3 : Kejujuran Chole dan KDRT

Sepanjang perjalanan pulang, Helios tetap diam lantaran hal yang sama juga masih dilakukan sang istri. Helios duduk di tempat duduk penumpang bersama Chole yang tangan kanannya terus ia genggam menggunakan tangan kiri.

Sementara di depan mereka ada pak Mul—orang kepercayaan Helios yang duduk di sebelah sopir. Suasana benar-benar sunyi lantaran kedua pria di hadapan Helios juga kompak diam.

“Ya Alloh, ... mungkin ini detik-detik terakhir, dan aku harus siap!” batin Chole. Membayangkan dirinya akan diamuk sampai mati oleh Helios setelah misinya ketahuan, sudah sangat membuatnya takut.

Chole mencoba mengalihkan ketakutannya dengan mengawasi suasana luar dari kaca jendela di sebelahnya. Suasana yang gelap karena kini sudah malam, tengah diguyur hujan ringan. Chole berpikir, semesta ikut menangis karena orang tua dan juga keluarga Chole sedang sangat bersedih mengkhawatirkan Chole. Malahan Chalvin berdalih, membiarkan Chole bersama Helios sama saja membiarkan Chole mati lebih dini.

Setelah satu jam lebih menjalani perjalanan, akhirnya mobil mewah yang membawa mereka berhenti di depan sebuah rumah dan ada di kawasan perumahan elite.

Rumah mewah yang Helios maksud benar-benar mewah. Bentengnya saja setinggi sepuluh meter lebih dan temboknya tampak sangat tebal sekaligus kokoh.

“Jadi mafia duitnya banyak, ya? Kenapa mas Helios enggak operasi plastik saja biar wajahnya enggak bikin aku ketakutan sampai panas dingin bahkan pingsan?” pikir Chole langsung terkejut ketika pintu di sebelahnya dibuka dan di sana sudah ada pak Mul yang menyambutnya.

Jujur, Chole tidak suka kepada pak Mul apalagi cara pria itu menatapnya. “Tatapannya messum banget mirip pria hidung bel4ng meski tampangnya kelihatan alim! Dikiranya dari tadi aku enggak tahu apa, pas di pesta, dia sering curi-curi perhatian ke aku?” kesal Chole dalam hatinya.

Chole memilih menyusul Helios yang detik itu juga langsung menoleh sekaligus balik badan, hingga pria itu menghadapnya sepenuhnya. Chole lebih memilih panas dingin menahan takut karena harus dekat-dekat dengan Helios dan bisa ia pastikan tak akan berani menyentuhnya sembarangan. Ketimbang bersama manusia bertampang alim layaknya pak Mul, tapi justru sebelas dua belas dengan preda*tor se*ks.

“Sepertinya mas Helios memang sudah mencintai kak Cinta. Dia sampai rangkul aku begini. Alasannya merangkulku kan karena yang dia tahu, aku ini kak Cinta!” pikir Chole merasa bersalah telah membuat Helios patah hati terlalu dini. Namun, ia memilih tetap dalam dekapan Helios yang membawanya masuk ke rumah mewah tujuan mereka, ketimbang berurusan dengan pak Mul yang terus saja mengabarkan banyak hal kepada Helios. Pak Mul sampai menyampaikan semua jadwal Helios untuk hari besok.

“Benar-benar kurang kerjaan. Padahal harusnya dia tahu, tuannya mau malam pertama. Sama sekali enggak kasih jeda buat mas Helios bernapas,” batin Chole yang memang belum berani bersuara. Chole baru akan melakukannya setelah nanti mereka ada di dalam kamar tanpa orang lain terlebih pak Mul.

“Pak Mul, ... kita lanjut besok saja. Saya lelah dan saya ingin istirahat.” Dengan keji, Helios memotong penjelasan pak Mul.

