Suamiku Pangeran Kelinci
"Julia." Panggil temannya.
"Ya." Jawab Julia yang saat itu berada di kantin bersama rekan-rekan kerjanya.
"Lusa kita kemping yuk di hutan?" Ajak temannya.
"Lusa bukannya Kita masih kerja?" Tanya Julia.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Namaku Julia, gadis yang sudah berumur dua puluh delapan tahun. Semua teman-temanku sudah banyak yang menikah sedangkan Aku dan beberapa temanku ada yang belum menikah.
Wajahku sangat cantik dan kata orang Aku sangat seksi tapi saat ini Aku belum menemukan pasangan yang tepat. Mungkin suatu saat nanti Aku dipertemukan oleh seorang pemuda yang sangat tampan dan mencintaiku dengan sangat tulus.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Pulang kerja Kita mandi di kantor setelah itu Kita berangkat dari kantor jadi Kita bisa tiga hari dua malam berada di hutan." Jawab temannya panjang lebar.
"Siapa saja yang ikut?" Tanya Julia.
"Aku, Kamu, Alex, Miko, Bela dan Kelik." Jawab temannya.
"Baiklah." Jawab Julia singkat.
Tidak berapa lama datang pesanan mereka dan merekapun makan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum.
Mereka kembali melanjutkan pekerjaan yang belum dikerjakan hingga jam empat sore satu demi satu para karyawan dan karyawati pulang ke rumah masing-masing.
"Julia." Panggil Alex teman satu kantor.
"Ya." Jawab Julia.
"Nanti kemping, Kamu ikut kan?" Tanya Alex.
"Ikut dong." Jawab Julia.
"Aku juga ikut dan tidak sabar untuk pergi kemping." Ucap Alex yang sangat suka kemping.
'Terlebih selama tiga hari dua malam, Kita selalu bersama dan mengenai ke empat temanku Aku sudah punya rencana sendiri jadi mereka tidak akan mungkin mengganggu rencanaku untuk mendekati Julia.' sambung Alex dalam hati sambil tersenyum jahat.
"Sama Aku juga karena Kak Alex tahu sendiri kalau Aku sangat suka kemping." Ucap Julia.
"Kakak juga sama sangat suka kemping." Ucap Alex.
"Oh ya, Kakak antar ya." Ajak Alex.
"Terima kasih, Aku naik angkutan umum." Jawab Julia.
"Maaf Kak Alex, Aku duluan." Ucap Julia sambil melambaikan tangannya.
"Ok, hati - hati di jalan." Ucap Alex sambil membalas lambaian tangan Julia.
"Ok, terima kasih." Jawab Julia.
"Kak Alex, juga hati - hati di jalan." sambung Julia sambil melanjutkan langkahnya menuju ke arah lobby keluar.
"Terima kasih." Jawab Alex sambil tersenyum.
'Saat kemping nanti bisa dipastikan Kamu akan bertekuk lutut di hadapanku dan tidak akan menolak apapun yang Aku minta.' sambung Alex dalam hati sambil tersenyum menyeringai.
Senyuman manis dan tatapan teduh ketika menatap wajah cantik Julia namun mendadak berubah menakutkan ketika Julia tidak menatap dirinya karena Julia berjalan meninggalkan Alex. Alex berjalan ke arah parkiran motor kemudian pulang menuju ke rumah minimalisnya.
Dua Hari Kemudian
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepatnya dan kini mereka berada di dalam mobil milik Kelik sambil membawa tas untuk perlengkapan kemping mereka.
Enam orang yang terdiri dari empat gadis dan dua pria yang bernama Julia, Ririn, Alex, Miko, Bela dan Kelik. Kelik sudah menikah sedangkan Alex sudah bertunangan namun ke duanya merupakan perayu ulung dan banyak para gadis jatuh ke dalam pelukannya.
Hanya mereka berdua belum menyentuh Julia, Ririn, Miko dan Bela karena ke empat gadis tersebut sulit untuk di dekati dan rencananya Alex dan Kelik ingin melakukan sesuatu yang buruk tanpa disadari oleh ke empat gadis tersebut yang merupakan teman sekerjanya.
"Sudah siap?" Tanya Kelik.
"Sudah." Jawab ke lima temannya secara bersamaan.
Kelik kemudian menyalakan mesin mobilnya lalu mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke hutan di mana di sana ada beberapa orang yang kemping.
