Yang ada aku makin sakit

"Hahaha ..." Arjuna tergelak saat Elis merona dan terlihat malu-malu di hadapannya menurut Arjuna Elis sangatlah cantik seperti beberapa tahun yang lalu.

Sungguh kecantika seseorang bukanlah terletak pada wajah seorang wanita. Melainkan mata mana yang selalu melihatnya cantik dalam keadaan apapun.

Arjuna ikut serta bersiap untuk memberikan kejutan kepada Elis, ia sudah menduga Elis pasti akan terkejut jika ia mengetahui jika bos baru yang ia katakan tegas dan galak adalah dirinya.

.

"El, aku sudah melihat foto calon bos kita, tapi sumpah ini mah ya. Bos baru kita sangat tampan palipurna." ujar ita antusias.

"Lah, semua jantan jiga kau katai tampan Ta, kuda sisiranpun kau katai macho, semua jenis pemilik batang kau katai tampan. Aku sidah tidak pwrcaya kalimatmu." Elis tengah membersihkan pantri di kantornya bersama Ita.

"Aku rasa kau memang trauma dengan pria El." ujar Ita, yang mengetahui sedikit kisah hidup Elis.

"Tidak juga."

"Kau tidak bertemu dengan bos baru kita kemarin El. Padahal kata sebagian karyawan bos kita kemarin ke kantor."

"Entahlah Ta, aku tak memiliki waktu seperti itu."

Ita tiba-tiba meraih lipstiknya dan meraih wajah Elis kemudian pewarna bibir berwarna merah di bibir pink alami milik Elis. "Biar tidak pucat."

Semua orang di kumpulkan di lobby kantor katanga bos baru mereka akan segera tiba. Semua orang berdandan hari ini, apa lagi para karyawan wanita yang terlihat cetar. Tidak hanya karyawan-karyawan utama saja bahkan Office hirl seperti Ita dan beberapa teman Elispun turut memoles dirinya menjadi terlihat cantik hari ini agar membuat bos baru mereka terkesan.

Rumor yang mengabarkan jika bos baru mereka seorang duda menjadi tantangan kepada seluruh kariawan lajang. Tak terkecuali para janda-janda yang turut ikut mencoba peruntungannya, memenangkan hati sang pemimpin perusahaan.

Saat sebuah mobil berhenti di depan Lobi, seseorang membuja pintu penumpang. Semua orang melihat satu kaki yang mulai menuruni mobil sepatu mahal itu mengkilat, sekarang mereka dapat melihat seorang pria berstelan jas berwarna hitam turun dari mobil.

Perawakannya tinggi kekar, serta wajah tampan yang menunjang itu nyaris membuat semua para wanita kesulitan bernafas.

Diantara semua orang yang memuji ketampanan pria itu. Elis justru terkejut jika bos mereka yang menjadi perbincangan seluruh karyawan adalah ayah dari ketiga putrinya. Bahkan saking terkejutnya Elis tanpa sadar rahangnya terbuka lebar. Sampai Ita menyikut perut Elis dan meminta Elis untuk mengatupkan mulut.

"El, mingkem. Ilermu nyaris jatuh." ujar Ita sembari menyikut kembali perut Elis.

Arjuna yang sejak dari dalam mobil tadi memperhatikan Elis, kini tersenyum tipis, Arjuna tau Elis begitu bukan karna terpesona seperti yang lainnya, melainkan karna Elis sangat terkejut jika bos bari mereka adalah ayah dari keriga putrinya.

"Ya Tuhan, ya Tuhan. Ini kabar buruk." Elis harus pindah kerja, akan sangat tak aman jika ia bekerja dengan Arjuna. Ya Elis akan mengundurkan diri.

Setelah beberapa sambutan yang di sampaikan Arjuna kepada karyawan-karyawannya, akhirnya Elis hendak pergi untuk mengurus surat pengunduran dirinya saat itu juga. Namun Arjuna seakan sengaja menyuruh Elis untuk keruangannya.

