Pangeran Arlando memejamkan matanya beberapa saat dan ternyata memang benar kalau ada lima orang yang mengintai rumah ini dari jarak jauh dengan membawa dendam dan kebencian.
'Mereka lagi.' Ucap Pangeran Arlando dengan wajah kesal.
'Betul jadi lebih baik Kita berdua tinggal di sini saja melindungi Julia dan Miko.' Ucap Pangeran William.
Baiklah nanti Aku akan bicara dengan ke dua orang tuaku dengan menggunakan telepati.' Ucap Pangeran Arlando yang masih menggunakan telepati begitu pula dengan Pangeran Arlando.
"Julia, kita tidur satu kamar saja ya." Pinta Miko.
"Lebih baik Kita tidur di kamar terpisah dan kamarnya bersebelahan." Ucap Julia.
'Maaf Aku tidak mungkin bisa sekamar karena Aku tidur bersama kelinci dan Aku takut nanti kelinci kesayanganku ke gencet dengan tubuhmu karena kamu kalau tidur tidak bisa diam.' Sambung Julia dalam hati.
"Baiklah." Jawab Miko pasrah.
'Sebenarnya Aku ingin sekali mengatakan ke Julia kalau setiap Aku tidur, Aku merasakan tubuhku tidak bisa digerakkan dan Aku merasakan tubuhku di peluk oleh seseorang padahal orangnya tidak ada.' sambung Miko dalam hati.
'Pangeran Arlando ternyata Kamu ...' Ucap Pangeran William dengan menggunakan telepati.
'Hehehehe... sama seperti Pangeran kalau tidur pasti meluk Putri Julia.' Ucap Pangeran Arlando sambil tertawa.
'Hehehehe... Tidak tahu ketika Aku memeluk Julia, Aku sangat nyaman.' Ucap Pangeran William jujur.
'Sama dan ingin sekali melakukan yang lebih dari sekedar berpelukan tapi jika Aku lakukan maka setengah kekuatan ku dan setengah umur ku akan berkurang.' Ucap Pangeran Arlando jujur.
'Akupun juga sama, setengah kekuatan yang Aku miliki dan setengah umur ku akan berkurang belum lagi Aku akan mendapatkan hukuman dari Ayahanda jika melakukan hubungan suami istri sebelum menikah.' Ucap Pangeran William yang juga jujur.
'Kalau Ayahanda membebaskan Aku memilih calon istri sedangkan Pangeran tidak bisa karena sudah dijodohkan sejak kecil.' Ucap Pangeran Arlando.
'Memang benar tapi Aku tidak mencintai wanita itu karena wanita yang Aku cintai adalah Julia sekaligus calon istriku.' Ucap Pangeran William.
'Aku akan melindungi calon istriku dan tidak perduli kalau setengah kekuatan dan setengah umur ku berkurang karena Aku sangat tulus mencintainya. Siapa saja pria yang mendekati calon istriku akan Aku usir dengan berbagai cara agar tidak lagi mendekati istriku.' sambung Pangeran William.
'Aku akan membantu mu jika ada orang yang ingin memisahkan Pangeran.' Ucap Pangeran Arlando.
'Akupun juga sama, akan membantu Pangeran jika ada orang yang berani mengusik Putri Miko.' Ucap Pangeran William.
'Sebenarnya Aku ingin mengatakan ke Miko kalau beberapa hari ini Aku mimpi berpacaran dengan seseorang, Kami berciuman, berpelukan dan hampir saja melakukan hubungan suami istri.' Ucap Julia dalam hati.
'Waduh... Waduh... Pangeran William ternyata ganas juga ya.' Ucap Pangeran Arlando dengan nada menggoda.
'Hehehehe.. Akukan pria normal setiap hari melihat tubuh polos Julia jadi ingin melakukan hubungan suami istri tapi Aku berusaha menahannya.' Ucap Pangeran William jujur.
'Akupun juga sama setiap hari melihat tubuh polos Miko membuatku ingin melakukannya dan Aku tidak tahu sampai kapan Aku bisa menahannya.' Ucap Pangeran Arlando yang masih berbicara dengan menggunakan telepati begitu pula dengan Pangeran William.
'Oh ya, Aku sudah menyuruh dua orang pengawal untuk membawakan pakaian milik Julia dan Putri Miko nanti Mereka akan membawanya ke sini.' ucap Pangeran William.
'Apakah Mereka tidak curiga kalau tiba-tiba datang pakaian milik Mereka?' Tanya Pangeran Arlando.
'Tenang saja sudah Aku pikirkan.' Jawab Pangeran William.
Pangeran Arlando hanya menganggukkan kepalanya sedangkan julia dan Miko menaiki anak tangga satu demi satu hingga di depan pintu mereka menghentikan langkahnya.