Dalam perjalanan Julia, Ririn, Miko dan Bela mengobrol dan sesekali mereka tertawa bersama sedangkan Alex yang duduk di samping pengemudi melirik ke arah temannya yang bernama Kelik di mana Kelik sedang mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
Kelik ikut melirik ke arah Alex sambil tersenyum devil sama seperti Alex tanpa sepengetahuan ke empat gadis tersebut. Ke dua pria itu tidak tahu kalau niat jahat nya akan menjadi boomerang buat mereka nantinya.
Hingga dua jam kemudian mereka sudah sampai di hutan di mana hutan tersebut mulai gelap gulita hanya ada cahaya lampu dari beberapa orang yang sedang kemping dan lampu mobil milik Kelik.
"Seharusnya Kita berangkat besok pagi." Ucap Julia sambil keluar dari mobil begitu pula dengan yang lainnya.
"Memang kenapa?" Tanya Alex.
"Sudah malam dan gelap jadi Kita harus buru-buru pasang tenda agar bisa langsung istirahat.' Jawab Julia.
"Betul kata Julia, gara-gara tidak sabar ingin kemping sampai lupa kalau Kita berangkatnya sore dan sampai sini sudah malam." Ucap Ririn sambil menarik tas resleting untuk mengeluarkan tenda miliknya.
"Sudah terlanjur sekarang Kita pasang tenda setelah itu Kita tidur." Ucap Miko.
"Betul, mengeluh juga percuma karena Kita sudah sampai di sini." Sambung Bela.
Ke empat gadis itupun mulai merakit untuk memasang tenda begitu pula dengan Kelik dan Alex. Hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai memasang tenda dan langsung masuk ke dalam untuk istirahat.
"Kita tidak pasang api unggun?" Tanya Ririn.
"Pengen sih tapi malam begini Kita cari kayu untuk di bakar." Ucap Julia sambil berbaring karena tubuhnya sangat lelah.
"Kalau tahu begini mendingan tidur di rumah." Ucap Ririn dengan nada kesal.
"Kita cari kayu bakar saja yuk." Ajak Bela.
"Ayuk." Ucap Ririn semangat sambil membuka resleting tas untuk mengeluarkan senter.
"Gelap begini?" Tanya Miko dengan wajah bingung bersamaan namun beda kalimat.
"Pakai senter kan jadi terang." Jawab Ririn.
"Baiklah kalau begitu Aku ikut." Ucap Miko semangat.
"Julia mau ikut tidak?" Tanya Ririn.
"Ikut." Jawab Julia singkat.
Sebenarnya Julia sangat mengantuk di tambah tubuhnya yang sangat lelah tapi melihat ke tiga temannya pergi untuk mencari kayu bakar mau tidak mau Julia terpaksa ikut pergi. Ke empat gadis tersebut keluar dari tenda bersamaan Alex dan Kelik juga keluar dari tenda.
"Kalian mau kemana?" Tanya Alex dan Kelik bersamaan.
"Mau mencari kayu dekat hutan ini buat api unggun." Jawab Ririn sambil tersenyum manis ke arah Alex.
"Kak Kelik, mau menemani Kami?" Tanya Bela penuh harap sambil tersenyum manis ke arah Kelik.
'Sepertinya Ririn / Bela target pertama karena sejak dulu selalu mengejar-ngejar Aku tapi Karena teman kerja dan sekaligus teman untuk kemping Aku tidak mendekatinya.' Ucap Alex dan Kelik dalam hati.
'Aku sudah mulai bosan dengan istriku dan juga mereka yang berhasil Aku bobol karena itulah Aku ingin mencoba yang baru.' Sambung Kelik dalam hati.
'Sebelum Aku menikah, Aku ingin mencoba ke empat gadis itu dulu setelah merasa bosan maka Aku cari korban berikutnya.' Ucap Alex dalam hati.
"Kebetulan Kami juga ingin mencari kayu bakar untuk api unggun." Ucap Alex.
"Kita pergi sekarang biar tidak terlalu malam." sambung Kelik.
"Ok." Jawab mereka bersamaan.
Ke enam orang tersebut berjalan dengan menggunakan senter hingga suasana yang gelap gulita menjadi terang benderang.
Kresekkkk Kresekkkk Kresekkkk
Namun di pertengahan jalan mereka mendengar suara membuat ke enam orang tersebut mengarahkan senter ke arah semak-semak.
"Siapa?" Tanya ke enam orang tersebut bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Yayuk Triatmaja
Siap, jangan lupa tinggalkan jejak, vote, komentar, like, bunga dan kopi biar author semangat up hehehehe
2023-06-14
2
Desyi Alawiyah
siapa itu,pasti kelincinya yah kak author 🤭
ayo kak author,up nya jangan lama-lama 🙏😁
2023-06-14
1
Desyi Alawiyah
dih...😏😏😏😏
2023-06-14
1