"Heii, Kau ikuti aku untuk membersihkan ruanganku." ujar Arjuna sembari melirik Elis. Benar rumor yang beredar, aura angkuh dan dingin yang terpancar di diri Arjuna selalu mengintimidasi setiap orang.

"Ta-tapi pak, saya sudah membersihkan ruangan Ba-bapaj tadi." ucap Elis terbata, ia sangat gugup. Bagaimana Elis tidak gugup di saat semua pasang mata menatap horor ke arahnya, bahkan beberapa tatapan di antara mereka seakan hendak mengguliti tubuh Elis hidup-hidup.

"Aku tidak bertanya. Aku hanya ingin kau keruanganku." ujar Arjuna tegas dan tak ingin terbantahkan.

"Ikuti aku." Mau tak mau Elis mengikuti tubuh Arjuna memasuki lift, dan tepat saat lift tertutup Arjuna menghapus lipstik yang terdapat di bibir Elis menggunakan jemarinya. Tadinya Arjuna ingin menghapus warna merah itu menggunakan bibirnya, namun ia cukup tau diri, Elis belum menerimanya kembali, dan bisa saja cap lima jari kembali tercetak di wajahnya.

"Kenapa kau menggunakan pewarna di bibirmu Hah?" Arjuna semakin intens menghapusnya hingga noda merah itu berpindah ke jemari tangannya.

"Siapa yang ingin kau goda? Bos baru?"

"Bukan urusanmu." Elis menepis tangan Arjuna dari bibirnya.

"Kau tak akan bisa mendapatkan pria manapun selagi aku masih hidup." Arjuna menyunggingkan senyuman smirknya.

"jika begitu matilah kau!"

Arjuna menekan lantai paling atas di kantornya. Tawanya meletup di kotak persegi itu.

Ia merasa kalimat Elis terdengar lucu. Istrinya sendiri menyuruhnya mati.

Arjuna menyuruh Elis untuk memasuki ruangannya. Pria itu membuka jasnya dan melemparkannya ke arah kursi kerjanya.

"Pijat aku." Arjuna menepuk pundaknya sendiri.

"Aku bukan tukang pijat ya. Aku seorang office girl di sini."

"Apa salahnya melihat suamimu sendiri. Kau bekerja untukku lagi pula kau akan mendapat pahala karna mengikuti keinginan suamimu." ujar Arjuna enteng. Pria itu menggulung lengan kemejanya.

"Aku akan mengundurkan diri!" ujar Elis bersiap akan keluar ruangan.

Membuat Arjuna panik ia lekas berlari ke arah Elis.

"Tunggu dulu. Jika kau mengundurkan diri kau akan membayar denda yang sangat tinggi. Sesuai peraturan perusahaan, aku akan menjatuhi denda sangat mahal jika kau macam-macam." Arjuna mengancam.

"Apa maumu?" tanya Elis tegas.

"Aku hanya ingin di pijat istriku saja."

"Berhenti mengatakan jika aku istrimu Arjuna!" ujar Elis kencang.

"Memang kau adalah istriku."

"Arjunaa ..."

"Oke, oke, aku hanya ingin di pijat oleh Mamanya anak-anak."

"Ayo pijat aku. Nanti malam kita pergi jalan-jalan ke mall ya." ujar Arjuna membujuk.

Elis berdecak dan mulai memijat bahu Arjuna.

"Kau tau pesan di suratmu membuat aku berjuang sangat besar, tak perduli seberapa berat beban di pundakku aku tetap bekerja keras. Meskipun hidupku tengah terpuruk karna kepergian kau dan anak-anakku, di tambah aku di usir oleh ibuku."

"Pesan yang mana?" tanya Elis, perasaan ia sama sekali tak meninggalkan pesan yang membebani suaminya.

"Pesan agar aku tetap kaya raya, aku tak ingin kau dan anak-anak merasa kekurangan suatu saat nanti. Aku juga sedah menyiapkan asuransi juga aset yang banyak untuk kalian. Aku tak ingin gagal lagi melindungi kalian El." mata Arjuna terpejam karna terlalu menghayati pijatan Elis. Empat tahun ia berpisah dengan istrinya, tak membuat Arjuna berpaling kepada wanita manapun ia masih menanti istrinya saja setiap waktu.

