Eps 20 Swiss

Pagi hari yang cerah…

Seperti biasa, Monita bangun lebih awal demi menyiapkan sarapan pagi untuk Ilham, tinggal selama dua minggu di rumah Ilham membuat Monita tau makanan kesukaan Ilham, Ilham menyukai nasi goreng sea food buatan Monita, nasi goreng sea food buatan Monita waktu pertama kali datang di rumah Ilham ternyata memang benar-benar makanan favorit Ilham.

Setelah selesai berkutat di dapur, kini Monita sudah menghidangkan nasi goreng beserta lauk lainnya di atas meja, meski pun pelayan sudah melarang Monita untuk memasak, Monita tetap saja memasak, duduk diam di rumah sebesar dan semegah itu membuat Monita gerah, Monita yang biasa banyak beraktivitas tiap harinya tidak biasa tentunya jika hanya rebahan saja di kamar.

Monita pun menaiki anak tangga untuk memastikan apakah suaminya itu sudah bangun atau belum, tapi tunggu, suami? Suami siapa? Monita kembali menepis pikiran halunya itu, dia kembali tersadar kalau dia hanyalah istri siri.

Sesampainya di kamar, Ilham sudah ada di kamar mandi, Monita segera melangkah menuju lemari yang ada di walk in closet mengambil setelan jas untuk suaminya, kemudian ia letakkan di meja khusus yang ada di walk in closet itu, lalu ia bergegas pergi meninggalkan kamar itu.

Tak lama, Ilham keluar dari kamar mandi dengan masih memakai handuk yang ia lilitkan di pinggang, pada saat keluar Ilham mendapati satu stel jas yang sudah disediakan di atas meja walk in closet itu, Ilham pun mengerinyitkan dahi, namun tak mau terlalu mengambil pusing, Ilham pun meraih setelan jas itu, lalu mengenakannya, karena menurut Ilham warnanya sangat cocok.

Ilham pun menatap pantulan dirinya di cermin, sembari mengancing jasnya dan membetulkan dasinya.

“Not bad.” Gumam Ilham seorang diri, sementara Monita yang mengintip dari balik pintu, seketika dibuat sumringah saat melihat Ilham sudah keluar dari wak in closet itu dengan sudah memakai setelan jas pilihannya.

Tak mau dirinya sampai tertangkap basah, Monita bergegas turun ke bawah dan kembali menuju ruang makan.

Beberapa menit kemudian, Ilham sudah turun ke bawah dan berjalan menuju meja makan, begitu duduk Ilham menatap Monita sejenak dan berniat ingin menyampaikan sesuatu kepadanya.

“Monita.”

“Emmm.” Monita menyahut dengan hanya mengangkat kedua alisnya.

“Sore nanti kita akan berangkat ke Swis, saya sudah mengurus jadwal penerbangan untuk kita berdua, kita ke sana untuk menjemput Naomi pulang ke rumah.” Ungkap Ilham kemudian langsung menyendok nasi goreng sea food ke piringnya lalu mulai melahapnya, mengabaikan Monita dan tak peduli dengan reaksinya setelah itu.

“Apa saya juga perlu ikut?” Tanya Monita dengan ragu-ragu.

“Iya, kenapa? kau keberatan? Keberatan atau tidak, saya tidak perlu persetujuanmu, mau tidak mau kau harus tetap ikut!” Tegas Ilham memberi penekanan pada istri mudanya itu.

Monita pun sontak terdiam sembari mulai memainkan sendok dan garpu di piringnya tanpa berniat digunakan untuk menyendok nasi, Monita mendadak jadi lesu karena Ilham mengajaknya ke Swis hanya untuk menjemput istri pertamanya, tiba-tiba saja selera makan Monita hilang begitu saja, Monita jadi tampak tak bersemangat, entah mengapa begitu mendengar nama Naomi membuat Monita jadi tak bergairah lagi, seakan tak punya gairah hidup, entah apa yang ada di pikiran Monita sekarang, Monita pun tidak mengerti apa yang sedang ia rasakan itu.

