KATANYA LAGI PDKT!

^^^Jangan mau jadi lilin. Yang^^^

^^^Bisa Memberikan cahaya^^^

^^^kepada orang lain, tapi membakar dirinya sendiri.^^^

^^^-Finda-^^^

...● ● ●...

Rumah sakit. Tempat yang sangat dibenci oleh Nesya Putri Indira. Dan disinilah dia sekarang. Meratapi nasib yang seolah olah mempermainkannya.

"Bagaimana Dok?" tanya Nesya takut.

"Kamu harus lebih banyak istirahat. Dan jangan lupa untuk meminum obatmu, jangan membuang obatnya. Ini akan berakibat fatal jika kamu tidak rutin meminumnya." jelas Dokter Anton.

Dokter Anton adalah Dokter yang bisa dia percayai. Nesya merahasiakan penyakit yang dideritanya dari keluarga bahkan sahabatnya Dea. Tidak ada yang mengetahui penyakitnya, kecuali Dokter Anton yang sudah Nesya larang untuk memberitahukan penyakitnya pada siapapun.

Nesya hanya bisa tersenyum. Kadang dia kecewa akan tuhan yang hanya menitipkan tubuh ini sementara. Dia sudah pasrah akan penyakit yang dideritanya. Sudah dua tahun dia berusaha untuk sembuh, tapi tidak ada hasilnya. Dia juga rutin meminum obat walau dia tidak suka, dan dia juga sering pergi kerumah sakit walau dia membenci tempat itu.

Nesya baru berumur tujuh belas tahun, dan dua bulan lagi akan genap delapan belas tahun. Dari perkiraan Dokter Anton, umur Nesya kemungkinan tinggal tujuh puluh sembilan hari lagi. Bukankah itu terlalu singkat untuk menikmati masa remajanya?

Nesya sudah berada ditaman yang tidak jauh dari Rumah sakit, dia hanya melamun dan kadang tersenyum melihat Anak kecil yang sedang bermain dengan Ayah Ibunya.

"Hei," ucap Aldi, yang entah sejak kapan berada disamping Nesya.

"Ehh, hai," ucap Nesya tekejut.

"Kenalin, aku Aldi Wijaya. Kita pernah makan bareng dikantin, kalau kamu lupa," ucap Aldi, mengulurkan tangannya.

"Oh iya, aku Nesya," ucap Nesya tersenyum. Dan membalas jabatan Aldi.

"Habis darimana?" ucap Aldi, menatap Nesya.

"Dari Rumah sakit. Kamu kenal Dea?" ucap Nesya penasaran. Dia sedikit ingat waktu Dea bercerita tentang Aldi. Lupa adalah salah satu efek dari obat yang sering dia konsumsi.

"Dea udah bilang ya, soal aku suka kamu?" ucap Aldi gugup.

"Haa?" ucap Nesya bingung.

"Haa? apanya?" ucap Aldi salah tingkah.

"Bukan apapa," ucap Nesya tersenyum.

Mereka menghabiskan waktu bersama. Bahkan mereka pergi ke bioskop untuk menonton film Mariposa, film yang Nesya suka.

...● ● ●...

Dea sedang bersama dengan Pipin. Rencananya mereka akan pergi ke bioskop untuk menonton film Mariposa yang sedang viral dikalangan anak remaja.

"Gimana?" ucap Pipin kesal.

"Handfone Nesya nggak aktif Pin," ucap Dea sedih.

Dea ingin menonton film itu dengan Nesya, karna Nesya juga menyukai film Mariposa. Kalau diingat ingat mereka berdua banyak menyukai hal yang sama. Dea jadi tersenyum mengingat waktu mereka bertengkar memperebutkan boneka beruang coklat yang tinggal satu ditoko kala itu.

"Ih malah senyum, lupa minum obat lo Munaroh?" ucap Pipin kesal.

"Jamilah, aku tuh nggak pernah lupain kamu, tenang aja ya!" ucap Dea mengedipkan mata.

"Aaa terbang Adek Bang," ucap Pipin mendramatis.

Yaa, begitulah mereka. Orang orang yang melihat akan mengira mereka Aneh. Tapi itulah mereka nggak gaje nggak hidup. Ada yang sama?

Pipin mendengus pelan. "Jadi kita berangkat berdua nih?"

Dea menggeleng pelan. "Siapa bilang berdua? Kita bertiga Pin," ucap Dea tersenyum.

Pipin hanya diam , dia sudah tau maksud dari perkataan Munarohnya ini. "Emang dia mau?" tanyanya malas.

"Kita coba aja!" ucap Dea tersenyum.

Dea meronggoh handfone Pipin, dan mengetikkan sesuatu disana. Setelah selesai Dea mengembalikan handfone Pipin. "Yuk," ucap Dea menggandeng tangan Pipin.

...● ● ●...

Skip Bioskop

"Lo yakin dia bakal datang?" ucap Pipin, mengedarkan pandangannya mencari sosok Anwar.

"Pasti! Kan dia sayang sama lo," ucap Dea menggoda Pipin.

Pipin menatap Dea jengah. "Aku nggak suka dia Munaroh, Aku sukanya sama kamu," ucap Pipin dengan puppy eyesnya.

"Aku normal Milah," ucap Dea kesal.

Pipin hanya cekikkan. Dan tibalah sosok anwar dengan pakaian serba hitam.

"Annyeong yeorobun," ucap Anwar mengedipkan mata pada Pipin.

