Ajal Kedua

Nuril sedikit Heran dengan kemunculan dewi perang yang tiba tiba dan membantunya lepas dari cengkeraman Roh pohon besar itu.

'Kenapa Dewi perang itu berada di piahku?, apa dia makhluk yang mendiami salah satu jiwa Elf?, ah, tidak, bukan gadis Elf, mungkinkah itu Aruni?, tapi kenapa baru sekarang dia menampakan wujud itu?' pikir Nuril yang tidak melihat Aruni di antara saudari saudari Elfnya.

Dan busur panah yang di gunakan oleh sang dewi semakin memperkuat dugaan Nuril kalau dewi perang itu adalah Aruni, sebab itu sangat identik dengan senjata andalan Aruni.

"Roaaaaaaaagghhhhhw" monster pohon itu semakin mengamuk setelah kehilangan satu tanganya oleh panah cahaya dari dewi perang.

Roh pohon langsung menggerakan Akar besarnya menjalar di tanah. Lalu akar itu muncul tepat dari arah bawah dewi perang.

'Wusshh' melewati gadis gadis elf yang memamng bukan jadi target dari akar roh pohon itu.

"Ah, awas, serangan dari bawah" Lirih Narima yang terkaget. gadis elf yang lain juga sontak terbang menjauhi akar itu.

Sementara dewi perang yang sadar dirinya jadi target Akar itu langsung terbang lebih tinggi dan mengalihkan target sasaran panahnya ke akar itu, dan 'Sreett' anak panah dari cahaya yang tajam itu langsung membelah dua akar besar itu dari ujung hingga pangkalnya.

Tapi akar akar yang lain juga langsung bermunculan ke arah dewi perang. dan dewi perang terus menghadapi serangan yang beruntun itu dengan panahnya.

Sementara Nuril yang melihat kalau roh pohon sedikit lenga, mulai bergerak lagi untu melancarkan pedang nya, Nuril langsung menebas salah satu tangan roh pohon itu, Dan 'Sringhhhhhhh' ......'Prrak' satu tangan roh pohon itu terjatuh ke tanah lagi.

"Rggggghhh, Tidak alan ku ampuni " erang roh pohon dengan suara yang mematahkan telinga.

"Yiaahahahha, kena kau" ucap Nuril,

Roh pohon kembali sibuk dengan Nuril, dan mengurangi intensitas serangan akarnya pada dewi perang,

Itu menjadikan peluang untuk dewi perang untuk menargetkan tangan lain dari Roh pohon,

'Crashhhh, crasssshhh' roh pohon itu pun kini sudah kehilangan semua tangannya, dan itu membuatnya semakain murka.

"Arggggghhhhhhhhh,,,,, , para penghuni lembah, bangunlaaaaaahhhh!!, aku membutuhkan kalian!!" seru roh pohon besar itu hingga suaranya menggetarkan langit. Dia memanggil bala bantuan karena merasa posisinya sudah terancam, sebab ke empat tangannya kini sudah berhasil di pangkas habis oleh dewi perang dan Nuril.

Sontak suara riuh raungan langsung bersahutan dari setiap penjuru lembah kematian itu. Suasana pun seketika berubah menjadi sangat mencekam.

"Aruni, kita harus segera pergi dari sini, semua penghuni Lembah akan datang" teriak Rayuna

Sementara Nuril langsung mengehentikan serangannya pada roh pohon dan sejenak merasakan suasana mencekam itu. Dia berpikir kalau situasi itu mungkin akan sangat buruk untuknya dan juga yang lainnya, karena jika sampai semua penghuni lembah itu benar benar datang pada mereka, itu bukanlah hal yang mudah untuk dia atasi,

"Nuril, kita mundur sekarang juga" teriak Rayuna yang mulai merasa panik.

"Baiklah, " ucap Nuril, dia langsung ambil ancang ancang untuk pergi, tapi tiba tiba kakinya di tangkap lagi oleh akar Roh pohon.

"Sial, lepaskan aku akar jelek" ucap Nuril mencoba memotong akar akar yang membelitnya sekarang.

Namun akar itu terus menjalar semakin banyak, dan Nuril tidak bisa mengatasinya karena kepanikan membuatnya kehilangan konsentrasi nya.

'Nurill, aku mohon lepaskan akar-akar itu darimu, kita harus pergi sekarang!!, aku tidak mungkin mendekat untuk menjangkaumu, terlalu beresiko' ucap sukma Aruni yang kini berada cukup jauh di atas nuril.

Juga dewi perang yang notabenenya adalah petarung jarak jauh, akan sedikit kesulitan jika harus menghadapi serangan lawannya dari jarak yang sangat dekat.

Dewi perang langsung menargetkan akar yang membelit Nuril, tapi Aruni berpikir kalau dia memanahnya, Nuril juga pasti akan terkena efek dari panahnya yang cukup fatal itu.

'Sial, sangat tidak mungkin untuk menembak, jangan mati di sini Nuril, tolonglah jangan mati' gumam sukma Aruni

Nuril merasakan kalau keadaan semakin buruk, dan mungkin bisa lebih buruk lagi jika saudari saudarinya tetap berada di sana.

