Pangeran WilliamTerluka

Salah satu pemuda tampan diam-diam menggerakkan tangannya dan tiba-tiba muncul seekor kelinci. Sedangkan Julia dan Miko masih mencari hingga Miko melihat seekor kelinci lagi makan rumput.

"Julia, lihat itu kelinci mu." Ucap Miko sambil menunjuk ke arah kelinci.

Julia memalingkan wajahnya ke arah kelinci tersebut kemudian berjalan ke arah kelinci tersebut lalu menangkapnya.

"Putih, Kamu kemana saja?" Tanya Julia sambil mengangkat kelinci tersebut lalu menatapnya.

'Kok bukan si Putih?' Tanya Julia dalam hati.

'Aduh Pangeran William tega banget, lagi enak-enaknya makan bersama istriku malah Aku pindah ke alam manusia.' ucap kelinci tersebut melalui telepati.

'Jika Aku kembali wujud menjadi kelinci maka Mereka akan bertanya ke sahabatku kemana temanku pergi jadi mau tidak mau, terpaksa Aku mengorbankanmu.' Ucap Pangeran William melalui telepati.

'Pangeran William tega.' Ucap kelinci tersebut yang ingin makan bersama istri tercintanya.

'Hehehehe ...' tawa Pangeran William.

"Ada apa Julia? Kenapa wajahmu terlihat kecewa?" Tanya Miko.

"Dia bukan Putih." Ucap Julia dengan wajah lesu.

"Bukannya bentuk dan warnanya sama?" Tanya Miko.

"Memang benar tapi bukan Dia." jawab Julia.

Bukannya sama - sama kelinci?" Tanya Miko

Julia hanya diam sambil melepaskan kelinci tersebut dengan wajah masih terlihat sedih.

"Lho kok kelincinya dilepaskan?" Tanya Miko dengan wajah terkejut.

"Sudahlah, Kita pulang saja." ucap Julia tanpa menjawab pertanyaan Miko sambil membalikan badannya.

"Kamu tidak mencari si Putih?" Tanya Miko.

"Besok saja Aku ke sini mencari Putih." Jawab Julia.

"Kenapa tidak sekarang?" Tanya Miko yang tidak tega melihat Julia sedih.

"Sudah sore dan Kita juga tidak enak dengan mereka berdua." Jawab Julia.

"Iya sih, kan Kita mau numpang sama mereka." Ucap Miko.

"Kenapa kelincinya dilepaskan?" Tanya salah satu pemuda tampan.

"Kata temanku bukan kelincinya, Kamu numpang ya." Ucap Miko.

"Duduk depan ya." Pinta pemuda tampan tersebut.

"Kenapa?" Tanya Miko dengan wajah bingung.

"Temanku lagi tidak enak badan jadi ingin tidur di kursi belakang pengemudi." Jawab pemuda tampan tersebut.

"Bukannya tidur di kursi samping pengemudi bisa juga tidur?" Tanya Miko.

"Bisa tapi Aku merasa bosan jika tidak ada teman untuk mengobrol." Jawab pemuda tampan tersebut.

"Sudahlah Miko, duduklah di depan biar Kita sampai rumah." Ucap Julia yang melihat Miko ingin bicara lagi.

"Baiklah." Jawab Julia singkat.

Miko duduk di kursi samping pengemudi sedangkan pemuda tampan tersebut duduk di kursi pengemudi.

Julia dan pemuda tampan satunya duduk di kursi belakang pengemudi. Sepanjang jalan Julia menatap ke arah belakang mobil siapa tahu melihat kelinci kesayangannya.

Mata Julia membulat sempurna ketika melihat dari kejauhan dua ekor harimau 🐯 berjalan ke arah ke empat belas preman yang tadi mengeroyok dirinya dan Miko.

Grep

"Apa yang Kamu lihat?" Tanya pemuda tampan tersebut pura-pura tidak tahu sambil menggenggam tangan Julia.

Deg

Deg

Jantung Julia berdetak kencang karena dirinya sangat hapal dengan suara tersebut membuat Julia menatap ke arah pemuda tampan tersebut namun wajahnya berbeda.

"Ada apa?" Tanya pemuda tampan tersebut pura-pura tidak tahu.

"Tidak ada apa-apa." Jawab Julia.

'Suaranya sangat mirip dengan Kak William tapi kenapa wajahnya beda?' Tanya Julia dalam hati.

'Maaf, Aku sengaja merubah wajahku agar Kamu tidak curiga.' Ucap pemuda tampan tersebut yang tidak lain adalah Pangeran William.

"Wajah Kakak kok pucat?" Tanya Julia dengan wajah kuatir.

Entah kenapa awalnya Julia sedih memikirkan kelincinya yang tiba-tiba hilang namun ketika dirinya berbicara dengan Pangeran William, Julia tidak memikirkan kelincinya hilang.

Namun ketika melihat Pangeran 🤴 William terlihat pucat membuat Julia kuatir dengan kondisi Pangeran William.

"Aku tidak apa-apa, hanya butuh istirahat saja nanti sudah enakan." Jawab Pangeran William sambil memejamkan matanya.

