Talak

Arjuna menemui Aida yang kini sudah sadarkan diri, Aida mengamuk karna bukan hanya bayinya saja yang tiada, kemungkinan ia juga kesulitan hamil di masa depan. Karna kuatnya benturan di perut Aida rahimnya terluka meskipun tak sampai di angkat namun luka itu lumayan parah.

"Arjuna anak kita, anak kita sudah tiada." Arjuna menganguk bahkan tadi pagi ia sendiri yang memakamkan bayi malang yang tak berdosa itu. Meski sudah berbentuk seorang bayi tapi anehnya hati Arjuna tidak tersentuh sama sekali. Sedangkan saat Elis mengalami keguguran Arjuna merasa dadanya di ledakan sebanyak dua kali, Arjuna merasa kehilangan meskipun anak mereka masih berupa gumpalan darah.

"Mungkin itu lebih baik Aida. Tuhan tau aku tak akan bisa menyayanginya jika ia terlahir ke dunia." ucap Arjuna datar.

"Sebegitu keraskah hatimu Arjuna? Kemana perginya Arjuna yang dulu ku kenal? Arjuna yang selalu memperlakukanku dengan sangat baik." Aida terisak pelan. Dirinya bukan hanya merasa kehilangan saja melainkan merasa tak di anggap oleh Arjuna sama sekali, kemarin saja saat dirinya tengah hamil Arjuna tak perduli terhadapnya, apa lagi sekarang. Aida tak memiliki senjata sedikitpun.

"Kau bertanya di mana hatiku? Bukankah sejak awal kau tau jika hatiku di miliki sepenuhnya oleh Elis. Tidakkah kau tau diri walau sedikit?" Arjuna berkacak pinggang di hadapan Aida, sekalipun Aida baru selesai oprasi Arjuna yidak perduli, istri mudanya itu selalu dukses memancing amarahnya.

"Dulu kau sangat mencintaiku Arjuna." lirihnya.

"Itu dulu. Sejak aku menikahi istriku aku tak ingin lagi memiliki wanita lain. Aku selalu memejamkan pandangan di saat para gadis mulai menarik perhatianku. Dalam pola pikirku tak ada wanita seistimewa wanitaku. Itu sebabnya seberapa besar usahamu untuk mendapatkanku aku tidak terkesan sama sekali." Terserah jika Aida akan terluka inilah kebenarannya. Elis sudah mencuri hatinya seluruhnya.

"Apa yang kau lihat darinya? Kecantikannya? Kariernya? tak mungkin Arjuna, bahkan ia seorang ibu rumah tangga biasa. Buka matamu Arjuna aku rasa kau sudah di guna-guna olehnya." Aida meninggikan suaranya, ia tak menyangka dirinya bersaing dengan seorang wanita yang tidak berkelas sama sekali. Tapi Arjuna ngotot mengatakan jika dirinya mencintai Elis.

"Ini perkara hati Aida. Wanita serakah sepertimu mustahil untuk mengerti." Percuma ia berbicara kepada Aida, sampai mulutnya mengeluarkan busapun Aida tak akan paham mengenai ketulusan.

"Apa yang terjadi juga karna ulahmu Arjuna. Anak kita tiada karna musuhmu! Orang-orang itu mengatakan ingin melihatmu hancur." Aida berteriak kembali. Arjuna yang hendak pergi mengurungkan niatnya dan kembali menghampiri Aida.

"Apa maksudmu?"

"Mereka mengatakan akan menghancurkanmu. Mereka mengatakan kau bersalah dan aku yang harus membayarnya."

"Mungkin saja yang melukaiku adalah saingan bisnismu atau misuhmu."

Arjuna termenung ia mulai berpikir siapa orang yang tega melakukan ini kepada Aida.

"Ini tak adil Arjuna aku baru beberpa bulan menjadi istrimu tapi aku mendapat tuah dari perbuatanmu. Sedangkan Elis bertahun-tahun dia menjadi istrimu dia tidak terluka sama sekali." Aida menyalahkan Arjuna terhadap apa yang di alaminya. Sekarang ia paham mengapa Arjuna merahasiahkan keberadaan Elis dan ketiga putrinya.

"Aku juga pernah memintamu untuk merahasiahkan pernikahan paksa itu nyatanya kau sendiri yang ingin ernikahan itu do rayakan dengan mewah, kau bahkan mengundang media untuk meliputnya. Ini semua bukan mutlak kesalahanku."

