Chapter 20

...Happy Reading...

...🌻🌻🌻...

Xavier POV

Xavier baru saja sampai di mansion keluarganya begitu masuk Xavier bisa melihat ayahnya yang bernama Xander Oliver sedang duduk fokus memainkan laptopnya.

"ingat pulang kamu" kata Xander tanpa menoleh kearah Xavier.

"ya" kata Xavier acuh.

"ada apa denganmu?" tanya Xander.

"hanya lelah" kata Xavier.

"oh astaga sayangku" kata seorang perempuan dari arah tangga.

kedua pria tampan berbeda usia sontak menoleh kearah tangga melihat siapa yang berbicara.

"halo mom" kata Xavier.

"jangan panggil mommy, sudah berapa lama kamu tidak pulang? bahkan ingat menelpon mommy mu pun tidak" kata ibu Xavier.

"sudahlah Sonia, dia baru saja pulang ke mansion ini dan kamu sudah memarahinya" kata Xander.

"oleh sebab itu, coba kamu hitung sudah berapa lama dia tidak pulang? menanyakan kabar mommy nya saja tidak dia lakukan" kata Sonia sambil melipat tangannya ke dada.

"maaf mom, tentu aku menanyakan kabarmu tapi lewat asisten rumah tangga" kata Xavier berjalan kearah mommy nya.

"tak bisakah kamu menanyakan lewat mommy langsung?" tanya Sonia menatap kearah anaknya.

"aku sibuk mom" kata Xavier.

"tentu saja kamu sibuk seperti papa mu" kata Sonia.

"kenapa papa yang di bawa-bawa?" tanya Xander.

"tentu saja, itu karena kamu terlalu memanjakan anak mu. lihat sekarang usianya sudah 25 tahun tapi sampai saat ini ia belum pernah pacaran bahkan dekat dengan perempuan pun mom rasa tidak pernah, mom ragu kalau kamu masih normal" kata Sonia menatap ayah dan anak itu.

"tentu aku normal mom, aku hanya belum menemukan seseorang yang tepat" kata Xavier merangkul pundak mommy Sonia.

"kalau begitu kapan? rata-rata teman mom anaknya sudah memiliki pacar ataupun tunangan, tapi kamu dekat dengan perempuan saja tidak pernah" kata Sonia ketus sambil menatap wajah anaknya.

"tenang sayang jangan marah-marah tidak baik untuk kesehatanmu" kata Xander meletakkan laptopnya di atas meja kemudian menghampiri istrinya dan mengelus pundaknya.

"diam kamu, sebelum aku benar-benar marah sebaiknya kamu diam. kalau tidak kamu tidur bersama Xavier malam ini" kata Sonia sambil menunjuk wajah sang suami.

"jangan dong sayang" rengek Xander.

Sonia tak menghiraukan rengekan sang suami dan kini beralih menatap sang anak.

"dan kamu harus menurut karena mommy sudah mengatur kamu untuk kencan dengan anak teman mama" kata Sonia kemudian pergi naik ke lantai dua menuju kamarnya.

"mommy tidak bisa begitu" teriak Xavier.

"sudah lakukan saja, lagi pula hanya kencan bukan pertunangan" kata Xander pergi menyusul istrinya.

Xavier mengacak-acak rambutnya frustasi karena bagaimana bisa mommy nya mengatur kencan untuknya tanpa bila terlebih dahulu kepadanya.

keesokkan harinya Xavier sudah siap untuk pergi kekantor. ia turun menuju lantai bawah untuk sarapan bersama dengan orangtuanya.

begitu sampai di meja makan terlihat sudah ada berbagai macam makanan yang disiapkan. Xavier mengambil piring dan memilih untuk sarapan Roti dengan selai kacang.

"sayang kamu ingatkan kalau nanti siang kamu kencan dengan anak teman mommy" kata Sonia menatap kearah sang anak.

"iya mom" kata Xavier dingin.

"awas kamu bikin anak teman mommy nangis, mommy akan buat kencan lain buat kamu" ancam Sonia.

"sudah mom, jangan makan sambil bicara nanti tersedak" kata Xander.

"aku berangkat ke kantor dulu mom" pamit Xavier sambil mencium pipi sang Mommy.

"hati-hati di jalan sayang" kata Sonia.

Xavier berjalan keluar dan diluar sudah ada Leon yang menunggu Xavier di samping mobil.

"kita berangkat sekarang" kata Xavier sambil menyerahkan tasnya kepada Leon.

