Chapter 9

...Happy Reading...

...🌻🌻🌻...

semalam setelah acara perkenalan dan juga pesta Aeris memilih untuk segera tidur mengabaikan handphonenya yang terus getar.

mood Aeris benar-benar turun drastis apalagi mengingat pertemuannya dengan Xavier. membuatnya malas untuk melakukan apapun bahkan untuk sekedar bangun dari tempat tidur.

ting…tong…ting…tong…ting…tong

bel pintu terus berbunyi karena tidak tahan lagi Aeris berjalan dengan malas menuju pintu lalu melihat siapa yang datang dari LCD monitor.

rupanya yang datang adalah Kayla. Aeris pun membukakan pintu Kayla.

"kemana aja lo? dari semalem gak bisa di hubungi telpon gak diangkat, chat gak dibales. Lo tahu gak? gue udah telpon dan chat Lo dari semalem" kata Kayla begitu masuk ke dalam.

Aeris menghela nafas pasrah menghadapi sikap cerewet sahabatnya itu yang melebihi ibu-ibu komplek yang sedang bergosip.

"udah nanti gue ceritain, tapi Ngomong-ngomong Gimana Lo bisa dateng kesini? bukannya disini ada peraturan gak membiarkan orang asing masuk seenaknya?" tanya Aeris.

"udah itu mah aman, tadi gue bilang sama resepsionisnya kalo Lo lagi sakit dan gak ada yang jagain. gue juga ngasih KTP gue buat jaminan kalau terjadi sesuatu" Jawab Kayla.

"terserah Lo aja deh" kata Aeris sambil berjalan ke dapur menyiapkan minuman untuk Kayla.

"Lo kenapa sih lemes banget?" tanya Kayla.

"nanti gue ceritain deh" kata Aeris.

"tapi Lo kesini gak bawa sarapan gitu buat gue?" tanya Aeris.

"nggak, niatnya gue kesini juga sekalian mau numpang makan sama lo" jawab Kayla sambil cengengesan.

"dasar orang kaya gak modal lo" kata Aeris sambil berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

"mau makan apa lo?" tanya Aeris.

"apa aja deh" jawab Kayla sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

Aeris memasak nasi goreng bakso sosis untuk mereka berdua dan untuk minumannya Aeris membuat jus apel.

15 menit kemudian nasi goreng buatan Aeris pun sudah matang.

"woy dari pada Lo duduk terus mending bantuin gue bawa nih sarapan kita ke meja makan" kata Aeris sambil membawa dua piring nasi gorengnya.

Kayla dan Aeris pun sarapan bersama dengan hidmat tak ada pembicaraan karena mereka menerapkan tata krama di meja makan.

setelah selesai sarapan mereka membereskan peralatan makan yang digunakan. kemudian mereka duduk bersama di ruang tamu apartemen Aeris.

"jadi gimana acara semalam?" tanya Kayla.

"lancar kok" jawab Aeris acuh sambil menyalakan televisi mencari saluran berita.

"tapi kok Lo kaya bad mood gitu?" tanya Kayla penasaran.

Aeris menghela nafas panjang kemudian menceritakan Xavier dan hal apa saja yang terjadi selama acara tersebut.

setelah mendengarkan cerita Aeris, kini Kayla paham kenapa Aeris sampai bad mood seperti itu.

"gue memang pernah bertemu dengan Tuan muda Oliver dan gue akui emang dari wajahnya,fisik dan kekayaan gak ada yang bisa lawan" kata Kayla.

"tapi dari sikapnya, dia itu tipe cowok yang dingin apalagi sama yang namanya perempuan. pernah satu kali dia digoda sama perempuan di salah satu Club mewah dan reaksinya itu dia langsung dorong tuh perempuan sampai jatuh di lantai terus dia injak tangan perempuan yang berhasil nyentuh dia. setelah itu gak ada yang pernah lihat lagi" cerita Kayla dengan semangat.

Aeris melotot kaget mendengar cerita Kayla jika kemarin dia menyentuh sedikit saja Xavier maka kehidupan keduanya yang baru dimulai beberapa hari ini akan berakhir.

"Lo tahu dari mana cerita itu" tanya Aeris penasaran.

"hehe, gue waktu itu gak sengaja ada di Club yang sama dengan tuan muda Oliver" kata Kayla sambil cengengesan.

"Pemirsa, polisi baru-baru ini menggerebek sebuah Club yang berada di jalan permata. Club tersebut rupanya sedang mengadakan pesta narkoba ada beberapa pejabat dan publik figur yang terlibat sudah di tangkap sekarang berada di kantor polisi. salah satu dari publik figur tersebut adalah nona Elena Bexxa yang merupakan seorang selebgram" kata pembawa Acara berita.

Kayla yang mendengar berita itu sontak melotot tak percaya "ris itu bukannya keponakannya Tante lo?" tanya Kayla.

"iya dia Elena yang kemarin" kata Aeris sambil menatap televisi.

Aeris tak menyangka jika pesta yang akan diselenggarakan pada malam ini malah di adakan kemarin. tapi setidaknya Elena bisa tetap di tangkap oleh polisi walaupun peringatan yang diberikannya salah.

"kok bisa ya dia pake obat begituan?" tanya Kayla.

"ya itu udah keinginannya Kay, kita gak bisa tebak dari wajah mereka tentang apa yang mereka sembunyikan. terkadang kita harus tunggu waktu yang tepat supaya semua itu terbongkar" kata Aeris sambil tersenyum tipis.

Mungkin ini baru permulaan, jika ada orang yang mengusik Aeris ia tidak akan segan-segan untuk membuat mereka tidak memiliki wajah lagi untuk di tampilkan di publik.

berbeda dengan Aeris yang senang, Della justru kini cemas dengan apa yang terjadi pada Elena. terpaksa rencana untuk mengeluarkan Aeris dari Great Mate's Entertainment ini mereka tunda sampai Elena bebas dari tuduhan.

...To Be Continued...

...🌻🌻🌻...

hai semuanya 🤗

aku kembali, hari ini double up ya

mohon untuk supportnya 🙏

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

hadeuh ini contoh orang serakah,, tetap semangat 👍👍

2023-08-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!