Budak Cantik

Nuril kembali menyimpan perabotan yang terbuat dari emas murni itu ke tempatnya semula, dia mengurungkan keinginannya untuk kembali ke Dunia dengan emas emas itu.

"Bodoh, masa iya aku akan meninggalkan tempat ini demi harta, di sini aku bisa bersama dengan wanita cantik tanpa harus jadi orang kaya, untuk apa emas?'. pikir nuril yang merasa terlalu bodoh jika dia punya niat untuk meninggalkan tempat dimana ada wanita cantik yang mau tinggal bersamanya.

Menurutnya tidak ada hal yang lebih indah daripada bisa bersenang senang bersama dengan wanita wanita cantik yang ada di depannya sekarang.

"Kenapa kau menaruh emasnya lagi?" tanya Aruni dengan tersenyum.

"Setelah kupikir pikir, aku tidak tau jalan untuk pulang ke dunia kan, jadi, tinggal di sini untuk selamanya juga tidak terlalu buruk" ucap Nuril

"Huuuu, Jelas saja" ucap Aruni sambil berlalu dan beranjak pergi dari hadapan Nuril, dia cukup tau pola pikir manusia, jadi Aruni sudah bisa menebak apa yang ada di kepala Nuril saat ini.

"Itu bagus, kau bisa tinggal di kamarku untuk beristirahat " ucap Imelda

"Tidak tidak, dia akan di kamar ku" ucap Narima

"Karena aku yang lebih tua di sini, jadi biarkan Nuril tidur di kamarku" ucap Rayuna

"Itu tidak Adil, dia harus tinggal di kamarku kak" ucap Harsya

Tangan Nuril pun jadi bahan rebutan empat gadis itu, tarik menarik pun mulai terjadi.

"Denganku saja" "Tidak, dia denganku" "Adik adik, tolong mengalah" "Tidak kak dia denganku saja"

Awalnya Nuril merasa senang karena di jadikan bahan rebutan oleh ke empat saudari cantik itu, jadi dia hanya hanya diam saja.

Tapi lama kelamaan, dia merasa kalau itu mulai membosankan, dan dia harus memilih salah satunya supaya mereka berhenti berebut.

"Cukup, jangan menari ku lagi, biar aku yang menentukannya saja" ucap Nuril

"Baik, kurasa itu akan cukup adil, jadi kau ingin sekamar dengan siapa?" tanya Rayuna

Mereka pun cukup antusias untuk mendengar jawaban Nuril, jadi Nuril merasa tidak enak jika harus memilih satu dan mengecewakan yang lainnya.

"Aku dengan Aruni saja" ucap Nuril

"Yaaahh, kenapa harus Aruni yang di pilih?" ucap Serempak ke empat saudari itu

Aruni yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Nuril lagi, "Apa?, kenapa harus dengan ku,?" tanya Aruni

Nuril langsung beranjak menghampiri Aruni, "Itu Karena aku ingin denganmu, jadi tunjukan kamarnya" ucap Nuril tanpa sungkan.

Aruni berpikir mungkin itu akan lebih baik, daripada Nuril harus di manfaatkan oleh gadis gadis Elf itu, mengingat kalau bangsa elf itu sangat menyukai benih dari manusia, apalagi dari pria tangguh seperti Nuril.

"Baiklah, ikuti aku" ucap Aruni langsung memandu jalan Nuril untuk menuju kamarnya.

.

Sesampainya di ruangan yang memiliki dekorasi yang sangat has dari kamar Elf, Nuril langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur unik yang ada di sana.

"Ini nyaman sekali, ngomong ngomong, kamar mandinya di mana?, sepertinya segar juga jika kita mandi dulu" ucap nuril yang sudah merebahkan dirinya di tempat tidur.

"Ada di belakang, tapi jangan berpikir kalau kamar mandi di sini sama seperti di dunia manusia" ucap Aruni

"Maksudmu?" tanya Nuril

"Di sini hanya ada kolam, jadi jangan berharap ada penghalang atau semacamnya" ucap Aruni

"Oh, itu masuk akal, kalau begitu temani aku" ucap Nuril

"Kenapa aku harus menemani mu mandi, aku tidak mau" ucap Aruni

"Apa kau lupa, sekarang kau budak ku, kau yang mengatakan nya sendiri kan, jadi kau harus menuruti semua keinginan ku" ucap Nuril

Aruni langsung berekpresi aneh 'Astaga, kenapa aku harus mengatakan itu di saat aku takut, benar benar bodoh' pikir Aruni

"Itu, itu karena ku pikir kau orang jahat" ucap Aruni.

Nuril langsung mendudukkan dirinya

"Jadi karena aku orang baik, kau mau mengingkari perkataanmu, sungguh kau wanita pembual" ucap Nuril asal

"Baiklah baik, aku akan menuruti semua perkataan mu, asal kau tidak minta yang macam macam" ucap Aruni

"Sungguh??, kalau begitu Deal, aku setuju" ucap Nuril langsung mengulurkan tangannya, dia tidak menyangka kalau dirinya bisa mendapatkan budak semudah itu di sana, dan secantik Aruni juga.

'Kalau saja ini kenyataan, pasti aku yang jadi budak wanita secantik Aruni Kan, ini benar benar menguntungkan untuk ku' Batin Nuril

...***...