"baik tuan" kata Leon membukakan Xavier pintu mobil.

Xavier dan Leon berangkat menuju kantor butuh waktu selama dua puluh lima menit untuk sampai kekantor.

saat berjalan menuju ruang meeting Xavier dan Leon dihampiri oleh Aeris. terlihat hubungan Leon dan Aeris menjadi dekat dan entah kenapa ada perasaan tidak rela Leon dan Aeris menjadi dekat.

Xavier POV End

...🌺🌺🌺...

Aeris sudah sampai di restoran tempat untuk tanda tangan kontrak dengan brand produk tas yang menginginkan Aeris untuk menjadi modelnya selama satu tahun ke depan.

...Mbak Liya...

...Online...

^^^mbak Liya ada dimana? aku udah ada di restoran^^^

mbak ada di ruang VIP lantai dua di nomor empat

^^^Oke, aku akan segera ke sana mbak^^^

(Read)

Aeris segera pergi menuju ruang yang dimaksud oleh Liya. saat menemukannya Aeris segera masuk kedalam ruangan yang ada didalam ruangan hanya ada mbak Liya.

"orang brand itu belum datang mbak?" tanya Aeris duduk di sebelah Liya.

"belum ris, mungkin sebentar lagi. lebih baik kamu pesan makanan dulu" kata Liya sambil memberikan buku menu.

Aeris memanggil pelayan dan mulai memesan makanan. ia memesan Steak, salad dan juga jus apel kesukaannya.

tok…tok…tok

"silahkan masuk" kata Liya.

tiga orang masuk kedalam ruangan tapi saat orang yang terakhir masuk Aeris kaget karena orang itu adalah Erlangga Xaven yang ikut rapat bersamanya tadi.

"mohon maaf kami terlambat" kata seorang perempuan.

"tidak apa apa mbak" kata Liya.

"saya perkenalkan ini adalah Erlangga Xaven dia adalah pemilik dari brand ini" kata perempuan itu.

"halo nona Aeris kita bertemu lagi" kata Erlangga.

semua yang ada diruangan kecuali Aeris dan Erlangga menatap keduanya dengan tatapan heran.

"halo juga tuan Erlangga" kata Aeris tersenyum tipis.

"kalau begitu ayo kita mulai bahas tentang kontraknya, ini adalah kontrak yang akan digunakan" kata seorang pria rombongan Erlangga memberikan kontrak kepada Aeris dan Liya.

"jika ada poin-poin yang menurut kalian merugikan bisa diskusikan kembali" kata perempuan itu.

pembahasan mengenai kontrak pun memakan waktu selama beberapa jam dan akhirnya menemukan kesepakatan Aeris pun menandatanganinya.

"terima kasih mbak, semoga kerja sama kita lancar" kata pria itu.

mereka meninggalkan restoran tapi saat diparkiran Aeris dihadang oleh Erlangga.

"ternyata anda seorang model nona" kata Erlangga di hadapan Aeris.

"ya begitulah" kata Aeris tersenyum tipis.

"menurut saya, anda benar-benar menarik. bagaimana kalau kita kencan?" tanya Erlangga sambil menaikkan satu alisnya.

"maaf tuan tapi jadwal saya sibuk" kata Aeris berusaha untuk tetap tersenyum.

"ayolah, saya yakin anda tidak akan rugi" bujuk Erlangga.

"saya tekankan sekali lagi tuan, bahwa saya menolak ajakan anda untuk kencan dan tolong minggir saya mau pulang" kata Aeris.

"kalau begitu saya antar pulang" kata Erlangga.

Aeris sudah kehabisan kesabaran sejak tadi ia berusaha untuk tidak menghajar pria didepannya ini jika bukan karena pekerjaan mungkin Aeris sudah lakukan.

"sekali lagi maaf tuan tapi saya harus mampir ketempat lain terlebih dahulu" kata Aeris kemudian pergi dan menyetop taksi.

...To Be Continued...

...🌻🌻🌻...

...Hai semuanya 🤗...

aku udah nempatin janji buat double up

jadi mohon supportnya ya 🙏

like, komen dan follow kalau suka

terima kasih

bye 👋

Terpopuler

Comments

Risma

Risma

/Good//Good/💪💪

2023-12-25

0

Moh Rifti

Moh Rifti

semangat....

2023-12-10

1

!M@m@#

!M@m@#

bagus banget ceritanya thorrr,lanjutkan.....😁

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!