"Rayuna, kalian semua pergilah!!, aku akan menyusul kalian nanti" ucap Nuril dengan tenang, itu karena dia sudah tidak bisa bergerak lagi, dan tidak mungkin bisa terlepas.

Sementara para penghuni lembah sudah semakin mendekat ke arah mereka.

"Tidak Nuril, Kita sudah berjanji tidak akan meninggalkanmu dalam kondisi apapun" teriak Rayuna

"Tapi idak di kondisi saat ini, atau kau dan adik adikmu akan mati, lalu bereinkarnasi seratus tahun kemudian, apa kau mau itu terjadi ?" tanya Nuril

Rayuna langsung terdiam.

'Nuriiiiiiilll, tidak, kau tidak boleh mati di sini' jerit sukma Aruni yang tentunya tidak dapat di dengar oleh telinga Nuril

"Cepat pergilah!, kalian tidak perlu menghawtirkanku, aku sebenarnya bukanlah penakut" teriak Nuril menghibur dirinya sendiri.

Sementara itu mahluk mahluk buas beraneka ragam bentuknya itu akhirnya mulai bermunculan satu persatu, dari berbagai arah.

Salah satu siluman yang berwujud serigala raksasa langsung meloncat dari dahan pohon untuk menerkam Dewi perang yang ada di udara dengan kuku tajamnya.

Namun Dewi perang sadar akan adanya bahaya yang datang dari belakangnya, jadi dia segera mengelak dan bisa menghindari serangan kuku tajam yang di selingi efek kilatan putih itu.

'Ah, tidak bisa, ini tidak bisa ku atasi, bahkan oleh dewi perang, maafkan aku Nuril, maaf, aku benar benar tidak bisa menolongmu sekarang' ucap Sukma Aruni yang melihat begitu banyak bahaya yang mengintainya sekarang.

Jadi Dewi perang segera terbang ke atas dengan menghindari beberapa siluman lain, hingga akhirnya dia bisa menembus keluar dari rimbunya pepohonan rimbun lembah kematian.

Itupun di ikuti oleh gadis gadis elf yang juga harus mengeluarkan wujud wujud roh dan siluman mereka demi bisa menghindari serangan serangan dari para penghuni lembah itu.

Kondisi itu memang sangat sulit bagi mereka, dan perubahan wujud dari para elf itu juga tidak akan sanggup untuk menghadapi puluhan bahkan ratusan siluman kuat sekaligus.

Dan bukan hanya ada mahluk merangkak saja, makhluk mahluk yang beterbangan juga kini tengah menyerbu ke arah mereka dan siap memburu wujud dari semua gadis Elf dan Aruni.

'Nuril, kuharap aku akan bertemu lagi dengan mu di kehidupan mu yang selanjutnya' ucap sukma Rayuna yang di dalam wujud ratu owl, dia bahkan sampai meneteskan air matanya yang berkilauan.

Sukma Aruni juga tidak jauh berbeda Dari Rayuna yang menangis pilu untuk Nuril 'Tidak ada harapan lagi, jalan untuku pulang sudah kandas lagi, Nuril, aku pasti akan selalu mengingat namamu' gumam Sukma Aruni di dalam wujud dewi perangnya.

Mereka pun terus menghindar dan mencoba lepas dari kejaran para penghuni terbang di lembah itu.

Sementara Nuril sudah pasrah jika harus di telan hidup hidup oleh roh pohon itu, kalau pun dia bisa lepas dari cengkeraman roh pohon, dia tidak yakin bisa lepas dari ratusan siluman rakus yang sudah berkumpul di sekitar nya.

"Cukup adil jika aku harus mati hari ini, setidaknya aku pernah merasakan hidup yang menyenangkan, jadi terserah kau mau memakan ku atau tidak, mau menghancurkanku atau tidak. Tidak ada yang bisa mencegahmu kali ini" ucap Nuril

"Itu sudah seharusnya, kau sudah berani masuk ke lembah kematian, dan itu artinya kau memang sengaja menjemput kematianmu" ucap roh pohon, dia pun langsung membuka mulut kayunya lebar lebar lagi, dan perlahan memasukan Nuril ke mulutnya yang bergerigi tajam itu.

Nuril pun segera masuk ke rongga mulut roh pohon, dan seketika badannya terasa langsung terkoyak koyak sampai hancur, tapi kesadaran nya masih ada di kepalanya. dan masih bisa menikmati rasa sakit tubuhnya yang di makan oleh sebuah pohon.

Hingga akhir koyakan itu berhenti, Nuril langsung merasa turun ke tempat yang lebih sempit namun tidak begitu menambah kesakitan nya lagi.

'Beginikah rasanya di makan oleh batang pohon?, mungkinkah ini karma dari kayu kayu yang sering ku bakar di tungku?, ah entahlah, tapi ini tidak lebih menyakitkan daripada kehidupan ku yang sebelumnya'.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!