"Baguslah jika kau kaya raya, jadi aku tidak usah cape-cape banting tulang apa lagi banting harga diri untuk menghidupi putri-putri kita." Elis memindahkan pijatannya ke kening Arjuna.

"Kau tau sudah empat tahun aku tak menyentuh wanita. Dan di sentuh seperti ini aku malah jadi ingin. Sudahlah tidak usah memijatku lagi El. Bukannya aku sembuh yang ada aku makin sakit." Arjuna melepas tangan Elis dari kepalanya. Kemudian menyuruh Elis untuk makan, karna kebetulan makanan yang ia pesan sudah datang.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-02-26

0

Endah Setyati

Endah Setyati

Ternyata terbukti bukan elis yang gatel,,😆😆 tp arjuna yg gatel tp ga bisa mnta garukin elis 🤣🤣🤣🤣

2023-09-09

5

tris tanto

tris tanto

buuuanyk sx typoo

2023-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Luka pertama
2 Nyaris muntah
3 Istri yang di sembunyikan
4 Wanita patah hati
5 Lelaki lembek
6 Akan berjuang
7 Do'a berbeda
8 Ancaman Elis
9 Pergi tanpa pamit
10 Talak
11 Di peluk ketakutan
12 Surat peninggalan Elis
13 Melepaskan semuanya
14 Pembohong Ulung
15 Berhutang banyak penjelasan
16 Sekilas hidup Elis
17 Cinta istriku habis
18 Telur dadar bantet
19 Apa kau juga gatal?
20 Yang ada aku makin sakit
21 Rahasiahkan
22 Rahasia Mama Arjuna
23 Kekecewaan Arjuna
24 Merindukan
25 Jangan terlalu mudah memaafkan
26 Mantan suami?
27 Tak berani untuk sekedar mengajak
28 Tolong perhatikan putramu
29 Kesempatan mencuri hati
30 Meragukan diri sendiri
31 Janda suci
32 Pemantik amarah
33 Mengaku atau tidak
34 Pastikan bukan Elis
35 Berkacak pinggang
36 Inikah titik terangnya?
37 Tidak usah berbasa basi
38 Bukti dan saksi
39 Banyak kemungkinan
40 Aku perlu waktu
41 Namaku Arjuna
42 Bukti kekejaman Aida
43 Aku tak akan terlibat sama sekali
44 Mengabaikan permohonan
45 Aku memang serakah
46 Lancang sekali kau!
47 Kau sudah mengaku
48 Saudara seayah Arjuna?
49 Jangan lagi meragukan diriku
50 Licin sekali kau Arjuna!
51 Akan menghadapi semuanya
52 Curiga
53 Mujur sekali nasibmu El
54 Jangan memberikannya Pelampung tanpa seijinku
55 Kado untuk Srikandi
56 Aku bersumpah
57 Sayaaaang?
58 Cari Aida!
59 Bakti terakhir
60 Berbagai prasangka
61 Silahkan Mampir
62 Menolong musuh suami
63 Merasa sangat berhutang
64 Semakin pandai dalam mengarang cerita
65 Pelaku yang meracuni Yudhistira
66 Tak mudah untuk membohongi seorang wanita
67 Matilah kau!
68 Peti mati
69 Alasan di balik kekejaman
70 Mati aku!
71 Kesempatanmu sudah habis
72 Di hitung sejak hari ini
73 Salah sasaran
74 Terbongkarnya Aida sebagai anak Srikandi
75 Yudhistira dan Elis bertemu tanpa sengaja
76 Tanda
77 Petuah Yudhistira
78 Ucapan selamat atas ...
79 Permohonan Rose, "Kembalikan Mama kami!"
80 Kejutan di balik pintu
81 Arjuna vs Yudhistira
82 Tapi tidak denganku
83 Keracunan
84 Karma Aida
85 Sekilas kisah Jo
86 Diam dan menurut