Pipin menatap dengan bingung serta kesal. "Sok bahasa korea lo!" ucapnya mengalihkan pandangan.

"Anwar, kita lagi nggak mau ngelayat," ucap Dea bingung.

Anwar tersenyum. "Siapa yang mau ngelayat De, gue itu mau nikah sama temen lo ini!" ucapnya menunjuk Pipin.

Yang ditunjuk menatap dengan marah. "Ngomong sekali lagi, gue cekek lo," ucap Pipin marah.

Dea hanya geleng geleng kepala. "Yaudah, yuk kita masuk," ucap Dea menengahi.

Mereka pun masuk, Dea duduk ditengah tengah, untuk jaga jaga kalau misal Pipin nggak tahan untuk bunuh Anwar.

"Dea kok lo duduk deket gue sih? Gue nggak mau bikin Bebeb Pipin cemburu," ucap Anwar, melirik Pipin.

Pipin menatap Anwar dengan tajam. "Diem lo Buaya darat," ucapnya, lalu fokus pada film yang sudah mulai.

Dea hanya tersenyum melihat raut sedih wajah Anwar. Dea tahu kalau Anwar memang playboy, tapi Anwar tulus sayang sama Pipin. Hanya saja Pipin trauma dengan cowok di masa lalu dan tentang Anwar yang telah memberikan luka dulu.

Tanpa sengaja Dea melihat Aldi dikursi paling depan. Dia tersenyum, tapi dia juga melihat Nesya yang sedang tertawa bersama Aldi.

"Itu, Nesya," ucapnya lesu.

Pipin yang mendengar langsung menoleh. "Loh, Nesya kok ada disitu? Itu Aldi ya, War?" tanya Pipin pada Anwar.

Anwar yang ditatap Pipin jadi salting. "Apa cinta?" ucapnya tersenyum.

"Nggak jadi nanya," ucap pipin mengalihkan pandangan.

Anwar yang melihat itu jadi cemberut. Dan menatap kedepan. "Ehh, itu Aldi ya?" tanya Anwar.

Pipin yang mendengar itu tambah kesal. "Eh kutu kumpret, kita nanya itu ke lo, dan lo malah balik nanya." Semprot Pipin yang tidak tahan.

"Maaf yang, gue nggak tau, kan aku masih polos," ucap Anwar, dengan menunjukkan puppy eyesnya pada Pipin.

Pipin yang melihat mata Anwar jadi jijik sendiri. Dia melihat Dea yang tidak berhenti menatap Aldi dan Nesya. "Lo kenapa De?" tanya Pipin pada Dea.

Pipin menyenggol tangan Dea untuk menyadarkan gadis itu dari lamunannya. "De?" ucapnya lagi.

"Ya? Apa Pin?" ucap Dea glabakan.

Pipin yang melihat mata Dea yang seperti ingin menangis jadi khawatir pada gadis itu. "Lo nggak papakan?" Ucap Pipin khawatir.

Dea melihat pipin, lalu tersenyum. "Dea nggak papa," ucapnya. Arti dari kata nggak papa adalah ada apa apa untuk Dea.

...● ● ●...

Setelah filmnya selesai, Nesya mengajak Aldi untuk makan di kafe bawah. Mereka duduk berhadapan, Nesya rasa dia mulai nyaman didekat Aldi. Tanpa mereka sadari Dea, Pipin dan Anwar mengikuti mereka dari belakang.

Dea menarik tangan Pipin. "Pin kita ngapain ngikutin mereka?" ucap Dea pelan, takut ketahuan.

"Ssttt, diem De. Ikutin aja, gue penasaran Nesya sama Aldi ada hubungan apasih?" ucapnya penasaran.

Anwar hanya bisa diam, memperhatikan Pipin yang kelihatan fokus melihat Nesya dan Aldi.

"Ehh kita pesan makanan juga ya? Dea laper nih," ucap Dea nyengir.

Pipin menatap Anwar dengan isyarat mata, yang menyuruh pergi untuk memesan. Tapi yang ditatap malah jadi salting. "Apa yang? Jangan main mata dong, nanti kalau aak gemes kan bahaya," ucap Anwar mengedipkan matanya.

"Bosan hidup lo?" ucap Pipin marah. "Udah sana, pesen makanan," lanjutnya lagi.

Dea fokus melihat Aldi yang sepertinya bahagia bersama Nesya, Dea jadi merasa orang ketiga disini.

"Aldi bahagia banget sama Nesya. Dan Nesya juga nyaman sama Aldi. Salah ya Al, kalau gue cemburu liat lo ketawa bebas sama Nesya? Gue sadar diri kok posisi gue dimana. Tapi gue tetap nggak bisa ngalihin perasaan gue," Monolog Dea.

Diam diam Pipin melihat raut wajah Dea, Pipin rasa Dea suka sama Aldi. "Dasar bucin lo munaroh." Pekiknya dalam hati.

Salahkah Dea yang menyukai Aldi?

Apa cinta harus serumit ini?

Dea tidak akan menyerah. Dea menyukai Aldi dan dia harus berjuang untuk itu. Tidak ada salahnya kan mencoba?

● ● ● ●

Note: jangan lupa pencet bintangnya ya. Tinggalin jejak juga,biar authornya semangat:)

Terpopuler

Comments

pandmeow

pandmeow

aku tin anwar pipinnnn😭😭

2023-08-28

0

Achewalt

Achewalt

Terharu...

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!