Chapter 13

...Happy Reading...

...🌻🌻🌻...

Xavier POV

Xavier terbangun di ranjang kepalanya berdenyut pusing dan melihat pakaiannya masih yang kemarin. ia melihat sekelilingnya ternyata berada di unit apartment nya.

Xavier segera mengganti pakaiannya tapi ia melihat bahwa perut bagian kirinya memar berwarna ungu. kemudian berjalan keluar kamar dan mendapati Leon sedang memasak di dapur.

"eh bos kau sudah bangun" kata Leon.

"apa yang terjadi?" tanya Xavier sambil duduk di meja makan.

"sepertinya bos tidak ingat" jawab Leon sambil membuat sarapan.

"memangnya ingat apa?" tanya Xavier.

"astaga tuan bos, asal tuan bos tahu saat saya baru saja mengantarkan bos pulang dalam keadaan mabuk setelah pertemuan dengan klien di hotel. seorang wanita menelpon dari handphone bos dan bilang kalau bos tidak sadarkan diri kemudian bos di pindahkan ke lounge apartemen" jawab Leon.

Xavier ingat jika saat sampai di apartemen ia berjalan masuk kedalam lobby lalu merangkul pundak seseorang.

"aku hanya ingat saat merangkul pundakmu Leon" kata Xavier.

"bos tidak merangkul pundak saya lagi pula saya hanya mengantar bos sampai pintu masuk apartemen. bos meminta saya mengambilkan berkas yang belum di selesaikan dari kantor ke apartemen bos" kata Leon.

"lalu aku merangkul siapa?" tanya Xavier.

"sepertinya bos merangkul wanita itu saat setelah saya sampai bos juga sudah memangku wanita itu dan memeluknya dengan erat" kata Leon.

Xavier kaget mendengar penjelasan Leon. ah, seharusnya ia tak menyetujui untuk minum bersama kliennya itu jika kejadiannya akan seperti ini.

"bahkan saat saya membujuk bos untuk pulang, bos malah marah dan mengusir saya" lanjut Leon.

"apa kamu mengenal wanita itu?" tanya Xavier.

"sepertinya saya kenal, kalau tidak salah kita pernah bertemu saat di lift apartemen ini" kata Leon.

setelah mendengar perkataan Leon kini Xavier yakin kalau wanita itu adalah Aeris Carter model di agensi Great Mate's Entertainment tempat ia menanamkan investasi.

Xavier memijat kepalanya yang tiba-tiba pusing, ia sangat malu bagaimana mungkin ia bertingkah memalukan seperti itu apalagi di depan seorang wanita. bagaimana saat ia bertemu dengan Aeris mau di taruh dimana wajahnya.

"apa ada yang melihat kejadian itu?" tanya Xavier.

"di lobby apartemen saat itu hanya ada resepsionis dan juga wanita itu bos, untuk resepsionis mereka tidak mungkin berani untuk membocorkan hal ini keluar karena mereka terikat kontrak. tapi untuk wanita itu aku tidak tahu bos" jawab Leon sambil menghidangkan makanan di meja makan.

"apa maksudnya tidak tahu Leon?" tanya Xavier.

"ya saya tidak tahu bos karena wanita itu bahkan berani memukul perut dan mengumpat pada bos" jawab Leon.

Xavier mengakui bagaimana kekuatan Aeris saat menyikut perutnya dan tidak menyangka jika kekuatannya luka memar di tubuh seorang pria.

Xavier POV End

berbeda dengan Xavier yang sedang pusing, Aeris malah sedang tersenyum geli saat membaca buku diary milik ibunya.

Aeris membalik ke halaman berikutnya.

...halaman keempat…...

...dia sudah pergi dan walaupun hubungan kami sekarang jelas tapi itu tidak merubah keputusannya. kemarin ia mengirimkan email padaku di sana tertulis bahwa ia sudah sampai dengan selamat....

...dan sekarang berada di apartemennya sedang membereskan barang-barangnya. aku bersyukur ternyata ia menempati janjinya dan semoga akan selalu begitu....

...dan sekarang aku sudah memasuki masa SMA masa yang orang bilang masa paling indah....

^^^Tertanda^^^

^^^Karina Baery^^^

Aeris semakin penasaran dengan siapa sebenarnya pria yang menjadi cinta pertama ibunya dan bagaimana kisah mereka selanjutnya.

...halaman kelima…...