87 Pergilah! temui ibumu
88 Pria misterius
89 Duka Arjuna
90 Antara tiga orang
91 Kau mencurigai kakakku?
92 Jenazah dalam kolam
93 Pulangkan aku!
94 Cari dan bawa
95 Satu nyawa kembali melayang
96 Penghulu yang malang
97 Tanda merah di jasad putiku novel baru
98 Nyaris
99 Sependapat
100 Memperkerjakan seorang pangeran Zurham
101 Datang bulan
102 pemumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Luka pertama
2
Nyaris muntah
3
Istri yang di sembunyikan
4
Wanita patah hati
5
Lelaki lembek
6
Akan berjuang
7
Do'a berbeda
8
Ancaman Elis
9
Pergi tanpa pamit
10
Talak
11
Di peluk ketakutan
12
Surat peninggalan Elis
13
Melepaskan semuanya
14
Pembohong Ulung
15
Berhutang banyak penjelasan
16
Sekilas hidup Elis
17
Cinta istriku habis
18
Telur dadar bantet
19
Apa kau juga gatal?
20
Yang ada aku makin sakit
21
Rahasiahkan
22
Rahasia Mama Arjuna
23
Kekecewaan Arjuna
24
Merindukan
25
Jangan terlalu mudah memaafkan
26
Mantan suami?
27
Tak berani untuk sekedar mengajak
28
Tolong perhatikan putramu
29
Kesempatan mencuri hati
30
Meragukan diri sendiri
31
Janda suci
32
Pemantik amarah
33
Mengaku atau tidak
34
Pastikan bukan Elis
35
Berkacak pinggang
36
Inikah titik terangnya?
37
Tidak usah berbasa basi
38
Bukti dan saksi
39
Banyak kemungkinan
40
Aku perlu waktu
41
Namaku Arjuna
42
Bukti kekejaman Aida
43
Aku tak akan terlibat sama sekali
44
Mengabaikan permohonan
45
Aku memang serakah
46
Lancang sekali kau!
47
Kau sudah mengaku
48
Saudara seayah Arjuna?
49
Jangan lagi meragukan diriku
50
Licin sekali kau Arjuna!
51
Akan menghadapi semuanya
52
Curiga
53
Mujur sekali nasibmu El
54
Jangan memberikannya Pelampung tanpa seijinku
55
Kado untuk Srikandi
56
Aku bersumpah
57
Sayaaaang?
58
Cari Aida!
59
Bakti terakhir
60
Berbagai prasangka
61
Silahkan Mampir
62
Menolong musuh suami
63
Merasa sangat berhutang
64
Semakin pandai dalam mengarang cerita
65
Pelaku yang meracuni Yudhistira
66
Tak mudah untuk membohongi seorang wanita
67
Matilah kau!
68
Peti mati
69
Alasan di balik kekejaman
70
Mati aku!
71
Kesempatanmu sudah habis
72
Di hitung sejak hari ini
73
Salah sasaran
74
Terbongkarnya Aida sebagai anak Srikandi
75
Yudhistira dan Elis bertemu tanpa sengaja
76
Tanda
77
Petuah Yudhistira
78
Ucapan selamat atas ...
79
Permohonan Rose, "Kembalikan Mama kami!"
80
Kejutan di balik pintu
81
Arjuna vs Yudhistira
82
Tapi tidak denganku
83
Keracunan
84
Karma Aida
85
Sekilas kisah Jo
86
Diam dan menurut
87
Pergilah! temui ibumu
88
Pria misterius
89
Duka Arjuna
90
Antara tiga orang
91
Kau mencurigai kakakku?
92
Jenazah dalam kolam
93
Pulangkan aku!
94
Cari dan bawa
95
Satu nyawa kembali melayang
96
Penghulu yang malang
97
Tanda merah di jasad putiku novel baru
98
Nyaris
99
Sependapat
100
Memperkerjakan seorang pangeran Zurham
101
Datang bulan
102
pemumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!