'Lebih baik Julia tidak tahu akan apa yang Aku lakukan.' Jawab Pangeran William melalui telepati.
'Tapi Pangeran William mengalami luka parah karena telah membebaskan ke empat jiwa Bela, Kelik, Ririn dan Alex membuat kerajaan sebelah marah.' Ucap sahabatnya.
'Aku tidak perduli asalkan orang yang Aku cintai tidak sedih.' ucap Pangeran William yang tidak tega melihat Julia sedih.
'Pangeran William berkorban untuk Putri Julia tapi apakah Putri Julia mau menerima Pangeran William apa adanya? Mengingat Kita ini bukan bangsa manusia dan kalau sampai Putri Julia tahu, apakah Putri Julia mau menerima cinta Pangeran William?' tanya sahabatnya.
'Pangeran Arlando, Julia sudah berjanji padaku akan melakukan apapun yang Aku minta asalkan Aku membebaskan ke empat jiwa temannya yang di kurung di hutan. Jadi bagaimana mungkin Julia menolak untuk menjadi kekasihku?' Tanya Pangeran William.
'Apalagi dalam mimpi, Julia menyatakan cinta padaku jadi Aku merasa yakin kalau Julia akan menerima cintaku.' Sambung Pangeran William.
'Manusia bisa saja ingkar janji dan contoh yang sudah benar-benar jelas adalah ke empat temannya Putri Julia. Siapa tahu suatu saat nanti ketika Pangeran William menyatakan cinta dan mengatakan siapa sebenarnya Pangeran William bisa jadi Putri Julia menolaknya.' Ucap Pangeran Arlando.
'Aku percaya kalau Julia orang yang setia.' Ucap Pangeran William dengan yakin.
'Kalau seandainya Pangeran William dan Putri Julia saling mencintai, apakah Pangeran William sanggup menerima konsekuensinya? Ingat Pangeran bangsa Kita tidak boleh menikah dengan manusia dan jika itu terjadi maka setengah kekuatan Kita akan berkurang apalagi Pangeran William sudah dijodohkan dengan Putri dari kerajaan Rusa.' ucap Pangeran Arlando.
'Aku akan menerima apapun yang terjadi asalkan Aku bersama gadis yang Aku cintai walau nyawaku menjadi taruhannya.' Ucap Pangeran William dengan nada tegas.
'Terserah Pangeran William saja.' Ucap Pangeran Arlando yang masih menggunakan telepati.
"Uhuk .... Uhuk ... Uhuk ..."
Tiba-tiba Pangeran William terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah berwarna hitam. Hal itu tentu saja membuat Julia panik sedangkan Pangeran Arlando sudah tahu kalau hal itu akan terjadi.
"Kenapa darah Kakak hitam?" Tanya Julia sambil membuka resleting tasnya untuk mengambil kain.
Julia mengambil kemeja yang masih bersih dam itu kesayangan Julia namun Julia tidak perdulikan hal itu.
"Nona ingin menyembuhkannya?" Tanya Pangeran Arlando.
"Tentu saja ingin, apa yang harus Aku lakukan?" Tanya Julia.
Pangeran Arlando menjentikkan jarinya dan mendadak suasananya berubah di mana Julia dan Pangeran Arlando berada di tengah hutan membuat Julia bingung.
"Kita ada dimana? Kemana temanmu yang sedang terluka?" Tanya Julia dengan perasaan kuatir.
"Ini namanya hutan larangan di mana di hutan ini ada obat yang bisa menyembuhkan Pangeran William." Jawab Pangeran Arlando sambil berjalan dan diikuti oleh Julia.
"Teman Kakak namanya Pangeran William?" Tanya Julia dengan wajah terkejut.
"Ya, Pangeran William terluka parah karena menyelamatkan ke empat jiwa temanmu." Jawab Pangeran Arlando.
"Tapi kenapa wajahnya berubah?" Tanya Julia.
"Pangeran William menyamar untuk mengetahui apa yang Kamu lakukan." Jawab Pangeran Arlando sambil menghentikan langkahnya begitu pula dengan Julia.
"Kamu lihat makhluk yang tinggi besar itu bersama dua makhluk yang agak kecil di belakangnya." Ucap Pangeran Arlando sambil menunjuk ke arah ke tiga makhluk tersebut yang merupakan makhluk halus.
"Iya Aku lihat, siapa Mereka?" Tanya Julia yang merasakan bulu kuduknya berdiri.
'Kok Aku jadi merinding?' Tanya Julia dalam hati.
"Mereka bertiga adalah makhluk halus, makhluk yang tinggi besar itu merupakan orang kepercayaan penunggu hutan ini sedangkan dua makhluk yang agak kecil di belakangnya merupakan anak buahnya." Jawab Pangeran Arlando.
"Harap Nona di sini jangan ke mana - mana." Sambung Pangeran Arlando.
"Baik." Jawab Julia singkat.
Pangeran Arlando berjalan ke arah ke tiga makhluk tersebut dan ketika jarak hampir mendekati Mereka menghentikan langkahnya.
"Selamat datang Pangeran Arlando, ada apa Pangeran Arlando datang ke sini?" Tanya Makhluk yang tinggi besar dengan nada ramah.
"Aku ingin meminta obat penawar untuk Pangeran William." Jawab Pangeran Arlando.
"Tidak bisa, itu hukuman bagi Pangeran William karena ikut campur urusan kerajaan Kami." Ucap Makhluk yang tinggi besar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Desyi Alawiyah
Iiihhh so sweet banget sih Pangeran Kelinci eh mksdnya Pangeran William...
2023-06-18
0
Aditya HP/bunda lia
Julia pasti bisa mengambil obat penawar itu yakin ...
2023-06-18
0
Sumawita
Semoga julia bisa mengambil penawar obat buat pangeran william
2023-06-18
0