^^^Tuhan, terimakasih sudah mau meminjamkan tubuh ini untukku.^^^
^^^Aku berjanji akan menjaganya sampai nanti.^^^
^^^Sampai aku dipisahkan dari jasat dan nuraniku.^^^
^^^Sampai tanganku tak mampu lagi memeluk diriku sendiri.^^^
^^^-Nesya- ^^^
● ● ● ●
Hari ini Dea terlambat bangun, tadi malam dia galau galaun dan nangis nangis nggak jelas.
Sekarang dia berada di halte, menunggu angkot lewat yang entah kapan datangnya.
Cukup lama Dea menunggu angkot yang tak kunjung datang. Akhirnya dia menyerah, dan memutuskan untuk nebeng ke orang yang lewat. Dan tentunya memakai seragam sekolah yang sama dengannya.
"Ya allah mudahkanlah Dea mendapat tumpangan. Dea nggak mau terlambat kesekolah, Dea udah janji mau jadi anak yang berprestasi. Walaupun nilai Dea banyak yang Remedial." Ujar Dea yg sudah menampung tangannya berdoa.
"Aminn," ujar seseorang di belakang Dea.
Dea reflek berbalik. "Kamu siapa?" tanya Dea bingung.
Pria itu mendesah pelan. "Lo lupa sama gue?" ucap cowok itu sedih.
"Mm maaf, Dea nggak tau. Emang kamu siapa?" ucap Dea merasa bersalah.
"Yaudah deh, nggak papa," ucap nya pasrah. "Kenalin Gue, Angga Raditia Sadewa. Gue KETOS disekolah lo," ucapnya lagi, dengan menekankan kata ketos.
Dea tampak berfikir keras, mengingat nya. "Yang hukum Dea bersihin Toilet ya?" ucap Dea sedikit marah.
"Maaf, itu kan emang udah peraturannya Dea," ucap Angga tersenyum.
"Loh, kok lo tau nama gue?" ucap Dea penuh selidik.
"Tau aja sih," ucap Angga gugup.
"Mencurigakan," ucap Dea dengan tatapan menyelidik.
"Bawel lo. Mau barengan nggak nih?" ucapnya dingin.
"Boleh?" tanya Dea polos.
"Kalau lo nggak mau yaudah, gue duluan," ucap Angga kesal.
Dea masih menimbang tawaran dari Radit. "Dea masih kesal sama dia. Tapi kalau Dea nggak mau, Dea bisa terlambat dan dihukum oleh bu Siska guru killer itu." Monolognya
"Yaudah deh, Dea mau barengan sama kakak. Bukan berarti Dea udah maafin kakak ya," ucap Dea menaikkan oktaf suaranya.
"Mohon dulu!" ucap Angga dingin.
"What? Dea mohon dulu sama lo? Nggak ya, Dea nggak mau!" Tolak Dea menyilangkan tangannya.
"Yaudah, Gue duluan. Jangan salahin gue kalau misalnya lo dimarahin Buk Siska," ucap Angga mantap, dan menghidupkan motornya.
Satu detik dua detik. "Tunggu," ucap Dea memegang tangan kanan Angga.
"Kenapa," tanya Angga tersenyum sinis.
"Kakak ganteng dehh, HARI INI," ucap Dea menekankan kata hari ini. (Berarti kemaren kemaren nggak ganteng ya De)
"Ck, yaudah naik," ucap Angga, yang dianggukkan oleh Dea.
Mereka pun pergi menuju sekolah. Tapi Angga malah memelankan jalan motornya, sontak membuat Dea kesal.
"Cepetin dikit dong kak, motornya. Nanti Dea telat," ucap Dea lembut, takut menyinggung Angga. Bisa bisa Dea diturunin dijalan.
"Hari ini, gue mau telat!" ucap Angga cuek.
"Jangan bawa Dea dong kak, Dea kan takut dimarahin Bu Siska," ucap Dea memelas.
Hening
"Sabar Dea, Orang sabar pantatnya lebar. Ehh, nggak. Orang sabar disayang tuhan." Terang Dea dalam hati.
Lima belas menit Dea dan Radit akhirnya sampai disekolah.
"Turun!" Perintah Angga dingin.
"Yah, udah ditutup gerbangnya," ucap Dea sedih.
"PAKKK, PAK BEJO BUKAK GERBANGNYA!" Seru Angga, memanggil pak Bejo satpam disekolahnya.
"Iya, mas," ucap Pak Bejo takut takut. Lalu membukak gerbangnya.
"Yuk, Dea lo mau berdiri disana?" ujar Angga, yang melihat Dea masih celongo.
"Eh, iya kak," ucap Dea kikuk. Dea masih memikirkan, bagaimana bisa seorang satpam takut pada murid yang terlambat.
"Kita nggak dihukum nih kak?" tanya Dea bingung.
"Lo mau dihukum? Okee, pak Bejo dia terlambat, Hukum dia!" ucap Angga menunjuk Dea.
"Lohh?"
"Gue duluan," ucap Angga, lalu pergi meninggalkan Dea.
"Kakak mau kemana?" tanya Dea panik.
"Kelas, Semangat jalanin hukuman lo," ucap Angga tertawa, dia melambaikan tangannya pada Dea.
"Dasar ketos nyebelin," ucap Dea kesal.
"Maaf neng, Bapak sebenarnya nggak tega. Tapi ya, neng terlambat harus dihukum," ujar pak Bejo, tidak enak.
"Tapi pak, saya terlambatnya sama dia. Kenapa cuma saya yang dihukum?" kata Dea, membela diri.
"Maapin Pak Bejo neng," ucap pak Bejo marasa bersalah.
"Sekarang neng bersihin halaman ini ya," ucap pak Bejo, lalu pergi meninggalkan Dea yang melongo.