Nuril pun akhirnya berendam di kolam pemandian yang bernuansa alami, dengan bebatuan sebagai pinggiran nya, dan air yang sebening kristal

Nuril tidak melepas semua pakaiannya dan menyisakan celana pendeknya, itu karena dia sedikit malu karena di temani Aruni

"Pijat di sebelah sini" ucap Nuril yang sedang di pijat Aruni dari pinggir kolam.

"Kau ini banyak maunya" ucap Aruni, meski dia sudah lama di dunia elf, tapi sifat manusianya masih belum hilang.

"Ngomong ngomong, sudah berapa lama kau tersesat di sini?" tanya Nuril yang penasaran.

"Entahlah, yang pasti sudah sangat lama, mungkin sekitar 20 tahunan di kalender manusia" ucap Aruni.

"Jadi kau dari bayi sudah berada di sini? tapi kenapa seperti nya kau tetap memiliki sifat seperti manusia?" tanya Nuril

"Tidak, aku masuk ke dimensi ini saat usiaku baru 19 tahun, aku sudah cukup dewasa saat aku tersesat di hutan manusia, dan siluman kalong membawaku dimensi ini" ucap Aruni

"19??, Jika di tambah 20 tahun itu artinya usiamu hampir 40 tahun hari ini kan?" tanya Nuril yang belum sadar.

"Ya, itu mungkin usiaku sekarang" ucap Aruni

Nuril langsung menoleh pada Arumi, "Tunggu tunggu!, usiamu 40?, aku tidak percaya, usiamu pasti masih di bawah 20 tahun kan?" tanya Nuril tidak percaya kalau usia Aruni sudah 40, itu karena dia masih terlihat sangat muda, dan terlihat masih samgat belia.

"Percaya atau tidak itulah kenyataan nya" ucap Aruni

"Berarti aku sekarang sedang berkencan dengan wanita paruh baya begitu?, lucu sekali, kau tidak bisa membohongiku" ucap Nuril tersenyum.

"Ya, aku memaklumi kalau kau tidak percaya, tapi memang wajahku dari dulu tidak berubah ataupun menua, itu karena air di dimensi ini memiliki keistimewaan yang membuat awet muda" ucap Aruni

"Begitu kah?, berarti sekarang aku benar benar sedang berkencan dengan gadis tua ya?" ucap Nuril

"Memangnya berapa usiamu?" tanya Aruni

"21"

"O ya, masa?, kau masih berondong ternyata, berarti kau memang belum lama ada di sini" ucap Aruni

"Memang belum, aku baru tersesat tadi siang kan" ucap Nuril.

"Bagaimana ceritanya kau bisa masuk ke dimensi ini?" tanya Aruni.

"Ya jelas, itu karena aku sudah mati, dan sebab itu roh ku bisa berkelana kemari" ucap Nuril.

Aruni langsung mencubit pipi nuril dengan keras

"Aw aw aw, itu sakit, lepaskan" ucap Nuril

"Kalau kau roh, aku tidak akan bisa menyentuhmu sama sekali" ucap Aruni

"Apa maksudnya?, sesama roh bukan kah wajar kalau kita bisa saling bersentuhan" ucap Nuril

"Kau masih belum sadar ya?, aku ini masih hidup, roh ku masih ada di jasadku sekarang, kalau kau sudah mati, mungkin rohmu juga akan ke dunia roh, bukan di sini," ucap Aruni

"Jadi maksudmu aku ini masih hidup?" tanya Nuril

"Jika detak jantungmu masih ada, itu artinya kau memang masih hidup" ucap Aruni

Nuril langsung meraba dadanya sendiri dan memang dia merasakan kalau jantungnya masih berdetak kencang, itu karena dia berdekatan dengan Aruni.

"Tidak mungkin, aku seharusnya sudah mati kan?" ucap Nuril mencoba mengingat kembali detik detik saat dia di lemparkan ke dasar jurang oleh pria suruhan tuan Tanah.

"Berarti aku sekarang sedang memandikan seorang mayat hidup" ucap Aruni

Entah mengapa Nuril merasa kepercayaan dirinya mulai berkurang, setelah tau kalau dirinya belum mati.

"Apa, apa aku sangat menyebalkan?" tanya Nuril

"Kau memang manusia yang paling menyebalkan, tapi kau hebat!" ucap Aruni

"Kalau begitu maaf, aku sudah menyuruhmu jadi budak ku, aku akan melepaskan mu lagi sekarang " ucap Nuril

"Kau baik sekali, tapi itu adalah janjiku sendiri, jadi aku akan tetap jadi budakmu." ucap Aruni dengan tersenyum pada Nuril.

Dengan menjadikan Nuril sebagai tuannya, Aruni berharap Nuril bisa melindunginya dengan kekutan yang dia miliki, mengingat kalau kekuatan adalah segalanya di negeri itu.

Dan Aruni sangat berharap kalau Nuril bisa menemukan dan membuka gerbang antara 2 dimensi supaya dia bisa kembali ke dunia manusia lagi.

' Aku mau melakukan apapun, asal bisa kembali ke dunia manusia, aku yakin kekuatan besar mu bisa membawaku ke gerbang dimensi itu' Batin Aruni.

Dia berkeinginan untuk mati damai di tempat dia dilahirkan, bukan di dimensi yang penuh dengan monster yang mengerikan.

Terpopuler

Comments

Sweet chicie💞

Sweet chicie💞

enak kan dunia dimensi ini nuril, banyak emas dan wanita cantik, jadi rebutan pula🤣,, jangan lupa kalua mau balik ke dunia manusia mas ya ambil beberapa, sayang kalau gak di bawa, zaman sekarang susah cari uang😁

2023-07-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!