...sudah beberapa tahun berlalu dan aku akan segera Lulus SMA. hubungan antara aku dengannya masih terjalin bahkan semakin kuat sekarang karena ia rajin mengirimkan surat dan email padaku....

...dalam email dan surat itu ia menceritakan tentang berbagai hal yang terjadi selama ia kuliah di London dan aku membalas dengan menceritakan hal-hal yang terjadi padaku selama aku sekolah SMA....

...sebentar lagi dia akan Lulus dan aku berniat untuk memberikan kejutan dengan datang ke acara wisudanya nanti. apakah kejutan yang aku siapkan akan berhasil?...

^^^Tertanda^^^

^^^Karina Baery^^^

Aeris membalik ke halaman berikutnya.

...halaman keenam…...

...aku tak menyangka sekaligus senang, awalnya aku berniat untuk memberikan kejutan kepadanya tapi ia malah memberikan kejutan padaku dengan dia berlutut melamar ku di acara wisudanya dan di saksikan oleh semua orang....

...aku terharu sampai menangis dengan apa yang ia lakukan dengan berurai air mata aku mengangguk menerima lamarannya. ia memasangkan cincin ke jari manis ku dan memelukku dengan erat....

...aku merasakan kebahagiaan karena penantianku selama beberapa tahun akhirnya terbayar saat ia melamar ku. ia mengatakan jika aku sudah selesai menyelesaikan sekolahku ia akan berbicara dengan orang tua kami berdua membicarakan tentang pernikahan kami....

^^^tertanda^^^

^^^Karina Baery^^^

Aeris tersenyum bahagia membaca kisah cinta ibunya.

...halaman ketujuh…...

...akhirnya kami menikah setelah banyak perdebatan bersama kedua orang tua kami. tapi akhirnya kami bisa menikah. pria yang aku sukai sejak lama sekarang menjadi milikku dan aku menjadi miliknya....

...aku bahagia bisa bersanding bersamanya di atas pelaminan. tentunya bukan hanya aku yang bahagia tapi aku bisa melihat kebahagiaan yang terpancar dari matanya....

...dan untuk kenang-kenangan aku menyimpan undangan pernikahan kami....

^^^tertanda^^^

^^^Karina Baery^^^

setelah membaca halaman ketujuh Aeris membuka kembali peti tersebut mencari undangan pernikahan yang ibunya tulis di diary.

Aeris menemukan undangan pernikahan yang dimaksud oleh ibunya. dalam undangan pernikahan tersebut tertulis nama mempelai dan juga tanggal pernikahan.

...Arron Carter...

...&...

...Karina Baery...

...pernikahan tanggal :...

...25 Februari 2001...

Aeris terkejut melihat nama mempelai pria dan wanita yang tertera di undangan pernikahan tersebut. rupanya pria yang diceritakan dalam Diary milik Karina dan pria yang menjadi cinta pertamanya ini adalah Arron ayahnya.

Aeris kemudian mengambil buku diary tersebut melanjutkan membaca isinya.

...halaman kedelapan…...

...setelah menikah kehidupan kami berbeda, aku dengannya bukan lagi masing-masing tapi kini harus bersama saling menjaga hubungan ini agar dapat bertahan dan mendapatkan kebahagiaan bersama....

...sudah dua tahun kami menikah tapi aku belum ada tanda-tanda hamil. aku takut jika tak bisa memberikan keturunan untuknya. dan aku merasa tertekan saat orang-orang menanyakan kapan aku hamil....

...bahkan sepupuku Della terang-terangan menawarkan diri untuk menjadi yang kedua. aku marah mendengarnya bagaimana bisa ia bersikap murahan menawarkan diri sebagai seorang istri kedua....

...syukurnya Beberapa Minggu kemudian aku dinyatakan hamil dan usianya sudah 3 Minggu. kami bahagia mendengar kabar itu bahkan suamiku tidak mengambil pekerjaan keluar kota untuk menjagaku....

^^^tertanda^^^

^^^***Karina Baery^^^

...To Be Continued...

...🌻🌻🌻...

hai semuanya 🤗

aku kembali

mohon untuk supportnya ya 🙏

bye 👋***

Terpopuler

Comments

Denisya putri

Denisya putri

Semangatt othoorr... 🥰🥰😘❤️

2024-04-13

0

Moh Rifti

Moh Rifti

/Rose//Rose//Rose//Rose//Determined//Determined//Determined/

2023-12-10

0

Lee Can

Lee Can

bagus ... selalu menunggu lanjt ceritanya ... bkin penasaran 😘 smangat thor

2023-07-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!