Sore harinya, penerbangan untuk pesawat yang akan Monita dan Ilham tumpangi, kini sudah lepas landas dengan membawa Monita dan juga Ilham yang kini sudah berada di dalam pesawat.

Monita yang baru pertama kali naik pesawat dibuat jadi berkeringat dingin saking nervousnya, hal itu tak luput dari perhatian Ilham, Monita mulai memainkan jari-jarinya sambil sesekali mengusap keringat yang ada di dahinya, Ilham pun mengerinyitkan dahi saat melihat tingkah aneh Monita.

“Kau kenapa?” Tanya Ilham dengan tatapan sinisnya.

“Ti… tidak.” Jawab Monita dengan tersendat-sendat.

Ilham pun meraih tangan Monita dan merasakan tangannya yang sudah berkeringat dingin sejak tadi.

“Kau takut?” Tanya Ilham sembari memegang tangan Monita.

“Iy.. iya, ini kali pertama saya naik pesawat.” Jawab Monita dengan jujur.

“Cih dasar kampung.” Cibir Ilham lalu menghempas kasar tangan Monita.

“Pria ini benar-benar tak berperasaan, aku memang lah orang kampung, tapi jangan mencibirku di saat aku benar-benar takut seperti ini.” Batin Monita sembari menatap kesal ke arah suaminya.

Akhirnya Monita memalingkan wajahnya ke kanan, lalu mulai menyandarkan kepalanya, tak lama mata Monita mulai layu, dan akhirnya dengan sekejap Monita mulai tertidur dengan kepala yang miring ke kanan.

Sementara Ilham yang menyadari Monita sudah tertidur, berinisiatif merubah posisi kepalanya yang mulanya miring kanan, jadi bersandar di bahunya, ia pun meraih tangan Monita dan menggenggamnya dengan erat.

Setelah sudah 5 jam penerbangan, Ilham yang menempati tempat yang ada di kelas bisnis itu menekuk tempat duduk dengan desain ergonomis itu sampai mendatar seperti tempat tidur, Monita pun bisa tidur dengan nyaman di samping Ilham, karena perjalanan menuju Swis masih sangat sangat lah jauh.

Saking nyenyaknya tidur Monita, Ilham sampai tersentak karena tiba-tiba Monita meletakkan tangannya di atas dada bidang Ilham, Monita kini tidur di samping Ilham dengan posisi tengah memeluk Ilham, Ilham yang menyadari akan hal itu, hanya bisa diam dengan alasan tidak mau mengganggu tidur Monita, entah itu benar-benar tidak mau mengganggu tidur Monita atau karena ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan, terserahlah yang jelas Ilham tidak mempermasalahkannya.

“Ternyata gadis ini sangat cantik.” Batin Ilham sembari menatap Monita dengan senyuman ketertarikan, tanpa Ilham sadari dia sudah mulai terpikat.

Tenyata benar kata orang, cinta akan datang karena terbiasa, oleh sebab itu, jangan pernah beri celah sedikitpun untuk suami kita dekat dengan wanita lain, meski pun dia tidak berniat berpaling, dia akan jadi berpaling karena terbiasa bersama.

Akhirnya, sudah 16 jam 10 menit penerbangan, kini pesawat yang ditumpangi Monita dan juga Ilham sudah mendarat di bandara Zurich yang ada di Swiss.

Ilham dan juga Monita turun dari pesawat dan berjalan menuju bandara, begitu sampai di depan bandara, mereka sudah dijemput oleh mobil pribadi Ilham yang ada di Swiss.

Melihat wanita yang sedang bersama Ilham, supir yang mengemudi mobil Ilham tampak mengerutkan dahinya.

