Chapter 5

...Happy Reading...

...🌻🌻🌻...

melihat apa yang dilakukan Aeris membuat Della emosi wajahnya memerah menahan kemarahan.

Della segera menghampiri Aeris kemudian mengangkat dan mengayunkan tangan kanannya akan menampar wajah Aeris, tapi sebelum menyentuh wajah Aeris tangan Della sudah ada di genggaman Aeris.

Aeris menatap tajam tangan yang ada di genggamannya itu dan meremasnya dengan kuat seolah menyalurkan kebencian yang ada pada tangan Della.

"akh, lepas anak bodoh" teriak Della.

mendengar umpatan Della Aeris semakin emosi kemudian menghempaskan tangan Della dengan kuat membuat tubuh Della terjatuh kelantai.

Della menatap tak percaya Aeris berlaku kasar padanya. karena biasanya Aeris akan diam tak membalas perkataan ataupun perbuatan yang Della lakukan.

Aeris berjongkok didepan Della yang sedang duduk di lantai dan menatap dengan tatapan dinginnya.

"sepertinya anda terkejut dengan apa yang baru saja saya lakukan?"

"jangan hanya karena saya diam dulu, anda bisa seenaknya saja pada saya. jangan karena anda adalah istri ayah saya, anda merasa berhak untuk menentukan apa yang boleh saya lakukan dan apa yang tidak" kata Aeris dengan menaikkan nada bicaranya.

"apa anda ingin saya beri tahu sebuah rahasia?" tanya Aeris.

Kini Della benar-benar takut dengan Aeris yang sedang berjongkok di depannya ini entah kenapa seperti berbeda dari Aeris yang dulu.

"sepertinya nyonya Della Carter ini benar-benar tidak tahu"

"baiklah, kalau begitu aku beritahu rahasia itu. rahasianya adalah bahwa nyonya Della Carter itu sebenarnya hanya seorang istri pajangan" kata Aeris tepat didepan wajah Della.

Della mendengar perkataan dari Aeris itu melotot kaget dan tubuhnya kaku.

"apa kau tak sadar selama 5 tahun ini?" tanya Aeris.

"bahwa selama ini ayahku menganggap kau hanya sebagai istri pajangan, memang benar ayahku selalu memenuhi semua kebutuhanmu. tapi selain itu dia tidak memberikanmu hal lain" kata Aeris.

"apa boleh aku bertanya padamu? apa yang telah diberikan ayahku selain uang? perhatian? kasih sayang? apa iya memberikan semua itu?" tanya Aeris.

Della tak bisa membalas perkataan Aeris karena semua yang dikatakan oleh Aeris memang adalah fakta. Arron selama ini tak memperhatikannya dan hanya memberikan uang untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.

selama 5 tahun itu dapat terhitung berapa kali Arron datang ke rumah mereka. selebihnya Arron menghabiskan waktunya untuk bekerja.

"ah, mari kita lupakan soal itu" kata Aeris sambil kembali berdiri.

"katakan pada keponakan tersayangmu jika dia menginginkan sesuatu berusahalah sendiri. jangan hanya bisa meminta milik orang lain" kata Aeris kemudian berlalu pergi.

Della yang mendengar perkataan Aeris hanya bisa diam tidak bisa membalas. karena dia takut jika nantinya hal itu akan membuatnya semakin masuk kedalam jebakan Aeris.

Della segera berdiri dan segera mengambil tasnya yang berada di atas meja. kemudian menelpon keponakannya Elena.

Tuut…tuut…

tak berapa lama telpon pun diangkat.

"halo Elena, Tante gagal membujuk Aeris untuk mengundurkan diri" kata Della.

"bagaimana bisa Tante? bukankah kemarin dia sudah setuju?" tanya Elena.

"Tante juga tidak tahu, saat Tante akan memastikan pengunduran diri Aeris tiba-tiba dia mengatakan tidak akan mengundurkan diri" kata Della.

"Tante sudah janji untuk membantu aku supaya bisa jadi model di Great Mate's Entertainment" kata Elena dengan menaikkan nada bicaranya.

"iya Tante janji kamu sabar dulu, kita buat rencana agar Aeris mau mengundurkan diri atau di keluarkan dari manajemen itu sekalian" kata Della.

"awas kalau Tante ingkar janji, aku akan bilang sama ayah untuk mencoret nama Tante dari daftar warisan" ancam Elena.

Della benar-benar sudah tidak tahan lagi. tadi dia sudah dipermalukan oleh Aeris dan sekarang mendapat ancaman dari Elena.

rasanya Della ingin membunuh mereka berdua supaya hidupnya bisa nyaman dengan menikmati kekayaan keluarga Carter walau hanya sebagai istri pajangan pun asal bergelimpangan harta itu tidak masalah.

Della menghela nafas berusaha menenangkan diri "iya sayang, kamu tenang aja pokoknya semua yang kamu mau pasti kamu dapatkan" kata Della.

"nanti siang kita bertemu di The Kim's Cafe. kita bicarakan semuanya di sana" kata Della kemudian berjalan pergi meninggalkan lounge apartemen Aeris.

tanpa Della sadari Aeris sedang menguping pembicaraan antara Della dan Elena dibalik sekat kayu dekat meja yang tadi mereka ditempati.

"tak akan ku biarkan rencana kalian berhasil" kata Aeris dengan senyum sinis nya.

...🌻🌻🌻...

...To Be Continued...

hai aku kembali…🤗

tolong like, komen dan share ya…

Terimakasih 🙏

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

wah wah sungguh kasian,, semangat

2023-08-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!