Pak Mul sudah langsung bengong. Walau ia lebih tua dari Helios, statusnya yang hanya bawahan Helios tak mungkin membuatnya membantah. Dan ia tidak memiliki pilihan lain selain langsung diam.

“Pak Mul tidak perlu mengantar kami. Kami akan langsung ke kamar kami sendiri.” Helios terus melangkah sambil menggandeng Chole, walau tadi ia sempat berbicara kepada pak Mul.

Pak Mul yang awalnya sudah sampai melangkah hingga anak tangga kedua tepat di belakang Chole, langsung berhenti melangkah dan wajahnya tampak kecewa. Kendati demikian, pak Mul tetap berdiri di sana, mengawasi punggung Chole sampai benar-benar tak lagi terlihat.

“Wanita bercadar memang jauh lebih menarik. Kita lihat saja apa yang nanti terjadi. Mampukah dia menolak pesonaku, sementara yang harus dia hadapi tak lebih baik dari monster keji yang juga bikin jij*ik ...?” lirih pak Mul yang kemudian tersenyum keji. Senyum keji yang membuatnya mengalahkan kekejian seorang Helios. Karena jika sedang tersenyum layaknya kini, ia akan mirip psikopat.

Melalui lirikannya, Chole mengawasi suasana rumah Helios. Rumah mewah Helios tak kalah mewah dari kediaman orang tua Chole. Di sana juga dilengkapi lift layaknya di kediaman orang tua Chole. Bedanya, suasana di kediaman Helios seolah sengaja dibuat temaram. Horor, mirip rumah yang dipenuhi arwah halus dan biasanya Chole temukan di acara layar kaca.

“Aku benci terang. Jangan pernah menyalakan lampu berlebihan meski semua lampu di rumah ini sengaja dibuat temaram,” ucap Helios yang sudah melihat gelagat heran dari sang istri. Helios yakin, Chole tengah mempermasalahkan penerangan di rumah mereka.

Chole menghela napas pelan beberapa kali sambil terus menunduk tanpa tanggapan berarti. “Ya Alloh, ini beneran detik-detik terakhir mas Helios memperlakukanku dengan manusiawi!” batinnya menjerit ketakutan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam.

“Ada dua belas pekerja di sini dan itu bukan termasuk pak Mul maupun sopir tadi. Ada sembilan Mbak, dua tukang kebun, dan satu sopir pribadi untuk kamu.” Helios sengaja berbicara walau suara yang ia hasilkan terdengar kaku bahkan di telinganya sendiri.

Helios terus menjelaskan keadaan rumah guna meredam ketegangan yang membuatnya tidak baik-baik saja. Tubuhnya sudah panas dingin hanya karena dirinya tak sabar ingin menyentuh sang istri.

Kini, tangan kanan Helios yang diperban, berangsur membuka pintu dua sisi di hadapan mereka. Selanjutnya bukan hanya Helios yang panas dingin. Karena hal yang sama juga langsung Chole rasakan setelah kedua tangan Helios sudah langsung mendekapnya dari belakang.

Padahal, harusnya Helios masih menutup sekaligus mengunci pintu ruangan yang dikata Helios sebagai kamar mereka. Namun dengan sangat cekatan, Helios membuat Chole balik badan bahkan menatapnya. Ia mengungkung tubuh Chole di pintu, kemudian dengan segera melepas cadar tanpa permisi.

Helios langsung kebas, kemudian menjatuhkan cadar di tangan kanannya begitu saja. Lain dengan wanita di hadapannya yang sudah langsung tidak berani menatapnya.

“Di saat seperti ini saja, yang aku lihat tetap Chole! Kenapa mata kiriku seolah sudah dibutakan oleh Chole?!” kesal Helios dalam hatinya.

Helios berpikir, memang dirinya yang salah. Hingga ia yang yakin wanita di hadapannya memang Cinta, tetap saja menikmati bibir wanita itu. Bibir Chole yang terasa sangat kenyal dan terus Helios luma*t kasar, benar-benar membuat seorang Helios ketagi*han.