“Siapa wanita ini? Apa dia simpanan tuan muda? Biasanya dia ke sini bersama Nyonya Naomi, tapi kenapa sekarang bersama wanita lain?” Tanya supir itu dalam hati, namun lamunannya seketika buyar saat Ilham menyuruhnya untuk segera menjalankan mobil, supir pribadi Ilham pun mulai menancap gas dan melajukan mobilnya.

“Kita mau ke mana tuan?” Tanya sang supir ketika sudah setengah perjalanan.

“Ke hotel biasa.” Jawab Ilham singkat.

“Baik.” Supir itu langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju hotel yang dimaksud.

Sesampainya di hotel, Ilham dan juga Monita langsung turun dari mobil, dengan di bantu supir tersebut membawakan barang-barang mereka sampai dalam kamar hotel, hotel itu juga milik keluarga Adhitama, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, keluarga Adhitama mempunyai berbagai bisnis di dalam maupun luar negeri, dan Swiss adalah salah satu negara yang mereka pilih untuk membangun salah satu bisnis besar mereka.

Ilham hanya memesan satu kamar, jadi Ilham dan Monita akan tidur satu kamar.

Seakan tak merasa penat sedikitpun, seperti tujuan utamanya, berangkat ke Swiss untuk menjemput Naomi, Ilham kembali keluar dari kamarnya untuk langsung ke vila keluarganya demi menemui Naomi.

“Kau tunggu di sini, atau istirahatlah, saya akan ke vila untuk menemui istri saya.” Ujar Ilham saat mulai beranjak tanpa menatap Monita sedikit pun.

Setelah Ilham keluar dari kamar dan menutup pintu kamar itu, Monita kembali mulai merasakan panas di hatinya.

“Istri? Bukan kah aku juga istrinya? Aku hanya terus diabaikan seperti ini.” Lirih Monita dalam hati.

“Tapi tunggu, Mbak Naomi kan memang istri pertama yang amat sangat ia cintai, apa artinya aku yang hanya dianggap mesin pencetak anak baginya, ah sudah lah Monita, jangan terlalu berekspektasi terlalu tinggi jika tidak mau terhempas jatuh.”

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Monika jangan main hati nanti kecewa