Grep

"Berbaringlah di pangkuanku." Ucap Julia yang tidak tega melihat wajah pucat Pangeran William.

"Benarkah?" Tanya Pangeran William sambil tersenyum.

Julia hanya menganggukkan kepalanya dan hal itu tidak disia-siakan oleh Pangeran William untuk berbaring di pangkuan Julia.

'Pangeran William, kenapa tidak bilang ke Putri Julia kalau Pangeran William terluka karena permintaan Putri Julia?' Tanya sahabatnya lewat telepati.

Terpopuler

Comments

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

lanjut kak author...


jangan lupa,visual Pangeran William dan Julia ☺☺☺

2023-06-18

0

Sumawita

Sumawita

Pasti pangeran william terluka karena membebaskan ke empat sahabat julia yg meninggal itu

2023-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kematian misterius Bela, Kelik, Ririn dan Alex
3 Kelinci Pembawa Sial
4 Suara Kesakitan Bela, Kelik, Ririn dan Alex
5 Pangeran William
6 Dingin
7 Janji
8 Kok berhenti Pak?
9 Mencari Kelinci Kesayangannya.
10 Pangeran WilliamTerluka
11 Pangeran William dan Pangeran Arlando
12 Benci dan Dendam
13 Kenapa Kalian Menampar Kami?
14 Melarikan Diri
15 Mengintai
16 Sangat Cantik
17 Ada Apa?
18 Kenapa Kamu tanya seperti itu?
19 Kita Naik Apa Ya?
20 Pangeran Gombal
21 Amarah dan Kebencian Miko
22 Pesta Pernikahan
23 Melarang Menikah Dengan Bangsa Manusia
24 Amarah Putri Zealand
25 Pangeran Willy
26 Draft
27 Dewi Anjani
28 Alam Mimpi
29 Membalaskan Dendam
30 Pernikahan Pangeran Arlando dengan Miko
31 Sangat Nyaman
32 Melamar Kerja
33 Andri
34 Menikah Denganku
35 Julia Sedih
36 Semoga Kamu Bahagia
37 Maafkan Aku
38 Kemarahan Pangeran Arlando
39 Memangnya Kenapa?
40 Kamu Cemburu
41 Pangeran Willy
42 Gunung Konoha
43 Julia Kenapa Mom?
44 Batu Delima Merah
45 Jiwa Julia
46 Di Ujung Tanduk
47 Putri Kirana Citra
48 Kerajaan Rusa, Kerajaan Buaya dan Kerajaan Ular
49 Musnahnya Kerajaan Rusa, Kerajaan Buaya dan Kerajaan Ular
50 Racun
51 Mendengar Suara
52 Melepaskan Jabatannya
53 Sabrina dan Dua Karyawati Senior
54 Karma
55 Beda Alam
56 Pangeran Wilson
57 Pangeran Wilson dan Sabrina
58 Gunderui dari Kerajaan Siluman Ikan
59 Tamat
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Awal Mula
2
Kematian misterius Bela, Kelik, Ririn dan Alex
3
Kelinci Pembawa Sial
4
Suara Kesakitan Bela, Kelik, Ririn dan Alex
5
Pangeran William
6
Dingin
7
Janji
8
Kok berhenti Pak?
9
Mencari Kelinci Kesayangannya.
10
Pangeran WilliamTerluka
11
Pangeran William dan Pangeran Arlando
12
Benci dan Dendam
13
Kenapa Kalian Menampar Kami?
14
Melarikan Diri
15
Mengintai
16
Sangat Cantik
17
Ada Apa?
18
Kenapa Kamu tanya seperti itu?
19
Kita Naik Apa Ya?
20
Pangeran Gombal
21
Amarah dan Kebencian Miko
22
Pesta Pernikahan
23
Melarang Menikah Dengan Bangsa Manusia
24
Amarah Putri Zealand
25
Pangeran Willy
26
Draft
27
Dewi Anjani
28
Alam Mimpi
29
Membalaskan Dendam
30
Pernikahan Pangeran Arlando dengan Miko
31
Sangat Nyaman
32
Melamar Kerja
33
Andri
34
Menikah Denganku
35
Julia Sedih
36
Semoga Kamu Bahagia
37
Maafkan Aku
38
Kemarahan Pangeran Arlando
39
Memangnya Kenapa?
40
Kamu Cemburu
41
Pangeran Willy
42
Gunung Konoha
43
Julia Kenapa Mom?
44
Batu Delima Merah
45
Jiwa Julia
46
Di Ujung Tanduk
47
Putri Kirana Citra
48
Kerajaan Rusa, Kerajaan Buaya dan Kerajaan Ular
49
Musnahnya Kerajaan Rusa, Kerajaan Buaya dan Kerajaan Ular
50
Racun
51
Mendengar Suara
52
Melepaskan Jabatannya
53
Sabrina dan Dua Karyawati Senior
54
Karma
55
Beda Alam
56
Pangeran Wilson
57
Pangeran Wilson dan Sabrina
58
Gunderui dari Kerajaan Siluman Ikan
59
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!