Helios tak kuasa mengontrol diri apalagi mengakhirinya. Apalagi pada kenyataannya, Helios memang sudah menunggu masa-masa sekarang ini cukup lama.

Namun, selama itu juga air mata Chole berlinang. Helios tak memberinya kesempatan untuk menjelaskan, bahkan sekadar untuk bernapas dengan benar. Sementara yang membuat Chole merasa aneh, kenapa Helios tetap menyentuhnya? Helios tak segan menurunkan tuntas ritsleting di punggung Chole kemudian meraba setiap bagian tubuh Chole, termasuk bagian paling sensi*tif dengan agresif.

“Jangan pingsan! Jangan pingsan! Kamu baru boleh pingsan bahkan mati, jika kamu sudah menjelaskan sekaligus meminta maaf kepada mas Helios, Chole!” batin Chole menyemangati dirinya sendiri. Sebab apa yang Helios lakukan tak hanya membuat Chole kewalahan terlebih gamis pengantin yang dipakai, nyaris lepas.

Bagi Chole, melakukan kontak fisik dengan orang yang tidak ia cintai, juga melakukan hubungan fisik dengan pria yang sangat ia takuti sementara pria itu juga sangat membencinya, membuatnya merasa menjadi korban pelec*ehan. “Mas Helios suami kamu, Chole! Kamu yang memulai karena semua ini murni keputusan kamu! Jangan lupa, kamu sudah berjanji akan mengabdi, menjadi istri baik untuknya!” jerit Chole dalam hatinya.

“Aaah!” refleks Chole yang juga kesakitan karena ci*uman Helios makin lama makin bar-bar. Bibir bawah Chole sampai berdarah tergigi*t Helios.

“Suara Chole?” pikir Helios mulai merasa frustrasi. Detik itu juga ia berhenti, menarik bibirnya menjauh dari bibir wanita di hadapannya.

Sekali lagi, yang Helios lihat masih Chole. “Ini kenapa masih Chole? Rupa, ... suara ... kenapa aku tidak bisa menyingkirkannya dari pikiran apalagi kehidupanku?!” pikir Helios merasa sangat muak kepada dirinya sendiri.

Helios bahkan menjadi tidak bisa membedakan antara kenyataan dan halusinasi. Mirip ketika dirinya harus melihat wajahnya sendiri.

“M-mas ....” Terengah-engah Chole menghadapi Helios. Antara sadar dan nyaris sekarat, setelah apa yang mereka lakukan. Ci*uman, sekaligus sentuhan demi sentuhan.

“Maaf ....’’ Kata itu akhirnya terucap dari bibir Chole yang masih gemetaran hebat. Bukan karena efek ciuman mereka, melainkan karena ia terlalu takut.

Muak dengan kenyataannya yang merasa terus dibayang-bayangi Chole, Helios sengaja menekan semua sakelar lampu di sebelah pintu dan kebetulan ada di sebelah tangan kirinya.

Ulah Helios sudah langsung membuat suasana menjadi agak terang dan wajah Chole terlihat makin jelas.

Murka, tak ada lagi yang Helios rasakan selain itu di tengah dadanya yang bergemuruh.

“I-iya, Mas. Ini benar-benar aku. Aku ... aku terpaksa melakukan ini karena, ... aku minta maaf, Mas!” Chole kacau apalagi menggunakan kedua matanya sendiri, ia memergoki Helios yang sudah langsung menjelma menjadi malaikat maut untuknya.

Tanpa pikir panjang, Helios sudah langsung mendekat, mencengkeram kuat-kuat kedua lengan Chole, kemudian membanti*ngnya. Helios melakukannya sekuat tenaga. Tak peduli walau Chole sudah menangis dan tak hentinya minta maaf. Helios yang telanjur muak sekaligus kecewa, tak bisa menghentikan kedua kakinya yang menendang tubuh Chole di lantai sana.