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Menafkahi Adik dan Ibunya
2 Eps 2 Ibu Sakit Keras
3 Eps 3 Naomi Tertimpa Musibah
4 Eps 4 Mendapat Pekerjaan Baru
5 Eps 5 Permintaan Konyol Naomi
6 Eps 6 Mengabulkan Permintaan Sang Istri
7 Eps 7 Pertemuan Kedua
8 Eps 8 Menikah
9 Eps 9 Majikan yang Energik
10 Eps 10 Ibu Siuman
11 Eps 11 Ditinggal Sendiri
12 Eps 12 Ada Maunya
13 Eps 13 Pindah Rumah
14 Eps 14 Mulai Perhatian
15 Eps 15 Pertemuan Perdana Istri Pertama dan Istri Kedua
16 Eps 16 Rasa yang Mulai Muncul
17 Kepergian Naomi
18 Eps 18 Mood Rusak
19 Eps 19 Rencana Ke Swis
20 Eps 20 Swiss
21 Eps 21 Bertemu David
22 Eps 22 Menjebol Gawang Monita
23 Eps 23 Rasa Bersalah
24 Eps 24 Bertengkar!
25 Eps 25 Bersama David
26 Eps 26 Melamar
27 Eps 27 Menantang
28 Eps 27 Menanam Saham
29 Eps 29 Mengungkap Rahasia
30 Eps 30 Pengakuan Cinta
31 Eps 31 Malaikat Kecil
32 Eps 32 Firasat Seorang Ibu
33 Eps 33 Akhirnya Ilham Tau
34 Eps 34 Sahabat Lama
35 Eps 35 Salah Paham
36 Eps 36 Berbaikan
37 Eps 37 Aksi Penyelamatan
38 Eps 38 Berpisah Sebentar
39 Eps 39 Uneg-uneg Andre
40 Eps 40 Sembunyi-sembunyi
41 Eps 41 Andre dan Eden
42 Eps 42 Tidur Dengan Ibu
43 Eps 43 Duka Mendalam
44 Eps 44 Pengakuan
45 Eps 45 Mengetahui Pelakunya
46 Eps 46 Kembalinya Naomi
47 Eps 47 Perasaan Sensitif
48 Eps 48 Memulai Rencana
49 Eps 49 Hal Tak Terduga
50 Eps 50 Mengaku
51 Eps 51 Di Bawah Taburan Bintang
52 Eps 52 Main Kucing-kucingan
53 Eps 53 Karya Terindah
54 Eps 54 Si Merah
55 Eps 55 Bimbang
56 Eps 56 Peluh di Malam Hari
57 Eps 57 Lagi dan Lagi
58 Eps 58 Menyalami Tangan Suami
59 Eps 59 Belum Direstui
60 Eps 60 Kencan Membawa Ija
61 Eps 61 Gagal
62 Eps 62 Hambar
63 Eps 63 Dia Milikku!
64 Eps 64 Terciduk
65 Eps 65 Aku Tidak Sebrengsek Itu!
66 Eps 66 Mbak Naomi Sudah Berubah!
67 Eps 67 Suasan Rumah Jadi Tak Nyaman
68 Eps 68 Makan Hati
69 Eps 69 Diabaikan Lagi
70 Eps 70 Menggoda Eden
71 Eps 71 Pura-pura
72 Eps 72 Mertua Terbaik
73 Eps 73 Selalu Ada Kesempatan
74 Eps 74 Apartemen Baru
75 Eps 75 Nginap Di Apartemen
76 Eps 76 Rencana Dinner
77 Eps 77 Rencana Dinner part 2
78 Eps 78 Cemburu Menguras Hati
79 Eps 79 Melepas Rindu
80 Eps 80 Kecurigaan Naomi
81 Eps 81 Terciduk Lagi
82 Eps 82 Tak Ada Lagi Kesempatan
83 Eps 83 Terlibat Cekcok
84 Eps 84 Frustasi
85 Eps 85 Titik Terang
86 Eps 86 Akhirnya
87 Eps 87 Bagaikan Second Lead
88 Eps 88 Tak Menyangka!
89 Eps 89 Menolak Namun Tubuh Berkhianat
90 Eps 90 Dikta Anugerah Adhitama
91 Eps 91 Tidak Tau Tempat
92 Eps 92 Pamit
93 Eps 93 Fakta Mencengangkan
94 Eps 94 Terkuak!
95 Eps 95 Variasi
96 Eps 96 Keputusan
97 Eps 97 Ilham Keterlaluan! (Mama Nancy)