"Ini tak Adil Arjuna. Elis baik-baik saja."

"Dia wanita yang baik Aida. Tuhan melindunginya dengan berbagai cara."

"Menurutmu aku wanita jahat begitu?" Aida bahkan memegangi perut bekas oprasi yang terasa sakit kembali, sejak tadi Aida berkata kencang padahal itu tidak di benarkan karna ia baru saja melakukan oprasi. Ia seorang dokter ia tau hal-hal semacam ini, tapi ia trtap melanggarnya.

"Konsepku Aida tidak ada wanita baik yang memaksa masuk dalam rumah tangga wanita lain."

Tak ada angin tak ada hujan Arjuna tiba-tiba berucap.

"Dengar ini Aida! Aku menalak dirimu. Mulai saat ini kau bukan istriku lagi." layaknya mengucapkan hal depele Arjuna berujar datar.

"Arjunaaaa!!!"

Aida berteriak sangat kencang hingga dari baju pasien tepat di perutnya mengeluarkan cairan merah yang merember keluar. Bahkan tangan Aida sudah ternoda sekarang.

Tanpa panik atau apapun. Arjuna memanggil dokter. Dengan santai ia pergi melenggang keluar ruangan Aida, beruntung di sana tidak ada Mamanya. Sehingga Arjuna bisa pergi.

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

itu arjuna dijebak ibunya sendiri anak yg dikandung aida itu bukan anak arjuna, dan elis disembunyikan krn biar dia aman biar tidak di celakai musuh si arjuna. dan om arjuna yg namanya yuda itu gak baik

2025-03-25

0

Leni

Leni

rasain kau sendiri tuai hasil sendiri
wanita baik ngk akan tega merebut suami wanita lain