Terpopuler

Comments

Nuryanti Yanti

Nuryanti Yanti

sadis

2024-05-12

0

Liiesa Sariie

Liiesa Sariie

huhuuuhuu,,kasian nya chole

2024-05-11

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Kasian chole 😣😣😣😏😏😏🙄🙄🙄

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Helios Dan Mempelai Bercadar
2 2 : Cholira Berliana Maheza
3 3 : Kejujuran Chole dan KDRT
4 4 : Talak
5 5 : Belum Menyerah
6 6 : Kecupan Manis
7 7 : Sudah Ada Hukuman
8 8 : Lupakan Aku!
9 9 : Tolong Jangan Bikin Malu!
10 10 : Istri Saya
11 11 : Kemeja Putih
12 12 : Kembali Menjadi Suami Istri
13 13 : Takut Khilaf
14 14 : Syarat
15 15 : Setelah Syarat, Lalu Apa?
16 16 : Sumber Semangat Sekaligus Kehancuran
17 17 : Helios yang Mulai Manis
18 18 : Ada Pengkhianat
19 19 : Pecundang yang Melarikan Diri
20 20 : Boleh Peluk?
21 21 : Berusaha Romantis
22 22 : Tak Mau Ditinggal
23 23 : Mulai Terbiasa
24 24 : Masih Zona Suami Istri
25 25 : Memang Dasar Baji*ngan!
26 26 : Maaf ....
27 27 : Sebuah Permohonan
28 28 : Masih Usaha
29 29 : Mulai Jatuh Cinta
30 30 : Ada Dua Wanita Berwajah Cinta
31 Novel Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Novel Nina, Akala, Cinta, Helios)
32 31 : Jungkir Balik Dunia Helios
33 32 : Ala-y
34 33 : Lambang Semangat
35 34 : Lagi Kangen Banget
36 35 : Pasangan yang Mengejutkan
37 36 : Rame dan Heboh
38 37 : Steak dan Nasi
39 38 : Hadiah
40 39 : Helios yang Mulai Perhatian
41 40 : Hati yang Mulai Kembali Manusiawi
42 41 : Menolak Difoto
43 42 : Keputusan yang Akhirnya Diambil
44 43 : Ingin Punya Anak
45 44 : Risiko Dan Konsekuensi
46 VISUAL (?)
47 45 : Perka-ra Kejujuran Chole
48 46 : Langsung Diproses
49 47 : Mobil Sport Merah
50 48 : Aroma Mantan
51 49 : Jumpalitan
52 50 : Mulai Bercermin
53 51 : Damai, Nyaman
54 52 : Sudah Menjadi Berwarna
55 53 : Romantis Ala Mereka
56 54 : Kabar Terbaru Cinta
57 55 : Menjadi Pengganggu
58 56 : Nomor Baru Itu Ternyata ...
59 57 : Mencintaimu Dengan Caraku
60 58 : Masih Terlalu Syok
61 59 : Mirip Nenek-Nenek
62 60 : Penyakit AIN
63 61 : Tetap Bersamaku Hingga Akhir
64 62 : Indah Pada Waktunya
65 63 : Merasa Sangat Beruntung
66 64 : Hadiah Terindah
67 65 : Cinta Dan Benci
68 66 : Bulan Madu
69 67 : Saling Mengerti
70 68 : Jus Jambu Biji Merah
71 69 : Jadi Gampang Mengantuk
72 70 : Patah Jadi Dua
73 71 : Chole, Harta Paling Berharga Milik Helios
74 72 : Kehamilan Chole
75 73 : Kehamilan yang Membawa Bahagia
76 74 : Periksa Kehamilan
77 75 : Pawangnya Helios
78 76 : Obrolan yang Menyedihkan
79 77 : Arahan Menjadi Orang yang Lebih Baik
80 78 : Permintaan Maaf dan Saling Jujur
81 79 : Mulai Mengidam?
82 80 : Makin Protektif dan Bucin
83 81 : Pertemuan Chole Dan Jay
84 82 : Bidadari Berhati Malaikat—Adik Helios
85 83 : Mulai Melakukan Penyelidikan
86 84 : Masa Lalu Suamiku
87 85 : Fakta yang Perlahan Terungkap
88 86 : Efek Mengidam
89 87 : Kentut Aroma Wabah dan Bikin Baper!
90 88 : Tipuan Rudy
91 89 : Istrinya Chalvin
92 90 : Baik Fisik Sekaligus Hati
93 91 : Belajar Ikhlas
94 92 : Adik Perempuan
95 93 : Menyiapkan Masa Depan
96 94 : Fokus Hidup Bahagia
97 95 : Ibadah yang Menguatkan Cinta
98 96 : Rencana Membangun Bisnis
99 97 : Buah Dari Kesabaran Chole
100 98 : Baby Boy!
101 99 : Muhhamad Kim Prasongko
102 100 : Muyen
103 101 : Romansa yang Berbeda : Jaga Menantu Hamil Sekaligus Jaga Cucu
104 102 : MR. KIM FOOD!
105 Novelnya Kim : Saling Cinta Setelah Menikah
106 103 : Menjadi Manusia Lebih Baik Dan Berguna
107 104 : Kim yang Makin Menggemaskan
108 105 : Mengenai Anak
109 106 : Masa Lalu dan Keputusan Sulit
110 107 : Keluarga Bahagia
111 108 : Cerita Hari Ini
112 109 : Bahagia Banget!
113 110 : Janji
114 111 : Calista dan Keputusan Tuan Maheza
115 112 : Anak Lanang
116 113 : Kebersamaan Sekaligus Kebahagiaan
117 114 : Benar-benar Tak Percaya!
118 TAMAT
119 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
120 Novel Ojan dan Novel Aqwa
121 Novel Anak Kembar Helios
122 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
123 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
124 Novel Syam dan Cinta
125 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
126 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
127 Novel Menikahi Wanita Taruhan
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1 : Helios Dan Mempelai Bercadar
2
2 : Cholira Berliana Maheza
3
3 : Kejujuran Chole dan KDRT
4
4 : Talak
5
5 : Belum Menyerah
6
6 : Kecupan Manis
7
7 : Sudah Ada Hukuman
8
8 : Lupakan Aku!
9
9 : Tolong Jangan Bikin Malu!
10
10 : Istri Saya
11
11 : Kemeja Putih
12
12 : Kembali Menjadi Suami Istri
13
13 : Takut Khilaf
14
14 : Syarat
15
15 : Setelah Syarat, Lalu Apa?
16
16 : Sumber Semangat Sekaligus Kehancuran
17
17 : Helios yang Mulai Manis
18
18 : Ada Pengkhianat
19
19 : Pecundang yang Melarikan Diri
20
20 : Boleh Peluk?
21
21 : Berusaha Romantis
22
22 : Tak Mau Ditinggal
23
23 : Mulai Terbiasa
24
24 : Masih Zona Suami Istri
25
25 : Memang Dasar Baji*ngan!
26
26 : Maaf ....
27
27 : Sebuah Permohonan
28
28 : Masih Usaha
29
29 : Mulai Jatuh Cinta
30
30 : Ada Dua Wanita Berwajah Cinta
31
Novel Pembalasan Istri yang Haram Disentuh (Novel Nina, Akala, Cinta, Helios)
32
31 : Jungkir Balik Dunia Helios
33
32 : Ala-y
34
33 : Lambang Semangat
35
34 : Lagi Kangen Banget
36
35 : Pasangan yang Mengejutkan
37
36 : Rame dan Heboh
38
37 : Steak dan Nasi
39
38 : Hadiah
40
39 : Helios yang Mulai Perhatian
41
40 : Hati yang Mulai Kembali Manusiawi
42
41 : Menolak Difoto
43
42 : Keputusan yang Akhirnya Diambil
44