98 Eps 98 Kekaguman Mama Nancy
99 Eps 99 Penyatuan Lagi
100 Eps 100 Mama Nancy Merindukan Dikta
101 Eps 101 Mama Nancy Gagal Diet
102 Eps 102 Naomi Sakit Hati
103 Eps 103 Keceplosan
104 Eps 104 Terungkap
105 Eps 105 Larangan Mutlak Mama Nancy
106 Eps 106 Menggoda Iman
107 Eps 107 Hanya Karena Gadis Belia
108 Eps 108 Berdamai Dengan Keadaan
109 Eps 109 Piknik
110 Eps 110 Cinta yang Tak Main-main
111 Eps 111 Siapa Pelaku Pembunuh Ibu?
112 Eps 112 Memperkenalkan Monita di Depan Umum
113 Eps 113 Berita Miring
114 Eps 114 Licik
115 Eps 115 Penasaran
116 Eps 116 Rahasia Naomi
117 Eps 117 Amarah Mama Nancy
118 Eps 118 Rencana Ilham
119 Eps 119 Fakta Kematian Ibu
120 Eps 120 Aku Talak Kamu!
121 Eps 121 Perang Batin Karena Eden
122 Eps 122 Ungkapan Cinta Andre
123 Eps 123 Inilah Saatnya!
124 Eps 124 Hampir Saja!
125 Eps 125 Mahakarya Ilham
126 Eps 126 Benar-benar Bedah
127 Eps 127 Tak Peduli Lagi
128 Eps 128 Pertunangan Eden
129 Eps 129 Akhir Kisah Naomi
130 Eps 130 Calon Pewaris Tahta
131 Eps 131 Suami Posesif
132 Eps 132 Suami Impian
133 Eps 133 Bahaya Mengintai
134 Eps 134 Ilham Tidak Sebodoh Itu
135 Eps 135 Hukuman
136 Eps 136 Pertemuan Tak Terduga
137 Eps 137 Sekilas Tentang Kisah Cinta Segiempat
138 Eps 138 Kelahiran Kedua
139 Eps 139 Diculik
140 Eps 140 Kebersamaan (End)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Eps 1 Menafkahi Adik dan Ibunya
2
Eps 2 Ibu Sakit Keras
3
Eps 3 Naomi Tertimpa Musibah
4
Eps 4 Mendapat Pekerjaan Baru
5
Eps 5 Permintaan Konyol Naomi
6
Eps 6 Mengabulkan Permintaan Sang Istri
7
Eps 7 Pertemuan Kedua
8
Eps 8 Menikah
9
Eps 9 Majikan yang Energik
10
Eps 10 Ibu Siuman
11
Eps 11 Ditinggal Sendiri
12
Eps 12 Ada Maunya
13
Eps 13 Pindah Rumah
14
Eps 14 Mulai Perhatian
15
Eps 15 Pertemuan Perdana Istri Pertama dan Istri Kedua
16
Eps 16 Rasa yang Mulai Muncul
17
Kepergian Naomi
18
Eps 18 Mood Rusak
19
Eps 19 Rencana Ke Swis
20
Eps 20 Swiss
21
Eps 21 Bertemu David
22
Eps 22 Menjebol Gawang Monita
23
Eps 23 Rasa Bersalah
24
Eps 24 Bertengkar!
25
Eps 25 Bersama David
26
Eps 26 Melamar
27
Eps 27 Menantang
28
Eps 27 Menanam Saham
29
Eps 29 Mengungkap Rahasia
30
Eps 30 Pengakuan Cinta
31
Eps 31 Malaikat Kecil
32
Eps 32 Firasat Seorang Ibu
33
Eps 33 Akhirnya Ilham Tau
34
Eps 34 Sahabat Lama
35
Eps 35 Salah Paham
36
Eps 36 Berbaikan
37
Eps 37 Aksi Penyelamatan
38
Eps 38 Berpisah Sebentar
39
Eps 39 Uneg-uneg Andre
40
Eps 40 Sembunyi-sembunyi
41
Eps 41 Andre dan Eden
42
Eps 42 Tidur Dengan Ibu
43
Eps 43 Duka Mendalam
44
Eps 44 Pengakuan
45
Eps 45 Mengetahui Pelakunya
46
Eps 46 Kembalinya Naomi
47
Eps 47 Perasaan Sensitif
48
Eps 48 Memulai Rencana
49
Eps 49 Hal Tak Terduga