2025-03-28

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Elis sdh pergi Arjun

2025-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Luka pertama
2 Nyaris muntah
3 Istri yang di sembunyikan
4 Wanita patah hati
5 Lelaki lembek
6 Akan berjuang
7 Do'a berbeda
8 Ancaman Elis
9 Pergi tanpa pamit
10 Talak
11 Di peluk ketakutan
12 Surat peninggalan Elis
13 Melepaskan semuanya
14 Pembohong Ulung
15 Berhutang banyak penjelasan
16 Sekilas hidup Elis
17 Cinta istriku habis
18 Telur dadar bantet
19 Apa kau juga gatal?
20 Yang ada aku makin sakit
21 Rahasiahkan
22 Rahasia Mama Arjuna
23 Kekecewaan Arjuna
24 Merindukan
25 Jangan terlalu mudah memaafkan
26 Mantan suami?
27 Tak berani untuk sekedar mengajak
28 Tolong perhatikan putramu
29 Kesempatan mencuri hati
30 Meragukan diri sendiri
31 Janda suci
32 Pemantik amarah
33 Mengaku atau tidak
34 Pastikan bukan Elis
35 Berkacak pinggang
36 Inikah titik terangnya?
37 Tidak usah berbasa basi
38 Bukti dan saksi
39 Banyak kemungkinan
40 Aku perlu waktu
41 Namaku Arjuna
42 Bukti kekejaman Aida
43 Aku tak akan terlibat sama sekali
44 Mengabaikan permohonan
45 Aku memang serakah
46 Lancang sekali kau!
47 Kau sudah mengaku
48 Saudara seayah Arjuna?
49 Jangan lagi meragukan diriku
50 Licin sekali kau Arjuna!
51 Akan menghadapi semuanya
52 Curiga
53 Mujur sekali nasibmu El
54 Jangan memberikannya Pelampung tanpa seijinku
55 Kado untuk Srikandi
56 Aku bersumpah
57 Sayaaaang?
58 Cari Aida!
59 Bakti terakhir
60 Berbagai prasangka
61 Silahkan Mampir
62 Menolong musuh suami
63 Merasa sangat berhutang
64 Semakin pandai dalam mengarang cerita
65 Pelaku yang meracuni Yudhistira
66 Tak mudah untuk membohongi seorang wanita
67 Matilah kau!
68 Peti mati
69 Alasan di balik kekejaman
70 Mati aku!
71 Kesempatanmu sudah habis
72 Di hitung sejak hari ini
73 Salah sasaran
74 Terbongkarnya Aida sebagai anak Srikandi
75 Yudhistira dan Elis bertemu tanpa sengaja
76 Tanda
77 Petuah Yudhistira
78 Ucapan selamat atas ...
79 Permohonan Rose, "Kembalikan Mama kami!"
80 Kejutan di balik pintu
81 Arjuna vs Yudhistira
82 Tapi tidak denganku
83 Keracunan
84 Karma Aida
85 Sekilas kisah Jo
86 Diam dan menurut
87 Pergilah! temui ibumu
88 Pria misterius
89 Duka Arjuna
90 Antara tiga orang
91 Kau mencurigai kakakku?
92 Jenazah dalam kolam
93 Pulangkan aku!
94 Cari dan bawa
95 Satu nyawa kembali melayang
96 Penghulu yang malang
97 Tanda merah di jasad putiku novel baru
98 Nyaris
99 Sependapat
100 Memperkerjakan seorang pangeran Zurham
101 Datang bulan
102 pemumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Luka pertama
2
Nyaris muntah
3
Istri yang di sembunyikan
4
Wanita patah hati
5
Lelaki lembek
6
Akan berjuang
7
Do'a berbeda
8
Ancaman Elis
9
Pergi tanpa pamit
10
Talak
11
Di peluk ketakutan
12
Surat peninggalan Elis
13
Melepaskan semuanya
14
Pembohong Ulung
15
Berhutang banyak penjelasan
16
Sekilas hidup Elis
17
Cinta istriku habis
18
Telur dadar bantet
19
Apa kau juga gatal?
20
Yang ada aku makin sakit
21
Rahasiahkan
22
Rahasia Mama Arjuna
23
Kekecewaan Arjuna
24
Merindukan
25
Jangan terlalu mudah memaafkan
26
Mantan suami?
27
Tak berani untuk sekedar mengajak
28
Tolong perhatikan putramu
29
Kesempatan mencuri hati
30
Meragukan diri sendiri
31
Janda suci
32
Pemantik amarah
33
Mengaku atau tidak
34
Pastikan bukan Elis
35
Berkacak pinggang
36
Inikah titik terangnya?
37
Tidak usah berbasa basi
38
Bukti dan saksi
39
Banyak kemungkinan
40
Aku perlu waktu
41
Namaku Arjuna
42
Bukti kekejaman Aida
43
Aku tak akan terlibat sama sekali
44
Mengabaikan permohonan
45
Aku memang serakah
46
Lancang sekali kau!
47
Kau sudah mengaku
48
Saudara seayah Arjuna?
49
Jangan lagi meragukan diriku
50
Licin sekali kau Arjuna!
51
Akan menghadapi semuanya
52
Curiga
53
Mujur sekali nasibmu El
54
Jangan memberikannya Pelampung tanpa seijinku
55
Kado untuk Srikandi
56
Aku bersumpah
57
Sayaaaang?
58
Cari Aida!
59
Bakti terakhir
60
Berbagai prasangka
61
Silahkan Mampir
62
Menolong musuh suami
63
Merasa sangat berhutang
64
Semakin pandai dalam mengarang cerita
65
Pelaku yang meracuni Yudhistira
66
Tak mudah untuk membohongi seorang wanita
67
Matilah kau!
68
Peti mati
69
Alasan di balik kekejaman
70
Mati aku!
71
Kesempatanmu sudah habis
72
Di hitung sejak hari ini
73
Salah sasaran
74
Terbongkarnya Aida sebagai anak Srikandi
75
Yudhistira dan Elis bertemu tanpa sengaja
76
Tanda
77
Petuah Yudhistira
78
Ucapan selamat atas ...
79
Permohonan Rose, "Kembalikan Mama kami!"
80
Kejutan di balik pintu
81
Arjuna vs Yudhistira
82
Tapi tidak denganku
83
Keracunan
84
Karma Aida
85
Sekilas kisah Jo
86
Diam dan menurut
87
Pergilah! temui ibumu
88
Pria misterius
89
Duka Arjuna
90
Antara tiga orang
91
Kau mencurigai kakakku?
92
Jenazah dalam kolam
93
Pulangkan aku!
94
Cari dan bawa
95
Satu nyawa kembali melayang
96
Penghulu yang malang
97
Tanda merah di jasad putiku novel baru
98
Nyaris
99
Sependapat
100
Memperkerjakan seorang pangeran Zurham
101
Datang bulan
102
pemumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!