...● ● ●...
Delas, Nesya sedang memungut surat yang jatuh dari lokernya. Dia pun membukak isinya, dan membaca surat itu perlahan
"From A? Itu siapa?" ujar Nesya bingung. Lalu dia melipat kertas itu, dan duduk dikursinya.
"Dea nggak sekolah ya?" monolog Nesya.
Tingg
Nesya meronggoh ponselnya yang berbunyi. Dan membukak pesan yang masuk.
Nesya mendesah sedih, Hari ini adalah hari dia harus cek up ke dokter. Ya, dia punya penyakit yang kapan saja bisa membunuhnya.
Nesya meletakkan HP nya kembali, karna Bu Siska sudah masuk.
Nesya tidak bisa fokus memperhatikan Bu Siska yang sedang mengabsen.
Dia kepikiran tentang bagaimana perkembangan penyakit yang dideritanya selama 2 tahun ini.
"NESYA PUTRI INDIRAA." teriak bu Siska.
Sontak membuat semua murid menatap Nesya, dan membuat Nesya sendiri jadi gelagapan.
"Maaf bu, saya nggak dengar tadi," Sesal Nesya.
"Yasudah, mana Deaninda?" tanya Bu Siska.
"Dea hadir bu," ucap Dea tiba tiba lalu masuk kedalam.
"Maaf, Dea telat bu," ucap Dea takut.
"Sudahlah saya lagi malas marah, Jangan ulangi lagi Dea," ucap Bu Siska.
"Baik, bu," ucap Dea, lalu dia duduk disebelah Nesya.
"Sya, hari ini gue sial banget. Gue ketemu sama Ketua Osis, siapa tuh namanya?" bisik Dea pada Nesya.
"Kak Angga?" tanya Nesya mulai kepo.
"Nah itu, gue berangkat bareng sama dia tadi pagi. Lo tau nggak? Dia itu ngeselin parah Sya," ucap Dea bergejolak, mengingat sikap Angga yang super dingin dan menyebalkan itu.
"Kalian berangkat bareng?" tanya Nesya tidak percaya.
"Sstt, kalian lagi gosipin apa? Kalian lagi gosipin cogan ya?" tanya Pipin kepo.
"Ehh Munaroh, lo diem aja!" ucap Dea kesal.
Pipin adalah teman sekelas Dea dan Nesya. Pipin orang yang sangat kepoan, apalagi kalau berhubungan dengan cogan. Pipin akan rela ghibah demi mendapatkan secuil informasi. Pipin juga menggilai Korea, dia suka Boyband korea yang bernama BTS.
"Apasih lo jamilah, bikin istri Taehyung kesel aja," ujar Pipin dramatis.
"Iya Sya, yang bikin kesel itu pas dia ninggalin gue. Gue dihukum sendiri, padahal dia juga telat, gila nggak tuh." lanjut Dea pada Nesya.
"Jangan keras keras De, nanti bu Siska marah," ucap Nesya mewanti wanti.
"Tenang ada Pipin disini, bu Siska nggak bakal berani marahin kita," ucap Pipin, menepuk dadanya.
"Semerdeka lo aja Pin," ujar Nesya kesal.
"Munaroh kamu diem, nanti buk killer denger," ucap Dea pada Pipin.
"Siapa yang kalian bicarakan?" ucap bu Siska marah.
Bu Siska sekarang sudah berada tepat didepan meja Dea, yang membuat mereka bertiga pucat pasi.
"Maaf bu, kita nggak lagi ngomongin ibu kok," ucap Dea takut.
"Iya bu, kita mintak maaf udah bicara pas ibu lagi menerangkan materi." ucap Nesya.
Bu Siska berkacak pinggang. "Alasan aja kalian ini!"
"Ibu udah denger, kalau Suga BTS kolaborasi bareng IU?" ucap Pipin, mencoba mengalihkan pembicaraan.
"APA? why? Kenapa Bang Agus kelabaran sama IU? Kenapa nggak sama Siska?" ujar Bu Siska tidak terima.
"Kolaborasi, Ibu!" ujar Pipin mengoreksi.
"Yahh, ibu ketinggalan berita," ucap Dea mulai mengompori. Sebenarnya dia tidak tau apa apa tentang BTS dan semacamnya.
"Ini tidak bisa dibiarkan!" ucap Bu Siska marah.
"Ini harus dihentikan, Bang Agus calon SUAMI Siska. Dia nggak boleh berduaan sama perempuan lain, apalagi sama Ayu Ting Ting itu!" ujar Bu Siska mantap. (Kek ditanggapin aja sama Suga BTS Bu)
"Setuju!" ucap Pipin semangat.
"Pipin ayok, ikut Ibu kebandara. Kalian semua kerjakan soal yang ada di LKS, mulai dari halaman 23 sampai 28. Jangan ada yang ribut, Ibu mau nyusul My husband dulu ke korea!" ucap Bu Siska, yang membuat semua murid tertawa.
Bu Siska keluar dan diikuti oleh Pipin. Semua murid termasuk Dea bersorak gembira. (Seandainya Guru di sekolah gue kayak gitu)
● ● ● ●
Note: lagi nggak mau bilang apa apa. Yaudah, see you next time.
Jangan pelit bintang, nggak bayar kok.
#sayang kalian👄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Phoenix Ikki
Membacanya membuat aku merasa ikut terlibat dalam setiap adegannya
2023-07-30
0
Jena
Wah, chapter sebelumnya keren banget, sekarang buruan update lagi biar gak ada putus asa.
2023-07-30
0
♞ ;3
Lanjut terus thor, saya sudah jatuh cinta sama ceritamu❤️
2023-07-30
0