50
Eps 50 Mengaku
51
Eps 51 Di Bawah Taburan Bintang
52
Eps 52 Main Kucing-kucingan
53
Eps 53 Karya Terindah
54
Eps 54 Si Merah
55
Eps 55 Bimbang
56
Eps 56 Peluh di Malam Hari
57
Eps 57 Lagi dan Lagi
58
Eps 58 Menyalami Tangan Suami
59
Eps 59 Belum Direstui
60
Eps 60 Kencan Membawa Ija
61
Eps 61 Gagal
62
Eps 62 Hambar
63
Eps 63 Dia Milikku!
64
Eps 64 Terciduk
65
Eps 65 Aku Tidak Sebrengsek Itu!
66
Eps 66 Mbak Naomi Sudah Berubah!
67
Eps 67 Suasan Rumah Jadi Tak Nyaman
68
Eps 68 Makan Hati
69
Eps 69 Diabaikan Lagi
70
Eps 70 Menggoda Eden
71
Eps 71 Pura-pura
72
Eps 72 Mertua Terbaik
73
Eps 73 Selalu Ada Kesempatan
74
Eps 74 Apartemen Baru
75
Eps 75 Nginap Di Apartemen
76
Eps 76 Rencana Dinner
77
Eps 77 Rencana Dinner part 2
78
Eps 78 Cemburu Menguras Hati
79
Eps 79 Melepas Rindu
80
Eps 80 Kecurigaan Naomi
81
Eps 81 Terciduk Lagi
82
Eps 82 Tak Ada Lagi Kesempatan
83
Eps 83 Terlibat Cekcok
84
Eps 84 Frustasi
85
Eps 85 Titik Terang
86
Eps 86 Akhirnya
87
Eps 87 Bagaikan Second Lead
88
Eps 88 Tak Menyangka!
89
Eps 89 Menolak Namun Tubuh Berkhianat
90
Eps 90 Dikta Anugerah Adhitama
91
Eps 91 Tidak Tau Tempat
92
Eps 92 Pamit
93
Eps 93 Fakta Mencengangkan
94
Eps 94 Terkuak!
95
Eps 95 Variasi
96
Eps 96 Keputusan
97
Eps 97 Ilham Keterlaluan! (Mama Nancy)
98
Eps 98 Kekaguman Mama Nancy
99
Eps 99 Penyatuan Lagi
100
Eps 100 Mama Nancy Merindukan Dikta
101
Eps 101 Mama Nancy Gagal Diet
102
Eps 102 Naomi Sakit Hati
103
Eps 103 Keceplosan
104
Eps 104 Terungkap
105
Eps 105 Larangan Mutlak Mama Nancy
106
Eps 106 Menggoda Iman
107
Eps 107 Hanya Karena Gadis Belia
108
Eps 108 Berdamai Dengan Keadaan
109
Eps 109 Piknik
110
Eps 110 Cinta yang Tak Main-main
111
Eps 111 Siapa Pelaku Pembunuh Ibu?
112
Eps 112 Memperkenalkan Monita di Depan Umum
113
Eps 113 Berita Miring
114
Eps 114 Licik
115
Eps 115 Penasaran
116
Eps 116 Rahasia Naomi
117
Eps 117 Amarah Mama Nancy
118
Eps 118 Rencana Ilham
119
Eps 119 Fakta Kematian Ibu
120
Eps 120 Aku Talak Kamu!
121
Eps 121 Perang Batin Karena Eden
122
Eps 122 Ungkapan Cinta Andre
123
Eps 123 Inilah Saatnya!
124
Eps 124 Hampir Saja!
125
Eps 125 Mahakarya Ilham
126
Eps 126 Benar-benar Bedah
127
Eps 127 Tak Peduli Lagi
128
Eps 128 Pertunangan Eden
129
Eps 129 Akhir Kisah Naomi
130
Eps 130 Calon Pewaris Tahta
131
Eps 131 Suami Posesif
132
Eps 132 Suami Impian
133
Eps 133 Bahaya Mengintai
134
Eps 134 Ilham Tidak Sebodoh Itu
135
Eps 135 Hukuman
136
Eps 136 Pertemuan Tak Terduga
137
Eps 137 Sekilas Tentang Kisah Cinta Segiempat
138
Eps 138 Kelahiran Kedua
139
Eps 139 Diculik
140
Eps 140 Kebersamaan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!