya maybe om dan tante nya.
Memang keluarga robert adik cendrik mereka datang terlebih dahulu. sedangkan keluarga jacob ayah mertua ruby mereka datang paling awal sedang ikut membantu mempersiapkan untuk acara makan makan.
Semua orang tak terkecuali ruby mengalihkan atensi nya ke arah suara.
"bunda gue mana nih,??" batin ruby bertanya akan perihal kehadiran sang bunda...
"wahhh sudah pada datang yaa mari mari duduk" dilain arah ada ayana dengan semangatnya yang baru muncul dari arah dapur membawa makanan di kedua tangannya dan di ikuti oleh arkana.
memang hanya acara kecil kecilan dan hanya mempersiapkan meja makan untuk makan makan bersama.
"wahh sudah pada datang semuaa, mari duduk maaf saya dari toilet tadi" jacob berjalan dengan santai ke arah meja makan dari arah belakang.
........
Acara makan makan sedang berlangsung, mereka secara khidmat menikmati makanan mereka.
tidak ada yang boleh berbicara saat memyantap makanan itulah aturannya maka dari itu meja makan terasa hening hanya terdengar dentingan suara sendok dan piring yang saling beradu.
Ruby sedari tadi merasa bimbang sesekali melirik pintu utama seperti sedang menunggu seseorang.
Hati nya tiba tiba merasa rindu entah sosok siapa yang sedang ia tunggu, dan ia tidak bisa menampik perasaan ini karena perasaan ini sepertinya dari jiwa ruby asli.
"kenapa?" tanya bara ia sedari tadi memerhatikan ruby yang selalu menatap ke arah pintu.
ruby yang merasa kaget menoleh kan kepalanya melirik ke arah bara. Ia hanya tersenyum membalasnya lalu menggelang.
pemandangan ini tak luput dari atensi seluruh keluarga. Mereka semua terutama cendrik tahu betul apa yang sedang di pikirkan oleh ruby.
akhirnya semuanya melanjutkan makannya. Hingga hidangan yang mereka makan sudah habis tanpa sisa.
mereka semua masih belum beranjak dari meja makan.
Mereka semua mengobrol dan bercanda ria, mengucapkn selamat dan mengungkapkan rasa bahagianya mereka kepada ruby terutama oma dan opa mereka.
"omaa seneng banget akhirnya oma mau jadi cicit, andai opamu masih ada pasti dia sangat bahagia" ucap oma anggita kepada ruby. Ia sangat terhatu mengingat sang suami opa ruby sangat menginginkan cicit.
Opa ruby dia sudah meninggal sehari seminggu setelah pernikahan bara dan ruby. Itulah sebabnya mengapa bara dan ruby di desak segera menikah karena saat itu oppa ruby sedang kritis.
"iyaa jeng saya juga seneng banget, gk papa yah sayang ruby kan masih punya oppa riko, oppa akan melakukan apapun yang ruby mau demi cicit dan cucu opa, iya kan oppa?" ucap oma dara kepada oppa riko sambil tersenyum jail.
"iyaa, cucu oppa kalo mau apa apa bilang sama opaa mau ngidam apapun oppa jabanin" jawab oppa riko.
Semua orang yang berada di meja makan pun tertawa ria ,mereka terlihat sangat bahagia.
saat tengah asik dengan obrolan masing masing di iringi canda dan tawa.
tiba tiba dari arah pintu utama, ada yang membuka pintu dan mengalihkan semua atensi mereka.
Dan masuklah 2 orang wanita, yang satu seorang paruh baya dan satunya seumuran dengan nya itulah pikirnya.
Semua orang merasa kaget melihat siapa yang datang sedangkan ruby hanya mentapnya bingung.
"mereka siapaa? Apa bunda tapi satu lagi siapa?"
..........
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments