Wanita patah hati

Elis menunduk.

Ia merasa tertampar dengan pernyataan Yudh, pria itu mengetahui jika suaminya memiliki istri lain bahkan satu semesta tau jika Arjuna menikahi dokter Aida beberapa waktu lalu.

Elis memaksakan senyumannya. "Hmm, aku adalah istri sekaligus menantu yang tidak di akui keberadaannya. Katakan saja aku istri siluman. Hehe ..." Elis tertawa tapi matanya berkaca-kaca Yudha yang melihatnyapun merasa iba.

"Pasti Arjuna memiliki alasan melakukan itu! Benar begitu Arjuna?" Yudha menatap Arjuna untuk meminta persetujuannya namun keponakannya malah menatap Elis dengan tatapan penuh penyesalan.

Begitu banyak kebahagiaan yang di dapat Arjuna dari istri pertamanya namun apa yang ia berikan hanya luka dan pesakitan.

"Alasan yang nyata karna Arjuna malu memiliki istri sepertiku." lirih Elis.

Elis mengajak Arjuna dan Yudha untuk menemui Mine.

Jasmin tengah memainkan bonekanya.

"Mama, Om Yudha." sambut Jasmine Bocah cantik dengan kepala di balut perban itu mengabaikan papanya yang turut masuk ke ruangannya.

"My Mine." Arjuna menghampiri putri kecilnya. Sedangkan Jasmine malah melipat tangan di atas perutnya dagunya terangkat, sepertinya Jasmin marah serta merajuk kepada Papanya.

"Mana jepitan rambut yang Om janjikan." Jasmine menengadahkan tangannya di hadapan Yudha.

"Mana yahh?" Yudha malah memegangi dan mengusap dagunya seperti orang yang tengah berpikir keras.

"Yah, Om bohong ya? Apa setiap orang dewasa di perbolehkan untuk berbohong?"

"Siapa yang mengatakan seperti itu?" Om Yudha mengusap rambut lembut yang tersekat perban.

"Mama dan Papa." Jawab Jasmine polos. Yudha menatap kedua orang yang di sebutkan Mine bergantian.

"Waktu itu saat Valery adikku berulang tahun Mama mengatakan jika hadiah yang di berikan kepada Vale adalah dari Papa, padahan Mine melihat sendiri jika Mama membelinya langsung, Mama berbohong. Dan lagi Papa berjanji pada kak Rose akan mengajak kami jalan-jalan, nyatanya Papa menghilang. Padahal Mine, kak Rose dan Vale tidak nakal tapi Papa tidak pulang. Saat kak Ros menelpon nenek, nenek mengatakan jika kami tidak boleh menelpon papa lagi. Katanya Papa sudah punya anak baru." Jasmine mengatakannya dengan manik berkaca-kaca.

Arjuna mematung. Tega sekali Mamanya mengatakan hal seperti kepada anak berusia 4 tahu.

"Aku hanya mempunyai Mama saja." Pecah sudah tangis Jasmine di pelukan Yudha.

"Kapan kak Rose menelpon nenek, Sayang?" Elis merasa kecolongan, ternyata di balik diam ketiga putrinya menyimpan banyak rahasia.

"Setiap hari Ma. Maaf, kak Rose meminta Mine untuk diam."

Putri pertamanya memang sangat pandai di umurnya yang baru menginjak enam tahun.

"Ini dia." Yudha mengambil jepitan berwarna merah muda sebanyak 3 pasang dari sakunya. "Tidak hanya satu pasang, Om beli tiga pasang sakaligus, satu untuk kak Rose, ini untuk Mine dan yang terakhir untuk adik Vale." Jepit rambut yang sangat lucu di berikan kepada Jasmin. Jasmine langsung memeluk tubuh kekar Om Yudha,

"Terimakasih karna kata Mama Om sudah menolong Jasmine, semoga Om sehat selalu." ucap Jasmine tulus.

"Aamiin."

Arjuna menatap nanar tubuh putrinya di dekapan Yudha, belum apa-apa Arjuna sudah merasa kalah dan tersingkir dari peran ayah sesungguhnya.

Disaat ayah lain akan melindungi putri dan istrinya dari bahaya. Sedangkan Arjuna malah menempatkan Elis dalam kepelikan hidup yang sesungguhnya.

"Sayang." Arjuna mendekat ke arah putri keduanya, bermaksud memeluknya tapi Jasmine menghindar dan tidak mau di peluk olehnya.

"Aku tidak mau sama Papa. Kata kak Rose kata nenek kami harus membiasakan diri tanpa papa."

Jleb ....

Pernyataan polos putrinya seakan menikam dada Arjuna dengan sangat dalam membuat Arjuna semakin terluka.

"Mine Sayang tidak baik berkata seperti itu." Elis mengingatkan, meskipu dirinya kecewa terhadap Arjuna, tapi ia tidak pernah mengajarkan ketiga putrinya hal buruk.

"El, Aku ingin berbicara sebentar." Arjuna mendahului langkah dan mengajak Elis untuk keluar ruangan.

"Om Yudha nitip Jasmine sebentar ya!"

"Om? Apa aku setua itu sampai kau memanggilku Om?" Yudha menaikan satu alisnya, duda keren itu malah menggoda istri dari keponakannya.

"Kau kan Om dari suamiku, itu artinya aku juga harus memanggil Om. Oh ya Jasmine sayang, kau panggil dia Kakek ya. Kakek Yudha oke."

"Elisss ..."

"Hahaha haha haha ..." Elis tertawa lepas menertawakan Yudha, yang cengo di tempatnya.

"Elis. Meski kau tertawa, itu tak akan merubah imagemu sebagai wanita patah hati." ucap Yudha telak.

"Kau benar."

Tak lupa Elis membawa nasi kotak yang di berikan oleh Yudha.

Terpopuler

Comments

Yati Syahira

Yati Syahira

sunggguh sakit sekali anaknya pun sangat sakit sikap mertuanya terhadap anaknya

2025-03-09

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

terus dgn kesakitan untuk Arjuna...

2025-03-30

0

Dewa Rana

Dewa Rana

kesakitan Thor, bukan pesakitan

2024-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Luka pertama
2 Nyaris muntah
3 Istri yang di sembunyikan
4 Wanita patah hati
5 Lelaki lembek
6 Akan berjuang
7 Do'a berbeda
8 Ancaman Elis
9 Pergi tanpa pamit
10 Talak
11 Di peluk ketakutan
12 Surat peninggalan Elis
13 Melepaskan semuanya
14 Pembohong Ulung
15 Berhutang banyak penjelasan
16 Sekilas hidup Elis
17 Cinta istriku habis
18 Telur dadar bantet
19 Apa kau juga gatal?
20 Yang ada aku makin sakit
21 Rahasiahkan
22 Rahasia Mama Arjuna
23 Kekecewaan Arjuna
24 Merindukan
25 Jangan terlalu mudah memaafkan
26 Mantan suami?
27 Tak berani untuk sekedar mengajak
28 Tolong perhatikan putramu
29 Kesempatan mencuri hati
30 Meragukan diri sendiri
31 Janda suci
32 Pemantik amarah
33 Mengaku atau tidak
34 Pastikan bukan Elis
35 Berkacak pinggang
36 Inikah titik terangnya?
37 Tidak usah berbasa basi
38 Bukti dan saksi
39 Banyak kemungkinan
40 Aku perlu waktu
41 Namaku Arjuna
42 Bukti kekejaman Aida
43 Aku tak akan terlibat sama sekali
44 Mengabaikan permohonan
45 Aku memang serakah
46 Lancang sekali kau!
47 Kau sudah mengaku
48 Saudara seayah Arjuna?
49 Jangan lagi meragukan diriku
50 Licin sekali kau Arjuna!
51 Akan menghadapi semuanya
52 Curiga
53 Mujur sekali nasibmu El
54 Jangan memberikannya Pelampung tanpa seijinku
55 Kado untuk Srikandi
56 Aku bersumpah
57 Sayaaaang?
58 Cari Aida!
59 Bakti terakhir
60 Berbagai prasangka
61 Silahkan Mampir
62 Menolong musuh suami
63 Merasa sangat berhutang
64 Semakin pandai dalam mengarang cerita
65 Pelaku yang meracuni Yudhistira
66 Tak mudah untuk membohongi seorang wanita
67 Matilah kau!
68 Peti mati
69 Alasan di balik kekejaman
70 Mati aku!
71 Kesempatanmu sudah habis
72 Di hitung sejak hari ini
73 Salah sasaran
74 Terbongkarnya Aida sebagai anak Srikandi
75 Yudhistira dan Elis bertemu tanpa sengaja
76 Tanda
77 Petuah Yudhistira
78 Ucapan selamat atas ...
79 Permohonan Rose, "Kembalikan Mama kami!"
80 Kejutan di balik pintu
81 Arjuna vs Yudhistira
82 Tapi tidak denganku
83 Keracunan
84 Karma Aida
85 Sekilas kisah Jo
86 Diam dan menurut
87 Pergilah! temui ibumu
88 Pria misterius
89 Duka Arjuna
90 Antara tiga orang
91 Kau mencurigai kakakku?
92 Jenazah dalam kolam
93 Pulangkan aku!
94 Cari dan bawa
95 Satu nyawa kembali melayang
96 Penghulu yang malang
97 Tanda merah di jasad putiku novel baru
98 Nyaris
99 Sependapat
100 Memperkerjakan seorang pangeran Zurham
101 Datang bulan
102 pemumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Luka pertama
2
Nyaris muntah
3
Istri yang di sembunyikan
4
Wanita patah hati
5
Lelaki lembek
6
Akan berjuang
7
Do'a berbeda
8
Ancaman Elis
9
Pergi tanpa pamit
10
Talak
11
Di peluk ketakutan
12
Surat peninggalan Elis
13
Melepaskan semuanya
14
Pembohong Ulung
15
Berhutang banyak penjelasan
16
Sekilas hidup Elis
17
Cinta istriku habis
18
Telur dadar bantet
19
Apa kau juga gatal?
20
Yang ada aku makin sakit
21
Rahasiahkan
22
Rahasia Mama Arjuna
23
Kekecewaan Arjuna
24
Merindukan
25
Jangan terlalu mudah memaafkan
26
Mantan suami?
27
Tak berani untuk sekedar mengajak
28
Tolong perhatikan putramu
29
Kesempatan mencuri hati
30
Meragukan diri sendiri
31
Janda suci
32
Pemantik amarah
33
Mengaku atau tidak
34
Pastikan bukan Elis
35
Berkacak pinggang
36
Inikah titik terangnya?
37
Tidak usah berbasa basi
38
Bukti dan saksi
39
Banyak kemungkinan
40
Aku perlu waktu
41
Namaku Arjuna
42
Bukti kekejaman Aida
43
Aku tak akan terlibat sama sekali
44
Mengabaikan permohonan
45
Aku memang serakah
46
Lancang sekali kau!
47
Kau sudah mengaku
48
Saudara seayah Arjuna?
49
Jangan lagi meragukan diriku
50
Licin sekali kau Arjuna!
51
Akan menghadapi semuanya
52
Curiga
53
Mujur sekali nasibmu El
54
Jangan memberikannya Pelampung tanpa seijinku
55
Kado untuk Srikandi
56
Aku bersumpah
57
Sayaaaang?
58
Cari Aida!
59
Bakti terakhir
60
Berbagai prasangka
61
Silahkan Mampir
62
Menolong musuh suami
63
Merasa sangat berhutang
64
Semakin pandai dalam mengarang cerita
65
Pelaku yang meracuni Yudhistira
66
Tak mudah untuk membohongi seorang wanita
67
Matilah kau!
68
Peti mati
69
Alasan di balik kekejaman
70
Mati aku!
71
Kesempatanmu sudah habis
72
Di hitung sejak hari ini
73
Salah sasaran
74
Terbongkarnya Aida sebagai anak Srikandi
75
Yudhistira dan Elis bertemu tanpa sengaja
76
Tanda
77
Petuah Yudhistira
78
Ucapan selamat atas ...
79
Permohonan Rose, "Kembalikan Mama kami!"
80
Kejutan di balik pintu
81
Arjuna vs Yudhistira
82
Tapi tidak denganku
83
Keracunan
84
Karma Aida
85
Sekilas kisah Jo
86
Diam dan menurut
87
Pergilah! temui ibumu
88
Pria misterius
89
Duka Arjuna
90
Antara tiga orang
91
Kau mencurigai kakakku?
92
Jenazah dalam kolam
93
Pulangkan aku!
94
Cari dan bawa
95
Satu nyawa kembali melayang
96
Penghulu yang malang
97
Tanda merah di jasad putiku novel baru
98
Nyaris
99
Sependapat
100
Memperkerjakan seorang pangeran Zurham
101
Datang bulan
102
pemumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!