Julia masuk ke dalam kamarnya namun sebelumnya Miko memberikan plastik yang berisi nasi bungkus dan botol minuman.
Julia menyalakan saklar lampu dan melihat sekeliling kamarnya rapih dan nyaman untuk di tinggali.
Julia meletakkan kelinci tersebut di ranjang setelah itu barulah meletakkan plastik yang berisi makanan dan botol minuman di atas meja dekat ranjang.
"Tidak mandi badanku lengket banget tapi bingung masa pakai pakaian yang basah kena keringat." Ucap Julia sambil berpikir.
"Mandilah, kebetulan ada selimut jadi tidur tidak pakai pakaian dan pakaian yang Aku kenakan Aku cuci saja." ucap Julia sambil melepaskan satu persatu pakaiannya hingga tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun.
Julia berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena tadi habis berlari di kejar warga.
Hingga setengah jam kemudian Julia sudah selesai mandi dan mencuci pakaian lalu di jemur di kamar mandi.
Julia berjalan ke arah ranjang dengan tubuh yang masih basah membuat kelinci yang ada di ranjang wajahnya bersemu merah.
'Aku jadi ingin melakukannya lagi.' Ucap kelinci dalam hati sambil mengeluarkan sihirnya.
"Hoam ... Aku kok tiba-tiba sangat mengantuk tapi perutku sangat lapar." Ucap Julia.
Kelinci yang mendengar ucapan Julia tidak tega membuat kelinci tersebut yang merupakan jelmaan Pangeran William menarik sihirnya.
Julia duduk di lantai yang bersih karena Pangeran William tidak ingin Julia sakit karena itulah lantai yang kotor dan berdebu di sihir menjadi sangat bersih begitu pula dengan ranjang.
"Putih, kamu pasti lapar Kita makan bersama yuk." Ajak Julia sambil mengangkat tubuh kelinci.
Julia dan Kelinci tersebut makan bersama hingga akhirnya Julia merasakan kenyang. Hingga lima belas menit kemudian Julia berbaring di ranjang bersama kelinci kesayangannya.
Kelinci tersebut diletakkan di atas tubuh Julia yang polos tanpa sehelai benangpun lalu ditutupi dengan selimutnya agar kelincinya tidak kedinginan karena saat itu udaranya sangat dingin.
Tidak membutuhkan waktu lama Julia tidur dengan tubuh polos tanpa sehelai benangpun dan ditutupi dengan selimut.
Kelinci itupun merubah dirinya menjadi Pangeran William di mana tubuhnya berada di atas Julia. Pangeran William menjentikkan jarinya dan kini tubuhnya ikut polos tanpa sehelai benangpun.
Pangeran William mencium bibir Julia yang sudah menjadi candunya sambil memainkan salah satu gunung kembar milik Julia. Setelah puas mencium bibir Julia berlanjut ke leher Julia membuat Julia mengeluarkan suara merdunya.
Pangeran William berusaha menahan dirinya untuk tidak memasukkan wortel importnya ke bagian privasi milik Julia dan hanya dimasukkan ke sela-sela paha Julia sambil menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang.
"Ahhhhhhhhhhh..." ucap Pangeran William dan Julia bersamaan tanda mereka mendapatkan pelepasan untuk pertama kalinya.
Pangeran William menggulingkan tubuhnya kemudian memeluk tubuh polos Julia.
"Terima kasih dan untuk sementara ini dulu setelah Kita menikah barulah Aku masukkan." Ucap Pangeran William sambil mengecup kening Julia dengan lembut lalu memejamkan matanya.
Tidak berapa lama Pangeran William tidur sambil memeluk Julia dan tanpa sadar Julia membalas pelukan Pangeran William membuat Pangeran William membuka matanya dan tersenyum menatap Julia.
Pangeran William kembali memejamkan matanya dan kembali tidur. Mereka saling memberikan kehangatan masing-masing.
Di tempat yang sama namun berbeda ruangan di mana Miko sudah selesai makan dan minum kemudian berbaring di ranjang.
Sama seperti Julia, Miko juga mencuci pakaiannya karena lengket dan basah kena keringat. Miko menutupi tubuh polos nya dengan menggunakan selimut dan tidak membutuhkan waktu lama Miko tidur dengan pulas nya.
Tidak berapa lama seseorang melayang dari arah tangga menuju ke tembok dan tembus ke kamar Miko di mana Miko sudah tidur dengan pulasnya.
"Sangat cantik." Ucap pemuda tampan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Desyi Alawiyah
cinta Pangeran William kepada Julia sangat tulus...semoga suatu saat mereka bisa bersatu yah...🙏
2023-06-19
1
Aditya HP/bunda lia
wah, ... pangeran
2023-06-19
0
Sumawita
ga sabar pangeran William bersatu
2023-06-19
1