43 : Ingin Punya Anak
45
44 : Risiko Dan Konsekuensi
46
VISUAL (?)
47
45 : Perka-ra Kejujuran Chole
48
46 : Langsung Diproses
49
47 : Mobil Sport Merah
50
48 : Aroma Mantan
51
49 : Jumpalitan
52
50 : Mulai Bercermin
53
51 : Damai, Nyaman
54
52 : Sudah Menjadi Berwarna
55
53 : Romantis Ala Mereka
56
54 : Kabar Terbaru Cinta
57
55 : Menjadi Pengganggu
58
56 : Nomor Baru Itu Ternyata ...
59
57 : Mencintaimu Dengan Caraku
60
58 : Masih Terlalu Syok
61
59 : Mirip Nenek-Nenek
62
60 : Penyakit AIN
63
61 : Tetap Bersamaku Hingga Akhir
64
62 : Indah Pada Waktunya
65
63 : Merasa Sangat Beruntung
66
64 : Hadiah Terindah
67
65 : Cinta Dan Benci
68
66 : Bulan Madu
69
67 : Saling Mengerti
70
68 : Jus Jambu Biji Merah
71
69 : Jadi Gampang Mengantuk
72
70 : Patah Jadi Dua
73
71 : Chole, Harta Paling Berharga Milik Helios
74
72 : Kehamilan Chole
75
73 : Kehamilan yang Membawa Bahagia
76
74 : Periksa Kehamilan
77
75 : Pawangnya Helios
78
76 : Obrolan yang Menyedihkan
79
77 : Arahan Menjadi Orang yang Lebih Baik
80
78 : Permintaan Maaf dan Saling Jujur
81
79 : Mulai Mengidam?
82
80 : Makin Protektif dan Bucin
83
81 : Pertemuan Chole Dan Jay
84
82 : Bidadari Berhati Malaikat—Adik Helios
85
83 : Mulai Melakukan Penyelidikan
86
84 : Masa Lalu Suamiku
87
85 : Fakta yang Perlahan Terungkap
88
86 : Efek Mengidam
89
87 : Kentut Aroma Wabah dan Bikin Baper!
90
88 : Tipuan Rudy
91
89 : Istrinya Chalvin
92
90 : Baik Fisik Sekaligus Hati
93
91 : Belajar Ikhlas
94
92 : Adik Perempuan
95
93 : Menyiapkan Masa Depan
96
94 : Fokus Hidup Bahagia
97
95 : Ibadah yang Menguatkan Cinta
98
96 : Rencana Membangun Bisnis
99
97 : Buah Dari Kesabaran Chole
100
98 : Baby Boy!
101
99 : Muhhamad Kim Prasongko
102
100 : Muyen
103
101 : Romansa yang Berbeda : Jaga Menantu Hamil Sekaligus Jaga Cucu
104
102 : MR. KIM FOOD!
105
Novelnya Kim : Saling Cinta Setelah Menikah
106
103 : Menjadi Manusia Lebih Baik Dan Berguna
107
104 : Kim yang Makin Menggemaskan
108
105 : Mengenai Anak
109
106 : Masa Lalu dan Keputusan Sulit
110
107 : Keluarga Bahagia
111
108 : Cerita Hari Ini
112
109 : Bahagia Banget!
113
110 : Janji
114
111 : Calista dan Keputusan Tuan Maheza
115
112 : Anak Lanang
116
113 : Kebersamaan Sekaligus Kebahagiaan
117
114 : Benar-benar Tak Percaya!
118
TAMAT
119
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
120
Novel Ojan dan Novel Aqwa
121
Novel Anak Kembar Helios
122
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
123
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
124
Novel Syam dan Cinta
125
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
126
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
127
Novel Menikahi Wanita Taruhan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!